Anda di halaman 1dari 6

Elektroforesis adalah teknik pemisahan suatu partikel/ spesies/ ionatau

partikel koloid berdasarkan kemampuan berpindah melalui medium konduktif,


biasanya berupa larutan bufer, sebagai respon adanya suatu medan listrik (Harvey
2000). Secara teknis, elektroforesis merupakan istilah yang diberikan untuk migrasi
partikel yang bermuatan akibat diberikan arus listrik searah atau DC (Direct Current).
Umumnya teknik dari cikal-bakal elektroforesis digunakan untuk menentukan muatan
dari suatu koloid (Patnaik 2004). Teknik elektroforesis ditentukan oleh ciri molekular
ionik dan adanya muatan sebagai sifat fisik. Arah dan laju pergerakan tergantung
pada spot dan intensitas muatan ionik (Rouessac 2007). Bufer elektroda digunakan
untuk konduktor arus dengan menjadi jembatan konduksi diantara dua elektroda
sehingga memungkinkan terjadinya aliran medan listrik (Skoog 2002).
Elektroforesis adalah teknik pemisahan komponen atau molekul bermuatan
berdasarkan perbedaan tingkat migrasinya dalam sebuah medan listrik. metode
elektroforetik dapat diterapkan untuk pemisahan dari suatu sampel dengan variety
luas, termasuk protein, asam nukleat, asam amino dan karbohidrat. .(Andreas Manz,
et.al, 2010).
Prinsip kerja dari elektroforesis adalah adanya pergerakan komponen
bermuatan positif (+) pada kutub negatif (-) serta komponen bermuatan negatif (-)
pada kutub positif (+). Pegerakan yang terjadi disebut "elektrokinetik" . Hasil yang
didapatkan dari elektroforesis adalaha elektroforegram yang memberikan informasi

mengenai seberapa cepat perpindahan komponen (tm) atau biasa disebut kecepatan
migrasi. Besaran yang digunakan sama dengan pada proses kromatografi.
Metode pemisahan elektroforesis didasarkan pada interaksi partikel-partikel
bermuatan oleh medan listrik. Partikel bermuatan listrik negatiaf akan bergerak
kekutub positif (anoda). Sebaliknya , partikel bermuatan listrik positif akan bergerak
kekutub negative (katoda). Sementara partikel netral tidak bergerak . Jadi medan
listrik menyebabkan pemisahan pada metode elktroforesis. (Sumar Hendayana, Ph.D,
2006)
F adalah gaya Lorentz, q adalah muatan yang dibawa oleh objek, E adalah
medan

listrik.Secara

umum,

elektroforesis

digunakan

untuk

memisahkan,

mengidentifikasi, dan memurnikan fragmen DNA. Menurut Titrawani 1996


ektroforesis adalah suatu cara analisis kimiawi yang didasarkan pada pergerakan
molekul-molekul protein bermuatan di dalam medan listrik (titik isoelektrik).
Pergerakan molekul dalam medan listrik dipengaruhi oleh bentuk, ukuran, besar
muatan dan sifat kimia dari molekul. Menurut Ricardson dkk 1986 Pemisahan
dilakukan berdasarkan perbedaan ukuran berat molekul dan muatan listrik yang
dikandung oleh makro-molekul tersebut. Bila arus listrik dialirkan pada suatu
medium penyangga yang telah berisi protein plasma maka komponen- komponen
protein tersebut akan mulai bermigrasi (Ricardsondkk. 1986).

Elektroforesis Kapiler (CE)

Elektroforesis kapiler adalah metode elektroforesis yang digunakan untuk


memisahkan asam amino, protein, lipid, karbohidrat, dan nukleotida dengan resolusi
tinggi yang dilakukan pada pipa kapiler berisi buffer.Elektroforesis kapiler
merupakan pengembangan konsep elektroforesis konvensional. Konsep dasar
elektroforesis kapiler adalah tidak sedikit molekul berada dalam larutan sebagai
partikel bermuatan (ion), baik bermuatan positif (kation) maupun bermuatan negatif
(anion). Kalau medan listrik diberikan kepada larutan molekul bermuatan tersebut
maka masing-masing ion bergerak menuju elektroda yang berlawanan muatannya.
Kation menuju katoda sebaliknya anion menuju anoda. Sifat kelistrikan inilah yang
sebenarnya merupakan konsep dasar elektroforesis (Sumar Hendayana, Ph.D, 2006).
Elektroforesis konvensional diperlukan media tempat pemisahan, misalnya
kertas atau gel yang masing-masing ujung tercelup dalam larutan buffer. Cuplikan
berupa campuran (misalnya campuran protein) diteteskan pada bagian tengah media
tersebut. Salah satu larutan buffer dihubungkan melalui elektroda platina atau batang
karbon dengan kutub negatif arus searah dan larutan buffer lainnya dihubungkan
melalui elektroda platina atau batang karbon dengan kutub positif arus searah. Oleh
karena itu komponen-komponen campuran bermuatan listrik maka komponenkomponen

campuran tersebut bermigrasi ketika arus listrik searah dialirkan.

Komponen-komponen yang bermuatan positif bergerak menuju katoda (kutub


negatif). Sebaliknya komponen-komponen yang bermuatan negatif bergerak menuju

anoda (kutub positif). Sedangkan komponen-komponen yang netral tidak bergerak.


Hasil pemisahan elektroforesis konvensional ditunjukan oleh adanya noda-noda
berwarna sepanjang media pemisah(Sumar Hendayana, Ph.D, 2006).
1

Instrumen Elektroforesis Kapiler


Instrumentasi elektroferesis kapiler terdiri dari beberapa komponen yaitu pipa

kapiler, larutan buffer, detektor dan rekorder(Sumar Hendayana, Ph.D, 2006).

Gambar diagram instrumentasi elektroforesis Kapiler


(Sumar Hendayana, Ph.D, 2006).
Pipa Kapiler.
Media pemisahan kertas atau agar-agar pada elektroforesis konvesional
diganti dengan pipa kapiler yang terbuat dari gelas dengan diameter dalam berkisar
antara 25-100 m dan panjang antara 50-100 cm. Dimensi pipa kapiler, diameter
dan panjang ternyata mempengaruhi efisiensi (N) pemisahan elektroforesis kapiler.

Semakin kecil ukuran dimeter pipa kapiler maka semakin besar harga N
oleh,karena itu, semakin besar diameter (> 100 m) maka pemisahan semakin tidak
efisien.
Buffer.
Pipa kapiler diisi dengan larutan buffer dan kedua ujung pipa kapiler tersebut
tercelup dalam larutan buffer selain berfungsi sebagai larutan elektrolit untuk
menghantarkan arus listrik juga berfungsi pengontrol muatan molekul. Karena sutu
molekul dapat bermuatan positif, negatif atau netral bergantung pada pH larutan dan
sebagaimana fungsi buffer dapat menahan pH. Dengan kata lain, pH buffer dapat
mengontrok selektifitas pemisahan elektroforesis.
Sumber arus.
Dalam elektroforesis konvensional dialirkan arus searah sekitar 100 Volt tapi
dalam elektroforesis kapiler dialirkan arus searah bertentangan sangat tinggi 10.00030.000 Volt seperti pada persamaan, bahwa kecepatan solut menuju katoda
berbanding dengan tegangan listrik. Oleh karena itu tidaklah mengherankan bahwa
eksperimen elektroforesis kapiler dapat dilakukan dalam beberapa menit sementara
eksperimen elektroforesis konvesional dilakukan mungkin dalam sehari. Selain itu,
tegangan listrik yang tinggi mempengaruhi efisiensi pemisahan dalam elektroforesis
kapiler

Anda mungkin juga menyukai