Anda di halaman 1dari 5

10 JAMUR BERACUN

1. Amanita

Jamur amanita tumbuh secara liar di antara daun-daun yang jatuh ke tanah. Jamur ini bisa ditemukan di hutan ataupun
pekarangan rumah. Ada beberapa jenis jamur amanita, yaitu amanita spisa dengan tudung payung berwarna coklat tua
dan bintik putih, amanita muscaria dengan tudung payung berwarna merah dan bintik putih, amanita umbrina dengan
tubuh menggulung berwarna coklat. Racun dari jamur amanita digunakan untuk senjata.
2. Psalliota

Ciri yang bisa dilihat dari jenis jamur ini adalah batangnya yang panjang dan berwarna putih atau coklat muda.
Batangnya memiliki sisik yang kasar, sama seperti tudung. Warna tudung psalliota adalah kuning dengan aksen
kecoklatan kehitaman. Tidak ditemukan cawan dan cincin pada jamur ini.
3. Boletus

Seperti amanita, boletus pun bisa ditemukan di antara dedaunan yang jatuh ke tanah. Jenis jamur beracun ini memiliki
ciri seperti jamur pada umumnya yaitu berbentuk payung. Tudung jamur ini berbentuk bulat dan tebal. Warna batangnya
coklat atau hitam, sedangkan tudungnya coklat atau kuning. Jamur ini tidak memiliki sisik dan cawan.
4. Phallus

Jamur ini bisa ditemukan di semua tanah yang lembab dan tidak terkena cahaya matahari. Warnanya kuning atau hijau.
Batangnya berwarna putih. Bentuknya seperti alat kelamin pria yaitu dengan tudung yang tertutup. Jamur ini memiliki
sisik dan cawan.
5. Coprinus

Jenis jamur beracun ini bisa ditemukan di bawah pohon pisang. Warna tudung jamur adalah putih, putih kekuningan,
atau putih kebiruan. Kita bisa menemukan sisik pada jamur ini. Jika umurnya sudah tua, kita tidak lagi bisa melihat
tudung jamur karena akan hancur. Selain hancur, jamur coprinus yang sudah tua akan mengeluarkan cairan dengan
warna biru.

6. Pholiota

Seperti morchella, jamur ini pun bisa ditemukan salah satunya di batang pohon yang telah lapuk. Jamur pholiota hidup
secara berkelompok. Warnanya putih, kekuning-kuningan, atau kecoklat-coklatan. Warna tudungnya menyesuaikan
warna batang. Tidak ada cincin atau cawan, tetapi ia memiliki sisik.
7.Cortinarius

Seperti kebanyakan jamur lainnya, jenis jamur beracun bernama cortinarius ini hidup pada tanah humus atau tumpukan
daun. Batangnya berwarna dasar putih, ada yang kekuning-kuningan atau kebiru-biruan. Sementara tudungnya memiliki
beragam warna seperti putih kecoklatan, biru, atau kuning.
8.Morchella

Selain bisa ditemukan di tanah yang lembab, morchella pun terdapat menempel di batang pohon yang lapuk. Bentuknya
seperti payung yang tertutup dengan warna kuning tua. Batangnya berwarna putih kekuningan. Tidak ada sisik atau
cawan pada salah satu jenis jamur beracun ini.
9. Lactarius

Ciri-ciri jamur yang satu ini cukup unik. Ia memiliki tudung yang terbalik atau seperti payung yang membuka ke atas.
Warna batangnya pun bukan hanya coklat, atau kekuning-kuningan, tetapi ada pula yang berwarna biru. Warna
tudungnya akan mengikuti warna batang. Tidak ditemukan cincin, bercak, cawan, atau sisik pada jamur ini.
10. Lepiota

Di antara beberapa jenis jamur beracun, lepiota memiliki cincin dan sisik. Warna jamur ini kecoklat-coklatan. Bentuknya
hampir sama seperti amanita. Namun, kandungan racun dalam jamur ini sangat tinggi dan sangat berbahaya jika
dikonsumsi.

Macam Macam Jenis Jamur Tidak beracun


1. Jamur Tiram

Jamur tiram memiliki nama ilmiah Pleurotus ostreatus, jamur ini memiliki berbagai manfaat yang baik untuk kesehatan
tubuh. Beberapa manfaat dari jamur tiram yaitu dapat mencegah anemia, meningkatkan sistem imunitas, mampu
melawan kolesterol, mencegah bakteri-bakter jahat tumbuh dalam tubuh dan mampu mencegah terjadinta tumor dan
kanker.
Jenis jamur ini merupakan jamur yang banyak dikomsumsi dan termasuk jamur yang paling populer di kalangan
masyarakat Indonesia,alasan yang mendasar karena jamur tiram dapat mudah ditemui di banyak tempat. Jamur tiram
banyak dibudidayakan di Indonesia dengan media tanam serbuk kayu yang steril kemudian dikemas dalam kantung
plastik warna putih serta di letakkan pada suhu ruangan lembab.
Jamur tiram memiliki bentuk tangkai tudung mirip dengan cangkang kerang dengan bagian atas memiliki cekungan di
tengah, jamur ini berwarna putih sampai cream.
2. Jamur Kancing

Jamur kancing merupakan salah satu jenis jamur komsumsi lainnya. Disebut dengan nama jamur kancing karena jamur
ini memiliki bentuk yang mirip dengan kancing pakaian. Jamur ini memiliki bentuk bulat dengan warna putih bersih, krem
dan coklat.
Jamur kancing memiliki nama latin Agaricus bisporus memiliki banyak manfaat. Setiap butir jamur kancing dengan
ukuran besar memiliki kandungan sodium, bebas lemak dan kaya akan vitamin (seperti vitamin B dan pottasium) selain
itu jamur kancing memiliki kandungan mineral yang tinggi dan rendah kalori serta memiliki rassa manis.
Selain karna memiliki banyak manafaat yang didapatkan, banyak negara di dunia membudidayakan jenis jamur ini
karena jamur ini memiliki harga yang sedikit mahal sehingga menjadikan sebagai peluang usaha yang menggiurkan.
3. Jamur Merang

Jamur merang memiliki nama ilmiah Volvoriella Volvaceae, merupakan jenis jamur yang memiliki total produksi 16%
didunia, jamur ini banyak dibudidayakan didaerah beriklim tropis dan subtropis, seperti negara-negara di Asia Tenggara
dan sebagian negara Eropa.
Jamur merang dapat dengan mudah ditemui dipasar dan dijual dalam keadaan segar atau sudah diawetkan dalam gelas
atau kantung plastik. Jamur merang memiliki tekstur lemur dan rasa yang manis, sehingga banyak disukai.
Kandungan yang terdapat pada setiap satu buah jamur mengandung 3,2 gram protein dan akan bertambah menjadi 16
gr dalam keadaan kering. Kemudian kalsium 51 mg dan fosfor 223 mg serta 105 kj kalori dan lemak 0,9 gr.
Banyak manfaat yang didapat dari mengkomsumsi jamur merang, diantaranya mengandung kolesterol rendah,
bermanfaat bagi penderita diabetes, mencegah timbulnya sel kanker, baik untuk diet dan meningkatkan daya imun

tubuh, dapat memperkuat tulang, mencegah darah rendah atau anemia, sangat baik bagi penderita sakit jantung,
terbeda dari radikal bebas dan terakhir cocok untuk pengkonsumsi vegetarian.
4. Jamur Shitake/ jamur payung

Jamur shitake merupakan jamur yang banyak dikomsumsi oleh orang-orang asia, terutama di negara Jepang dan
Tiongkok. Orang asia mengenal jamur ini dengan sebutan Chinese Black Mushroom. Sejak tahun 2000 jamur ini sudah
dikenal sebagai jamur yang baik untuk dikomsumsi.
Sekita 900 tahun yang lalu penduduk Cina sudah banyak membudidayakan jamur ini secara tradisional dan mulai
dikomersilkan secara massa sekitar tahun 1940 di negeri Sakura Jepang.
Terdapat beberapa manfaat jika mengkomsumsi jamur shitake ini antara lain untuk melancarkan sirkulasi darah,
memulihkan kelelahan, sebagai sumber energi dan meredakan gangguan hati.
5. Jamur Kuping

Jamur kuping terdiri dari tiga jenis yaitu jamur kuping putih (Tremella fuciformis), jamur kuping hitam (Auricularia
polytricha) dan jamur kuping merah (Auricularia auricula-judae). Dari ketiga jenis itu orang Indonesia biasanya
mengkonsumsi jamur kuping hitam.
Bagi orang Indonesia jamur ini mudah ditemukan terutama di alam yang biasanya tumbuh pada batang yang sudah
lapuk.
Manfaat dari jamur kuping adalah mengatasi hipertensi, anemia, mengobati ambeien dan mnegurangi penyakit panas
akibat luka bakar.
6. Jamur Enokitake

Jamur ini memiliki nama latin Flammulina velutipes. Umumnya dikenal sebagai jamur musim dingin (winter mushroom).
Karena biasanya banyak tersebar luas di dunia yang beriklim salju. Dan hanya tumbuh di permukaan batang pohon
celtis sinensis.
Jamur enokitake yang tumbuh di alam bebas memiliki dua jenis warna yaitu coklat sampai warna merah muda.
Sedangkan jamur enokitake yang berwarna putih merupakan jamur yang pembudidayaannya terlindungi oleh sinar
matahari.
Jamur ini paling banyak digunakan dalam pengobatan tradisional China mislanya untuk mengobati susah buang air
besar.
7. Jamur Maitake

Jamur ini tergolong langka dan harganya yang tinggi bisa mencapai seharga perak murni. Karena langkanya itu orang
menyebut jamur ini dengan jamur menari. Sehingga bagi para pemburu jamur akan menari-nari jika menemukannya. Arti
maitake sendiri adalah menari.
Prof. Dr. Hiroki Nanba yaitu seorang peneliti jamur dari negeri sakura mengatakan bahwa manfaat dari jamur maitake
yaitu ada dua. Pertama sebagai obat kanker dan obat alternatif bagi penderita HIV/AIDS.
8. Jamur Matsutake

Jamur langka selanjutnya adalah jamur matsutake, jamur ini belum dapat dibudidayakan secara massal. Jamur ini
memiliki harga yang sangat maahal di negara Jepang, karena jamur ini hanya dapat dipanen pada musim gugur di
wilayah sejuk dihutan pinus.
9. Jamur Truffle

Jamur ini memiliki bentuk yang unik, biasanya digunakan sebagai penyebab masakan Perancis. Jamur ini dikategorikan
pula sebagia jamur yang sangat mahal di dunia. Untuk memperoleh jamur ini butuh bantuan anjing yang memiliki
penciuman yang tajam.
Teksturnya yang abstrak dan berwarna cokelat ,menjadikan jamur ini jamur favorit sebagai makanan terbaik di wilayah
eropa.
10. Jamur Ling Zhi

Jamur Ling Zhi dengan nama ilmiah Ganoderma lucidum ini ditemukan oleh petani asal China bernama Seong Nong.
Beliau dijuluki sebagai petani yang suci. Karena kemampuanya dalam menilai tanaman obat.
Jamur ini menuurut beliau dikatakan tanaman obat yang jika dikonsumsi dalam waktu lama tidak menimbulkan efek
samping. Sehingga para raja dan bangsawan China menjadikan tanaman ini sebagai obat herbal.
Sifatnya yang hangat, pedas dan pahir menjadikan tanaman ini memeliki efek yang dapat melindungi organ tubuh dan
juga berdampak positif terhadap penyembuhan bagi organ lain.

Anda mungkin juga menyukai