Anda di halaman 1dari 16

LIPID

Dosen Pengampuh : Hesty Setiyawati, S.farm, M.Si


Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas matakuliah farmaognosi

Disusun oleh :

kelompok V

NUR ALIYAH SARI AGUS ( 522011024 )

ARDILLAH PUSPITASARI ( 522011016 )

AULIA JULIANTY MANSYUR ( 522011017 )

SAPARUDDIN ( 522011018 )

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
2023
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.....................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Lipid.....................................................................................3
2.2 Fungsi Lipid...........................................................................................3
2.3 Sifat Lipid..............................................................................................5
2.4 Klasifikasi Lipid.....................................................................................6
2.5 Simplisia Yang Mengandung Lipida…………………………………..7
BAB IV PENUTUP
1.1 kesimpulan............................................................................................13
1.2 saran......................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam


tumbuhan, hewan, atau manusia, dan sangat berguna bagi kehidupan manusia
adalah lipid. Untuk memberikan definisi yang jelas tentang lipid sangat sukar,
karena sifat kimia dan biologinya berbeda-beda. Walaupun demikian para ahli
biokimia bersepakat bahwa lemak dan senyawa organik yang mempunyai sifat
fisika seperti lemak, dimasukkan dalam satu kelompok yang disebut lipid.
Adapun sifat fisika yang dimaksud ialah:
1. Tidak larut dalam air, tetapi larut dalam satu atau lebih dari satu pelarut
organik misalnya ester, aseton, kloroform, benzena, yang sering disebut
“pelarut lemak”.
2. Ada hubungan dengan asam-asam lemak atau esternya.
3. Mempunyai kemungkinan digunakan oleh makhluk hidup.

Jadi berdasarkan pada sifat fisika, lipid dapat diperoleh dari hewan
dan tumbuhandengan cara ekstraksi menggunakan alkohol panas, eter atau
pelarut lemak lainnya. Jaringan bawah kulit disekitar perut, jaringan lemak
sekitar ginjal mengandung banyak lipid.

1.2. Rumusan masalah

1. Apa yang di maksud dengan Lipid?


2. Apa fungsi Lipid?
3. Apa saja sifat Lipid?
4. Apa saja penggolongan Lipid?
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui pengertian lipid dan pengggolongannya
berdasarkan struktur dan karekteristik non polar, berdasarkan hasil
hidrolisisnya, berdasarkan gugus polar dan non polarnya serta
struktur kimianya. Termasuk didalamnya mengetahui sifat dan
fungsi dari lipid tersebut.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PENGERTIAN LIPID
Lipid adalah senyawa organik berminyak atau berlemak yang tidak
larut didalam air, namun dapat diekstrak dari sel dan jaringan oleh pelarut non

polar, seperti kloroform, atau eter. Istilah lipid kadang-kadang diartikan sama
dengan lemak, dan yang dikenal sebagai bahan makanan adalah mentega, minyak
tumbuhan, minyak daging sapi, kulit ayam, lemak yang terdapat dalam susu,
kuning telur, daging, kacang-kacangan dan lain-lain.
2.2. FUNGSI LIPID
Secara umum dapat dikatakan bahwa lipid bagi manusia berfungsi sebagai :
1) Menjadi cadangan energi dalam bentuk sel lemak.
2) Lemak mempunyai fungsi seluler dan komponen struktural pada membran
sel yang berkaitan dengan karbohidrat dan protein demi menjalankan aliran
air, ion, dan molekul air, keluar dan masuk sel.
3) Menopang fungsi senyawa organik sebagai penghantar sinyal, seperti pada
prostaglandin dan steroid hormon serta kelenjar empedu.
4) Menjadi suspensi bagi vitamin A, D, E, K yang berguna untuk proses
biologis.
5) Sebagai penahan goncangan demi melindungi organ vital dan melindungi
tubuh dari suhu luar yang kurang bersahabat.
 Fungsi Lipid secara medik
 Komponen membran sel
 Pelindung dinding sel
 Penyekat panas / insulator
 Sumber simpanan energi
 Pelarut Vitamin ADEK
 Komponen Hormon
2.3. SIFAT LIPID

1) Tidak larut didalm air


2) Larut didalam pelarut organik seperti benzena, eter, aseton, kloroform, dan
karbontetraklorida.
3) Mengandung unsur-unsur karbon, hidrogen, dan oksigen, kadang-kadang
juga mengandung nitrogen dan fosfor.
4) Bila terhidrolisis akan menghasilkan asam lemak.
5) Berperan dalm metabolisme tumbuhan dan hewan.
Lipid merupakan golongan senyawa hidrokarbon alifatik nonpolar dan
hidrofobik.Karena nonpolar,lipid tidak larut dalam pelarut polar seperti
air,tetapi larut dalam pelarut nonpolar,seperti alkohol,eter atau kloroform. Lipid
adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi endoternal
rangkaian hidrokarbon.Lipid bersifat ampifilik,artinya lipid mampu membentuk
struktur seperti vesikel,liposom,atau membran lain dalam lingkungan
basah.Struktur molekul lipid biologis terdiri dari gugus ketoasil dan gugus
isoprena.
Berdasarkan struktur molekulnya tersebut lipid dapat dibagi menjadi 8
kategori : asil lemak,gliserolipid,gliserofosfolipid,sfingolipid,sakarolipid,dan
poliketida (diturunkan dari kondensasi isoprena). Fungsi terpenting lipid di
antaranya untuk menyimpan energi,sebagai komponen struktural membran
sel,dan sebagai pesinyalan molekul.Istilah lipid sering digunakan sebagai
sinonimdari lemak.Namun,lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam
lemak dan turunan-turunannya (termasuk tri-,di-,dan monogliserida dan
fosfolipid,juga metabolit yang mengandung sterol,seperti kolesterol.Meskipun
manusia dan mamalia memiliki metabolisme untuk memecah dan membentuk
lipid,beberapa lipid tidak dapat dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh
melalui makanan.
2.4. KLASIFIKASI LIPID
1. Asam Lemak
 Asam lemak atau asil lemak ialah hasil sintesis dari polimerasi asetil-
KoA dengan gugus malonil-KoA atau metilmalonil-KoA di dalam
sebuah proses yang disebut sintesis asam lemak.
 Asam lemak terdiri dari rantai hidrokarbon yang berakhir dengan gugus
asam karboksilat.Penyusunan ini memberikan molekul ujung yang
polar dan hidrofilik,dan ujung yang nonpolar dan hidrofobik yang
tidak larut di dalam air.
 Asam lemak adalah asam alkanoat dengan rumus bagun hidrokarbon
yang panjang.Rantai hidrokarbon tersebut dapat mencapai 10 hingga
30 atom.
 Contoh asam lemak yang penting adalah eikosanoid,utamanya
diturunkan dari asam arakhidonat dan asam eikosapentaenoat,yang
meliputi prostaglandin,leukotriena,dan tromboksana.
 Contoh lain kategori asam lemak adalah ester lemak dan amida
lemak.Ester lemak meliputi zat-zat seperti ester lilin,turunan-turunan
asam lemak tioester koenzim A,turunan-turunan asam lemak tioester
ACP, dan asam lemak karnitina.Amida lemak meliputi senyawa N-
asiletanolamina.
 Pada asam lemak dengan sedikit atom karbon,gugus asam akan
mendominasi sifat molekul dan memberikan sifat polar.Walaupun
demikian pada asam lemak,rantai alkanalah yang mendominasi sifat
molekul.
 Asam lemak terbagi menjadi :
- Asam lemak jenuh ( Saturated ) : tidak membentuk ikatan rangkap
karbon-karbon pada hidrokarbon. Lemak jenuh kebanyakan tidak
baik bagi kesehatan. Memilki ciri-ciri sebagai berikut :
 Tidak memiliki ikatan rangkat karbon
 Tidak dapat mengalami proses penambahan atom hidrogen
(hidrogenasi)
 Notasi pada asam lemak jenuh misalkan asam palmitat ( 16 : 0)
Menyatakan asam tersebut memilki 16 karbon dan tidak ada
ikatan rangkap karbon-karbon.
- Asam lemak tak jenuh ( Unsaturated ) : membentuk ikatan rangkap
karbon-karbon pada hidrokarbon. Lemak tak jenuh lebih disukai,
dikatakan lebih aman. Lemak ini tidak menimbulkan penyakit,
bahkan dapat dipergunakan untuk diet contoh bersumber dari buah-
buahan.

Notasi asam lemak tidak jenuh misalnya oleat (18:1) menyatakan


asam tersebut memiliki 18 atom karbon dan 1 ikatan rangkap
karbon.
Berdasarkan jumlah ikatan rangkap karbon-karbon dapat dibagi 2 :
1) Asam lemak monoenoat (Monounsaturated fatty acid atau MUFA)
memiliki 1 ikatan rangkap karbon-karbon.
2) Asam lemak polienoat (Polyunsaturated fatty acid atau PUFA)
memiliki ikatan karbon lebih dari 1.
2. Gliserolipid
➢ Gliserolipid tersusun atas gliserol bersubstitusi mono-,di-,dan tri-,yang
paling terkenal adalah ester asam lemak dari gliserol
(triasilgliserol),yang juga dikenal sebagai trigliserida.
➢ Karena ia berfungsi sebagai cadangan makanan,lipid ini terdapat dalam
sebagaian besar lemak cadangan di dalam jaringan hewan.
➢ Hidrolisis ikatan ester dari triasilgliserol dan pelepasan gliserol dan asam
lemak dari jaringan adipose disebut”mobilisasi lemak”.
➢ Subkelas gliserolipid lainnya adalah glikosil gliserol,yang dikarakteristik
dengan keberadaan satu atau lebih residu monosakarida yang melekat
pada gliserol melalui ikatan glikosidik.Contohnya adalah
digalaktosildiasilgliserol yang dijumpai di dalam membran tumbuhan dan
seminolipid dari sel sperma mamalia.
➢ Gliserida adalah ester dari asam lemak dan sejenis alkohol dengan tiga
gugus fungsional yang disebut gliserol ( nama IUPAC : 1,2,3-
propantriol).
➢ Karena gliserol memiliki tiga gugus fubgsional alkohol,asam lemak akan
berekasi untuk membuat tiga gugus ester sekaligus.
➢ Gliserida dengan tiga gugus ester asam lemak disebut trigliserida.
3. Fosfolipid

Fosfatidiletanolamina

➢ Glisero) fosfolipid (bahasa Inggris :


phospholipid,phosphoglycerides,glycerophospholipid) sangat mirip
dengan trigliserida dengan beberapa perkecualian.Fosfolipid terbentuk
dari gliserol dengan dua gugus alkohol yang membentuk gugus ester
dengan asam lemak (bias jadi dari kelas yang berbeda), dan satu gugus
alkohol membentuk gugus ester dengan asam fosforat.

➢ Gliserofosfolipid,juga dirujuk sebagai fosfolipid,terdapat cukup


banyak di alam dan terlibat di dalam metabolisme dan sinyal
komunikasi antar sel.Jaringan saraf termasuk otak,mengandung cukup
banyak gliserofosfolipid.Perubahan komposisi zat ini dapat
mengakibatkan berbagai kelainan saraf.

➢ Contoh gliserofosfolipid yang ditemukan di dalam membran biologis


adalah fosfatidilkolina (juga dikenal sebagai PC,GPCho, atau lesitin),
fosfatidiletanolamina (PE dan GPEtn),dan fosfatidilserina (PS atau
GPSer).

➢ Selain berperan sebagai komponen primer membran sel dan tempat


perikatan bagi protein intra- dan antarseluler,beberapa gliserofosfolipid
di dalam sel-sel eukariotik,seperti fosfatidilinositol dan asam fosfatidat
adalah precursor.

➢ Karena pada guhus ester asam fosforat masih mempunyai satu ikatan
valensi yang bebas,biasanya juga membentuk gugus ester dengan
alkohol yang lain,misalnya alkohol amino seperti kolina,etanolamina
dan serina.

➢ Fosfolipid merupakan komponen yang utama pada membran sel lapisan


lemak.

➢ Fosfolipid yang umum dijumpai adalah :Lecitin yang mengandung


alkohol amino jenis kolina dan Kepalin yang mengandung alkohol
amino jenis serina atau etanolima

➢ Sifat fosfolipid bergantung dari karakter asam lemak dan alkohol amino
yang diikat.

4. Sfingolipid

Sfingomielin

 Sfingolipid adalah senyawa kompleks dengan kerangka dasar basa


sfingoid yang disintesis secara de novo dari asam amino serina dan
asil lemak KoA berantai panjang,yang kemudian diubah menjadi
seramida,fosfosfingolipid,glisosfingolipid, dan senyawa-senyawa
lainnya.

 Nama sfingolopid diambil dari mitologi Yunani,Spinx,setengah wanita


dan setengah singa yang membinasakan siapa saja yang tidak dapat
menjawab teka-tekinya

 Sfingolipid ditemukan oleh Johann Thudichum pada tahun 1874


sebagai teka- teki yang sangat rumit dari jaringan otak.

 Sfingolipid ditemukan di dalam membran sel,khususnya pada sel


saraf dan jaringan otak.Lemak ini tidak mengandung gliserol,tetapi
dapat menahan dua gugus alkohol pada bagian tengah kerangka amina.

 Fosfosfingolipid utama pada mamalia adalah sfingomielin (seramida


fosfokolina),pada serangga terutama mengandung seramida
fosfoetanolamina dan pada fungi memiliki fitoseramida fosfoinositol
dan gugus kepala yang mengandung manosa.

 Glikosfingolipid adalah sekelompok molekul beraneka ragam yang


tersusun dari satu residu gula atau lebih yang terhubung ke basa
sfingoid melalui ikatan glikosidik.

5. Lipid sterol

➢ Lipid sterol,seperti kolesterol dan turunannya,adalah komponen lipid


membran yang penting,bersamaan dengan gliserofosfolipid dan
sfingomielin.
➢ Steroid 18-karbon.(C18) meliputi estrogen,sementara streroid C19
terdiri dari androgen seperti testosterone dan androsteron.Steroid C21
meliputi progestagen,juga glukokortikoid dan mineralokortikoid.
➢ Sekosteroid,terdiri dari berbagai macam bentuk vitamin
D,dikarakterisasi oleh perpecahan cincin B dari struktur inti.
➢ Contoh lain dari lemak sterol adalah asam empedu dan konjugat-
konjugatnya,yang pada mamalia merupakan turunan kolesterol yang
dioksidasi dan disentesis di dalam hati.
➢ Pada tumbuhan,terdapat fitosterol,seperti beta-
Sitosterol,stigmasterol,dan brasikasterol.Sterol dominan di dalam
membran sel fungi adalah ergosterol.

2.5. SIMPLISIA YANG MENGANDUNG LIPIDA


1) Coklat ( Theobroma cacao )
➢ Lemak kakao diperoleh dari bijinya
➢ Lemak kakao berwarna kuning muda, pada suhu kamar berbentuk
padat namun rapuh, titik leleh 35 o C.
➢ Lemak kakao merupakan campuran trigliserida, yaitu senyawa gloserol
dan 3 asam lemak (stearat,palmiat,oleat, dan sedikit lenoat).

➢ Khasiat coklat diantaranya :


 Mencegah resiko penyakit jantung koroner dan kanker
 Mencegah penuaan dini yang terjadi karena polusi atau radiasi
 Membuat orang tenang dan perasaan menjadi gembira
 Menurunkan tekanan darah
 Mengobati penyakit stroke
2) Jarak (Ricinus comm unis )
➢ Minyak lemak disebut juga oleum ricini diperoleh dari bijinya.
➢ Kandungan biji jarak : lipid ( 45-50%), albumin/protein (20 %),
taksoalbumin dan racini.
➢ Biji jarak dikempa dengan kempa hidrolik lalu diekstrak dengan
menggunakan bahan organic sehingga diperoleh minyak (lemak) yang terdiri
dari tririsnolein, dirisinoleogliserida, asam linoleat, asam palmiat dan
meningstearat.
➢ Minyak dari biji jarak dapat diminum untuk meningkatkan daya than tubuh
anak- anak maupun dewasa.

➢ Kegunaan lain :
 Sebagai katartika/ pencahar
 Pembuat sabun
 Pembuatan pelumas
3) Alpukat ( Persea gratissima )
➢ Buah alpukat mengandung asam folat, asam pantotenat, niasin, vitamin
B1, B6,C,E, fosfor, zat besi, kalsium,magnesium,glutation.
➢ Selain itu kaya asam lemak tak jenuh atau monounsatured fatty acid
(MUFA) sehingga mampu menurunkan kadar trigliserida dan
kolesterol.
➢ Bersama dengan vitamin E dan glutation,MUFA beraktifitas sebagai
antioksidan.

4) Wortel ( Daugus sarota L )


➢ Yang diambil adalah umbinya
➢ Kandungan kimianya antara lain : air ,protein, karbohidrat, lemak,
serat, abu, betakaroten,gula alamiah,kalsium, fosfor, besi ,vitamin Bn
dan C.

➢ Khasiat :

 Mencegah katarak
 Mencegah serangan jantung
 Mengobati jerawat
 Memperkuat tulang
 Menjaga kesehatan gusi
BAB IV
PENUTUP

1.1 Kesimpulan
Lipida adalah komponen sel yang bersifat berminyak atau berlemak,
dan tidak larut didalam air, yang dapat diestrak dengan larut nonpolar.
Beberapa lipid berfungsi sebagai komponen struktural membran, yang lain
sebagai bentuk penyimpan bahan bakar. Asam lemak, yang merupakan
komponen berlemak dari lipid, biasanya memiliki jumlah atom karbon
yang genap, yang paling banyak dijumpai memiliki 16 atau 18 atom
karbon. Asam lemak dapat bersifat jenuh atau tidak jenuh. Garam sodium
atau potasium dari asam lemak disebut sabun. Triasilgliserol mengandung
3 molekul asam lemak yang berikatan ester dengan ketiga gugus hidroksil
dari gliserol. Triasilgliserol sederhana mengandung hanya satu jenis asam
lemak, triasilgliserol campuran mengandung sedikitnya dua jenis yang
berbeda. Triasilgliserol terutama adalah lemak penyimpan.

Lipid polar, yang memiliki kepala bersifat polar dan ekor nonpolar
merupakan komponen utama membran . Yang paling banyak adalah
fosfogliserida, yang mengandung dua molekul asam lemak yang berkaitan
ester dengan kedua gugus hidroksil bebas dari gliserol 3-fosfat dan karbon
alkohol yang kedua, yaitu gugus pada bagian kepalanya, berkaitan ester
dengan asam fosfat.Fosfogliserida berbeda didalam struktur gugus
kepala.Fosfogliserida yang paling banyak dijumpai adalah
fosfatidiletanolamin dan fosfatidilkolin. Kepala yang bersifat polar pada
fosfogliserida membawa muatan listrik pada pH di sekitar 7.Spingolipid
juga merupakan komponen membran mengandung basa spingosin, tetapi
tidak mengandung gliserol.
1.2 Saran
Adapun saran yang dapat diberikan adalah semoga makalah yang kami
buat bisa bermanfaat dan digunakan sebagia acuaan untuk menambah
pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA
1. Depkes RI.1979,Materia Medika Indonesia edisi I-V.Jakarta
2. Robinson.T.1991,Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi,ITB Bandung
3. Poedjiadi, Anna.1994.Dasar-dasar Biokimia.Universitas Indonesia
Press : Jakarta

4. Thenawijaya, Maggy.1988.Dasar-dasar Biokimia.Erlangga : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai