KALKON
Oleh:
KEOMPOK VII
DEPARTEMEN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya serta taufik dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini yang berjudul “Kalkon”. Salawat dan
salam tidak lupa penulis kirimkan kepada baginda Rasulullah Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari alam kebodohan menuju zaman yang serba
modern dengan perkembangan ilmu pengetahuan seperti saat sekarang ini.
Ucapan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini. Sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Ucapan terima kasih kepada Ibu Dosen yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Makalah ini disusun dalam rangka
untuk memenuhi tugas pada mata kuliah ”Kimia Organik Bahan Alam Benua
Maritim”.
Penulis menyadari tidak ada manusia yang sempurna. Penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan serta masih jauh dari kesempurnaan.
Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dari para
pembaca untuk perbaikan dimasa yang akan datang. Akhir kata penulis
mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini. Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
Halaman Judul.................................................................................................. i
Kata Pengantar ................................................................................................. ii
Daftar Isi........................................................................................................... iii
Bab I Pendahuluan ........................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ..................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1
1.3 Tujuan Penulisan .................................................................................. 2
2.1 Flavonoid
Flavonoid merupakan salah satu golongan senyawa fenol alam yang
terbesardalam tanaman. dan tersusun oleh 15 atom karbon sebagai inti dasarnya.
Tersusun dari konfigurasi C6- C3 - C6 yaitu 2 cincin aromatik dan dihubungkan
oleh tiga atom karbon yang dapat atau tidak dapat membentuk cincin ketiga.
Seperti yang ditunjukkan oleh gambar berikut ini (Parwata, 2016):
Prinsip dari reaksi isomerisasi ini dapat digunakan untuk mensintesa suatu
flavanon dari suatu kalkon yang mengandung gugus hidroksil bebas pada posisi
2’. Agar reaksi ini berlangsung dengan sempurna, gugus-gugus hidroksil lainnya
kecuali pada posisi 2’ dalam molekul kalkon harus dilindungi terlebih dahulu oleh
metilasi (-OH menjadi -OCH3) seperti yang ditunjukkan oleh reaksi berikut ini:
Pada umumnya reaksi tidak berlangsung sempurna akan tetapi kalkon dapat
dipisahkan dari flavanon dengan larutan encer NaOH dimana kalkon yang tidak
bereaksi akan larut karena adanya gugus hidroksil bebasyang bersifat asam.
2.2.2 Kalkon menjadi Flavon dan Flavonol
Salah satu cara umum untuk mengubah kalkon menjadi flavon menjadi
flavon adalah dehidrogenasi kalkon dengan Selenium dioksida, seperti halnya
pengubahan flavanon menjadi flavon. Agar reaksi berlangsung sempurna gugus -
gugus hidroksil harus dilindungi terlebih dahulu dengan metilasi, kecuali gugus
hidroksil pada posisi 2’. Hal ini mudah dilakukan karena gugus hidroksil pada
posisi 2’ membentuk kelat sehingga sukar dimetilasi. Diduga reaksi ini
berlangsung melalui pembentukan flavanon sebagai senyawa antara, yang
selanjutnya mengalami dehidrogenasi (Parwata, 2016).
Menurut Parwata (2016), suatu cara untuk mengubah Kalkon menjadi
flavonol ialah oksidasi kalkon oleh hidrogen peroksida dan basa. Kadang-kadang
reaksi ini juga menghasilkan auron. Akan tetapi kedua reaksi ini dapat dengan
mudah dibedakan karena flavonol yang dihasilkan mengandung gugus enol pada
posisi 3, sehingga bereaksi dengan besi (III) klorida dan juga larut dalam larutan
alkali sedangkan auron tidak melakukan reaksi ini. Adapun transformasi kalkon
menjadi flavon dan flavonol seperti diuraikan di atas dapat terlihat dalam contoh
berikut ini :
Kalkon juga dapat disintesis dengan cara Kalkon dapat disintesis melalui
kondensasi Claisen-Schmidt dari aldehid dan keton aromatik dengan
menggunakan katalisator berupa asam atau basa yang diikuti oleh reaksi
dehidrasi. Katalis asam yang biasa digunakan antara lain HCl dan SOCl2 (Jayapal
dan Sreedhar 2010), sedangkan katalis basa yang biasa digunakan adalah NaOH
(Choudhary dan Juyal, 2011).
BAB III
KESIMPULAN
I Wayan Suirta, W.I., 2016, Sintesis Senyawa Kalkon serta Uji Aktivitas sebagai
Antioksidan, Jurnal Kimia, 10(1): 75-80
Belsare, D.P., Pal S.C., Kazi A.A., Kankate R.S., and Vanjari S.S., 2010,
Evaluation of Antioxidant Activity of Chalcones and Flavonoids, Journal
of ChemTech Research, 2(2) :1080-1089
Parwata, A.O.M.I., 2016, 2016, Diktat/Bahan Ajar Kimia Organik Bahan Alam:
Flavonoid, Universitas Udayana, Denpasar.
Fathullah, A.A., Prabowo, C.W. dan Rusli1, R., 2018, Interaksi Beberapa
Senyawa Kalkon Berbasis Parasetamol terhadap Protein Enzim yang
Berperan dalam Mekanisme Antibakteri, J. Kartika Kimia, 1(1): 17-20
Jayapal, M.R. and N.Y Sreedhar., 2010, Anhydrous K2CO3 as Catalyst For The
Synthesis Of Chalcones Under Microwave Irradiation, Journal of
Pharmaceutical Science and Research, 2(10): 21.