Anda di halaman 1dari 27

UPI

PENGERTIAN
Universitas Pendidikan Indonesia (disingkat UPI) adalah sebuah perguruan tinggi negeri yang kampus utamanya berkedudukan di Kota
Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Sejak tahun 2012, UPI berstatus sebagai perguruan tinggi yang diselenggarakan pemerintah (PTP),
berubah dari status sebelumnya sebagai perguruan tinggi badan hukum milik negara (BHMN).
UPI adalah perguruan tinggi yang menganut sistem multikampus[5] yaitu dengan 6 kampus yang tersebar di dua provinsi yaitu Jawa Barat
dan Banten. Kampus utama UPI berlokasi di Jalan Setiabudhi 229,Bandung. Sedangkan kampus lainnya berlokasi
di Cibiru, Tasikmalaya, Sumedang, Purwakarta, dan Serang.

SEJARAH BERDIRINYA
Universitas Pendidikan Indonesia didirikan pada tanggal 20 Oktober 1954 di Bandung, diresmikan oleh Menteri Pendidikan Pengajaran Mr.
Muhammad Yamin. Semula bernama Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG), didirikan dengan latar belakang sejarah pertumbuhan
bangsa, yang menyadari bahwa upaya mendidik dan mencerdaskan bangsa merupakan bagian penting dalam mengisi kemerdekaan.
Beberapa alasan didirikannya PTPG antara lain: Pertama, setelah Indonesia mencapai kemerdekaannya, bangsa Indonesia sangat haus
pendidikan. Kedua, perlunya disiapkan guru yang bermutu dan bertaraf universitas untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang akan
merintis terwujudnya masyarakat yang sejahtera.
Gedung utama UPI bermula dari puing sebuah villa yang bernama Villa Isola, merupakan gedung bekas peninggalan masa sebelum Perang
Dunia II. (Pada masa perjuangan melawan penjajah, gedung ini pernah dijadikan markas para pejuang kemerdekaan). Puing puing itu
dibangun kembali dan kemudian menjelma menjadi sebuah gedung bernama Bumi Siliwangi yang megah dengan gaya arsitekturnya yang
asli.
Di sinilah untuk pertama kalinya para pemuda mendapat gemblengan pendidikan guru pada tingkat universitas, sebagai realisasi Keputusan
Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Republik Indonesia (Nomor 35742 tanggal 1 September 1954 tentang pendirian
PTPG/Perguruan Tinggi Pendidikan Guru).
Pada mulanya PTPG dipimpin oleh seorang Dekan yang membawahi beberapa jurusan dan atau balai, yakni:

Ilmu Pendidikan

Ilmu Pendidikan Jasmani;

Bahasa dan Kesusastraan Indonesia;

Bahasa dan Kesusastraan Inggris;

Sejarah Budaya;

Pasti Alam;

Ekonomi dan Hukum Negara; dan

Balai Penelitian Pendidikan.


Sejalan dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan No. 40718/S pada waktu itu, yang menyatakan bahwa
PTPG dapat berdiri sendiri menjadi perguruan tinggi atau perguruan tinggi dalam universitas, maka seiring dengan berdirinya Universitas
Padjadjaran (UNPAD), pada tanggal 25 November 1958 PTPG diintegrasikan menjadi fakultas utama Universitas Padjadjaran dengan nama
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).
Untuk memantapkan sistem pengadaan tenaga guru dan tenaga kependidikan, berbagai kursus yang ada pada waktu itu, yaitu pendidikan
guru B I dan B II, diintegrasikan ke dalam FKIP melalui Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 6 Tahun 1961.
Selanjutnya FKIP berkembang menjadi FKIP A dan FKIP B. Pada saat yang sama, berdiri pula Institut Pendidikan Guru (IPG), yang
mengakibatkan adanya dualisme dalam lembaga pendidikan guru. Untuk menghilangkan dualisme tersebut, pada tanggal 1 Mei 1963
dikeluarkan Keputusan Presiden Nomor 1 tahun 1963, yang melebur FKIP dan IPG menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP)
sebagai satu satunya lembaga pendidikan guru tingkat universitas. FKIP A/FKIP B dan IPG yang ada di Bandung akhirnya menjadi Institut
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Bandung (IKIP Bandung).
Villa Isola Sekarang
IKIP Bandung saat itu telah memiliki lima fakultas, yaitu Fakultas Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan Ilmu Sosial, Fakultas Keguruan Sastra
dan Seni, Fakultas Keguruan Ilmu Eksakta, dan Fakultas Keguruan Ilmu Teknik. Kebutuhan akan tenaga guru kian mendesak, demikian
pula tumbuhnya hasrat untuk meningkatkan dan memeratakan kemampuan para guru. Hal ini mendorong IKIP Bandung membuka
ekstension, antara tahun 1967 1970 IKIP Bandung membuka ekstension di hampir seluruh kabupaten di Jawa Barat.
Peranan IKIP Bandung di tingkat nasional semakin menonjol, setelah pemerintah menetapkan bahwa IKIP Bandung menjadi IKIP Pembina
yang diserahi tugas membina beberapa IKIP di luar Pulau Jawa, yaitu IKIP Bandung Cabang Banda Aceh,Palembang, Palangkaraya,
dan Banjarmasin. Sesuai dengan kebijaksanaan Departemen P dan K, pada awal tahun 1970 an, secara bertahap ekstension tersebut
ditutup dan cabang cabang IKIP di daerah menjadi fakultas di lingkungan universitas di daerah masing masing.
Untuk meningkatkan mutu tenaga pengajar, pada tahun 1970 IKIP Bandung membuka program Pos Doktoral melalui pembentukan
Lembaga Pendidikan Pos Doktoral (LPPD) PPS yang mengelola Program S2 dan S3. Pada tahun 1976 LPPD diubah namanya menjadi

Sekolah Pasca Sarjana, pada tahun 1981 berubah menjadi Fakultas Pasca Sarjana dan tahun 1991 menjadi Program Pascasarjana (PPS)
dan berubah lagi menjadi Sekolah Pascasarjana (SPs) pada tahun 2000.
Penataan program pendidikan tinggi yang dilakukan oleh pemerintah dengan menerapkan multiprogram dan multistrata, ditindaklanjuti IKIP
Bandung dengan membuka Program Diploma Kependidikan. Untuk meningkatkan kualifikasi guru SD menjadi lulusan D II, tahun ajaran
1990/ 1991, diselenggarakan Program D II Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Selain diselenggarakan di Kampus Bumi Siliwangi program ini
juga diselenggarakan di Unit Pelaksana Program (UPP) pada beberapa sekolah eks SPG yang diintregarasikan ke IKIP. Guna
meningkatkan kualifikasi Guru Taman Kanak-kanak atau play group pada tahun 1996/1997 IKIP Bandung membuka Program D II PGTK.
Seiring dengan kebijakan pemerintah di bidang pendidikan tinggi yang memberikan perluasan mandat bagi Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK) yang harus mampu mengikuti tuntutan perubahan serta mengantisipasi segala kemungkinan dimasa datang , IKIP
Bandung diubah menjadi Universitas Pendidikan Indonesia melalui Keputusan Presiden RI No. 124 tahun 1999 tertanggal 7 Oktober 1999.
Untuk memperluas jangkauan dalam mendukung pembangunan nasional, UPI harus mampu berdiri sendiri dan berkiprah. Kebulatan tekad
ini menumbuhkan keyakinan akan kemampuan yang telah dimilikinya. Mulai tahun 2004, berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun
2004, UPI diberi otonomi dan menjadi perguruan tinggi BHMN. Pada tahun 2012, status UPI dikembalikan menjadi perguruan tinggi negeri
(bahasa resmi: perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah) berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 43 Tahun 2012.[7]
Pengembangan dan peningkatan UPI tidak saja berorientasi pada bidang akademik, tetapi juga dalam berbagai bidang, termasuk
pemantapan konsep dan rencana pembangunannya. Melalui bantuan Islamic Development Bank (IDB), UPI merancang dan menata
pembangunan gedung kampus yang megah, modern dan representatif sebagai penunjang kegiatan belajar mengajar. Bermodalkan
kemampuan yang dimiliki Universitas Pendidikan Indonesia bertekad menjadikan lembaga pendidikan ini terdepan dan
menjadi Universitas Pelopor dan Unggul (a Leading and Outstanding University).
SISTEM KULIAH

CARA MASUK KULIAH

BIAYA KULIAH
alur SNMPTN/SBMPTN

Biaya Pendidikan Seleksi Mandiri

JURUSAN DAN FAKULTAS


UPI memiliki 8 Fakultas, 5 Kampus Daerah, Sekolah Pascasarjana (SPs) dan Sekolah Laboratorium atau Lab School UPI.

Fakultas

Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP)

Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (FPIPS)

Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS)

Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FPMIPA)

Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan (FPTK)

Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK)

Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis (FPEB)

Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD)[9][10]

Kampus Daerah

Kampus UPI Cibiru

Kampus UPI Tasikmalaya

Kampus UPI Sumedang

Kampus UPI Purwakarta

Kampus UPI Serang

Sekolah

Sekolah Pascasarjana (SPs)

Sekolah Laboratorium

UNJ

PENGERTIAN
Universitas Negeri Jakarta adalah perguruan tinggi negeri yang terdapat di kota Jakarta, Indonesia yang didirikan pada
tahun 1964.
SEJARAH BERDIRINYA
Setelah Indonesia merdeka, pemerintah Indonesia merasakan kurangnya tenaga kependidikan di semua jenjang dan
jenis lembaga pendidikan. Untuk mengatasi masalah ini pemerintah mendirikan berbagai kursus pendidikan guru. Sekitar tahun
1950-an, pada jenjang di atas pendidikan menengah didirikan B-I, B-II, dan PGSLP yang bertugas menyiapkan guru-guru untuk
sekolah lanjutan.
Usaha-usaha untuk meningkatkan mutu dan jumlah guru terus dilakukan melalui pendirian Perguruan Tinggi Pendidikan Guru
(PTPG) oleh pemerintah melalui Keputusan Menteri P dan K No. 382/Kab tahun 1954. PTPG ini didirikan di empat kota yakni
Batusangkar, Manado, Bandung, dan Malang. Dengan demikian terdapat dua macam lembaga pendidikan yang menghasilkan
tenaga guru, yaitu Kursus B-I/B-II/PGSLP dan PTPG. Kedua lembaga ini kemudian diintegrasikan menjadi satu lembaga
pendidikan melalui berbagai tahap. Pada tahun 1957, PTPG diintegrasikan ke dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
pada universitas terdekat. Berdasarkan PP No. 51 tahun 1958 Fakultas Pedagogik diintegrasikan ke dalam FKIP. Pada tahun
1963, oleh Kementerian Pendidikan Dasar didirikan Institut Pendidikan Guru (IPG) untuk menghasilkan guru sekolah
menengah; sementara berdasarkan Keputusan Menteri P dan K No. 6 dan 7, tanggal 8 Pebruari 1961 Kursus B-I dan B-II
diintegrasikan ke dalam FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) di bawah Kementerian Pendidikan Tinggi yang juga
menghasilkan guru sekolah menengah. Dualisme ini dirasakan kurang efektif dan mengganggu manajemen pendidikan guru.
Untuk mengatasi ini maka kursus B-I dan B-II di Jakarta diintegrasikan ke dalam FKIP Universitas Indonesia.
Melalui Keputusan Presiden RI No. 1 tahun 1963 tanggal 3 Januari 1963, ditetapkan integrasi sistem kelembagaan pendidikan
guru. Salah satu butir pernyataan Keppres tersebut adalah bahwa surat keputusan ini berlaku sejak 16 Mei 1964, yang
kemudian dinyatakan sebagai hari lahirnya IKIP Jakarta. FKIP dan IPG diubah menjadi IKIP (Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan). FKIP Universitas Indonesia dan IPG Jakarta diintegrasikan menjadi IKIP Jakarta. Dalam perkembangan
selanjutnya IKIP diberi perluasan mandat untuk mengembangkan ilmu kependidikan dan non kependidikan dalam wadah
universitas. IKIP Jakarta sejak tanggal 4 Agustus 1999 berubah menjadi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) berdasarkan Keppres
093/1999 tanggal 4 Agustus 1999, dan peresmiannya dilaksanakan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 31 Agustus
1999 di Istana Negara.
Hari jadi Universitas Negeri Jakarta ditetapkan sama dengan hari jadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta
yang merupakan cikal bakal Universitas Negeri Jakarta yaitu pada tanggal 16 Mei 1964.

SISTEM KULIAH
UNJ m Sarjana (S-1), Program Magister (S-2) dan Program Doktor (S-3).
Program Sarjana (S-1)
Universitas Negeri Jakarta menyelenggarakan 2 (dua) jenis Program Sarjana, yaitu Program Sarjana Kependidikan dan
Program Sarjana Nonkependidikan.
Program Sarjana Kependidikan. Beban studi program ini sekurang-kurangnya 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS
yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester. Mahasiswa yang berhasil
menyelesaikan program ini diberi gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Program Sarjana Nonkependidikan. Beban studi program ini sekurang-kurangnya 144 SKS dan sebanyak-banyaknya 160 SKS
yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester. Mahasiswa yang berhasil
menyelesaikan program ini diberi gelar Sarjana Sains (S.Si.) untuk lulusan dari FMIPA, Sarjana Olahraga (S.Or.) untuk lulusan
dari FIK, Sarjana Sastra (S.S.) atau Sarjana Seni (S.Sen.) untuk lulusan dari FBS, Sarjana Ekonomi (S.E.) untuk lulusan dari
FE, dan Sarjana Sosial (S.Sos) untuk lulusan FIS.
Program Magister Pendidikan (S-2)
Beban studi program ini sekurang-kurangnya 36 (tiga puluh enam) SKS dan sebanyak-banyaknya 50 (lima puluh) SKS yang
dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan selama-lamanya 10 (sepuluh) semester termasuk penyusunan tesis, setelah
Program Sarjana (S-1) atau yang sederajat. Mahasiswa yang berhasil menyelesaikan program ini diberi gelar Magister
Pendidikan (M.Pd.).
Program Doktor Pendidikan (S-3)
Beban Studi, Lama Studi dan Gelar program ini adalah :
Beban studi program doktor bagi peserta yang berpendidikan Sarjana (S-1) sebidang sekurang-kurangnya 76 (tujuh puluh
enam) SKS yang dijadwalkan untuk sekurang-kurangnya 8 (delapan) semester dengan lama studi selama-lamanya 12 (dua
belas) semester.
Beban studi program doktor bagi peserta yang berpendidikan Sarjana (S-1) tidak sebidang sekurang-kurangnya 88 (delapan
puluh delapan) SKS yang dijadwalkan untuk 9 (sembilan) semester dengan lama studi selama-lamanya 13 (tiga belas)
semester.
Beban studi program doktor bagi peserta yang berpendidikan Magister (S-2) sebidang sekurang-kurangnya 40 (empat puluh)
SKS yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dengan lama studi selama-lamanya 10 (sepuluh) semester.
Beban studi program doktor bagi peserta yang berpendidikan Magister (S-2) tidak sebidang sekurang-kurangnya 52 (lima puluh
dua) SKS yang dijadwalkan untuk 5 (lima) semester dengan lama studi selama-lamanya 11 (sebelas) semester.
Program Profesional
UNJ memiliki dua jenis program Profesional yaitu Program Diploma dan Program Akta Mengajar.
Program Diploma
UNJ menyelenggarakan Program Diploma-II (D-II), dan Program Diploma-III (D-III) baik Program Diploma Pendidikan maupun
Non-Pendidikan.
Program Akta Mengajar
Program Akta Mengajar atau Program Pembentukan Kemampuan Mengajar (PPKM) bertujuan untuk membekali kompetensi
mengajar yang profesional. Kompetensi mengajar yang dimaksud adalah kemampuan penguasaan materi bidang studi dan
memadukannya dengan metodologi pembelajaran yang tepat baik secara teoretik maupun praktik untuk diimplementasikan
dalam proses pembelajaran.
CARA MASUK KULIAH
1. Beasiswa Bidik Misi
Merupakan program bantuan biaya pendidikan untuk mahasiswa baru yang memiliki potensi akademik yang memadai dan
kurang mampu secara ekonomi untuk menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri.
2. SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
Merupakan jalur tanpa tes tertulis dan keterampilan. Semua siswa dan siswi SMA yang mengikuti dan lulus Ujian Nasional 2013
dapat mengikuti SNMPTN.
3. SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri)
Merupakan jalur masuk dengan tes tertulis S1 yang diselenggarakan bersama oleh 62 PTN di seluruh Indonesia termasuk UNJ.
Setiap lulusan SMA/MA/SMK/MAK atau setara tahun 2011, 2012 dan 2013 dapat mengikuti SBMPTN.
4. UMB-PT (Ujian Masuk Bersama Perguruan Tinggi)
Sama seperti SBMPTN namun dilakukan bersama oleh Perguruan Tinggi Negeri dan beberapa Perguruan Tinggi Swasta di
Indonesia. Berikut informasi tentang UMB-PT UNJ 2013.
5. Seleksi Mandiri Alih Program
Merupakan jalur masuk mandiri khusus Alih Program pendaftaran silahkan hubungi langsung Fakultas yang dituju.
BIAYA KULIAH
Kriterian Penentuan UKT

JURUSAN DAN FAKULTAS


Fakultas Ilmu Pendidikan[
Psikologi
Teknologi Pendidikan
Manajemen Pendidikan
Pendidikan Khusus
Pendidikan Non Formal
Bimbingan Konseling
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini
Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Pendidikan Matematika (S.Pd)
Pendidikan Fisika (S.Pd)
Pendidikan Kimia (S.Pd)
Pendidikan Biologi (S.Pd)
Matematika (S.Si)
Fisika (S.Si)
Kimia (S.Si)
Biologi (S.Si)
Sistem Komputer (S.Kom)
Fakultas Teknik
Pendidikan Teknik Elektronika
Pendidikan Teknik Mesin
Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer
Pendidikan Teknik Bangunan
Pendidikan Tata Boga
Pendidikan Tata Busana
Pendidikan Tata Rias
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Teknik Elektro
Teknik Mesin
Teknik Sipil
Fakultas Ilmu Sosial
Ilmu Agama Islam
Pendidikan Kewarganegaraan
Pendidikan Geografi
Pendidikan Sosiologi
Pendidikan Sejarah
Sosiologi
Pendidikan IPS
Hubungan Masyarakat
Fakultas Bahasa dan Seni
Bahasa dan Sastra Jerman
Bahasa dan Sastra Indonesia
Bahasa dan Sastra Inggris
Bahasa dan Sastra Perancis
Bahasa dan Sastra Arab
Bahasa korea
Bahasa jepang dan sastra jepang
Bahasa Mandarin
Seni Musik
Seni Rupa
Seni Tari
Fakultas Ilmu Keolahragaan
Somatokinetika
Sosiokinetika
Fakultas Ekonomi
Akuntansi

Manajemen
Ekonomi dan Administrasi
Pendidikan Ekonomi
Program Pascasarjana
Program Magister (S-2)
(1)Teknologi Pendidikan; (2)Pendidikan Olah Raga; (3)Pendidikan Bahasa; (4)Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan
Hidup; (5)Manajemen Lingkungan, sebagai konsentrasi dari Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup; (6)Pendidikan
Anak Usia Dini; (7)Manajemen Pendidikan; (8)Manajemen Pendidikan Tinggi, sebagai konsentrasi dari Manajemen Pendidikan;
(9)Penelitian dan Evaluasi Pendidikan; (10)Manajemen Olah Raga, sebagai konsentrasi dari Pendidikan Olah Raga;
(11)Pendidikan Dasar; (12)Pendidikan Sejarah, dan (13)Linguistik Terapan.
Program Doktoral (S-3)
(1)Teknologi Pendidikan; (2)Teknologi Pendidikan, konsentrasi Pendidikan Anak Usia Dini; (3)Pendidikan Olah Raga;
(4)Pendidikan Bahasa; (5)Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup; (6)Manajemen Pendidikan; (7)Penelitian dan
Evaluasi Pendidikan; (8)Manajemen Lingkungan, sebagai konsentrasi dari Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup.
(9)Ilmu Manajemen (Manajemen Sumber Daya Manusia

STAN

PENGERTIAN
Politeknik Keuangan Negara STAN (PKN-STAN) adalah pendidikan tinggi kedinasan di bawah Badan Pendidikan
dan Pelatihan Keuangan, Kementerian Keuangan Republik Indonesia, yang menyelenggarakan pendidikan Program
Diploma Bidang Keuangan (Prodip Keuangan).
SEJARAH BERDIRINYA
Sebelumnya, 1952, Departemen Keuangan mendirikan pendidikan Ajun Akuntan Negara dan Ajun Akuntan Pajak.
Lalu mendirikan Akademi Pajak dan Pabean (1956), Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan Negara (1959), Akademi
Treasuri Negara (1960). Pada 1965, Akademi Perbendaharaan Negara, lalu Ajun Akuntan Pajak diubah menjadi
Akademi Ajun Akuntan Pajak. Pada 1967, didirikan Institut Ilmu Keuangan (IIK) yang mengintegrasikan programprogram pendidikan tinggi di lingkungan Dep-Keu dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), adalah lembaga pendidikan tinggi negeri Indonesia di di
bawah Departemen Keuangan. Lulusan STAN dipersiapkan untuk dapat mengelola keuangan Negara di berbagai
instansi, antara lain Badan Pemeriksa Keuangan, Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea Cukai,
Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, serta
Direktorat PBB.
STAN merupakan sekolah kedinasan yang menyelenggarakan program pendidikan tingkat diploma (D-I, D-III, dan DIV). Mahasiswa STAN dibebaskan dari biaya pendidikan, mendapatkan buku literatur gratis, serta ditempatkan
bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Departemen Keuangan. STAN menerapkan sistemdrop out bila
mahasiswanya tidak mencapai Indeks Prestasi tertentu.
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) termasuk dalam jenis Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) sipil. STAN
menganut sistem demokrasi yang menerapkan sistemlearning by action di mana setiap mahasiswanya diberikan
kebebasan berpendapat.
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara merupakan penyelenggara pendidikan program diploma bidang keuangan dalam
lingkungan departemen Keuangan bertujuan untuk mendidik mahasiswa supaya mempunyai pengetahuan dan
keahlian di bidang akuntansi dan keuangan sektor publik dan mempersiapkan mahasiswa agar kelak menjadi
pegawai negeri yang berdisiplin kuat,berakhlak tinggi dan penuh dedikasi. Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan nomor :12/PMK/1987 tanggal 18 Februari 1987. Sedangkan
program diploma Keuangan dalam lingkungan Departemen Keuangan telah dilimpahkan tanggung jawab
pengelolaannya kepada direktur Sekolah Tinggi Akuntansi Negara sesuai dengan surat tugas Kepala Badan
Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: ST-098/BP/1997 tanggal 31 Oktober 1997 dan Surat edaran Kepala
Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: SE-048/BP/1998 tanggal 29 Oktober 1998.

SISTEM KULIAH
. Berlaku sistem SKS Paket, di mana mata kuliah yang ditempuh tiap semesternya sudah ditentukan oleh lembaga.
2. Berlaku sistem Drop Out (DO), yaitu:
o Memperoleh nilai D pada Mata Kuliah Umum (MKU) dan Mata Kuliah Keahlian (MKK), lebih dari 2 nilai D pada
Mata Kuliah Dasar Keahlian (MKDK), atau nilai E pada semua mata kuliah
o IP semester ganjil di bawah 2,0 atau IPK tahun yang bersangkutan kurang dari 2,6
o Tidak menghadiri kuliah lebih dari 20% jam efektif, atau 4 kali per mata kuliah dalam satu semester, kecuali ada
keterangan sakit rawat inap dari dokter
o Berbuat curang saat ujian (menyontek, bekerja sama, dll)
3. Selain itu, terdapat peraturan dislipin perkuliahan diantaranya:
o Setiap mahasiswa pria diwajibkan mengenakan kemeja lengan pendek/panjang motif polos, biru muda, abu-abu
muda atau krem dan celana panjang warna gelap yang dilengkapi dengan ikat pinggang.
o Setiap mahasiswa wanita diwajibkan mengenakan busana/blus lengan pendek/panjang motif polos, biru muda,
abu-abu muda atau krem dan rok warna gelap.
o Setiap mahasiswa dilarang memakai pakaian yang ketat; bahan jeans dan sejenisnya, berwarna mencolok/motif
batik, kotak-kotak atau bergaris.
Bagi mahasiswa yang tidak mengikuti ketentuan atau melakukan pelanggaran disiplin dijatuhi hukuman dislipin oleh
pejabat yang berwenang menghukum.
4. Selama pendidikan, mahasiswa tidak dipungut biaya pendidikan dan tidak disediakan asrama.
CARA MASUK KULIAH
Syarat-SyaratPendaftaran USM PKN STAN 2016 :
1. Lulusan (tahun 2015 dan sebelumnya) atau calon lulusan (tahun 2016) semua Sekolah Menengah
Atas atau yang sederajat.
2. Persyaratan nilai (bukan hasil pembulatan) bagi pendaftar:
I.
Untuk lulusan tahun 2015 dan sebelumnya, memiliki nilai rata-rata ujian tulis pada ijazah tidak
kurang dari 70,00 dengan skala 100,00; atau
II.
Untuk calon lulusan tahun 2016, memiliki nilai rata-rata rapor untuk komponen Pengetahuan pada
5 semester (semester gasal dan genap untuk kelas X dan XI serta semester gasal kelas XII) tidak
kurang dari 70,00 dengan skala 100,00 atau 2,80 dengan skala 4,00, dengan ketentuan pada saat
pendaftaran ulang yang bersangkutan telah dinyatakan lulus dan memiliki nilai rata-rata ujian tulis
pada ijazah tidak kurang dari 70,00 dengan skala 100,00.
3. Usia berdasarkan tanggal lahir yang tercantum dalam rapor atau ijazah tidak lebih dari 20 tahun pada
tanggal 1 September 2016 (lahir tidak lebih awal dari tanggal 1 September 1996).
4. Berbadan sehat dan bebas dari napza (narkoba, psikotropika. dan zat adiktif lainnya).
5. Belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama mengikuti pendidikan.
6. Khusus Program Studi Kepabeanan dan Cukai ditambahkan syarat sebagai berikut:
I.
Jenis kelamin dan tinggi badan:
i. Program Studi Diploma I:
A. Laki-laki tinggi badan minimal 165 cm;
B. Perempuan tinggi badan minimal 155 cm;
ii.
Program Studi Diploma Ill:
A. Berjenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan minimal 165 cm
II.
Tidak cacat badan
III.
Tidak buta warna; dan
IV.
Untuk pengguna kacamata/lensa kontak minus (rabun jauh) dan/atauplus (rabun dekat)
dan/atau silindris dapat diberikan tolerensi maksimal sampai ukuran 2 dioptri
7. Menyetor biaya pendaftaran Ujian Saringan Masuk (USM) sebesar Rp 250.000,00 (dua ratus lima puluh
ribu rupiah) dan biaya yang dikeluarkan akibat transaksi pembayaran tersebut ditanggung oleh pendaftar.
JURUSAN DAN FAKULTAS

Program Pendidikan yang diselenggarakan:


1. Program D III Keuangan Spesialisasi Akuntansi
2. Program D III dan D I Keuangan Spesialisasi Kebendaharaan Umum
3. Program D III dan D I Keuangan Spesialisasi Kepabeanan dan Cukai
4. Program D III dan D I Keuangan Spesialisasi Perpajakan
5. Program D III Spesialisasi Penilai (PBB)
6. Program D III Spesialisasi PPLN
Lama pendidikan untuk Program Diploma I adalah 2 semester dan Program Diploma III adalah 6 semester.
Selain Program di atas juga diselenggarakan:
1. Program Pendidikan Asisten/Pembantu Akuntan, 2 semester
(Peserta pendidikan adalah pegawai lulusan SLTA dan DI)
2. Program Diploma IV Keuangan Spesialisasi Akuntansi, 4 semester
(Peserta pendidikan adalah pegawai lulusan D III yang telah bekerja selama 2 tahun, kecuali lulusan terbaik yang
lulus Psikotest, berhak langsung ke D IV)
BIAYA KULIAH

UNPAD

PENGERTIAN
Universitas Padjadjaran (disingkat Unpad) adalah sebuah perguruan tinggi negeri di Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Pada 20
Oktober 2014, Universitas ini berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) dari Badan Layanan Umum (BLU).
Peresmian itu ditandai dengan peraturan pemerintah (PP) yang ditandatangani mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Penetapan
itu didasarkan atas evaluasi kinerja yang dilakukan tim independen yang dibentuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayan (Kemendikbud)
[2]
. Selain itu berdasarkan Keputusan Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN PT) yang ditetapkan pada 16 Januari 2014, Unpad
mendapat peringkat A (sangat baik).
SEJARAH BERDIRINYA
Pemilihan nama "Padjadjaran" yang digunakan diambil dari nama kerajaan Sunda, yaitu Kerajaan Padjadjaran, yang dipimpin oleh Raja
Prabu Siliwangi atau Prabu Dewantaprana Sri Baduga Maharaja di Pakuan Padjadjaran (1473-1513 M). Nama ini adalah nama yang paling
terkenal dan dikenang oleh rakyat Jawa Barat, karena kemashuran sosoknya di antara raja-raja yang ada di tatar Sunda pada masa itu.
Universitas Padjadjaran didirikan atas prakarsa para pemuka masyarakat Jawa Barat yang menginginkan adanya perguruan tinggi tempat
pemuda-pemudi Jawa Barat memperoleh pendidikan tinggi untuk mempersiapkan pemimpin pada masa depan.
Setelah melalui serangkaian proses, pada tanggal 11 September 1957 Universitas Padjadjaran secara resmi didirikan melalui Peraturan
Pemerintah No. 37 Tahun 1957, dan diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 24 September 1957.
Pada awal berdirinya, Unpad memiliki 4 fakultas, saat ini telah berkembang menjadi 16 fakultas dan program pascasarjana. Program yang
ditawarkan Unpad meliputi program doktor (S-3) terdiri dari 9 program studi, program magister (S-2) terdiri dari 19 program studi, 2 program
spesialis, 5 program profesi, dan program sarjana (S-1) terdiri dari 44 program studi, program diploma III (D-3) terdiri atas 32 program studi
dan program diploma IV (D-4) terdiri atas 1 program studi. Unpad juga memiliki Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM)
sebagai wadah untuk mengelola kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Lahirnya Universitas Padjadjaran merupakan puncak dari gerakan pencerdasan kehidupan masyarakat Jawa Barat yang sudah dirintis oleh
beberapa tokoh, antara lain Raden Dewi Sartika, Siti Jenab, Ayu Lasminingsih, K.H. Abdul Halim, dan K.H. Hasan Mustofa.
Hasrat mencerdaskan kehidupan bangsa ini semakin kuat ketika kemerdekaan Republik Indonesia diproklamasikan tanggal 17 Agustus
1945. Tokoh-tokoh masyarakat Jawa Barat berkeinginan keras agar generasi muda Jawa Barat dapat meningkatkan pendidikannya sampai
jenjang perguruan tinggi. Keberadaan Institut Teknologi Bandung (ITB) kala itu dianggap kurang memadai. Selain karena pendidikan khusus
di bidang teknik, juga dianggap tidak terlalu mendukung pendidikan Jawa Barat dan Bandung, karena ITB sudah merupakan perguruan
tinggi nasional.
Masyarakat Jawa Barat ingin memiliki sebuah universitas negeri yang menyelenggarakan pendidikan dalam berbagai bidang ilmu. Akan
tetapi, karena situasi politik dan keamanan yang tidak kondusif karena berkecamuknya Perang Kemerdekaan (1945-1949), perwujudan ke
arah cita-cita itu terhambat. Pada tahun 1950-an tekad para tokoh masyarakat Jawa Barat untuk memiliki sebuah universitas negeri di
Bandung semakin mengarah pada kenyataan, terutama setelah dipilihnya Kota Bandung sebagai tempat diselenggarakannya Konferensi
Asia Afrika (KAA) pada tanggal 18-24 April 1955.
Pada tanggal 4-7 Nopember 1956 dengan sepengetahuan penguasa dan pemerintahan setempat pada masa itu, pernah diadakan Kongres
Pemuda Sunda di Bandung dan dihadiri oleh para utusan dari semua daerah Jawa Barat, termasuk Jakarta, dan juga dari Yogyakarta.
Kongres ini bertujuan untuk mencari jalan konkret dan positif dalam turut serta menyelesaikan berbagai masalah yang pada saat itu
berkecamuk di Tanah Sunda, termasuk gangguan keamanan yang dilakukan oleh gerombolan Kartosuwiryo, kehidupan sosial ekonomi
yang dirasakan sangat sulit, dan kehidupan kebudayaan yang tertekan.
Melalui Surat Keputusan Nomor 91445/.CIII tanggal 20 September 1957, Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan mengubah
status dan fungsi Badan Pekerja Panitia Negara Pembentukan Universitas Negeri di Bandung menjadi Presidium Universitas Padjadjaran.

Presidium ini dilantik oleh Presiden Republik Indonesia tanggal 24 September 1957 di Gubernuran Bandung, yang dihadiri oleh Menteri
Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan, para presiden universitas negeri seluruh Indonesia, para pembesar sipil dan militer, para guru
besar dan dosen.
Pada awal berdirinya Universitas Padjadjaran hanya memiliki 4 (empat) fakultas, yaitu Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat,
Fakultas Ekonomi, Fakultas Kedokteran, dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Dua fakultas yang disebut pertama berasal dari
Yayasan Universiitas Merdeka di Bandung; sementara fakultas yang disebut terakhir merupakan penjelmaan dari Perguruan Tinggi
Pendidikan Guru (PTPG) di Bandung. Keempat fakultas ini secara resmi pembentukannya didasarkann pada peraturan Pemerintah RI
Nomor 37 Tahun 1957 tertanggal 24 September 1957.
Pada masa-masa perjuangan dan perintisan pendiriannya, Universitas Padjadjaran dipimpin oleh sebuah presidium yang diangkat oleh
Menteri Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan. Pelantikan presidium ini dilakukan pada hari Selasa tanggal 24 September 1957,
bertempat di Gubernuran Jawa Barat, Jalan Otto Iskandar Dinata No. 1 Bandung. Presidium ini terdiri dari tokoh-tokoh kalangan pemerintah
daerah dan masyarakat Jawa Barat.
Kepemipinan Universitas Padjadjaran oleh Presidium hanya berlangsung satu setengah bulan. Selanjutnya pada tanggal 6 November 1957
berdasarkan Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 154/M tanggal 1 Oktober 1957 pimpinan Universitas Padjadjaran
diserahterimakan dari Presidium kepada Prof.Mr.Iwa Kusuma Sumantri yang diangkat menjadi Presiden Universitas Padjadjaran.
Untuk mambantu kelancaran tugas pimpinan universitas, pada tanggal 20 Februari 1958 dibentuk Yayasan Pembina Universitas
Padjadjaran dengan ketua Prof.Mr.Iwa Kusuma Sumantri yang dibantu oleh beberapa orang pejabat pemerintah daerah dan tokoh
masyarakat Jawa Barat. Pembentukan yayasan ini pun dimaksudkan untuk memberikan dukungan serta bantuan moral dan material bagi
pembina Universitas Padjadjaran dan penghubung antara universitas masyarakat.
Pada tanggal 30 Agustus 1958, pemerintah juga melantik Dewan Kurator Universitas Padjadjaran dengan Surat Keputusan Menteri
Pendidikan Pengajaran dan Kebudayaan Nomor 8295/S, tanggal 22 Agustus 1958. Dewan ini bertugas membantu pemerintah dalam
pemeliharaan dan pembinaan Universitas Padjadjaran. Pada 18 September 1960, dibuka Fakultas Pendidikan Jasmani (FPJ) sebagai
perubahan dari Akademi Pendidikan Jasmani. Pada tahun 1963-1964, FPJ dan FKIP melepaskan diri dari Unpad dan masing-masing
menjadi Sekolah Tinggi Olah Raga dan Institut Keguruan & Ilmu Pendidikan (IKIP, sekarang Universitas Pendidikan Indonesia).
Tahun 1961, Prof.Mr.Iwa Kusumasumantri diangkat menjadi Menteri PTIP. Oleh karena iitu, Presiden Universitas Padjadjaran untuk
sementara waktu dijabat oleh Prof. drg. R. G. Soeria Soemantri, M.P.A., F.A.C.D., M.R.S.H. (September 1961 s.d. Juni 1962) dengan Drs.
Muchtar Affandi sebagai sekretaris. Selanjutnya Prof. drg. R. G. Soeria Soemantri dikukuhkan sebagai Presiden Universitas Padjadjaran
untuk periode 1962-1964. Pengukuhan ini diikuti juga dengan perubahan struktur organisasi Universitas Padjadjaran, yaitu jabatan
Sekretaris I dan II diubah menjadi Kuasa Presiden I, II dan III.
Sejak tahun 1963, keorganisasian di Universitas Padjadjaran mengalami perubahan lagi, yaitu sebutan Presiden Universitas Padjadjaran
menjadi Rektor Universitas Padjadjaran, dan Kuasa Presiden menjadi Pembantu Rektor.
Sejalan dengan perkembangan pendidikan/ilmu pengetahuan maka pada tanggal 22 September 1973, Rektor/Ketua Senat Guru Besar
dengan Surat Keputusan Nomor 30/Kep/Universitas Padjadjaran. Kebijakan ini disusul oleh Surat Keputusan Rektor Nomor
75/Kep/Universitas Padjadjaran/73 tentang Struktur, Organisasi, Wewenang dan Tatakerja dalam Lingkungan Universitas Padjadjaran.
Pada perkembangan selanjutnya struktur, organisasi, wewenang dan tatakerja dalam lingkungan Universitas Padjadjaran mengalami
berbagai perubahan yang menyesuaikan dengan tuntutan dan situasi kekinian dunia pendidikan.
SISTEM KULIAH
Universitas Padjadjaran menggunakan Sistem Kredit Semester dalam penyelenggaraan pendidikannya. Sistem ini memberi peluang
kepada universitas untuk: (1) menyajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel, sehingga bagi mahasiswa tersedia
kemungkinan lebih luas untuk memilih program ke arah jenjang akademik, profesi atau vokasi; dan (2) menggunakan sarana pendidikan,
baik perangkat keras maupun perangkat lunak, secara lebih efisien bagi berbagai macam program pendidikan.
Secara khusus penyelenggaraan pendidikan atas dasar sistem kredit semester ini dapat dikatakan memberi peluang untuk:
1.
Mahasiswa yang cerdas dan giat belajar dapat menyelesaikan studi dalam waktu lebih singkat;
2.
Mahasiswa dapat mengambil mata kuliah yang sesuai dengan kemampuan, bakat dan minatnya;
3.
Universitas menyelenggarakan pendidikan dengan masukan dan keluaran jamak;
4.
Penyelenggaraan sistem evaluasi mahasiswa yang sebaik-baiknya; dan
5.
Pengalihan kredit antar-Universitas, antar fakultas, antar jurusan, atau antar program studi dalam hal terjadi perpindahan studi.
CARA MASUK KULIAH

JURUSAN DAN FAKULTAS


Unpad memiliki 16 fakultas, yaitu:

Fakultas Pertanian

Agribisni
s

Agrotekn
ologi
Fakultas
Kedokteran Gigi

Pendidik
an Dokter Gigi
Fakultas Ilmu
Budaya

Sastra
Indonesia

Sastra
Inggris

Sastra
Arab

Sastra
Jepang

Sastra
Perancis

Sastra
Jerman

Sastra
Rusia

Sastra
Sunda

Ilmu
Sejarah

Fakultas Ilmu Sosial


dan Ilmu Politik

Ilmu
Administrasi Negara

Fakultas Hukum

Ilmu

Ilmu Hukum

Fakultas Keperawatan
Hubungan

Fakultas Ekonomi dan Bisnis


Internasional

Ilmu

Ekonomi

Ilmu
Keperawatan
Pembangunan
Fakultas Perikanan dan
Kesejahteraan Sosial

Manajemen

Ilmu
Ilmu
Kelautan

Akuntansi
Pemerintahan

Ilmu Kelautan

Ekonomi Islam

Antropologi

Perikanan

Fakultas Kedokteran

Ilmu

Fakultas Teknologi

Pendidikan Dokter
Administrasi Bisnis
Industri Pertanian

Pendidikan Dokter

Sosiologi

Teknik
Spesialis

Ilmu Politik
Pertanian

Kedokteran Hewan

Teknologi
Fakultas Psikologi

Kebidanan
Pangan

Psikologi

Fakultas Matematika dan Ilmu

Fakultas Farmasi
Fakultas Ilmu
Pengetahuan Alam

Farmasi
Komunikasi

Geofisika

Fakultas Teknik Geologi

Ilmu

Matematika
Komunikasi

Teknik

Fisika

Ilmu
Geologi

Biologi

Fakultas Peternakan
Perpustakaan

Kimia

Hubungan

Peternakan

Statistika
Masyarakat

Pascasarjana

Teknik Elektro

Televisi dan

Teknik Informatika
Film

Manajemen
Komunikasi

Jurnalistik
Berdasarkan data akreditasi dari BAN-PT (November 2008), Unpad menempati posisi ke-4 perguruan tinggi yang paling banyak memiliki
program studi S1 terakreditasi A (33 buah) setelah UGM 60, UI 37, dan IPB 37 program studi. Selain itu pada Februari 2014, berdasarkan
data akreditasi institusi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) Unpad diakreditasi dengan nilai A dari jajaran 18
PTN/PTS yang terakreditasi A. Unpad merupakan perguruan tinggi dengan mahasiswa asing terbanyak ke-2 di Indonesia.

BIAYA KULIAH

Daftar UKT UNPAD 2014/2015

Daftar UKT untuk Program S1 UNPAD (klik untuk memperbesar)

Daftar UKT untuk Program S1 UNPAD (klik untuk memperbesar)


Dari penjelasan dan pengelompokan UKT di atas artinya apa? Misal seorang mahasiswa dikenakan UKT 3 sebesar Rp2.500.000 maka
setiap semester dia akan membayar UKT sebesar Rp2.500.000. Selain biaya UKT tersebut, tidak ada pungutan lain yang dilakukan
kampus.
UNIT KEGIATAN MAHASISWA/EKSTRAKURIKULER
Tenis Meja
Tenis Lapangan
Bola Basket
Bola Voli
Sepak Bola
Perisai Diri
PSTD
Tae Kwon Do

Renang
Soft Ball & Base Ball
Karate
Yudo
Kempo
Merpati Putih
Bridge
Catur
Hoki
GSSTF
Lises
Paduan Suara
SPDC
UPBM
Menwa YON II
SAR
Pramuka
Lembaga Dakwah Kampus
IREMA (Ikatan Remaja Masjid)
Palawa
KSR-PMI
ESU
Koperasi Mahasiswa
KOMAPPI
AIESEC
LPPMD
Spektrum
Protokoler
Bulu Tangkis

UNIKOM

PENGERTIAN
Universitas Komputer Indonesia (disingkat UNIKOM) adalah sebuah perguruan tinggi swasta yang berada di kota Bandung, Jawa Barat,
tepatnya berlokasi di Jl.Dipatiukur No 112-114. Rektornya saat ini dijabat oleh Dr. Ir.Eddy Soeryanto Soegoto.
SEJARAH BERDIRINYA
Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) secara resmi berdiri pada hari Selasa, tanggal 8 Agustus 2000 berdasarkan Surat Keputusan
Menteri Pendidikan Nasional nomor 126/D/0/2000.
Awalnya dimulai pada bulan Juli tahun 1994 ketika didirikan Lembaga Pendidikan Komputer Indonesia Jerman, disingkat LPKIG, bertempat
di jalan Dipati Ukur 102 Bandung . Dengan 1 ruang kelas berkapasitas 50 orang dan 1 laboratorium computer dengan 25 unit komputer,
Lembaga ini membuka program pendidikan 1 tahun dengan 5 program studi yaitu Ahli Komputer Aplikasi Bisnis, Ahli Komputer Keuangan &
Perbankan, Ahli Komputer Akuntansi & Perpajakan, Ahli Komputer Manajemen & Pemasaran dan Sekretaris Eksekutif. Jumlah peserta
pendidikan pada tahun pertama ini sebanyak 233 siswa.
Pada tahun kedua, 1995, dibuka jenjang pendidikan 3 tahun untuk memenuhi animo siswa tahun pertama yang ingin memperdalam
ilmunya, disamping pemikiran jangka panjang pengembangan institusi. Pada tahun ini juga dibuka program studi baru, meliputi : Ahli
Komputer Teknik Informatika, Ahli Komputer Manajemen Informatika dan Sekretaris Eksekutif. Ruang kelas ditambah menjadi 2 buah dan
laboratorium komputer menjadi 2 buah dengan jumlah siswa sebanyak 457 orang.
Pada tahun ketiga, 1996, dilakukan penambahan gedung kuliah baru bertempat di jalan Dipati Ukur 116 (gedung FISIP sekarang), sekaligus
pemindahan pusat administrasi dan perkantoran. Digedung baru ini dilakukan penambahan 1(satu) Lab. Komputer, 5 (lima) Ruang Kuliah,
Ruang Dosen dan Ruang Kemahasiswaan. Jumlah siswa dari tahun 1996 hingga tahun 1998 bertambah dari 632 orang menjadi 1184
orang.
Pada tahun kelima, 1998, dimulai pembangunan Kampus baru (Gedung Rektorat /Kampus-1 sekarang) berlantai 6 (enam) di jalan Dipati
Ukur 114. Pembangunan Kampus baru ini dapat diselesaikan pada bulan Agustus 1999, sehingga pada awal perkuliahan
bulan September 1999 telah dapat digunakan.
Mencermati dinamika peserta didik dan pengembangan Institusi kedepan, pada tanggal 24 Desember 1998 dibentuklah Yayasan Science
dan Teknologi dan dilanjutkan dengan pengajuan pendirian STIMIK IGI dan STIE IGI ke DIKTI. Pada bulan Juli 1999 STIE IGI diresmikan
dengan keluarnya SK Mendiknas no. 119/D/O/1999 dengan 5 program studi : Akuntansi S1, Manajemen S1, Manajemen Pemasaran D3,
Keuangan Perbankan D3 serta Akuntansi D3. Pada bulan Agustus 1999 STIMIK IGI diresmikan dengan keluarnya SK Mendiknas no.
143/D/O/1999 dengan 5 program studi : Teknik Informatika S1, Manajemen Informatika D3, Teknik Komputer D3, Komputerisasi Akuntansi
D3 serta Teknik Informatika D3.
Agar Sistem Pendidikan lebih Efisien, Efektif, Produktif dengan Struktur Organisasi yang lebih baik, enam bulan kemudian dilakukan usulan
ke DIKTI untuk melakukan Merger kedua Sekolah Tinggi di atas menjadi Universitas. Pada hari Selasa, tgl. 8 Agustus 2000 keluarlah SK
MENDIKNAS no. 126/D/O/2000 atas Universitas Komputer Indonesia yang disingkat dengan nama UNIKOM. Pada SK tersebut sekaligus
diizinkan dibukanya 11 program studi baru: Teknik Komputer S1, Manajemen Informatika S1, Teknik Industri S1, Teknik Arsitektur S1,
Perencanaan Wilayah dan Kota S1, Ilmu Hukum S1, Ilmu Komunikasi S1, Ilmu Pemerintahan S1, Desain Interior D3, Desain Komunikasi
Visual S1 dan Desain Komunikasi Visual D3.
Sejak berdirinya pada tahun 2000, setiap tahunnya UNIKOM menerima 2.000 mahasiswa baru. Terakhir pada tahun 2005 yang lalu
diterima sebanyak 2.510 mahasiswa baru. Hingga tahun akademik 2006/2007 terdapat 6 Fakultas dan 23 Program Studi di UNIKOM
dengan jumlah mahasiswa sebanyak 8.740 orang yang berasal dari berbagai pelosok tanah air dan dari luar negeri yang sedang menempuh
pendidikan di UNIKOM.
Terakhir, memasuki tahun 2009, UNIKOM telah membangun sebuah gedung baru di samping gedung rektorat, yang merupakan renovasi
sekaligus pengembangan dari gedung 1 yang dulunya juga dipakai sebagai cikal bakal LPKIG. Direncanakan gedung ini akan berjumlah 10
lantai, dan ditargetkan selesai pada tahun 2012. Selain gedung baru, UNIKOM juga telah berhasil mengakusisi gedung bekas STMIK Jabar,
yang berada di seberang gedung 4. Gedung ini kemudian dipakai sebagai kampus fakultas sastra dan desain visual.
Mulai tahun ajaran 2009-2010 UNIKOM telah membuka program Pasca Sarjana/Magister (S2) untuk bidang studi Magister Management
dan Magister Sistem Informasi.

SISTEM KULIAH
Kurikulumnya didesain dengan Sistem Kredit Semester dan selain berdasarkan acuan kurikulum inti, juga berdasarkan acuan terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta terhadap kebutuhan tenaga kerja.
Metoda belajar mengajar dilaksanakan secara profesional menggunakan modul-modul kuliah sedemikian rupa sehingga bagi mahasiswa
yang sibuk dengan pekerjaannya tetap dapat belajar dengan baik sesuai schedule dan SAP (Satuan Acara Perkuliahan).
Selain kuliah tatap muka, juga memanfaatkan berbagai metode efektif melalui tugas perorangan yang terarah, tugas kelompok yang
komunikatif, praktek langsung di laboratorium untuk beberapa mata kuliah, yang diakhiri dengan kuliah/pengarahan dalam pengerjaan
skripsi/tugas akhir yang terprogram dan terjadwal sedemikan rupa sehingga mahasiswa dapat menyelesaikan studi tepat pada waktunya.
CARA MASUK KULIAH

JURUSAN DAN FAKULTAS


1. Fakultas Tehnik dan Ilmu Komputer
Teknik Informatika

Sistem Informasi
Teknik Komputer
Teknik Elektro
Teknik Arsitektur
Teknik Sipil
Teknik Industri
Perencanaan Wilayah dan Kota
Akuntansi Komputerisasi
2. Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi Program Studi S1
Jurusan Akuntansi Program Studi D3
Jurusan Manajemen Program Studi S1
Jurusan Manajemen Pemasaran Program Studi D3
Jurusan Keuangan dan Perbankan Program studi D3
3. Ilmu Sosial dan Politik
Ilmu Komunikasi
Ilmu Pemerintahan
Hubungan Internasional
4. Fakultas Desain
Desain Komunikasi Visual
Desain Interior
5. Fakultas Sastra
Inggris Sastra
Jepang Sastra
6. Fakultas Hukum
Ilmu Hukum
7. Program Pascasarjana
Magister Manajeman
Magister Sistem Operasi
Magister Desain
BIAYA KULIAH

Anda mungkin juga menyukai