Disusun oleh :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah tentang Lipida.
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini belumlah sempurna. Oleh karena itu,
saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya kami ucapkan banyak terima kasih.
i
DAFTAR ISI
3.2 Saran 18
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
alcohol yang mengandung nitrogen, contohnya yaitu fosfatidiletanolamin
(sefalin), fosfatidilkolin (lesitin), dan fosfatidilserin. Sebagian besar lemak dan
minyak di alam terdiri atas 98-99% trigliserida. Trigliserida adalah suatu ester
gliserol. Trigliserida terbentuk dari 3 asam lemak dan gliserol. Apabila terdapat
satu asam lemak dalam ikatandengan gliserol maka dinamakan monogliserida.
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari Lipid
2. Untuk mengetahui sifat fisika dan kimia dari lipid
3. Untuk mengetahui Tata Nama dari Lipid
4. Untuk mengetahui cara pembuatan Lipid
5. Untuk mengetahui manfaat dari Lipid
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
senyawa lain yang berhubungan. Lipid dapat diklasifikasikan menjadi lipid
sederhana, lipid kompleks dan drivat lipid.
1. Lipid sederhana
2. Lipid kompleks
a. Fosfolipid, yaitu kelompok lipid yang selain mengandung asam lemak dan
alcohol juga mengandung residu asam fosfat. Oleh karenanya fosfolipid ialah
suatu fosfogliserida.
4
a. Asam Lemak
Asam lemak tidak lain adalah asam alkanoat atau asam karboksilat berderajat
tinggi (rantai C lebih dari 6). Asam lemak merupakan asam monokarboksilat
rantai panjang. Adapun rumus umum dari asam lemak adalah:
b. Terpen
Terpena merupakan suatu golongan hidrokarbon yang banyak dihasilkan oleh
tumbuhan dan terutama terkandung pada getah dan vakuola selnya. Senyawa dasar
5
terpen merupakan satuan C5 disebut isoprena. Pada awalnya terpen merupakan suatu
golongan senyawa yang hanya terdiri dari atom C dan dengan perbandingan 5 : 8
dengan rumus empiris C5H8 (unit isoprene), yang bergabung secara head to tail
(kepala-ekor). Oleh sebab itu senyawa terpen lazim disebut isoprenoid. Terpenoid
sama halnya dengan senyawa terpen tetapi mengandung gugus fungsi lain seperti
gugus hidroksil, aldehid dan keton. Dimana baik terpen maupun terponoid
dikelompokkan sebagai senyawa terpenoid (isoprenoid). Contoh : Limoena dalam
buah jeruk, Geraniol dalam mawar. Terpena merupakan suatu golongan hidrokarbon
yang banyak dihasilkan oleh tumbuhan dan terutama terkandung pada getah dan
vakuola selnya. Pada tumbuhan, senyawa-senyawa golongan terpena dan
modifikasinya, terpenoid, merupakan metabolit sekunder. Terpena dan terpenoid
dihasilkan pula oleh sejumlah hewan, terutama serangga dan beberapa hewan laut. Di
samping sebagai metabolit sekunder, terpena merupakan kerangka penyusun
sejumlah senyawa penting bagi makhluk hidup. Sebagai contoh, senyawa-senyawa
steroid adalah turunan skualena, suatu triterpena; juga karoten dan retinol. Nama
"terpena" (terpene) diambil dari produk getah tusam, terpentin (turpentine).
6
Rumus kimia trigliserida adalah CH2COOR-CHCOOR’-CH2-COOR”. Dimana
R, R’ dan R” masing-masing adalah sebuah rantai alkil yang panjang.
struktur trigliserida
2. Lilin
Lilin ialah ester asam lemak dengan monohidroksi alkohol yang mempunyai
rantai karbon panjang antara 14 sampai 34 atom. Lilin adalah senyawa yang terbentuk
dari ester asam lemak dengan alkohol bukan gliserol. Pada umumnya asam lemaknya
adalah palmitat dan alkoholnya mempunyai atom C sebanyak 26-34. contohnya
adalah mirisil palmitat. Pada umunya malam merupakan ester asam lemah dengan
alkohol allifatik bermolekul besar, dan asamnya mempunyai jumlah karbon berkisar
antara C25 sampai C35.Jika melihat definisi ini maka dapat dikatakan bahwa proses
terjadinya lilin adalah merupakan suatu proses esterifikasi antara asam lemak dan
alkohol berantai panjang.
3. Fosfolipid
7
alkohol yang membentuk gugus ester dengan asam lemak (bisa jadi dari kelas yang
berbeda), dan satu gugus alkohol membentuk gugus ester dengan asam fosforat.
Fosfolipid merupakan kelompok lipid yang mengandung asam fofat, asam lemak
dan alcohol. contonhya asam prospatidat, fosfatidigliserol, gliserofosfolipid,
sfingofosfolipid, dll. Pada umumnya senyawa fosfolipid merupakan fosfoasil gliserol.
Artinya senyawa ini mengandung gliserol kecuali sfingofosfolipid. Senyawa
fosfolipid dapat dianggap sebagai derivate asam fosfatidat yang gugus fosfatnya
mengalami estrifikasi dengan gugus –OH pada alcohol yang sesuai (Robert. 2006:
152).
8
Karena pada gugus ester asam fosforat masih mempunyai satu ikatan valensi
yang bebas, biasanya juga membentuk gugus ester dengan alkohol yang lain,
misalnya alkohol amino seperti kolina, etanolamina dan serina. Fosfolipid merupakan
komponen yang utama pada membran sel lapisan lemak. Fosfolipid yang umum
dijumpai adalah:
a. Lecitin yang mengandung alkohol amino jenis kolina
b. Kepalin yang mengandung alkohol amino jenis serina atau etanolamina.
Sifat fosfolipid bergantung dari karakter asam lemak dan alkohol amino yang
diikatnya.
4. Glikolipid
Glikolipid yaitu lipid yang mengandung asam lemak, spingosin dan karbohidrat.
Berikut ini adalah gambar dari struktur glikolipit yang mengandung asam lemak,
spingosin dan karbohidrat. Berikut ini adalah suatu glikolipid dalam bentuk senyawa
galaktosilseramida yang mengandung karbohidrat berupa galaktosa.
5. Prostaglandin
Prostaglandin merupakan asam-asam karboksilat berkarbon-20 yang
mengandung cincin-cincin siklopentana. Senyawa-senyawa ini dibiosintesis dari
9
asam-asam lemak tak jenuh berkarbon -20. Prostaglandin merupakan lipida yang
mengandung gugus hidroksil (OH) di posisi atom C nomor 9, C nomor 11 dan C
nomor 15, dan memiliki ikatan rangkap pada atom C no 13. Itulah alasannya
mengapa asam lemak tak jenuh diperlukan dalam makanan-makanan yang baik.
Sebenarnya prostagladin adalah asam prostanoat tak jenuh yang sering
digolongkan sebagai turunan asam lemak. Tempat utama sintesis prostagladin yaitu
di membran sel, tempat dimana fosfolipid menyiapkan prazat asam lemak yang
diperlukan. Asam linolenat adalah salah satu dari asam lemak penting yang
diperlukan untuk pembentukan prostagladin. Asam arakidonat adalah prazat penting
kelompok prostagladin. (Stanley.1980,: 932)
6. Terpena
Terpene berasal dari unit isoprena, yang memiliki rumus molekul C5H8. Rumus
molekul dasar senyawa terpen merupakan kelipatan dari itu, (C5H8) n di mana n
adalah jumlah unit isoprena terkait. Ini adalah aturan isoprena atau aturan C5.
Isoprena unit dapat dihubungkan bersama-sama "kepala ke ekor" untuk membentuk
rantai linier atau mereka dapat diatur untuk membentuk cincin. Satu dapat
mempertimbangkan unit isoprena sebagai salah satu blok bangunan umum alam.
ISOPRENE
7. Steroid.
Suatu steroid adalah senyawa yang mengandung system cincin berikut yaitu
tiga cincin 6 dan 1 cincin 5. Steroid yang banyak terdapat dalam kehidupan
adalah sterol, suatu alkohol yang berintikan perhidroksisiklopentano fenantren.
Contohnya adalah kolesterol yang banyak terdapat dalam otak, system saraf,
10
membrane dan lain-lain. Dalam tanaman terdapat fitosterol, misalnya
stigmasterol dan sitostrol. Mikosterol adalah sterol yang terdapat dalam jamur
dan ragimisalnya elgosterol yang merupakan bahan baku vitamin D.
Pada suhu kamar, lemak hewan pada umumnya berupa zat padat, sedangkan
lemak dari tumbuhan berupa zat cair, lipid mempunyai titik lebur tinggi
mengandung asam lemak jenuh sedangkan lipid yang mempunyai titik didih
rendah mengandung asam lemak tak jenuh, lemak yang mengandung asam lemak
rantai pendek larut dalam air, sedangkan lemak yang mengandung asam lemak
rantai panjang tidak larut dalam air, semua lemak larut dalam kloroform dan
benzene. Alcohol panas merupakan pelarut yang baik.
B. Sifat-sifat kimia
Sifat kimia minyak/lemak merupakan sifat yang dimilki oleh komponen kimia
minyak/lemak untuk berubah secara kimia, seperti bereaksi dengan zat
lain,terdegradasi dan teroksidasi dengan panas, serta pembaentukan radikal oleh
energi matahari. (Robert, 2003: 194)
11
1. Esterifikasi
Esterifikasi adalah suatu reaksi ioni, yang mana gabungan dari reaksi adisi
dan reaksi penataan ulang eliminasi. Proses esterifikasi bertujuan untuk asam-
asam lemak bebas dari trigliserida, menjadi bentuk ester. Reaksi esterifikasi dapat
dilakukan melalui reaksi kimia yang disebut interfikasi atau penukaran ester yang
didasarkan pada prinsip transentifikasi Fiedel-Craft.
2. Hidrolisis
Dalam reaksi hidrolisis, lemak dan minyak akan diubah menjadi asam-asam
lemak bebasdan gliserol. Reaksi ini mengakibatkan kerusakan lemak dan minyak.
Hal ini disebabkan adanya sejumlah air dalam lemak atau minyak tersebut. Proses
ini berjalan menggunakan asam, basa atau enzim tertentu.
3. Penyabunan
Sabun adalah merupakan logam alkali (biasanya gram natrium) dari asam-
asamlemak. Sabun mengandung terutama garam C16 dan C18 namun dapat juga
mengandung bebrapa karboksilat dengan bobot atom lebih rendah.
12
4. Hidrogenasi
Proses hidrogenasi bertujuan untuk menjernihkan ikatan dari rantai karbon
asam lemak atau minyak. Pada asam lemak jenuh proses hidrogenasi ini berperan
dalam memutus ikatan rangkap.
5. Oksidasi
Oksidasi dapat brlangsung bila terjadi kontak antara sejumlah oksigen dengan
lemak atau minyak. Terjadinya reaksi oksidasi ini akan mengakibatkan bau tengik
pada lemak atau minyak. Oksidasi asam lemak tidak jenuh akan menghasilkan
peroksida dan selanjutnya akan terbentuk aldehida. Inilah yang menyebabkan
terjadinya bau dan rasa yang tidak enak atau tengik.
13
2.5 Cara pembuatan dan Reaksi Kimia Lipid
A. Cara pembuatan lipid
1. Biosintesis trigliserida
Trigleserida dapat disintesis melelui reaksi estrifikasi asam lemak dengan
gliserol, seperti berikut ini :
3. Biosintesis prostaglandin
Senyawa-senyawa prostagladin dibiosintesis dari asam-asam lemak tak
jenuh berkarbon-20. Biosintesis prostaglandin berlangsung dengan mekanisme
radikal bebas. Abstraksi sebuah hidrogen alilik-rangkap, diikuti diikuti dengan
suatu penataan ulang alilik dari satu ikatan rangkap, menghasilkan suatu
serangan oleh sebuah radikal hidroksil pada karbon 15 dari asam lemak.
(Fessenden.1986: 416).
14
B. Reaksi Kimia
Lipid memiliki reaksi kimia yang khas, antara lain:
1. Hidrolisis
2. Penyabunan
Ketengikan adalah perubahan kimia yang menimbulkan bau dan rasa tidak enak
pada lemak. Penyebabnya antara lain auto oksidasi, hidrolisis dan kegiatan bakteri.
Oksigen udara dianggap menyerang ikatan rangkap pada asm lemak untuk
membentuk ikatan peroksida. Dengan demikian bilangan yodium turun, walaupun
sedikit asam lemak bebas dan gliserol dilepaskan. Timbal atau tembaga mengkatalisis
ketengikan. Mengasingkan oksigen atau menambah zat antioksidan menghambat
proses ketengikan. Radikal-radikal bebas dihasilkan dihasilkan selama pembentukan
peroksida, dan ini dapat merusak jaringan-jaringan jidup kecuali terdapat antioksidan,
misalnya tokoferol (vitamin E) yang bereaksi radikal-radikal bebas.
1. Lipid adalah sebagai sumber energi metabolik yang sangat penting dalam
pembentukkan ATP.
2. Lipid adalah komponen esensial dalam membran sel dan membran sub sel.
3. Lipid dapat berguna sebagai penyerap dan pembawa vitamin A, D, E dan K.
15
4. Lipid adalah sebagai sumber asam lemak esensial, yang bersifat sebagai
pemelihara dan integritas membran sel, mengoptimalkan transpor lipid (karena
keterbatasan fosfolipid sebagai agen pengemulsi).
5. Sebagai prekursor hormon-hormon sex seperti prostagtandin hormon
endrogen, estrogen.
6. Lipid berfungsi sebagai pelindung organ tubuh yang vital.
7. Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan fungsi-fungsi
biologis yang penting. (Somardjo,2000: 80)
8. Dari aspek teknologi makanan, lipid bertindak sebagai pelicin makanan yang
berbentuk pellet.
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan pemaparan diatas maka dapat disimpulkan bahwa Lipid adalah
senyawa organic yang diperoleh dari proses dehydrogenase endotermal rangkaian
hidrokarbon. Penamaan lipid atau lemak bergantung pada asam lemak yang
diikatnya. Pembuatan lipid dapat dilakukan dengan beberapa cara diantaranya
yaitu biosintesis trigliserida, sintesis dan biosintesis steroid, dan biosintesis
prostalgladin. Fungsi dari lipid sendiri yaitu sebagai penyerap dan pembawa
vitamin A, D, E dan K, sumber energi metabolik yang sangat penting dalam
pembentukkan ATP, Lipid sebagai sumber steroid, yang sifatnya meningkatkan
fungsi-fungsi biologis yang penting.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini terdapat banyak kesalahan
dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
membangun dan saran mengenai penulisan makalah ini agar kedepannya penulis
dapat memperbaiki dan membuat makalah yang jauh lebih baik lagi.
17
DAFTAR PUSTAKA
Murray,K.Robert.2003.Biokimia Harper.Jakarta;EGC.
18