Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH BIOKIMIA

LIPID

Disusun Oleh:

1. Alda Miranti 1948201011


2. Eli Ernawati 1948201008
3. Ridwan 1948201016
4. Rully Ferdhani Pratama 1948201010
5. Siska Andriyani 1948201001

PRODI S-1 FARMASI

STIKES MUHAMMADIYAH KUNINGAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan berjuta karunia dan nikmat-Nya sehingga penulis dapat menyusun
serta menyelesaikan Makalah mengenai Lipid sebagai penyelesaian tugas mata
kuliah Biokimia.

Selama proses penyusunan makalah ini penulis mendapatkan banyak


rintangan dan kesulitan. Namun berkat doa, bimbingan, motivasi, serta arahan dari
berbagai pihak, semuanya dapat penulis lewati, sehingga mampu menyelesaikan
makalah ini. Oleh karena itu, dengan penuh rasa hormat penulis mengucapkan
rasa terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu.

Penulis menyadari bahwa laporan ini jauh dari kesempurnaan, sehingga


kritik dan saran yang konstruktif sangat kami harapkan khususnya dari Dosen
mata kuliah Biokimia untuk dijadikan pedoman pada penulisan berikutnya.
Harapan kami semoga penulisan laporan ini bisa bermanfaat bagi pembaca
umumnya dan khususnya bagi penulis. Amin.

Penulis,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................

DAFTAR ISI ...........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang ..........................................................................................


1.2. Rumusan Masalah......................................................................................
1.3. Tujuan .......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Lipid.........................................................................................


2.2. Fungsi Lipid...............................................................................................
2.3. Karakteristik Lipid.....................................................................................
2.4. Penggolongan Lipid.......................................... .......................................
2.5. Struktur Lipid............................................................................................
2.6. Sphingiosine..............................................................................................
2.7. Kolesterol..................................................................................................
2.8. Hormon Steroid....... .................................................................................

BAB III PENUTUP

3.1.
Kesimpulan................................................................................................
3.2.
Saran..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA….......................................................................................
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Metabolisme adalah segala proses reaksi kimia yang terjadi di dalam
makhluk hidup. Metabolisme meliputi proses sintesis (anabolisme) dan
proses penguraian senyawa (katabolisme) atau komponen dalam sel hidup.
Untuk melakukan proses metaboliseme sangat membutuhkan berbagai
senyawa salah satunya adalah lipid.
Lipid adalah sekelompok senyawa organik yang terdapat dalam
tumbuhan, hewan, maupun manusia  dan memegang peranan penting
dalam struktur dan fungsi sel. Senyawa lipid tidak mempunyai rumus
empiris tertentu atau struktur yang serupa, tetapi terdiri atas beberapa
golongan. Berbeda dengan karbohidrat dan protein, lipid mempunyai sifat
tidak larut dalam air, tapi larut dalam pelarut organik non polar seperti
eter, kloroform, aseton dan benzena. berdasarkan sifat demikian, lipid
dapat diperoleh dengan cara ekstraksi dari jaringan hewan atau tumbuhan
menggunakan eter atau pelarut non polar lainnya.
Lipid merupakan komponen yang memilik peranan biologis penting
dalam yakni sebagai komponen struktur membran, lapisan pelindung pada
beberapa jasad, bentuk energi cadangan, sebagai lapisan pelindung, dan
lain sebagainya, oleh karena itu untuk menggambarkan kegunaan dan
fungsi lipid, dan segala aspeknya dibutuhkan pengkajian yang ilmiah dan
relevan. Karena itulah pada makalah ini akan diulas tentang fungsi lipid,
penggolongan lipid, reaksi-reaksi kimia yang terjadi pada lipid, dan lain
sebagainya.
1.2. Rumusan Masalah
1. Apa itu lipid?
2. Apa saja fungsi dari lipid?
3. Bagaimana karakteristik lipid?
4. Apa saja penggolongan lipid?
5. Bagaimana struktur lipid?
6. Apa itu sphingiosine?
7. Apaa itu kolesterol?
8. Apa itu hormon steroid?
8.1. Tujuan
1. Mengetahui pengertian lipid.
2. Mengetahui fungsi lipid.
3. Mengetahui karakteristik lipid.
4. Mengetahui penggolongan lipid.
5. Mengetahui struktur lipid.
6. Mengetahui pengertian sphingiosine.
7. Mengetahui kolesterol.
8. Mengetahui hormon steroid.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Lipid


Lipid adalah salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam
tumbuhan, hewan atau manusia dan sangat berguna bagi kehidupan.
Lemak atau lipid merupakan suatu senyawa organik yang tidak bisa
larut dalam air, susunan kimia lemak tersusun atas hidrogen dan sunsur
karbon.
Lipid memiliki sifat hidrofobik atau tidak larut dalam air. Apabila ingin
melarutkan lemak maka dibutuhkan pelarut khusus sperti benzene,
kloroform, serta eter.
Yang dimaksud dengan lemak disini ialah suatu ester asam lemak
dengan gliserol. Gliserol ialah suatu trihidroksi alkohol yang terdiri dari
tiga atom karbon. Jadi setiap karbon mempunyai gugus –OH. Satu
molekul gliserol dapat mengikat satu, dua, atau tiga molekul asam lemak
dalam bentuk ester yang disebut monogliserida atau trigliserida. Pada
lemak, satu molekul gliserol dapat mengikat tiga molekul asam lemak,
oleh karena itu lemak adalah suatu trigliserida.
2.2. Fungsi Lipid
 Komponen membran sel
 Pelindung dinding sel
 Penyekat panas/insulator
 Sumber/simpanan energi
 Pelarut vitamin (ADEK)
 Komponen hormon/steroid

2.3. Karakteristik Lipid


 Lipid tersusun atas unsur C, H dan O.
 Lipid tersusun atas senyawa gliserol dan asam lemak yang merupakan
unit dasar penyusun lemak.
 Sifat lemak diantaranya tidak larut dalam air, kerapatannya lebih rendah
dari air, memiliki kekentalan yang tinggi .
 Contoh lemak adalah trigliserida, fosfolipid, steroid .
2.4. Penggolongan Lipid
1. Lipid sederhana, yaitu ester asam lemah dengan berbagai alkohol.
Contohnya lemak atau gliserida dan lilin
2. Lipid gabungan, yaitu ester asam lemak yang mempunyai gugus
tambahan.
Contohnya fosfolipid, Serebrosida.
3. Derivat lipid, yaitu senyawa yang dihasilkan oleh proses hidrolisis lipid
Contohnya asam lemak, gliserol, dan sterol.
2.5. Struktur Lipid

Lemak dikenal sebagai zat yang terbentuk akibat kelebihan kalori


dalam tubuh. Semua lemak yang ada di dalam tubuh terdiri dari sel sel
lemak ( adiposit ) yang berisi molekul lemak yang disebut Trigliserida.
Trigliserida ini sendiri masih dapat dipecah menjadi molekul molekul
yang lebih kecil yaitu gliserol dan 3 buah asam lemak
Asam lemak merupakan
komponen lipid yang paling
sederhana, ia hanya berupa rantai
hidrokarbon yang memiliki gugus
karboksil pada salah satu
ujungnya. Ada berbagai variasi
bentuk asam lemak. Ada asam lemak yang seluruh ikatan antar atomnya
berupa ikatan antar tunggal,
dan ada asam lemak yang
memiliki ikatan rantai ganda.

Jika dilihat lebih teliti asam lemak yang seluruh ikatannya berupa rantai
tunggal memiliki 2 atom hidrogen yang memenuhi setiap atom karbonnya.
Sehingga kelompok ini disebut asam lemak jenuh.
Sebaliknya pada asam lemak yang memiliki ikatan rantai ganda ada
atom hidrogen yang hilang pada beberapa atom karbon, sehinga
terbentuklah ikatan rantai ganda. Kelompok inipun disebut asam lemak tak
jenuh yang memiliki 2 bentuk. Yaitu bentuk trans dan cis.
Pada asam lemak tak jenuh bentuk trans, atom hidrogen pada ikatan
rantai gandanya ada pada sisii yang berlawanan sehingga bentuk asam
lemak ini tetap lurus.Sebaliknya, pada asam lemak tak jenuh cis, atom
hidrogen pada ikatan rantai gandanya berada pada sisi yang sama sehingga
akan membengkok. Sampai disini kita dapat menyimpulkan bahwa
terdapat tiga jenis asam lemak.

Fosfolipid memiliki bentuk yang sngat mirip dengan trigliserida. Jika


trigliserida terdiri dari gliserol dan 3 asam lemak, maka fosfolipid terdiri
dari gliserol, 2 asam lemak ditambah dengan gugus fosfat. Molekul
fosfolipid ini dibagi menjadi 2 bagian, yaitu bagian kepala dan bagian
bagian ekor, dimana keduanya memiliki sifat yang berlawanan. Bagian
kepalanya bersifat hidrofilik sedangkan bagian ekornya bersifat
hidrofobik.
Fosfolipid akan membentuk pola tertentu bila dimasukan kedalam air,
didalam air kelompok fosfolipid akan berkumpul membentuk bulatan,
dimana bagian kepalanya berada di luar dan melakukn kontak langsung
dengan air, sementara gaian ekornya akan bersembunyi menghindari
kontak dngan air.
Apabila sejumlah besar fosfolipid berada dalam air, mereka akan
membentuk struktur ganda dimana bagian kepalanya tetap mengalami
kontak dengn air sedangkan bagian ekornya akan berada di tengah
menjauhi air. Bentuk 2 lapisan fosfolipid ini dikenal dengan istilah LIPID
BILAYER.

Steroid memiliki
bentuk yang berbeda dengan bentuk yang sebelumnya apabila lemak dan
fosfolipid memiliki bentuk yang memanjang maka steroid ini bentuk
molekulnya cenderung membulat.
Steroid merupakan molekul nonpolar yang memiliki 4 buah cincin
ditambah dengan rantai samping yang bervariasi, contoh steroid yang
sering ditemukan dalam tubuh adalah kolesterol.

Kolesterol merupakan
jenis steroid yang paling
dasar.ia dapat diubah
menjadi steroid lainnya
dalam tubuh, seperti
berbagai hormon kelamin
dam garam empedu.
2.6. Sphingosine 
A. Pengertian Sphingosine 
Sphingosine adalah alkohol amino kompleks yang sangat penting,
karena merupakan prekursor komponen sphingolipid secara umum.
Fosfolipid atau sphingolipid kompleks yang paling relevan adalah
sphingomyelin dan glycosphingolipid. Ini memenuhi fungsi spesifik dalam
konservasi struktur membran sel saraf, yang memungkinkan untuk
memenuhi fungsinya.
Semua sphingolipid memiliki kesamaan bahwa mereka dibentuk
dengan zat dasar yang sama, ceramide, yang dibentuk oleh sphingosine
plus Acetyl CoA, oleh karena itu disebut juga N-acilesphingosine.
Sphingosine terbentuk setelah dua tahap reduksi. Enzim 3-
ketoesphinganine reduktase ikut campur pada enzim pertama. Reaksi ini
menggunakan NADPH sebagai donor H+, membentuk dihydrosphingosine.
Di sisi lain, sphingosine dapat disintesis oleh katabolisme sphingolipid.
Misalnya, ketika sphingomyelin adalah asam lemak terhidrolisis, asam
fosfat, kolin dan sphingosine dihasilkan.
B. Fungsi Sphingosine
Dalam kondisi normal, sphingosine yang dihasilkan oleh katabolisme
sphingolipid digunakan kembali untuk pembaruan dan pembentukan
sphingolipid baru.
Sphingosine mengintervensi proses regulasi metabolisme seluler terkait
jalur pensinyalan lipid, sebagai mediator ekstraseluler, yang bekerja pada
protein kinase C, yang mengontrol enzim yang terlibat selama proses
pertumbuhan dan kematian sel.

2.7. Kolesterol
A. Pengertian Kolesterol
Kolesterol adalah suatu zat lemak yang terdapat pada seluruh produk
binatang (contoh : daging, produk susu dan telur). Kolesterol sangat
dibutuhkan bagi tubuh dan digunakan untuk membentuk membran sel,
memproduksi hormon seks dan membentuk asam empedu, yang
diperlukan untuk mencerna lemak. Kolesterol sangat dibutuhkan untuk
memperoleh kesehataan yang optimal. Bila kadar kolesterol didalam
darah terlalu tinggi akan terjadi pengendapan pada dinding pembuluh
darah, dan ini dapat mengakibatkan resiko tinggi terhadap penyakit
jantung.
B. Pembentukan kolesterol
Kolesterol diabsorbsi setiap hari dari saluran pencernaan, yang disebut
kolesterol eksogen, suatu jumlah yang bahkan lebih besar dibentuk dalam
sel tubuh disebut kolesterol endogen. Pada dasarnya semua kolesterol
endogen yang beredar dalam lipoprotein plasma dibentuk oleh hati, tetapi
semua sel tubuh lain setidaknya membentuk sedikit kolesterol, yang
sesuai dengan kenyataan bahwa banyak struktur membran dari seluruh sel
sebagian disusun dari zat yang berstruktur dasar inti sterol ini
2.8. Hormon Steroid
A. Definisi Steroid
Steroid adalah senyawa organik yang terbuat dari turunan lemak.
Sedangkan hormon steroid adalah steroid yang berfungsi sebagai hormon.
Steroid dalam tubuh dapat dikelompokkan menjadi 2 kelas,
yaitu kortikosteroid yang paling banyak diproduksi di korteks adrenal dan
seks steroid yang paling banyak diproduksi dalam organ kelamin
dan plasenta.
Terdapat dua jenis kortikosteroid yang utama, yaitu glukokortikoid dan
mineralokortikoid, sementara seks steroid terdiri dari testosteron, estrogen,
dan progesteron.

B. Fungsi Hormon Steroid


Dalam tubuh manusia hormon steroid memiliki banyak fungsi, dan
secara ringkas fungsi - fungsi tersebut adalah sebagai berikut:
Glukokortikoid atau kortisol berperan sebagai pengatur dalam banyak
proses metabolisme termasuk pembentukan glukosa dari asam
amino dan asam lemak dan penyimpanan glikogen dalam hati. Kortisol
juga membantu menjaga tekanan darah tetap normal dan mempunyai efek
anti-inflamasi dan imunosupresif.
Mineralokortikoid atau aldosteron berperan dalam menjaga
keseimbangan air dan garam mineral dalam tubuh. Hormon ini akan
membuat ginjal menyerap kembali natrium, kalium dan mebuang zat-zat
yang diperlukan melalui urin. Hormon ini juga membantu dalam mengatur
tekanan darah.

BAB III

PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Lipid merupakan senyawa yang tidak larut dalam air yang ( non polar ).
Lipid dapat digolongkan menjadi 3 golongan yaitu : lipid sederhana, lipid
kompleks dan derivat lipid.
Lipid memiliki berbagai fungsi yakni sebagai cadangan energi, sebegai
penyerap dan pembawa vitamin A,D,E dan K, pelindung dinding sel dsb.
3.3. Saran
Adapun  penyusunan makalah ini, masih terdapat banyak kesalahan-
kesalahan. Oleh karena itu, kami senantiasa menerima saran dan kritik
yang sifatnya membangun.

DAFTAR PUSTAKA
Ngili,Yohanis.2010. Biokimia Dasar. Bandung:Rekayasa Sains

Poedjiadi, Ana dkk. 2005. Dasar-Dasar Biokimia.Depok:Universitas Indonesia Press

Terjemaahan dari buku Principles of Biochemistry. Lehninger, Albert dkk. Dasar- Dasar
Biokimia Jilid I. Jakarta:Erlangga

Yasin, Estid. dkk.2006.Penuntun Praktikum Biokimia untuk mahasiswa analisis.

Thenawijaya, Maggy.1988.Dasar-dasar Biokimia.Erlangga : Jakarta

Anda mungkin juga menyukai