4.2.1.2
PAPER
Diajukan guna Memenuhi Tugas Matakuliah Teknologi Enzim
Oleh :
Okky Santi S
111810301028
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JEMBER
2014
I. PENDAHALUAN
Enzim merupakan senyawa organik bermolekul besar yang berfungsi untuk
mempercepat jalannya reaksi metabolisme di dalam tubuh tumbuhan tanpa mempengaruhi
keseimbangan reaksi. Enzim tidak ikut bereaksi, struktur enzim tidak berubah baik sebelum
dan sesudah reaksi tetapi enzim sebagai biokatalisator Bagian enzim yang aktif adalah sisi
aktif dari enzim
Enzim dibagi menjadi beberapa kelompok yakni oxidoreductase, transferase,
hidrolase, liase, isomerase, daan ligase. Berikut penjelasannya :
1. Oxidoreduktase : mengkatalisis reaksi redoks. Contohnya : D asam amino oksidase
2. Transferase
3. Hidrolase
4. Liase
epimerase
6. Ligase
II. PEMBAHASAN
2.1 Fumarase
Fumarase merupakan enzim yang termasuk dalam kelompok liase. Fumarase hydratase
(Fumarase) adalah enzim yang mengkatalisis reaksi reversible hidrasi/ dehidrasi fumarat
menjadi malat pada Siklus Krebs dalam mitokondria.
malat. E2 mengikat malat menjadi fumarat. Dua bentuk tersebut mengalami isomerisasi
dengan katalitik turnover masing masing. Namun mekanisme fumarat menjadi S- malat
masih belum sepenuhnya diketahui secara lengkap. Reaksi dari fumarat menjadi L- malat
lebih mudah dipahami dan melibatkan hidrasi stereospesifik melalui penambahan 1,4 trans
dari kelompok hidroksil.
2.3 Isolasi dan Purifikasi Enzim Fumarase dari E.coli
Enzim
fumarase
berasal
dari
bakteri
(Escherchia
coli,
Euglena
gracilis,
menggunakan metode kromatografi ini dengan kondisi temperatur 0-50C. Berikut adalah
garfiknya :
menunjukkan berat molekul enzim dalam kondisi tidak terenaturasi adalah 200.000. Hasil ini
menunjukkan bahwa Fe-dependent fumarase terdiri dari 2 subunit identik dengan Mr 60.000
dan merupakan produk dari gen fumA (FUMA).
Langkah selanjutnya yakni purifikasi dari Fe-Independent fumarase. Fraksi yang
diperoleh pada kromatografi Q-Sepharose mengandung Fe-independent fumarase yang
diaplikasikan ke Fenil-Superose HR5/5 yang diseimbangkan oleh buffer D (10mM buffer
kalium fosfat (pH 7,3) mengandung 5mM 2-mercaptoetanol dan 2M (NH4)2SO4. Setelah
kolom dicuci dengan 5mL buffer D, elusi ditunjukkan dengan gradien konsentrasi dari
(NH4)2SO4 pada buffer yang sama pada laju alir 0,3mL/menit. Kemudian eluat didialisis
dengan menggunakan 3 liter buffer E (10mM buffer tris-asetat (pH7,3) yang mengandung
5mM 2-merkaptoetanol) dan kemudian diterapkan pada kolom matrex gel red A yang
diseimbangkan dengan penyangga E. Kolom dicuci dengan 20mL buffer E dan kemudian
aktivitas fumarase dengan selektif dielusi dengan buffer yang sama dicampurkan dengan
10mM L-malat pada laju alir 1mL/menit. Elektroforesis gel SDS- poliakrilamida dari enzim
memberikan pita protein tunggal sesuai dengan Mr 48.000 dan hasil dari filtrasi gel
menunjukkan bahwa enzim adalah tetramerik. Selanjutnya, Fe-independent fumarase dari sel
aerobik menunjukkan termasuk dalam produk gen FUMC
Gambar 8. Tabel purifikasi dari Fe-dependent dan Fe-independent fumarase dari E.coli
2.4 Kinetika Enzim Fumarase
Pengujian aktivitas enzim dilakukan dengan cara spektrofotometri. Langkah yang
pertam yang dilakukan yakni enzim ditambahkan dengan 100mM pada buffer HEPES KOH
dengan pH 8,0 yang mengandung 50mM L-malat dengan volume total 1mL pada suhu 30 0C.
kemudian diukur absorbansi pada panjang gelombang 250nm. Untuk menentukan nilai Km
dan nilai K untuk piromelitat, pengujian dilakukan dalam buffer 10mM tris-asetat dengan pH
7,3 dan pada suhu 300C.