PROTEIN
Kelompok 6
Ari suprianto
Camelia ulfah
Dian wulandari
Diva nur inayah
Millennia aulia ulfah
Nisrina rafidah
Nur annisa
Rahmi rizkiani
Muhammad ihsan
firdaus
PENGERTIAN
PROTEIN
Kromatografi Afinitas
Kromatografi afinitas memisahkan protein-protein berdasarkan interaksi reversibel antara satu
protein dan pasangan ligan spesifik ke matriks kromatografi. (Anonim, 2015)
Prinsip dasar kromatografi
afinitas
a. Molekul zat stasioner harus dalam kondisi setimbang dengan cara direndam di
dalam larutan penyangga (buffer).
b. Memasukkan sampel campuran ke dalam zat stasioner sehingga molekul
stasioner akan mengikat molekul sasaran yang terdapat pada sampel.
c. Proses pengumpulan molekul protein yang terikat pada molekul stasioner
dengan jalan merubah kondisi kimia larutan penyangga. Biasanya larutan
penyangga diubah kondisi pH-nya, kekuatan ion atau polaritasnya.
d. Penyeimbangan kembali bahan stasioner dengan jalan merendam kembali
dengan larutan penyangga penyeimbang. (Technoart staff, 2015)
STRUKTUR
PROTEIN
1. struktur primer
protein merupakan urutan asam amino penyusun protein yang dihubungkan
melalui ikatan peptida (amida).
Frederick Sanger merupakan ilmuwan yang berjasa dengan temuan metode
penentuan deret asam amino pada protein.
struktur primer protein ditentukan oleh ikatan kovalen atau residu asam
amino yang berurutan yang membentuk ikatan peptida. Untuk mengetahui
struktur primer suatu protein diperlukan cara:
1) penentuan jumlah rantai polipeptida yang berdiri sendiri dari protein.
2) pemutusan ikatan anatara rantai polipeptida yang satu dengan yang lain.
3) pemisahan masing-masing rantai polipeptida.
4) penentuan urutan asam amino dari masing- masing rantai polipeptida dengan
metode Sanger
( Bintang, 2010).
2. Struktur Protein Sekunder
Pada rantai polipeptida terdapat banyak gugus >C=O dan gugus >N-H
yang dapat berikatan satu dengan yang lain karena terbentuknya ikatan
hidrogen antara atom oksigen dari gugus >C=O dengan atom hidrogen dari
gugus >N-H. Apabila ikatan hidrogen ini terbentuk antara gugus-gugus yang
terdapat dalam satu rantai polipeptida, akan terbentuk struktur heliks
yang disebut struktur alfa heliks seperti gambar di bawah ini.
3. Struktur tersier
menggambarkan pengaturan ruang residu asam amino yang berjauhan
dalam urutan linier dan pola ikatan-ikatan disulfida. Perbedaan antara
struktur sekunder dan tersier tidaklah terlalu jelas. Protein
ekstrasel ini mengandung tiga rantai polipeptida berbentuk heliks,
yang masing-masing sepanjang hampir 1000 residu. Urutan asam
amino dalam kolagen sangat beraturan.
4. Struktur Kuartener
Struktur kuartener terbentuk dari beberapa bentuk
tersier, dengan kata lain multi sub unit. Interaksi
intermolekul Antara sub unit protein ini membentuk
struktur kuartener. Struktur kuartener merupakan
gabungan dari beberapa struktur polipeptida.
Pemurnian
lactoglobulin susu
Bahan
Alat
Gelas piala 100 ml Ammonium sulfat
Kain kasa Aquadest
pH meter Hcl 1,0 M
Centrifugation naOH 1,0 M
Tabung centrifugation Susu bubuk full cream komersial
Metode percobaan
Ditimbang 7,5 gram susu bubuk full cream dan Disentrifugasi sampai presipitat mengendap
dilarutkan menjadi 50 Ml dengan air hangat di di dasar tabung (15 menit)
dalam 100 ml gelas piala Dibuang supernatant secara perlahan lahan.
Ditambah perlahan lahan sambil diaduk 10 g Dilarutkan kembali presipitat dalam 5 ml air
garam ammonium sulfat. dan dikumpulkan ke dalam satu tabung
sentrifugasi yang bersih, kemudian naikkan
Dibiarkan selama beberapa menit sampai terjadi pH sampai 8,5-9 dengan diteteskan secara
pengendapan perlahan lahan 1,0 M NaOH sambil di
goyang2 tabung tsb
Disaring cairan tersebut dengan kassa
Disentrifugasi kembali cairan tsb dan
Dituangkan filtrate ke dalam gelas piala (100 ml) dituangkan dengan hati2 supernatant ke
dan diteteskan 1,0 M HCl secara perlahan sampai dalam gelas piala
pH menjadi 3,0 Alfa-lactalbumin yang relative murni
terdapat di dalam supernatant di atas.
Dipindahkan cairan tsb ke dalam 4 buah tabung
sentrifugasi dengan volume yang sama untuk
masing2 tabung
HASIL PERCOBAAN
Sentrifugasi 1
Filtrat
pH awal pH setelah ditambahkan HCl
7,4 3,35
Sentrifugasi 2
Presipitat+air