Anda di halaman 1dari 21

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Satuan Pendidikan : SMPN4 MERBAU


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
Kelas / Semester : VIII / 1I
Topik : Indera Penglihatan dan Alat Optik
Sub Topik : 1.Indera Penglihatan
2.Alat Optik
Alokasi Waktu : 15 JP

A. Kompetensi Inti (KI)


Kompetensi Inti 1 : Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
Kompetensi Inti 2 : Menunjukkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi,
gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya
Kompetensi Inti 3 : Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural)
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
Kompetensi Inti 4 : Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai
dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam
sudut pandang / teori
B. KOMPETENSI DASAR (KD) & INDIKATOR
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.12 Menganalisis sifat-sifat 3.12.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
cahaya, pembentukan 3.12.2 Mengidentifikasi proses pembentukan
bayangan pada bidang datar bayangan pada cermin datar dan lengkung
dan lengkung, serta 3.12.3 Mengidentifikasi proses pembentukan
penerapannya untuk bayangan pada lensa cembung dan cekung.
menjelaskan proses 3.12.4 Menjelaskan pentingnya cahaya pada
penglihatan manusia, mata proses penglihatan manusia.
serangga, dan prinsip kerja
alat optik 3.12.5 Mengidentifikasi proses pembentukan
bayangan pada mata manusia.
3.12.6 Mengidentifikasi bagian-bagian mata.
3.12.7 Menjelaskan macam-macam gangguan
yang terjadi pada indera penglihatan.
3.12.8 Mendeskripsikan pembentukan bayangan
pada mata serangga.
3.12.9 Mendata berbagai macam alat optik yang
dapat ditemui siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
3.12.10 Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik.
4.12 Menyajikan hasil 4.12.1 Menyusun laporan hasil penyelidikan
percobaan tentang proses pembentukan bayangan pada cermin,
pembentukan bayangan lensa, dan alat optik.
pada cermin dan lensa

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik diharapkan
dapat mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
 Melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik diharapkan dapat
mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada cermin.
 Melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik diharapkan dapat
mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung.
 Melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia.
 Melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik diharapkan dapat
mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia.
 Melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik diharapkan dapat
mengidentifikasi bagian-bagian mata.
 Melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan macam-macam gangguan yang terjadi pada indera penglihatan.
 Melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik diharapkan dapat
mendeskripsikan pembentukan bayangan pada mata serangga.
 Melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik diharapkan dapat
menjelaskan berbagai macam alat optik yang dapat ditemui peserta didik dalam
kehidupan sehari-hari.
 Melalui kegiatan eksperimen, diskusi, dan tanya jawab, peserta didik diharapkan dapat
mendeskripsikan prinsip kerja alat optik.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1
Ada empat sifat-sifat cahaya, sebagai berikut.
a. Cahaya merambat lurus
b. Cahaya dapat dibiaskan
c. Cahaya merupakan Gelombang Elektromagnetik
d. Cahaya dapat dipantulkan

Pertemuan Ke-2
Pembentukan Bayangan pada Cermin
a. Pembentukan bayangan pada cermin datar
Bayangan yang terbentuk pada cermin datar diperoleh dengan menggunakan diagram
sinar. Sinar datang yang mengenai permukaan cermin akan dipantulkan dengan besar
sudut pantul sama dengan besar sudut datang. Bayangan pada cermin datar diperoleh
dengan memperpanjang sinar-sinar pantul ke arah dalam cermin sehingga bertemu dalam
satu titik yang disebut titik perpotongan. Bayangan pada cermin datar bersifat maya,
tegak dengan ukuran sama dengan bendanya.
b. Pembentukan bayangan pada cermin cekung dan cembung
Pembentukan bayangan pada cermin cekung dapat diperoleh melalui diagram sinar
istimewa cermin.

Pertemuan Ke-3
Pembentukan Bayangan pada Lensa
Pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung dilakukan melalui diagram sinar
istimewa.

Pertemuan Ke-4
Mata tersusun atas beberapa bagian yang berbeda yang masing-masing bagian memiliki
fungsi yang berbeda pula. Mata kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang berlainan. Lapisan
luar adalah lapisan sklera, lapisan ini membentuk kornea. Lapisan tengah adalah lapisan
koroid, lapisan ini membentuk iris . Lapisan ketiga adalah lapisan dalam yaitu retina

Pertemuan Ke-5
a. Kamera
Kamera dapat digunakan untuk mendokumentasikan sesuatu. Kamera memiliki diafragma
dan pengatur cahaya ( shutter) untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam lensa.
b. Kaca Pembesar (Lup)
Sebuah kaca pembesar menempatkan objek tersebut lebih dekat ke mata kita sehingga
objek tersebut menghadapi sudut lebih besar. Seberapa besar suatu objek terlihat dengan
mata, dan seberapa jelas kita dapat melihat bagian-bagian kecil pada objek tersebut,
bergantung pada ukuran bayangan objek tersebut pada retina.
c. Mikroskop
Mikroskop menggunakan dua lensa okuler dan dua lensa objektif. Lensa okuler adalah
lensa yang posisinya dengan mata pengamat. Lensa objektif adalah lensa yang posisinya
dekat dengan objek/benda yang sedang diamati. Fungsi dari mikroskop adalah untuk
mengamati benda-benda yang bersifat mikroskopis.
d. Teleskop
Teleskop adalah alat optik yang dapat membuat benda-benda yang berada pada tempat
yang jauh menjadi terlihat dekat. Ada dua tipe dasar teleskop, yaitu teleskop pembias dan
teleskop pantul.

E. METODE PEMBELAJARAN

F. MEDIA DAN BAHAN


1) Media
- Papan tulis, Laptop, ppt
2) Alat
No. Jenis Jumlah
1. 10
2. Penggaris 10
3. Lampu 10
4. Cermin 10

G. Sumber Belajar
1. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs
Kelas VIII. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
2. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VIII. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
Pertemuan pertama ( 3JP)
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10
1. Guru menyampaikan salam dan menit
menanyakan kehadiran siswa

2. Menyiapkan peserta didik secara


psikis dan fisik untuk mengikuti
proses pembelajaran;
3. Guru melakukan apersepsi dengan
menunjukkan fenomena pelangi
yang timbul karena proses
pembiasan.
4. Guru mengajukan pertanyaan:
Mengapa fenomena tersebut terjadi?
Guru mengarahkan jawaban peserta
didik terhadap sifat-sifat cahaya.
5. Menyampaikan garis besar cakupan
materi dan tujuan pembelajaran
serta penjelasan tentang kegiatan
yang akan dilakukan peserta didik
untuk menyelesaikan permasalahan
atau tugas.
6. Guru menginformasikan kegiatan
pembelajaran pada pertemuan ini
ada 2, yaitu percobaan untuk
membuktikan sifat-sifat cahaya dan
menjawab pertanyaan.
Inti Stimulation 7. Guru meminta peserta didik untuk 90
(simullasi/pembe Mengamati langit dan fenomena menit
rian rangsangan) pelangi.
Problem 8. Dari kegiatan mengamati,
statemen diharapkan peserta didik dapat
(pertanyaan/iden bertanya tentang :
tifikasi masalah) Mengapa langit berwarna biru?
Data collection 9. Guru memfasilitasi peserta didik
(pengumpulan untuk menemukan jawaban dengan
data) :
10. Secara berkelompok peserta didik
melakukan kegiatan percobaan
untuk membuktikan sifat-sifat
cahaya.
11. Percobaan tersebut membuktikan
bahwa cahaya merambat lurus
dengan meletakkan sendok
kedalam gelas yang diisi air.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dari diskusi, dalam kelompok
data) peserta didik:
12. Guru membimbing peserta didik
untuk menjelaskan macam-macam
sifat cahaya dan menjawab
pertanyaan.
13. Guru membimbing peserta didik
untuk mendiskusikan materi tentang
sifat-sifat cahaya.
Verification 14. Peserta didik membandingkan hasil
(pembuktian) diskusi dengan data dari buku
sumber sampai pada mekanisme
ekskresi pada manusia.
Generalization Setelah menemukan kesimpulan,
(menarik peserta didik mempresentasikan hasil
kesimpulan/gene diskusi secara lisan.
ralisasi)
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20
15. Bersama-sama dengan peserta menit
didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
16. Melakukan penilaian dan/atau
refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan secara
konsisten dan terprogram.
17. Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
18. Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi yang akan
dipelajari berikutnya, yaitu tentang
pembentukan bayangan pada
cermin datar dan cermin lengkung.

Pertemuan Kedua (2 JP)


Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
1. Guru menyampaikan salam dan
menanyakan kehadiran siswa
2. Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
3. Guru memberikan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan kepada peserta
didik. Pertanyaan tersebut sebagai
berikut.
a. Tadi sebelum berangkat ke sekolah
apakah kalian bercermin? Cermin
yang biasa kalian gunakan pada saat
bercermin adalah cermin datar.
b. Pada saat kalian bercermin, apakah
yang dapat kalian lihat?
c. Bagaimanakah dengan ukuran
bayangan yang kalian lihat?
4. Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pertemuan ini ada
dua, yaitu percobaan pembentukan
bayangan pada cermin datar dan
memahami pembentukan bayangan pada
cermin lengkung.
Inti Stimulation 5. Guru meminta peserta didik untuk 60 menit
(simullasi/pember Berdiri di depan cermin
ian rangsangan)
Problem statemen 6. Dari kegiatan mengamati, diharapkan
(pertanyaan/ident peserta didik dapat bertanya tentang :
ifikasi masalah) a. Mengapa kita bisa melihat badan kita
di cermin?
Data collection 7. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) 8. Secara berkelompok peserta didik
melakukan percobaan pembentukan
bayangan pada cermin datar.
Data processing 9. Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dalam kelompok guru
data) membimbing peserta didik untuk
memahami materi tentang pembentukan
bayangan pada cermin lengkung (cermin
cembung dan cermin cekung).
Verification 10. Peserta didik diminta mempelajari
(pembuktian) buku sampai mampu melukiskan
pembentukan bayangan pada berbagai
bagian cermin lengkung.
Generalization 11. Setelah menemukan kesimpulan,
(menarik peserta didik mempresentasikan hasil
kesimpulan/gener diskusi.
alisasi)
Penutup Pada tahap penutup, guru : 10 menit
12. Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
13. Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
14. Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
15. Guru menugaskan peserta didik
membaca materi yang berikutnya, yaitu
“Pembentukan Bayangan pada Lensa”.

Pertemuan Ketiga (3 JP)


Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran
2. Guru memberikan apersepsi kepada
siswa dengan menunjukkan sebuah
gambar lup kepada siswa untuk melihat
benda yang kecil
3. Guru memberikan pertanyaan sebagai
berikut.
- Pada saat kalian menggunakan lup
untuk melihat benda apa yang
terjadi?
- Dapatkah kalian menggunakan lup
untuk bercermin?
4. Menyampaikan tujuan pembelajaran
5. Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa pada pertemuan hari ini
peserta didik akan belajar tentang sinar
istimewa pada pembiasan cahaya oleh
lensa cembung dan cekung.
Inti Stimulation 6. Guru meminta peserta didik untuk 90 menit
(simullasi/pember mengamati lup dan memahami proses
ian rangsangan) jalannya sinar pada lup
Problem statemen 7. Dari kegiatan mengamati, diharapkan
(pertanyaan/ident peserta didik dapat bertanya tentang :
ifikasi masalah) Mengapa lup bisa memperjelas benda
yang kecil?
Data collection 8. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan menemukan jawaban dengan :
data) - Guru membimbing peserta didik
untuk memahami materi tentang
pembentukan bayangan pada lensa
cembung dan cekung.
- Peserta didik melukiskan
pembentukan bayangan pada berbagai
ruang lensa.
Data processing Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat, dalam kelompok peserta didik :
data) 9. Mendiskusikan hasil eksperimen yang
diperoleh.
10. Guru membimbing peserta didik
melakukan kegiatan diskusi untuk
menjawab pertanyaan pada kolom
“Ayo Kita Selesaikan”.
Verification 11. Peserta didik membandingkan hasil
(pembuktian) diskusi dengan data dari buku sumber.
12. Guru menugaskan peserta didik untuk
melukiskan bayangan pada berbagai
ruang lensa cekung dan cembung.
Selain itu, peserta didik juga diminta
untuk menentukan sifat dari bayangan
yang dibentuk.
Generalization 13. Setelah menemukan kesimpulan,
(menarik peserta didik mempresentasikan hasil
kesimpulan/gener diskusi.
alisasi)
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
14. Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
15. Guru memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk menanyakan materi
yang belum dipahaminya.
16. Guru memberikan beberapa pertanyaan
kepada peserta didik yang berkaitan
dengan kegiatan pembelajaran pada
hari ini.
17. Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.

Pertemuan Kempat
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
1. Menyiapkan peserta didik secara psikis
dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
2. Guru memberikan apersepsi tentang
pentingnya cahaya bagi sistem
penglihatan manusia.
3. Guru meminta peserta didik untuk
menutup mata, kemudian guru
memberikan pertanyaan, “ bagaimana
perasaan kalian saat ini?”
4. Guru meminta peserta didik untuk
menuliskan di buku IPA tentang apa
yang dirasakan oleh peserta didik pada
saat memejamkan mata.
5. Mengantarkan peserta didik kepada
suatu permasalahan atau tugas yang
akan dilakukan untuk mempelajari
suatu materi dan menjelaskan tujuan
pembelajaran atau KD yang akan
dicapai;
6. Guru menyampaikan kepada peserta
didik tujuan pembelajaran
7. Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa pada hari ini peserta didik
akan melakukan percobaan untuk
membuktikan Pembentukan Bayangan
pada Mata.
Inti Stimulation 8. Guru meminta peserta didik untuk 60 menit
(simullasi/pember menyelidiki pembentukan bayangan
ian rangsangan) pada mata manusia.
Problem statemen 9. Dari kegiatan mengamati, diharapkan
(pertanyaan/ident peserta didik dapat bertanya tentang :
ifikasi masalah) a. Mengapa kita bisa melihat?
b. Mengapa benda yang kita lihat
tidak terbalik sifatnya?
Data collection 10. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
(pengumpulan secara berkelompok peserta didik
data) mengidentifikasi pembentukan
bayangan pada mata.
Data processing 11. Setelah mengumpulkan informasi yang
(pengolahan didapat dalam kelompok, peserta didik
data) secara berkelompok berdiskusi
menjawab pertanyaan mengenai
pembentukan bayangan pada mata
Verification 12. Peserta didik membandingkan hasil
(pembuktian) diskusi dengan data dari buku sumber.
Generalization 13. Guru membimbing peserta didik untuk
(menarik menarik kesimpulan. Kesimpulan yang
kesimpulan/gener diperoleh peserta didik diantaranya :
alisasi) Pada percobaan yang telah dilakukan,
bayangan terbentuk pada ruang 3. Sifat
bayangan yang dibentuk adalah nyata,
terbalik dan diperkecil. Begitupula pada
mata, sifat bayangan yang dibentuk adalah
nyata, terbalik dan diperkecil. Akan tetapi
pada kenyataannya sifat bayangan yang
dibentuk oleh mata nyata, tegak dan
diperkecil. Hal ini terjadi karena adanya
pemrosesan informasi di otak, sehingga
bayangan seolah-olah terlihat tegak.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 60 menit
14. Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
15. Melakukan penilaian dan/atau refleksi
terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan
terprogram.
16. Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.

Pertemuan Kelima
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
1. Guru menyampaikan salam dan
menanyakan kehadiran siswa

2. Menyiapkan peserta didik secara psikis


dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran
3. Guru mengaitkan materi yang akan
dipelajari oleh siswa pada pertemuan
sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari oleh siswa pada hari ini.
4. Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa ada 2 kegiatan yaitu
Mengukur Diameter Iris dan Pupil serta
menjawab pertanyaan.
Inti Stimulation 5. Guru memberikan stimulasi pada peserta 90 menit
(simullasi/pember didik melihat struktur mata pada contoh
ian rangsangan) organ mata.
Problem statemen 6. Dari kegiatan mengamati, darapkan
(pertanyaan/ident peserta didik dapat bertanya tentang :
ifikasi masalah) Mengapa pupil orang warnanya berbeda-
beda?
Data collection 7. Guru membimbing peserta didik
(pengumpulan melakukan kegiatan percobaan
data) mengukur diameter iris dan pupil. Pada
kegiatan ini peserta didik akan
mengukur diameter iris dan pupil pada
tempat terang (di luar kelas) dan pada
tempat gelap (di dalam kelas). Melalui
kegiatan ini, peserta didik dapat
mengetahui bahwa diameter iris dan
pupil dapat berubah-ubah. Perubahan
diameter iris dan pupil tergantung pada
jumlah cahaya yang ada di lingkungan
sekitar kita.
Data processing 8. Guru membimbing peserta didik untuk
(pengolahan menjawab pertanyaan.
data)
Verification 9. Peserta didik membandingkan hasil
(pembuktian) diskusi dengan data dari buku sumber,
sampai dengan proses pembentukan
bayangan pada mata.
Generalization 10. Guru membimbing peserta didik untuk
(menarik menarik kesimpulan. Kesimpulan yang
kesimpulan/gener diperoleh peserta didik diantaranya :
alisasi) Mata tersusun atas beberapa bagian yang
berbeda yang masing-masing bagian
memiliki fungsi yang berbeda pula. Mata
kita dibalut oleh tiga lapis jaringan yang
berlainan. Lapisan luar adalah lapisan
sklera, lapisan ini membentuk kornea.
Lapisan tengah adalah lapisan koroid,
lapisan ini membentuk iris . Lapisan ketiga
adalah lapisan dalam yaitu retina.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
11. Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
12. Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
13. Guru menugaskan peserta didik
mempelajari materi tentang
Pembentukan Bayangan pada Mata
Serangga.
Pertemuan Keenam
Model Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: 10 menit
1. Guru menyampaikan salam dan
menanyakan kehadiran siswa

2. Menyiapkan peserta didik secara psikis


dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
3. Guru memberikan apersepsi dengan
memberikan pertanyaan kepada siswa.
Pernahkah kalian menggunakan kamera?
Kamera adalah salah satu alat yang
menggunakan lensa. Pada pertemuan
kali ini kita akan membuat kamera
manual, yang disebut dengan “kamera
obscura”
4. Guru menginformasikan pada peserta
didik bahwa kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pertemuan ini adalah
membuat kamera obscura.
Inti Stimulation 5. Guru memberikan stimulasi pada peserta 90 menit
(simullasi/pemb didik melihat gambar struktur kamera
erian obscura.
rangsangan)
Problem 6. Dari kegiatan mengamati, darapkan
statemen peserta didik dapat bertanya tentang :
(pertanyaan/ide Pada kamera menggunakan lensa apa?
ntifikasi
masalah)
Data collection 7. Guru membimbing peserta didik
(pengumpulan membuat kamera obscura secara
data) berkelompok.
Data processing 8. Guru melakukan tanya jawab dan
(pengolahan diskusi kelas untuk membahas materi
data) tentang berbagai macam alat optik yang
ada di sekitar peserta didik serta
manfaatnya.
Verification 9. Peserta didik membandingkan hasil
(pembuktian) diskusi dengan data dari buku sumber.
Generalization 10. Peserta dibimbing guru untuk membuat
(menarik kesimpulan. Diantaranya :
kesimpulan/gen Berbagai macam alat optik dalam
eralisasi) kehidupan sehari-hari contohnya kamera,
kaca pembesar (lup), mikroskop, dan
teleskop.
Penutup Pada tahap penutup, guru : 20 menit
11. Bersama-sama dengan peserta didik
dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran.
12. Memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran.
13. Guru menugaskan peserta didik untuk
mempersiapkan diri menghadapi tes
pada pertemuan berikutnya.

G. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


1. Penilaian Sikap
a. Teknik penilaian : penilaian diri
b. Bentuk instrumen : lembar penilaian diri
c. Instrumen : terlampir
2. Penilaian Sikap sosial
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir
3. Penilaian Pengetahuan
a. Teknik penilaian : tes terlulis
b. Bentuk instrumen : soal pilihan ganda
c. Instrumen : terlampir
4. Penilaian Keterampilan
a. Teknik penilaian : observasi
b. Bentuk instrumen : lembar observasi
c. Instrumen : terlampir

Sungai Tengah, Juli 2019

Mengetahui,
Kepala SMPN 4 Merbau Guru Mata Pelajaran IPA

CHAIRUL ASPAN SIREGAR, M.Pd ELVI PUSPITA SARI , S.Pd


NIP. 19840327 201001 1 028 NIP. 19900108 201903 2 001
LAMPIRAN 1

Penilaian Sikap Spiritual

Indikator pencapaian kompetensi


Menunjukkan rasa syukur atas keanekaragaman sifat mahluk hidup sebagai ciptaan Tuhan
yang merupakan wujud pengamalan agama yang dianutnya.

Petunjuk :
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai sikap spiritual peserta didik. Berilah tanda cek
() pada kolom skor sesuai sikap spiritual yang ditampilkan oleh peserta didik, dengan
kriteria sebagai berikut :
4 = selalu, apabila selalu melakukan sesuai pernyataan
3 = sering, apabila sering melakukan sesuai pernyataan dan kadang-kadang tidak
melakukan
2 = kadang-kadang, apabila kadang-kadang melakukan dan sering tidak melakukan
1 = tidak pernah, apabila tidak pernah melakukan

Nama Peserta Didik : …………………......................................


Kelas/No. : …………………......................................
Tanggal Pengamatan : …………………......................................
Materi Pokok : ……………………………………….....

Skor
No Aspek Pengamatan
1 2 3 4
1 Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu
2 Memberi salam sebelum dan sesudah menyampaikan
pendapat/presentasi
3 Mengungkapakan kekaguman terhadap Tuhan saat
melihat berbagai sifat keanekaragaman mahluk hidup
yang menunjukkan kebesaran Tuhan.
4 Memelihara hubungan baik dengan sesama umat ciptaan
Tuhan Yang Maha Esa
5 Mengucapkan syukur ketika berhasil mengerjakan
sesuatu.
Jumlah Skor
Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh
x 100 = Skor Akhir
Skor maksimal
LAMPIRAN 2

Penilaian Sikap Sosial

Indikator pencapaian kompetensi


Menunjukkan sikap jujur, teliti, dan mampu bekerjasama dengan teman di kelas.

Kelas : ………………………................................
Hari, tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik

Sikap Keterangan

Kerjasama
No Nama Peserta Didik
Jujur

1. Teliti
2.
3.
4.
5.
dst
Kriteria penskoran :
4 = apabila selalu konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap
3 = apabila sering konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan kadang-kadang tidak
sesuai aspek sikap
2 = apabila kadang-kadang konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap dan sering tidak
sesuai aspek sikap
1 = apabila tidak pernah konsisten menunjukkan sikap sesuai aspek sikap

Petunjuk Penskoran
Perhitungan skor akhir menggunakan rumus :
Skor yang diperoleh
x 100 = Skor Akhir
Skor maksimal
LAMPIRAN 3

Penilaian Pengetahuan

Indikator pencapaian kompetensi


3.12.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya.
3.12.2 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung
3.12.3 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada lensa cembung dan cekung.
3.12.4 Menjelaskan pentingnya cahaya pada proses penglihatan manusia.
3.12.5 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada mata manusia.
3.12.6 Mengidentifikasi bagian-bagian mata.
3.12.7 Menjelaskan macam-macam gangguan yang terjadi pada indera penglihatan.
3.12.8 Mendeskripsikan pembentukan bayangan pada mata serangga.
3.12.9 Mendata berbagai macam alat optik yang dapat ditemui siswa dalam kehidupan
sehari-hari.
3.12.10 Mendeskripsikan prinsip kerja alat optik.

Nama : ...................................................................
Kelas : ………………………................................
Hari, Tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik

INSTRUMEN SOAL PENGETAHUAN

1) Soal Pilihan Ganda


1. Fakta yang benar tentang hubungan antara cahaya dan kemampuan mata untuk melihat
benda adalah ....
a. mata dapat melihat benda karena benda memiliki kemampuan menyerap cahaya
yang diterima.
b. mata dapat melihat benda karena benda memantulkan cahaya yang diterimanya,
sehingga cahaya masuk ke mata.
c. mata dapat melihat benda karena cahaya yang mengenai benda dibiaskan.
d. mata dapat melihat benda karena syaraf-syaraf mata memiliki kemampuan untuk
melihat benda, sehingga kemampuan mata untuk melihat tidak ada hubungannya
dengan cahaya.
2. Berikut ini proses perjalanan cahaya pada mata hingga terbentuk bayangan benda
adalah ....
a. pupil – kornea – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina.
b. pupil – iris –kornea – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina.
c. kornea – pupil – iris – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan
ditangkap retina.
d. kornea – pupil – lensa mata (cahaya membentuk bayangan) – bayangan ditangkap
retina.
3. Bagian mata yang mengatur jumlah cahaya yang masuk ke dalam mata adalah ....
a. iris c. kornea
b. pupil d. syaraf mata
4. Edo menderita miopi sehingga dia tidak dapat melihat benda yang berada pada jarak
jauh dengan jelas. Jenis lensa untuk membantu penglihatan Edo adalah ....
a. lensa cembung c. lensa ganda
b. lensa cekung d. lensa tipis
5. Pelangi merupakan salah satu peristiwa yang menunjukkan bahwa cahaya memiliki
sifat ..........
a. cahaya tampak c. cahaya dipantulkan
b. cahaya merambat lurus d. cahaya dibiaskan
6. Sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin cekung apabila benda terletak pada jarak
kurang dari titik fokus cermin adalah ....
a. nyata, terbalik, diperkecil, dan terletak antara M dan F.
b. nyata, terbalik, diperbesar, dan terletak di depan M.
c. maya, tegak, diperbesar, dan terletak di belakang cermin
d. nyata, terbalik, sama besar dan terletak di titik M.
7. Berikut ini merupakan lensa yang terdapat pada mikroskop dan bayangan yang
dibentuk oleh lensa tersebut.
a. Lensa objektif = bayangan maya dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan
diperbesar.
b. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan nyata dan
diperbesar.
c. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperkecil; lensa okuler = bayangan maya dan
diperbesar.
d. Lensa objektif = bayangan nyata dan diperbesar; lensa okuler = bayangan maya dan
diperbesar.
8. Alat optik yang memiliki lensa cembung sehingga dapat membantu mendekatkan objek
ke mata serta membantu untuk melihat benda yang kecil adalah ....
a. mikroskop c. lup
b. teleskop d. teropong
9. Sebuah benda yang tingginya 12 cm diletakkan 10 cm di depan cermin cembung yang
jari-jari kelengkungannya 30 cm. Sifat-sifat bayangan yang dibentuk oleh cermin
tersebut adalah ....
a. maya, tegak, dan diperkecil. b. maya, tegak, dan diperbesar.
c. nyata, terbalik, dan diperkecil d. nyata, tegak, dan diperbesar
10. Seseorang ingin melihat suatu benda yang berada di depan mata pada jarak 25 cm. Jika
jarak kornea mata ke retina adalah 2,5 cm, maka panjang fokus sistem lensa-kornea
agar benda terlihat paling jelas oleh mata orang tersebut adalah ....
a. 2,26 cm c. 3,5 cm
b. 2,24 cm d. 3,54 cm

2) Soal Uraian
1. Mata yang normal memiliki kemampuan untuk melihat benda dengan jelas pada jarak
yang dekat dan jauh. Mengapa mata kita memiliki kemampuan tersebut?
2. Beni memiliki penglihatan normal, kemudian dia mencoba kacamata Udin yang
berlensa negatif. Ternyata, penglihatan Beni menjadi kabur. Mengapa hal ini terjadi?
3. Lukislah bayangan yang dibentuk oleh cermin datar untuk benda-benda di bawah ini!
4. Lensa cembung sering disebut dengan lensa pengumpul (konvergen), sedangkan lensa
cekung sering disebut lensa penyebar (divergen), mengapa demikian? Agar mudah
menjelaskan, gunakan gambar hasil pembiasan cahaya pada lensa tersebut!
5. Seseorang yang memiliki tinggi dari ujung kaki sampai ke matanya 150 cm berdiri di
depan cermin datar yang tingginya 30 cm. Cermin itu ditegakkan vertikal di atas meja
yang tingginya 80 cm dari lantai. Berapakah tinggi bayangan bagian badan orang itu
yang dapat dilihat di cermin?

Kunci Jawaban
Nomo
Jawaban Skor Keterangan
r Soal
1. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
2. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
3. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
4. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
5. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
6. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
7. D 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
8. C 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
9. A 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah
10. B 1 Jawaban benar
0 Jawaban salah

Nomor
Jawaban Skor Keterangan
Soal
1. Mata dapat melihat benda dengan jelas pada 3 Jawaban benar
jarak dekat ataupun jauh karena lensa mata 2 Jawaban kurang tepat
memiliki kemampuan untuk mengubah 1 Jawaban salah
bentuknya. Pada saat mata melihat benda
yang berada pada jarak jauh, otot siliar akan
berkontraksi. Hal ini akan menyebabkan
lensa mata menjadi lebih datar atau mata
melihat tanpa berakomodasi. Ketika kalian
melihat benda yang berada pada jarak dekat,
otot siliar akan relaksasi. Hal ini akan
menyebabkan lensa mata menjadi lebih
cembung. Pada kondisi ini mata dikatakan
berakomodasi maksimum.
2. Lensa mata Badu yang berpenglihatan 3 Jawaban benar
normal dapat membentuk bayangan tepat 2 Jawaban kurang tepat
pada retina. Oleh karena itu, dia tidak 1 Jawaban salah
membutuhkan kacamata agar dapat melihat
benda dengan jelas. Berbeda dengan Roni,
bayangan yang dibentuk oleh lensa mata
Roni jatuh di depan retina karena dia
menderita rabun dekat (hipermetropi).
Dengan kondisi yang demikian Roni
membutuhkan lensa mata negatif (cekung)
agar bayangan yang dihasilkan dapat jatuh
tepat pada retina sehingga dia dapat melihat
benda dengan jelas. Penglihatan Badu
menjadi kabur ketika memakai kacamata
Roni karena dengan adanya lensa tambahan
(kacamata) akan menyebabkan Bayangan
benda tidak dapat jatuh tepat pada retina.
3. 3 Jawaban benar
2 Jawaban kurang tepat
1 Jawaban salah

Hal ini dikarenakan cahaya yang dibiaskan


4. oleh lensa cembung adalah mengumpul, 3 Jawaban benar
sedangkan cahaya yang dibiaskan oleh lensa 2 Jawaban kurang tepat
cekung menyebar.
1 Jawaban salah
Di ukur dari ujung kaki, tinggi ujung bawah
5. cermin datar adalah BD = 80 3 Jawaban benar
cm, sedangkan tinggi ujung atasnya adalah 2 Jawaban kurang tepat
BE = 110 cm. 1 Jawaban salah
Tinggi DA = BA – BD
= 150 cm – 80 cm
= 70 cm
Jadi DA = CD = 70 cm.
Tinggi BC = BA – CA =10 cm.
Selanjutnya kita dapatkan tinggi BF = BD –
BC = 70 cm sehingga kita dapat tentukan
tinggi FD, yakni:
Tinggi FD = BD – BF
= 80 cm – 70 cm
= 10 cm.
Akhirnya tinggi CF pun dapat kita tentukan,
yakni
Tinggi CF = BD – BC – FD
= 80 cm – 10 cm – 10 cm = 60 cm
Jadi bagian badan yang terlihat bayangannya
hanya 60 cm (pada gambar di atas, orang
tersebut hanya dapat melihat bayangan
badannya kira-kira dari
perut sampai lutut).
Jumlah 25
LAMPIRAN 4

Penilaian Keterampilan

Indikator pencapaian kompetensi


4.11.1 Menyusun laporan hasil penyelidikan proses pembentukan bayangan pada cermin,
lensa, dan alat optik.

Nama Siswa : ...................................................................


Kelas / No. : ………………………................................
Hari, Tanggal : ……………………….................................
Materi Pokok/Tema : Indera Penglihatan dan Alat Optik

Hasil Penilaian

No. Indikator 4 3 2 1
(amat (baik) (cuku (kurang)
baik) p)
1 Menyiapkan alat dan bahan
2 Deskripsi hasil pengamatan
3 Menafsirkan peristiwa yang akan
terjadi
4 Melakukan praktik
5 Mempresentasikan hasil praktik
Jumlah Skor yang Diperoleh

Rubrik Penilaian
No Indikator Rubrik
1 Menyiapkan alat 1. Tidak menyiapakan seluruh alat dan bahan yang
dan bahan diperlukan.
2. Menyiapakan beberapa alat dan bahan yang
diperlukan.
3. Menyiapakan sebagian besar alat dan bahan yang
diperlukan.
4. Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.
2. Deskripsi 1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
pengamatan lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan cukup
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan
4. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara
lengkap sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
3. Menafsirkan 1. Tidak mampu memberikan penafsiran benar secara
peristiwa yang substantif.
akan terjadi 2. Mampu memberikan penafsiran sebagian besar sudah
benar secara substantif.
3. Mampu memberikan penafsiran kurang benar secara
substantif.
4. Mampu memberikan penafsiran benar secara
substantif.
4. Melakukan praktik 1. Tidak mampu melakukan praktik dengan
menggunakan prosedur yang ada.
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
beberapa prosedur yang ada.
3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
sebagian besar prosedur yang ada.
4. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan
seluruh prosedur yang ada.
5. Mempresentasikan 1. Tidak mampu mempresentasikan hasil praktik dengan
hasil praktik benar secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan dengan percaya diri.
2. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa sulit dimengerti, dan
disampaikan tidak percaya diri.
3. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan kurang percaya diri.
4. Mampu mempresentasikan hasil praktik dengan benar
secara substantif, bahasa mudah dimengerti, dan
disampaikan secara percaya diri.

Kriteria penilaian
Skor yang diperoleh
Nilai akhir x 100
Skor maksimal

Anda mungkin juga menyukai