Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BIOTEKNOLOGI
DIFUSI

( Dosen Pengampu : Ir. Wahyuningsih, MT. )

Disusun oleh kelompok 3:

Muhammad Danial Shihabuddin 40040117060085

Yulinda Eko Prasetia 40040117060087

Dwi Kurnia Indar Kusuma Dewi 40040117060088

Dian Rahmawati 40040117060089

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI
SEKOLAH VOKASI
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Difusi“ sebatas
pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Ir.
Wahyuningsih, MT selaku Dosen mata kuliah Bioteknologi yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun
pedoman bagi pembaca. Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah
pengetahuan dan pengalaman. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam
rangka menambah wawasan serta pengetahuan bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang diharapkan. Semoga makalah sederhana ini dapat
dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat
berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf
apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Semarang, 9 November 2018

Penyusun

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................................................................ ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………...………………………………………………...1
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................................2
1.3 Tujuan...................................................................................................................2
BAB II ISI

2.1 Pengertian Difusi………………………………………………………………………..

2.2 Macam-Macam Difusi………………………………………………………………….

2.3 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Difusi…………………………………………….

2.4 Rumus Laju Difusifitas………………………………………………………………….

2.5 Perbedaan Difusi sederhana dan Difusi Terfasilitasi…………………………………..

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan...........................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam pengetahuan biologi, sel merupakan unit terkecil yang dapat


melakukan aktivitas kehidupan. Selain itu, dalam organisme terdapat alat transpor yang
mampu mengatur organisme lainnya. Sehingga sel mampu melakukan transpor zat. Hal
ini dibutuhkan oleh tumbuhan agar mereka dapat mendistribusikan energi yang mereka
dapatkan dari alam.
Untuk kelangsungan hidupnya tumbuhan memerlukan beberapa zat. Zat yang
diperlukan tumbuhan diambil dari lingkungan sebagian besar berupa: O2 dan CO2 dari
udara diambil melalui daun, air dan mineral dari dalam tanah diambil melalui ujung akar
dan bulu-bulu akar. Bagi tumbuhan tingkat rendah, pengambilan zat-zat dapat dilakukan
oleh permukaan tubuhnya. Kemampuan tumbuhan mengambil zat-zat dari lingkungan
dilakukan dengan cara difusi, osmosis dan transpor aktif.
Proses difusi minimal melibatkan dua zat, salah satu zat berkonsentrasi lebih tinggi
daripada zat lainnya atau dapat dikatakan dalam kondisi belum setimbang, Keadaan ini
dapat menjadi driving force dari proses difusi. Difusi akan terus terjadi hingga seluruh
partikel tersebar luas secara merata atau mencapai keadaan kesetimbangan dimana
perpindahan molekul tetap terjadi walaupun tidak ada perbedaan konsentrasi, Contoh yang
sederhana adalah uap air dari cerek yang berdifusi dalam udara . Contoh lain adalah
pemberian gula pada cairan teh tawar, Lambat laun cairan akan menjadi manis .
.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu difusi ?
2. Apa saja macam-macam difusi ?
3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi difusi ?
4. Bagaimana perbedaan dan persamaan difusi sederhana dan difusi terfasilitasi ?
1.3. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian difusi
2. Dapat menjelaskan macam-macam difusi
3. Dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi difusi
4. Dapat menjelaskan perbedaan dan persamaan difusi sederhana dan difusi terfasilitasi

1.4 Manfaat
1. Untuk mengetahui pengertian difusi
2. Untuk mengetahui macam-macam difusi
3. Untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi difusi
4. Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan difusi sederhana dan difusi terfasilitasi

2
BAB II
ISI

2.1 Pengertian Difusi

Difusi merupakan peristiwa mengalirnya atau berpindahnya suatu zat dalam


pelarut dari bagian berkonsentrasi tinggi ke bagian yang berkonsentrasi rendah,.
Contohnya ketika cairan tinta diteteskan kedalam air.

Difusi termasuk transport pasif. Transport pasif merupakan proses transport


yang tidak menggunakan energi dari sel, energi untuk transport ini didapat dari energi
yang terjadi dari gradient elektrokimia.

Contoh difusi pada cairan tinta


2.2 Macam-macam difusi

A. Difusi sederhana (Simple diffusion)

Difusi sederhana adalah perpindahan solute atau molekul yang menggunakan energi
dari gradient elektrokimia, untuk dapat memasuki sel melalui membran. Molekul
yang dapat menggunakan difusi sederhana diantaranya : oksigen, karbon dioksida,
dan zat kimia yang larut dalam lemak.

B. Difusi dipermudah (facilitated diffusion)

Difusi yang dipermudah merupakan perpindahan molekul atau solute yang


menggunakan energi dari garient elektrokimia serta memerlukan chanel atau protein
pembawa untuk lintasannya. Molekul yang dapat menggunakan difusi dipermudah
diantaranya : glukosa, fruktosa, urea, dan beberapa vitamin.

Pada difusi dipermudah, molekul solute bergabung secara reversible dengan suatu
molekul menghantar protein khusus (portir) pada membrane dan kompleks solute,
penghantar tersebut bergerak antara pemukaan-permukaan membran sebelah dalam
dan luar, melepaskan satu molekul solute yang baru. Tipe difusi ini selalu
memindahkan molekul-molekul solute dari daerah konsentrasi tinggi ke yang lebih
rendah.

2
Baik difusi sederhana maupun difusi dipermudah tidak membutuhkan energi
metabolik, juga tidak menyebabkan konsentrasi ataupun akumulasi solute melawan
gradient elektro kimiawi atau osmosis

Gambar : a. Gambar Difusi (a) sederhan(b) terfasilitasi dengan protein pembawa

Proses difusi yang dibantu oleh protein pembawa seperti proses pengangkutan
glukosa dari lumen usus ke dalam pembuluh darah usus halus. Caranya, glukosa akan
diikat oleh protein pembawa lalu protein pembawa akan mengubah bentuknya dan
mendorong glukosa ke dalam sel. Setelah itu protein pembawa akan kembali ke
bentuk yang semula.

2.3 Faktor-faktor yang memengaruhi difusi

a) Ukuran partikel. Semakin kecil ukuran partikel, semakin cepat partikel itu akan
bergerak, sehingga kecepatan difusi semakin tinggi.
b) Ketebalan membran. Semakin tebal membran, semakin lambat kecepatan difusi.
c) Luas suatu area. Semakin besar luas area, semakin cepat kecepatan difusinya.
d) Jarak. Semakin besar jarak antara dua konsentrasi, semakin lambat kecepatan
difusinya.
e) Suhu. Semakin tinggi suhu, partikel mendapatkan energi untuk bergerak dengan
lebih cepat. Maka, semakin cepat pula kecepatan difusinya

3
2.4 Rumus Laju Difusifitas

Rumus untuk Difusifitas


𝑑𝑐
J = - D 𝑑𝑥
Dimana :
J : Kerapatan aliran larutan tanah melalui bidang 1 cm2 (mol/cm2/detik)
C : Konsentrasi larutan (mol/cm2)
X : Jarak tempuh
D : Koefisien difusi (cm2/detik)

Rumus diatas dikenal dengan rumus flck’s I dan apabila laju perubahan dikaitkan dengan
waktu maka persamaan menjadi :
𝑑𝑐 𝑑2 𝑐
=𝐷𝑐
𝑑𝑡 𝑑𝑥 2
Dimana :
𝑑𝑐
: Laju perubahan konsentrasi berdasarkan waktu
𝑑𝑡
𝑑2 𝑐
: Gradien laju perubahan konsentrasi berdasarkan jarak
𝑑𝑥 2
Rumus ini dikenal dengan persamaan fick’s II

2.5 Perbedaan dan persamaan difusi sederhana dan difusi terfasilitasi

a. Persamaan antara difusi Sederhana dan difusi terfasilitasi

 Difusi sederhana dan terfasilitasi terjadi turun gradien konsentrasi dari


konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah molekul.
 Kedua jenis ini tidak memerlukan energi untuk transpor molekul.
 Gerakan bersih molekul pada kedua sisi membran sel adalah nol pada
keadaan setimbang.

4
b. Perbedaan antara difusi sederhana dan difusi terfasilitasi

Definisi

 Difusi Sederhana: Difusi sederhana adalah jenis difusi tanpa bantuan di


mana partikel bergerak dari yang lebih tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah.
 Difusi yang terfasilitasi: Difusi yang terfasilitasi adalah pengangkutan zat
melintasi membran biologis melalui gradien konsentrasi melalui suatu molekul
pembawa.

Kejadian

 Difusi Sederhana: Difusi sederhana terjadi melalui bilayer fosfolipid.


 Difusi Fasilitasi: Difusi yang terfasilitasi terjadi melalui protein
transmembran.

Molekul yang diangkut

 Difusi Sederhana: Difusi sederhana mengangkut partikel kecil non-polar.


 Difusi Terfasilitasi: Difusi terfasilitasi mengangkut partikel besar atau polar.

Molekul Fasilitator

 Difusi Sederhana: Difusi sederhana terjadi langsung melalui membran sel.


 Terfasilitasi Fasilitasi: Difusi yang terfasilitasi terjadi melalui molekul
fasilitator khusus yang disebut protein integral transmembran.

5
BAB III
PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Difusi adalah pergerakan zatdari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah


tanpa memerlukan energy. Difusi termasuk transport pasif. Transport pasif
merupakan proses transport yang tidak menggunakan energi dari sel, energi untuk
transport ini didapat dari energi yang terjadi dari gradient elektrokimia. Macam-
macam difusi anatara lain difusi sederhana dan difusi terfasilitasi. Difusi-difusi
tersebut adalah dua metode transpor pasif yang membawa molekul melintasi
membran sel. Kedua difusi sederhana dan terfasilitasi terjadi melalui gradien
konsentrasi. Perbedaan utama antara difusi sederhana dan difusi terfasilitasi dalam
mekanisme pengangkutan molekul melintasi membran sel. Difusi sederhana
memungkinkan pengangkutan langsung molekul melintasi membran sel. Sebaliknya,
difusi terfasilitasi terjadi melalui protein transmembran seperti protein pembawa,
protein saluran, dan aquaporin. Molekul nonpolar kecil diangkut oleh difusi
sederhana. Molekul besar dan polar diangkut dengan difusi terfasilitasi. Gerakan
bersih molekul pada kedua sisi membran sel adalah nol pada keadaan setimbang.
Faktor-faktor yang mempengaruhi difusi adalah temperatur, ukuran molekul, berat
molekul, gradien konsentrasi, luas permukaan membran, kelarutan, dan jarak tempat
berlangsungnya difusi.

1.2 Saran

Dalam proses pembuatan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk
itu dengan tangan terbuka tim penulis menerima saran maupun kritik dari pembaca.
Terima kasih.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://riesqiayuhardianti.blogspot.com/2013/10/jurnal-difusi-osmosis.html

https://id.scribd.com/doc/129643460/teknik-reaksi-kimia-difusi-pdf

http://eprints.undip.ac.id/2833/1/Jurnal_Dina_Nufailah.pdf

http://today-pdf.net/jurnal-proses-difusi-osmosis.pdf-id146464

http://www.readanybook.com/jurnal-difusi-dan-osmosis-pdf-pdf-i747677

Anda mungkin juga menyukai