Dosen Pengampu:
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“STRUKTUR DAN FUNGSI LIPID” dengan baik dan tepat pada waktunya.
Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan, bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Dr. Abdul Hadjranul Fatah, M.Si
yang telah membimbing kami dalam mata kuliah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangan
dan masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi bahasa maupun susunan
penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan untuk langkah-langkah selanjutnya.
Tim Penyusun
i
DAFTAR ISI
1. Kesimpulan ............................................................................... 11
2. Saran .......................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di artikan sebagai
suatu senyawa yangdalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam
organic. Contohnya benzena, eter, dankloroform. Suatu lipid suatu lipid
tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipiddihubungkan
satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber penghasilnya,
kandunganasam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya. Lipid yang sangat
bervariasi struktur danfungsinya, mulai dari volatile sex pheromones
sampai ke karet alam.
Berdasarkan sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemak hewan
(animal fst), lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dll. Klasifikasi
lipid ke dalam lipid majemuk karena lipidtersebut mengandung asam
lemak yang dapat di sabunkan, sedangkan lipid sederhana tidak
mengandung asam lemak dan tidak dapat di sabunkan. Lipid seperti lilin
(wax), lemak, minyak,dan fosfolipid adalah ester yang jika dihidrolisis
dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk
alkohol.Pakan hijauan dan biji-bijian umumnya benbentuk lemak tidak
jenuh. Hidrolisis lipid yangteresterifikasi oleh lipase asal mikroba akan
membebaskan asam-asam lemak bebas, sehinggagalaktosa dan gliserol
akan difermentasi manjadi VFA.
Asam lemak tak jenuh (linoleat danlinolenat) akan dipisahkan dari
kombinasi ester, dihidrogenasi oleh bakteria menghasilkan
asammonoenoat (pertama) dan asam streatat (terakhir). Sebagian besar
asam lemak esensial akanrusak oleh proses biohidrogenasi, namun lemak
tidak mengalami defisiensi. Sebagian kecil asamlemak esesnsial yang lolos
dari proses di dalam rumen tersebut sudah dapat memenuhikebutuhan
ternak.Mikroba rumen juga mampu mensintesa beberapa asam lemak
rantai panjang dari propionat danasam lemak rantai cabang dari kerangka
karbon asam-asam amino valin, leusin dan isoleusin.Asam-asam lemak
tersebut akan diinkorporasi ke dalam lemak susu dan lemak tubuh
manusia.
Kebanyakan lipid ruminan masuk ke duodenum sebagai asam lemak
bebas dengan kandunganasam lemak jenuh yang tinggi. Monogliserida
yang dominan pada monogastrik, pada ruminanakan mengalami hidrolisis
di dalam rumen sehingga sangat sedikit terdapat pada ruminan.
1
2. Rumusan Masalah
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Lipid
Lipid atau lemak didefinisikan sebagai senyawa organik heterogen
yang terdapat di alam dan bersifat relatif tidak larut dalam air tetapi larut
dalam pelarut non-polar. Lipid adalah senyawa yang berisi karbon dan
hidrogen, yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik
(Hartono A, 2006). Lemak adalah suatu zat yang kaya akan energi,
berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme
tubuh. Lemak yang beredar didalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu
dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan didalam
sel-sel lemak sebagai cadangan energi (Madja, 2007).
3
2.1 Berdasarkan Struktur Kimia
4
Pada gambar di atas, R1/R2/R3 yang dimaksudkan adalah rantai
hidrokarbon dengan jumlah atom karbon dari 3 sampai 23. Tetapi paling umum
dijumpai adalah 15 atau 17. Lemak yang terbentuk dari asam karboksilat sejenis
(R1= R2=R3) disebut lemak sederhana. Jika terbentuk dari dua atau tiga jenis
asam karboksilat disebut campuran. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril
yang diikuti nama asam lemaknya.
Penamaan dari lemak dan minyak sering diberikan sesuai dengan asam
lemak pembentuknya. Contoh: tristearin dari gliserol dan tristearat, dan tripalmitin
dari gliserol dan tripalmiat. Selain itu, minyak dan lemak dapat juga diberi nama
dengan cara yang biasa dipakai untuk penamaan suatu ester. Contoh: gliseril
stristearat dan gliseril tripalmiat.
5
1) Lemak
Lemak adalah lipid yang terbentuk dari 1 molekul gliserol yang
berikatan dengan 3 molekul asam lemak. Asam lemak penyusunnya
umumnya memiliki 16 sampai 18 atom C. Rangka karbon pada asam
lemak, yaitu ikatan antara C – H bersifat non polar, hal inilah yang
menjadi penyebab lemak tidak larut pada air (hidrofobik). Gabungan
gliserol dengan 3 asam lemak sering disebut dengan nama triasilgliserol
atau trigliserida. Asam lemak berikatan dengan gliserol melalui ikatan
ester dan terjadi melalui reaksi dehidrasi (pelepasan molekul air setiap
penggabungan asam lemak).
Lemak sendiri dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu lemak jenuh
dan lemak tak jenuh. Lemak jenuh adalah lemak yang tidak memiliki
ikatan rangkap pada rantai karbonnya, sedangkan lemak tak jenuh adalah
lemak yang memiliki ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Lemak
jenuh akan memadat pada suhu ruangan seperti mentega dan margarin.
Sebaliknya, lemak tak jenuh tetap dalam bentuk cair pada suhu ruangan,
atau yang kita kenal sebagai minyak. Lemak jenuh banyak dimiliki oleh
hewan, sedangkan lemak tak jenuh banyak dimiliki tumbuhan dan ikan.
Jenuh dan tak jenuhnya lemak ditentukan dari ikatan rangkap yang
dimiliki oleh asam lemak penyusunnya. Asam lemak yang tidak memiliki
ikatan rangkap disebut juga asam lemak jenuh atau asam lemak non
esensial. Sedangkan asam lemak yang memiliki ikatan rangkap, disebut
dengan asam lemak tak jenuh atau asam lemak esensial. Asam lemak
esensial sangat diperlukan oleh manusia karena tidak dapat disintesis di
dalam tubuh.
• Contoh asam lemak non esensial adalah asam laurat, asam palmitat,
dan asam stearat.
• Contoh asam lemak esensial adalah asam oleat, asam linoleat, dan
asam linolenat.
6
Konsumsi makanan yang kaya dengan lemak jenuh dapat
menyebabkan penyumbatan pembuluh darah atau aterosklerosis.
Penyumbatan pembuluh darah ini merupakan penyebab munculnya
berbagai jenis penyakit seperti darah tinggi, stroke, dan jantung koroner.
Sedangkan lemak tak jenuh sangat bermanfaat bagi tubuh dan dipercaya
dapat membersihkan pembuluh darah dari berbagai sumbatan lemak.
Lemak tak jenuh dapat berubah menjadi lemak jenuh karena proses
pemanasan yang menyebabkan putusnya ikatan rangkap.
2) Fosfolipid
Jenis lipid yang kedua dan juga dimiliki setiap jenis sel adalah
fosfolipid. Fosfolipid adalah molekul penyusun membran sel makhluk
hidup. Fosfolipid tersusun atas kepala yang terbentuk dari fosfat dan ekor
yang terbentuk dari 2 molekul asam lemak. Fosfat (PO4-2) bersifat polar
sehingga bersifat suka air (hidrofilik), sedangkan asam lemak bersifat
non polar sehingga bersifat tidak suka air (hidrofobik). Molekul
fosfolipid yang memiliki bagian hidrofilik dan hidrofobik ini sangat
penting bagi kelangsungan hidup suatu organisme.
7
Struktur fosfolipid
3) Steroid
Steroid merupakan kelompok molekul yang tersusun atas empat
cincin yang menyatu, antar jenis steroid yang satu dan yang lain dibedakan
dari gugus fungsional yang dimilikinya. Hormon estrogen dan testosteron
misalnya, memiliki rangka cincin yang sama, namun berbeda dalam gugus
fungsionalnya. Perbedaan gugus fungsional ini menyebabkan perbedaan
dalam fungsi kedua hormon tersebut.
8
Struktur testosteron
Struktur estrogen
9
6. Sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar
sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
7. Pembentukan sel dan sumber asam lemak esensial; yang bersifat
sebagai pemeliharadan integritas membran sel, mengoptimalkan
transpor lipid (karena keterbatasanfosfolipid sebagai agen
pengemulsi.
8. Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-
fungsi biologisyang penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan
dalam sistem pemeliharaan membran, untuk transpor lipid dan
sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu dan,adrenal dan
kortikosteroid).
9. Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin
makanan yangberbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran
dalam makanan
10
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. Saran
11
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia. Edisi ketiga. EGC: Jakarta
https://www.edubio.info/2014/12/penggolongan-jenis-lipid.html?m=1
https://id.wikipedia.org/wiki/Lipid
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/lipid-kimia-kelas-12/#Struktur_Lipid