Diajukan Sebagai
Tugas Mata Kuliah Kimia Organik
Kelompok 7
DosenPengampu:
Drs.Irdoni,HS.MS
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Shalawat dan salam kepada
Nabi Muhammad SAW. Dan atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Amina” dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Kimia Organik.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen pengampu mata kuliah Kimia
Organik yaitu Bapak Irdoni, HS., MS. yang telah memberi penulis ilmu serta
tugas mengenai Amina sebagai materi pada makalah ini.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dari
segi materi maupun penyusunan sehingga penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca agar makalah ini bisa lebih sempurna dan lebih
baik di masa yang akan datang.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….
DAFTAR TABEL………………………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………...
1.3 Tujuan……………………………………………………………….....
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Definisi Amina…………………………………………………………
2.2 Klasifikasi Amina……………………………………………………...
2.3 Sifat Fisika dan Kimia Amina…………………………………………
2.4 Tata Nama Amina……………………………………………………...
2.5 Reaksi Pembuatan Amina……………………………………………...
2.6 Reaksi dari Senyawa Amina…………………………………………...
2.7 Informasi Terkini Amina……………………………………………....
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………
DAFTAR TABEL
Tabel
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
CH 3 NH 2 Metil Amina
Pada contoh diatas, NH 2 hanya terikat pada CH 3 maka disebut dengan amina
primer. Contoh lainnya yaitu:
Dari rumus diatas, dilihat bahwa NH terikat pada CH 3 dikiri dan dikanan sehingga
jika pada amina primer tertulis NH 2 maka pada amina sekunder tertulis NH
karena ikatannya pada gugus alkil atau aril. Contoh lainnya yaitu:
CH2 CH3
Pada contoh diatas, atom N terikat dengan tiga senyawa CH₃. Maka dari itu,
contoh diatas termasuk amina tersier.
2.3. Sifat-Sifat pada Amina
Tata Nama
Amina diberi nama dalam beberapa cara. Biasanya, senyawa tersebut diberikan
awalan "amino-" atau akhiran: ".-Amina" Awalan "N-" menunjukkan substitusi
pada atom nitrogen. Suatu senyawa organik dengan gugus amino beberapa disebut
diamina, triamine, tetraamine dan sebagainya.
Methylamine.png
metilamin
2-amino-pentane.png
2-aminopentane
Nama sistematik untuk amina alifatik primer diberikan dengan cara seperti nama
sistematik alkohol, monohidroksi akhiran –a dalam nama alkana induknya diganti
oleh kata amina
Contoh :
1. CH3-CH-CH3,2-propanamina.
NH2
2. CH3-CH2-CH-CH2-CH3,3-pentanamina.
NH¬3
Untuk amina sekunder dan tersier yang asimetrik (gugus yang terikat pada atom N
tidak sama), lazimnya diberi nama dengan menganggapnya sebagai amina primer
yang tersubtitusi pada atom N. Dalam hal ini berlaku ketentuan bahwa gugus
sustituen yang lebih besar dianggap sebagai amina induk, sedangkan gugus
subtituen yang lebih kecil lokasinya ditunjukkan dengan cara menggunakan
awalan N (yang berarti terikat pada atom N).
Tata Nama Trivial
Nama trivial untuk sebagian besar amina adalah dengan menyebutkan gugus-
gugus alkil/aril yang terikat pada atom N dengan ketentuan bahwa urutan
penulisannya harus memperhatikan urutan abjad huruf terdepan dalam nama
gugus alkil/aril kemudian ditambahkan kata amina di belakang nama gugus-gugus
tersebut.
Contoh :
CH3
CH3——NH2 CH — C — NH2
CH3
Metilamina tersier-butilamina
D. Klasifikasi
CH3
CH3-NH2-CH3-C-NH2-NH2
CH3
Beberapa (20) Amin sekunder (Dua Korbon terikat kepadaN)
CH3-NH-CH3-NH-CH3
CH
CH3 — N — CH3 N
CH3 N
CH3
DAFTAR PUSTAKA