Anda di halaman 1dari 15

STRUKTUR DAN FUNGSI LIPID

Mata Kuliah Biokim I

Dosen Pengampu:

Dr. Abdul Hadjranul Fatah, M.Si

Disusun Oleh Amggota Kelompok:


1. Amelia Riva Ardria (ACC118031)
2. Anisa Rahmi Fakhriyana (ACC118033)
3. Lina Rahmawati (ACC118012)
4. Viya Ramadhani Putri (ACC118026)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PALANGKARAYA
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmatNya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“STRUKTUR DAN FUNGSI LIPID” dengan baik dan tepat pada waktunya.

Kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan, bimbingan dan arahan
dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada bapak Dr. Abdul Hadjranul Fatah, M.Si
yang telah membimbing kami dalam mata kuliah ini.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini banyak sekali kekurangan
dan masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi bahasa maupun susunan
penulisannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun demi perbaikan untuk langkah-langkah selanjutnya.

Akhirnya kami mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada


semua pihak yang telah terkait. Semoga segala bantuan, bimbingan dan arahan yang
diberikan mendapat balasan dari Yang Mahakuasa.

Palangka Raya, April 2020

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................... i

DAFTAR ISI .............................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1

1. Latar Belakang .......................................................................... 1


2. Rumusan Masalah ..................................................................... 2
3. Tujuan ....................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3

1. Definisi Lipid ............................................................................ 3


2. Klarifikasi Stuktur Lipid ........................................................... 3
2.1 Berdasarkan Struktur Kimia ................................................ 4
2.2 Berdasarkan Struktur Trigliserida ....................................... 4
3. Penggolongan dan Fungsi lipid ................................................. 5
3.1 Penggolongan Jenis Lipid ................................................... 5
3.2 Fungsi lipid ......................................................................... 9

BAB III PENUTUP ................................................................................... 11

1. Kesimpulan ............................................................................... 11
2. Saran .......................................................................................... 11

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Secara umum senyawa yang disebut lipid biasanya di artikan sebagai
suatu senyawa yangdalam pelarut tidak larut dalam air, namun larut dalam
organic. Contohnya benzena, eter, dankloroform. Suatu lipid suatu lipid
tersusun atas asam lemak dan gliserol. Berbagai kelas lipiddihubungkan
satu sama lain berdasarkan komponen dasarnya, sumber penghasilnya,
kandunganasam lemaknya, maupun sifat-sifat kimianya. Lipid yang sangat
bervariasi struktur danfungsinya, mulai dari volatile sex pheromones
sampai ke karet alam.
Berdasarkan sumbernya, lipid dikelompokkan sebagai lemak hewan
(animal fst), lemak susu (milk fat), minyak ikan (fish oil), dll. Klasifikasi
lipid ke dalam lipid majemuk karena lipidtersebut mengandung asam
lemak yang dapat di sabunkan, sedangkan lipid sederhana tidak
mengandung asam lemak dan tidak dapat di sabunkan. Lipid seperti lilin
(wax), lemak, minyak,dan fosfolipid adalah ester yang jika dihidrolisis
dapat menghasilkan asam lemak dan senyawa lainnya termasuk
alkohol.Pakan hijauan dan biji-bijian umumnya benbentuk lemak tidak
jenuh. Hidrolisis lipid yangteresterifikasi oleh lipase asal mikroba akan
membebaskan asam-asam lemak bebas, sehinggagalaktosa dan gliserol
akan difermentasi manjadi VFA.
Asam lemak tak jenuh (linoleat danlinolenat) akan dipisahkan dari
kombinasi ester, dihidrogenasi oleh bakteria menghasilkan
asammonoenoat (pertama) dan asam streatat (terakhir). Sebagian besar
asam lemak esensial akanrusak oleh proses biohidrogenasi, namun lemak
tidak mengalami defisiensi. Sebagian kecil asamlemak esesnsial yang lolos
dari proses di dalam rumen tersebut sudah dapat memenuhikebutuhan
ternak.Mikroba rumen juga mampu mensintesa beberapa asam lemak
rantai panjang dari propionat danasam lemak rantai cabang dari kerangka
karbon asam-asam amino valin, leusin dan isoleusin.Asam-asam lemak
tersebut akan diinkorporasi ke dalam lemak susu dan lemak tubuh
manusia.
Kebanyakan lipid ruminan masuk ke duodenum sebagai asam lemak
bebas dengan kandunganasam lemak jenuh yang tinggi. Monogliserida
yang dominan pada monogastrik, pada ruminanakan mengalami hidrolisis
di dalam rumen sehingga sangat sedikit terdapat pada ruminan.

1
2. Rumusan Masalah

Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini dapat dirumuskan


sebagai berikut :

1. Apa Definisi Lipid?


2. Bagaimana Klasifikasi Struktur lipid?
3. Bagaimana Penggolongan dan Fungsi lipid?
3. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk Mengetahui Definisi dari Lipid


2. Untuk Mengetahui Klasifikasi Struktur Lipid
3. Untuk Mengetahui Penggolongan dan Fungsi Lipid

2
BAB II

PEMBAHASAN
1. Definisi Lipid
Lipid atau lemak didefinisikan sebagai senyawa organik heterogen
yang terdapat di alam dan bersifat relatif tidak larut dalam air tetapi larut
dalam pelarut non-polar. Lipid adalah senyawa yang berisi karbon dan
hidrogen, yang tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik
(Hartono A, 2006). Lemak adalah suatu zat yang kaya akan energi,
berfungsi sebagai sumber energi yang utama untuk proses metabolisme
tubuh. Lemak yang beredar didalam tubuh diperoleh dari dua sumber yaitu
dari makanan dan hasil produksi organ hati, yang bisa disimpan didalam
sel-sel lemak sebagai cadangan energi (Madja, 2007).

2. Klarifikasi struktur Lipid


Beberapa struktur lipid umum. Di bagian bawah adalah kolesterol
dan asam oleat. Struktur bagian tengah adalah trigliserida yang terdiri dari
rantai oleoil, stearoil, dan palmitoil yang melekat pada kerangka gliserol.
Di bagian bawah adalah fosfolipid yang umum, fosfatidilkolina.

3
2.1 Berdasarkan Struktur Kimia

Berdasarkan struktur kimianya, lipid adalah ester gliserida dengan jumlah


atom lebih dari 10 yang terbentuk dari reaksi esterifikasi antara asam lemak dan
gliserol. Selain itu ester gliserida membentuk lemak dan minyak. Struktur asam
lemak dan gliserol pada senyawa lipid adalah sebagai berikut:

2.2 Berdasarkan Struktur Trigliserida

Berdasarkan struktur trigliserida, lipid dibagi menjadi dua jenis yaitu


lemak dan minyak. Lemak dan minyak tergolong senyawa trigliserida atau
triasilgliserol yang berarti senyawa yang memiliki 3 gliserol. Tiga OH dari
gliserol ini dapat diubah dengan sejenis sisa asam atau berbagai jenis sisa asam.
Rumus struktur dari lemak atau minyak adalah sebagai berikut:

4
Pada gambar di atas, R1/R2/R3 yang dimaksudkan adalah rantai
hidrokarbon dengan jumlah atom karbon dari 3 sampai 23. Tetapi paling umum
dijumpai adalah 15 atau 17. Lemak yang terbentuk dari asam karboksilat sejenis
(R1= R2=R3) disebut lemak sederhana. Jika terbentuk dari dua atau tiga jenis
asam karboksilat disebut campuran. Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril
yang diikuti nama asam lemaknya.

Penamaan dari lemak dan minyak sering diberikan sesuai dengan asam
lemak pembentuknya. Contoh: tristearin dari gliserol dan tristearat, dan tripalmitin
dari gliserol dan tripalmiat. Selain itu, minyak dan lemak dapat juga diberi nama
dengan cara yang biasa dipakai untuk penamaan suatu ester. Contoh: gliseril
stristearat dan gliseril tripalmiat.

3. Penggolongan dan Fungsi Lipid


3.1 Penggolongan Jenis Lipid
Makhluk hidup selalu memerlukan berbagai jenis lipid untuk
mempertahankan kehidupannya. Setiap sel penyusun tubuh makhluk
hidup tersusun atas lipid. Lipid juga berperan sebagai pembentuk
berbagai jenis hormon dan merupakan cadangan makanan dengan
kandungan energi tinggi. Secara umum lipid adalah kelompok molekul
yang tidak dapat larut dalam air karena bersifat hidrofobik. Lipid
digolongkan menjadi lemak, fosfoipid, dan steroid.

5
1) Lemak
Lemak adalah lipid yang terbentuk dari 1 molekul gliserol yang
berikatan dengan 3 molekul asam lemak. Asam lemak penyusunnya
umumnya memiliki 16 sampai 18 atom C. Rangka karbon pada asam
lemak, yaitu ikatan antara C – H bersifat non polar, hal inilah yang
menjadi penyebab lemak tidak larut pada air (hidrofobik). Gabungan
gliserol dengan 3 asam lemak sering disebut dengan nama triasilgliserol
atau trigliserida. Asam lemak berikatan dengan gliserol melalui ikatan
ester dan terjadi melalui reaksi dehidrasi (pelepasan molekul air setiap
penggabungan asam lemak).

Lemak sendiri dapat dibagi menjadi dua macam, yaitu lemak jenuh
dan lemak tak jenuh. Lemak jenuh adalah lemak yang tidak memiliki
ikatan rangkap pada rantai karbonnya, sedangkan lemak tak jenuh adalah
lemak yang memiliki ikatan rangkap pada rantai karbonnya. Lemak
jenuh akan memadat pada suhu ruangan seperti mentega dan margarin.
Sebaliknya, lemak tak jenuh tetap dalam bentuk cair pada suhu ruangan,
atau yang kita kenal sebagai minyak. Lemak jenuh banyak dimiliki oleh
hewan, sedangkan lemak tak jenuh banyak dimiliki tumbuhan dan ikan.
Jenuh dan tak jenuhnya lemak ditentukan dari ikatan rangkap yang
dimiliki oleh asam lemak penyusunnya. Asam lemak yang tidak memiliki
ikatan rangkap disebut juga asam lemak jenuh atau asam lemak non
esensial. Sedangkan asam lemak yang memiliki ikatan rangkap, disebut
dengan asam lemak tak jenuh atau asam lemak esensial. Asam lemak
esensial sangat diperlukan oleh manusia karena tidak dapat disintesis di
dalam tubuh.
• Contoh asam lemak non esensial adalah asam laurat, asam palmitat,
dan asam stearat.
• Contoh asam lemak esensial adalah asam oleat, asam linoleat, dan
asam linolenat.

Asam oleat, dengan ikatan eangkap pada atom C no.9

6
Konsumsi makanan yang kaya dengan lemak jenuh dapat
menyebabkan penyumbatan pembuluh darah atau aterosklerosis.
Penyumbatan pembuluh darah ini merupakan penyebab munculnya
berbagai jenis penyakit seperti darah tinggi, stroke, dan jantung koroner.
Sedangkan lemak tak jenuh sangat bermanfaat bagi tubuh dan dipercaya
dapat membersihkan pembuluh darah dari berbagai sumbatan lemak.
Lemak tak jenuh dapat berubah menjadi lemak jenuh karena proses
pemanasan yang menyebabkan putusnya ikatan rangkap.

Lemak memiliki peran yang penting dalam tubuh makhluk hidup.


Lemak berperan sebagai cadangan makanan yang memiliki energi lebih
tinggi dibandingkan karbohidrat. Pembakaran satu gram lemak
menghasilkan energi dua kali lipat dari pembakaran satu gram
karbohidrat. Kelebihan lemak akan disimpan dalam sel-sel lamak pada
tubuh. Biji tumbuhan yang berukuran kecil biasanya memiliki cadangan
makanan berupa lemak, hal ini dilakukan agar dalam tempat yang
terbatas dapat menyimpan energi dalam jumlah banyak.

Lemak juga berperan sebagai pelindung tubuh dari suhu


lingkungan yang dingin. Beruang kutub, penguin, dan ajning laut
memiliki lapisan lemak tebal di bawah kulitnya agar dapat bertahan
hidup pada lingkungan kutub yang sangat dingin. Lemak juga menjaga
organ-organ dalam tubuh dari benturan karena sifatnya yang empuk.

2) Fosfolipid

Jenis lipid yang kedua dan juga dimiliki setiap jenis sel adalah
fosfolipid. Fosfolipid adalah molekul penyusun membran sel makhluk
hidup. Fosfolipid tersusun atas kepala yang terbentuk dari fosfat dan ekor
yang terbentuk dari 2 molekul asam lemak. Fosfat (PO4-2) bersifat polar
sehingga bersifat suka air (hidrofilik), sedangkan asam lemak bersifat
non polar sehingga bersifat tidak suka air (hidrofobik). Molekul
fosfolipid yang memiliki bagian hidrofilik dan hidrofobik ini sangat
penting bagi kelangsungan hidup suatu organisme.

Dalam membran sel makhluk hidup, fosfolipid terdapat dalam


bentuk bilayer (dua lapis). Bagian kepala mengarah ke luar dan dalam
sedangkan bagian ekor terletak di tengah-tengah. Fosfolipid bilayer
merupakan pelindung sel dan menjadi tempat penempelan molekul lain
seperti protein, kolesterol, dan karbohidrat dalam membran sel.

7
Struktur fosfolipid

3) Steroid
Steroid merupakan kelompok molekul yang tersusun atas empat
cincin yang menyatu, antar jenis steroid yang satu dan yang lain dibedakan
dari gugus fungsional yang dimilikinya. Hormon estrogen dan testosteron
misalnya, memiliki rangka cincin yang sama, namun berbeda dalam gugus
fungsionalnya. Perbedaan gugus fungsional ini menyebabkan perbedaan
dalam fungsi kedua hormon tersebut.

Kolesterol merupakan molekul yang menjadi bahan dasar


pembuatan steroid. Hewan dan manusia dapat membentuk kolesterol di
dalam hati. Namun kolesterol juga diperoleh dari makanan yang dimakan
sehari-hari. Konsumsi makanan dengan kadar kolesterol tinggi juga
merupakan penyebab timbulnya aterosklerosis.

8
Struktur testosteron

Struktur estrogen

3.2 Fungsi Lipid


Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan
energi,sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai
pensinyalan molekul. Lipid merupakan senyawa organik yang diperoleh
dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian hidrokarbon.
Secara umum fungsi dasar lipid, yaitu:
1. Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
2. Lemak mempunyai fungsi selular dan komponen struktural pada
membran sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi
menjalankan aliranair ion, dan molekul lain, keluar dan masuk
kedalam sel.
3. Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E
dan K.
4. Berfungsi sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital
dan melindungi tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
5. Lemak juga merupakan sarana sirkulasi energy di dalam tubuh dan
komponen yang membentuk membrane semua jenis sel.

9
6. Sebagai hormon dan vitamin. Hormon mengatur komunikasi antar
sel, sedangkan vitamin membantu regulasi proses-proses biologis
7. Pembentukan sel dan sumber asam lemak esensial; yang bersifat
sebagai pemeliharadan integritas membran sel, mengoptimalkan
transpor lipid (karena keterbatasanfosfolipid sebagai agen
pengemulsi.
8. Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-
fungsi biologisyang penting Contoh : Sterol (kolesterol) dilibatkan
dalam sistem pemeliharaan membran, untuk transpor lipid dan
sebagai prekursor vitamin D3 asam empedu dan,adrenal dan
kortikosteroid).
9. Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin
makanan yangberbentuk pellet, sebagai zat yang mereduksi kotoran
dalam makanan

10
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas terdapat beberapa kesimpulan, yaitu:

1. Lipid atau lemak didefinisikan sebagai senyawa organik heterogen


yang terdapat di alam dan bersifat relatif tidak larut dalam air tetapi
larut dalam pelarut non-polar
2. Di bagian atas adalah kolesterol dan asam oleat. Struktur bagian
tengah adalah trigliserida yang terdiri dari rantai oleoil, stearoil, dan
palmitoil yang melekat pada kerangka gliserol. Di bagian bawah
adalah fosfolipid yang umum, fosfatidilkolina.
3. Lipid dibagi menjadi tiga golongan yakni lemak,fosfolipid,dan steroid.
4. Fungsi biologis terpenting lipid di antaranya untuk menyimpan
energi,sebagai komponen struktural membran sel, dan sebagai
pensinyalan molekul. Lipid merupakan senyawa organik yang
diperoleh dari proses dehidrogenasi endotermal rangkaian
hidrokarbon.

2. Saran

Sebaiknya penggunaaan makanan yang mengandung kadar lemak


yang sangat tinggi sebaiknya dikurangi, hal ini dikarenakan ada beberapa
jenis lemak tertentu seperti asam lemak jenuh, dan asam lemak tak jenuh
trans sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh.

11
DAFTAR PUSTAKA
Armstrong, Frank B. 1995. Buku Ajar Biokimia. Edisi ketiga. EGC: Jakarta

https://www.edubio.info/2014/12/penggolongan-jenis-lipid.html?m=1

https://id.wikipedia.org/wiki/Lipid

https://www.quipper.com/id/blog/mapel/kimia/lipid-kimia-kelas-12/#Struktur_Lipid

Anda mungkin juga menyukai