Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH

DERIVAT KARBOHIDRAT

Disusun untuk Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah Biokimi

Dosen Pengampu: Dr. Yunita M.Pd

Disusun Oleh:

Kelompik 4 Biologi A

Siti Aisyah 1908106024

Melinda 1908106015

Refi Rivani 1908106017

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYEKH NURJATI CIREBON

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

JURUSAN TADRIS BIOLOGI

Jl. Perjuangan bypass Sunyaragi Telp. (0231)481264 Cirebon 45131

2020
BAB I
PENDAHULUAN
Karbohidrat adalah Polihidroksi aldehida dan Polihidroksi keton atau zatzat yang bila
dihidrolisis akan menghasilkan derivat senyawa-senyawa tersebut. Suatu kharbohidrat tergolong
aldehida ( CHO ), jika oksigen karbonil berikantan dengan suatu atom karbon terminal dan suatu
keton ( C = O ) jika oksigen karbonil berikatan dengan suatu karbon internal. Pada umumnya
karbohidrat merupakan zat padat berwarna putih, yang sukar larut dalam pelarut organik, tetapi larut
dalam air (kecuali beberapa sakarida). Sebagian besar karbohidrat dengan berat melekul yang rendah,
manis rasanya. Karena itu, juga digunakan istilah gula untuk zat-zat yang tergolong karbohidrat.
derivat karbohidrat adalah monosakarida yang mengandung gugus –NH2 yaitu D-glukosamin, D-
galaktosamin, dan D-manosamin yang terdaapat dalam bahan hewani atau nabati.
A. Rumusan Masalah
1. Apa saja derivat karbohidrat ?
2. Bagaimna reaksi-reaksi yang terjadi pada karbohidrat?
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui derivat karbohidrat
2. Untuk mengetahui bagaimna reaksi-reaksi yang terjadi pada karbohidrat
BAB II
DASAR TEORI
Karbohidrat adalah suatu senyawa yang terdiri dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi makhluk hidup. Karbohidrat dalam tubuh
mengalami perubahan atau metabolisme. Hasil metabolise karbohidrat yaitu glukosa yang terdapat
dalam darah dan glikogen yaitu karbohidrat yang disintesis oleh sel-sel pada jaringan otot sebagai
sumber energi. (Mangihut, 2009) Kata sakarida diturunkan dari bahasa Yunani yang berarti gula.
Monosakarida atau gula sederhana, terdiri dari hanya satu unit polisakharida aldehida atau keton. D-
glukosa adalah monosakarida yang paling banyak dijumpai di alam. Oligosakarida (bahasa Yunani
oligos yang artinya sedikit ) terdiri dari rantai pendek unit monosakarida yang digabungkan
bersamasama oleh ikatan kovalen. Diantaranya yang paling dikenal adalah disakarida yang
mempunyai dua unit monosakarida. Teristimewa adalah sukrosa (gula tebu) yang terdiri gula D-
glukosa dan D-fruktosa yang digabungkan oleh ikatan kovalen. Kebanyakan oligo sakarida yang
mempunyai tiga atau lebih unit monosakarida tidak terdapat secara bebas, tetapi digabungkan sebagai
rantai samping polipeptida pada proteoglikan . Polisakharida terdiri dari rantai panjang yang
mempunyai ratusan atau ribuan unit monosakarida. Beberapa polisakharida seperti selulosa,
mempunyai rantai lenier, sedangkan yang lain seperti amilum (pati) dan glikogen mempunyai rantai
yang bercabang. Polisakharida yang paling banyak dijumpai pada dunia tanaman yaitu pati dan
selulosa . Nama semua monosakarida dan disakarida berakhiran -Osa. (Martoharsono, 2012)
BAB III
PEMBAHASAN
A. Derivat Karbohidrat
Derivat karbohidrat adalah monosakarida yang mengandung gugus –NH2 yaitu D-
glukosamin, D-galaktosamin, dan D-manosamin yang terdaapat dalam bahan hewani atau nabati.
Dibagi kedalam 3 kelompok :
1. Asam-Asam
Gugus fungsi pada monosakarida apabila mengalami oksidasi menjadi gugus karboksilat.
Asam yang dibentuk disebut sebagai derivat monosakarida. Contoh oksidasi glukosa
menghasilkan asam glukonat, asam glukarat dan asam glukuronat. D-asam glukarat mungkin
tidak terbentuk dalam tubuh kita, tetapi dapat terjadi pada oksidasi glukosa dengan asam kuat,
seperti pembentukan asam musat dari galaktosa. Asam glukuarat mudah larut dalam air,
sedangkan asam musat sukar larut atau tidak mudah larut. Asam glukonat dan asam
glukuronat terdapat dalam tubuh kita sebagai hasil metabolisme glukosa. Asam glukuronat
dapat mengikat senyawa yang membahayakan tubuh atau bersifat racun. Dengan cara
pengikatan ini senyawa tersebut dapat dikurangi daya racunnya dan mudah dikeluarkan dari
dalam tubuh melalui urine. Proses ini disebut detoksikasi. Dari ketiga asam tersebut hanya
asam glukuronat yang masih mempunyai sifat mereduksi. Secara umum asam yang masih
memunyai gugus aldehida atau gugus –OH glikosidik disebut asam uronat

2. Gula Amino
Pada kelompok gula amino terdapat tiga senyawa yang penting, yaitu D-
Glukosamina, D-galaktosamina dan D-manosamina. Pada umumnya senyawa-senyawa ini
berikatan dengan asam uronat dan merupakan bagian dari mukopolisakarida. Asam
hialuronat adalah suatu polimer yang terdiri atas unit-unit disakarida. Tiap unit terbentuk dari
satu molekul N-asetilglukosamina dan 1 molekul asam glukuronat.

3. Alkohol
Gugus aldehida atau keton dari monosakharida dapat direduksi dan senyawa yang
terbentuknya disebut dengan polihidroksi alkohol.

B. Reaksi-Reksi Pada Karbohidrat


1. Reaksi dengan basa dan asam yaitu glukosa dilarutkan dalam basa encer / basa lemah
Ba(OH)2 atau Ca(OH)2 setelah beberapa jam akan dihasilkan campuran yang terdiri dari
fruktosa, manosa dan sebagian glukosa semula. Terjadi karena enolisasi glukosa. Perubahan
aldosa menjadi ketosa ini disebut transformasi Bruyn-Alberda Van Ekenstein. Trasnformasi
ini tidak terjadi dalam larutan basa pekat karena dalam larutan ini, monosakharida mudah
teroksidasi, terdegrasi dan terpolimerisasi. Dalam asam encer, monosakharida sangat stabil
tetapi jika aldoheksosa dipanaskan dalam asam kuat, maka akan mengalami dehidrasi
membentuk hidroksimetil furfural.
2. Oksidasi secara kimia terhadap aldosa pada umumnya menghasilkan asam Aldonat misalnya,
asam glukonat dari glukosa. Oksidator kuat seperti NHO3, akan mengoksidasi gugus
aldehida dan gugus alkohol primer menjadi asam aldarat suatu asam dikarboksilat misalnya
asam glukarat dari glukosa ). Dalam beberapa hal asam aldonat membentuk suatu ester, atao
lakton. Asam monokarboksilat yang terjadi jika hanya gugus alkohol primer saja yang
teroksidasi disebuat asam uronat, misal asam glukoronat. Jika gugus hidroksil pada sebuah
melekul gula bereaksi dengan hidroksil hemiasetal hemiketal melekul gula yang lain,
terbentuklah glikosida yang disebut disakharida. Ikatan antara kedua melekul itu dinamakan
Ikatan glikosida. Polisakharida terdiri dari sejumlah besar unit monosakharida yang
dihubungkan oleh iakatan glikosida.
3. Pembentuk Ester Semua monosakharida dapat terasetilasi oleh asam asetat anhidrida yang
berlebihan membentuk O-asetil-α-D-glukosa. Gugus asetil yang berikatan secara ester ini
bisa dihidrolisis oleh asam atau basa . Sifat ini sering juga digunakan untuk penentuan
struktur kharbohidrat Senyawa ester yang penting dalam metabolisme adalah ester fosfat.
Senyawa ini terjadi karena berlangsungnya reaksi antara kharbohidrat dengan adenosin
trifosfat (ATP) yang dikatalis oleh enzim yang sesuai.
4. Pembentuk Glikosida merupakan salah satu sifat monosakharida yang sangat penting yang
mempunyai kemampuan dalam membentuk glikosida dan asetal. Ketika larutan D-glukosa
diberi metanol dan HCl maka akan segera terbentuk dua senyawa, yaitu α dan β-metil
Dglukosida. Dua bentuk yang diastomer ini labil dalam asam tetapi stabil dalam basa.
5. Gula Pereduksi disebabkan oleh adanya gugus aldehida atau gugus keton yang bebas,
sehingga dapat mereduksi ion-ion logam seperti tembaga (Cu) dan perak (Ag) dalam larutan
basa. Dalam mereduksi Benedict yang terbuat dari campuran CuSO4, NaOH dan Na-sitrat ,
gula tersebut akan mereduksi CU2+ yang berupa Cu(OH)2 menjadi CU+ sebagai
CuOH,selanjutnya menjadi Cu2O yang tidak larut, berwarna kuning atau merah bata / coklat.
6. Osazon merupakan Semua karbohidrat yang mempunyai gugus aldehida atau keton bebas
akan membentuk osazon bila dipanaskan bersama fenilhidrazin berlebih. Osazon yang terjadi
mempunyai bentuk kristal dan titik lebur yang khas bagi masing-masing karbohidrat. Hal ini
penting artinya karena dapat digunakan untuk mengidentifikasi karbohidrat dan merupakan
salah satu cara untuk membedakan beberapa monosakarida, misalnya antara glukosa dan
galaktosa yang terdapat dalam urine wanita yang sedang dalam masa menyusui. Pada reaksi
antara glukosa dengan fenilhidrazin, mula-mula terbentuk D- glukosafenilhidrazon,
kemudian reaksi berlanjut hingga terbentuk D-glukosazon. Glukosa, fruktosa dan manosa
dengan fenilhidrazin menghasilkan osazon yang sama. Dari ketiga struktur monosakarida
tersebut tampak bahwa posisi gugus -OH dan atom H pada atom karbon nomor 3, 4 dan 5
sama. Dengan demikian osazon yang terbentuk mempunyai struktur yang sama.
BAB IV
KESIMPULAN
Derivat karbohidrat adalah monosakarida yang mengandung gugus –NH 2 yaitu D-glukosamin,
D-galaktosamin, dan D-manosamin yang terdaapat dalam bahan hewani atau nabati. Dibagi kedalam
3 kelompok yaitu asam-asam yaitu gugus fungsi pada monosakarida apabila mengalami oksidasi
menjadi gugus karboksilat. Asam yang dibentuk disebut sebagai derivat monosakarida, gula amino
umumnya senyawa-senyawa ini berikatan dengan asam uronat dan merupakan bagian dari
mukopolisakarid, terakhir alkohol yaitu gugus aldehida atau keton dari monosakharida dapat
direduksi dan senyawa yang terbentuknya disebut dengan polihidroksi alkohol. . Reaksi yang dapat
terjadi pada karbohidrat diantarnya reaksi asam basa, oksidasi, pembentukan ester, pembentukan
glikosida, gula pereduksi, osazon.
DAFTAR PUSTAKA
Mangihut, S. T. 2009. Kimia Dasar. PT. Grafinda Persada. Jakarta.
Martoharsono. 2012. Biokimia 1. Gadjah Mada University. Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai