Anda di halaman 1dari 42

UJI ANTIOKSIDAN SARANG SEMUT

(Myrmecodia pendan) DENGAN EKSTRAK HEXAN

Ricky Junaedi
Pembimbing I : Agus Limanto, SSi, M.Biomed
Pembimbing II : dr. Hendrik Kurniawan, M.Biomed
Penguji : Dra. Adelina Simamora, MS., MSc (Pharm)
Jakarta, 12 Februari 2018
Fakultas Kedokteran Kristen Krida Wacana
Outline
• BAB I : Pendahuluan
• BAB II : Tinjauan Pustaka
• BAB III : Metodologi Penelitian
• BAB IV : Hasil dan Pembahasan
• BAB V : Kesimpulan dan Saran
• Daftar Pustaka
BAB I
Pendahuluan
Pendahuluan
• WHO (2017-2030)

▫ kematian akibat kanker 7,9-11,5 juta jiwa

• Kerusakan DNA

• Antioksidan

• Tanaman herbal
Rumusan Masalah
Apakah ekstraksi sarang semut dengan
Masalah menggunakan pelarut n-hexan memiliki
aktivitas antioksidan ?

Ekstrak sarang semut dengan pelarut


Hipotesis
hexan memiliki aktivitas antioksidan

Di harapkan hasil penelitian ini dapat memberikan perbandingan yang dapat


Tujuan diukur secara kuantitatif dan kualitatif terhadap penelitian sebelumnya yang
Penelitian menggunkan larutan polar, sehingga penelitian ini dapat dijadikan sebagai dasar
untuk penelitian dengan menggunakan senyawa non polar lainnya selain hexan
BAB II
Tinjauan Pustaka
SKEMA PENELITIAN
Radikal Bebas
• Molekul yang mengalami kekurangan elektron pada
kulit orbital terluar

• Bersifat sangat reaktif

• Menarik elektron dari lingkungan sekitar

• Target :
▫ Protein
▫ Asam lemak tak jenuh
▫ Lipoprotein
▫ nuknelotida
Reactive Oxygen Species
• Salah satu jenis radikal bebas yang ada dalam sistem biologis

• Di dalam tubuh senyawa ROS dapat terbentuk dari O2 yang


beraksi dengan enzim oksidase atau respirasi sel pada
mitokondria

▫ Oksidasi NADPH – NADP


▫ Kebocoran transport electron
▫ Luar sel akibat interaksi dengan senyawa xenobiotik
• ROS diperlukan dalam tubuh tetapi, bisa berbahaya

• Beberapa penelitian telah menunjukan bahwa senyawa


ROS di dalam tubuh diperlukan untuk proses signaling
dalam proses biologis dan fisiologis
Antioksidan
• Menghambat radikal bebas

• Antioksidan dapat diperoleh dari luar tubuh seperti vitamin E,C


atau senyawa flavonoid,fenolik dari tanaman herbal
Myrmecodia pendan
• Sarang semut menghasilkan jenis senyawa metabolit sekunder yang
dapat digunakan sebagai antioksidan

• Penelitian yang telah dilakukan Engida (2015) :


▫ Mengandung senyawa aktif seperti asam rosmarinic, prosianidin B1.
• Penelitian yang telah dilakukan oleh Achmad (2014) :
▫ Mengandung senyawa antioksidan senyawa tokoferol & alpha tokoferol.
Flavonoid
• Beberapa penelitian telah menyebutkan bahwa pada tanaman
sarang semut memiliki senyawa aktif yaitu flavonoid , yang memiliki
aktivitas antioksidan

• Flavonoid adalah katalisator cahaya di tumbuhan, bekerja dengan


cara melindungi atau melawan oksigen reaktif
Ekstraksi
• Diperlukan untuk mendapatkan
suatu senyawa aktif yang khas
dari tanaman herbal

• Pelarut yang digunakan: polar,


non-polar, campuran

• Ekstraksi disini dilakukan


beberapa metode, tetapi yang
saya lakukan adalah maserasi
Kromatografi Lapis Tipis

• Prinsip Kerja :
▫ memisahkan sampel berdasarkan perbedaan kepolaran antara sampel dengan
pelarut yang digunakan.

• Metode analisa yang cukup sederhana karena dapat dilakukan


perhitungan jumlah komponen secara kualitatif yang terdapat pada
suatu bahan.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Desain Kerja
• Eksperimental
Tempat dan Waktu Penelitian
• Lama penelitian :
▫ 7 bulan
• Tempat :
▫ Laboratorium Riset Fakultas Kedokteran Universitas Kristen
Krida Wacana
• Waktu :
▫ Akhir bulan Mei hingga awal Desember 2017.
Bahan dan Alat
No Bahan Kimia Alat 1 Alat 2 Alat 3
1 n-hexan Blender Evaporator ( Rotavapor, V-700 Chamber
Vacum Solutions-Pump V-700,
F100 Reiculating Chiler)

2 1,1-diphenyl-2-picryl-hidrazyl Vorterx mixer Spectrophotometer (Merk Spatula


(DPPH) 0,6 Mm (merck) Biochorm Libra S22)

3 Etanol Botol sampel Kuvet Penggaris


4 AlCl3 10% Tabung reaksi, Timbangan analitik Pensil 2B ( Faber Castle )

5 NaOAc 1 M Pipet mikro Aluminium foil ( Klinpak ) UV-dock ( Camag )

6 Aquades Gelas ukur 100 ml Kertas saring

7 Klorofom Tabung erlenmayer Corong

8 Toluene Gelas beker Sendok


Cara Uji
Sarang semut Pengeringan
Maserasi Evaporasi Nitrogen
Maluku 1 kg→ 396 gram

DPPH
Sampel Antioksidan
Flavonoid
Kromatografi
Objek Penelitian
• Sarang semut Maluku (Myrmecodia pendan)
• Asal :
▫ Maluku Utara
▫ 26 Mei 2017
▫ 1 kilogram
Kromatografi Lapis Tipis
▫ Memotong kertas saring dengan ukuran yang sudah disesuikan dengan chamber dan membuat
garis pembatas pada bagian bawah dan atas kertas saring
▫ Menotolkan sampel yang akan diuji dengan pipa kapiler pada tengah garis pembatas bawah
▫ Masukan eluen ke dalam chamber dan pastikan untuk membuat eluen terapapar pada seluruh
chamber
▫ Masukan kertas saring ke dalam chamber & di tutup rapat
▫ Biarkan eluen mengelusi sampel hingga hampir mencapai batas atas
▫ Amati dan ukur setiap spot atau titik yang muncul pada kertas dengan menggunakan sinar UV
▫ Hitunglah nilai dari retardation factor
Kadar Total Senyawa Flavonoid
• Persiapkan 3 tabung, pada tiap tabung dimasukan 0,5 mL sampel kemudian tambahkan 1,5 mL aquabidest

• Gerakan tabung secara secara perlahan-lahan

• Masukan 0,1 AlCl3 10%, 0,1 mL KOAc (1M), dan 2,8 mL air

• Larutan kemudian divortex dan diinkubasi selam 30 menit pada suhu ruang

• Larutan diukur dengan absorbansi pada 415 nm


Uji Aktivitas Antioksidan
• Persiapkan 8 tabung reaksi, pada setiap tabung masukan sejumlah volume sampel dan diencerkan hingga 300 uL.

• Setiap tabung ditambahkan larutan DPPH 0,6 mM sebanyak 1000 ul dan dibuat homogen dengan
vortex

• Pada tabung dan rak di tutup dan di simpan pada tempat gelap selama 30 menit pada suhu ruang

• Ukur nilai absorbansi pada masing-masing larutan uji dengan panjang gelombang 517 nm pada spektrofotometer UV-VIS

• Tentukan jumlah persentase inhibisi dari setiap sampel yang diujikan

• Buat garis kurva linier antara % inh dengan konsentrasi sampel

• Hitung nilai IC50


Parameter yang diperiksa
• Kemampuan antioksidan pada sarang semut dengan ekstrak hexan

Variabel Penelitian
• Variabel bebas :
▫ volume dari ekstrak sarang semut Maluku dengan ekstrak hexan

• Variabel terikat :
▫ tingkat aktivitas antioksidan dari ekstrak sarang semut dengan hexan
BAB IV
Hasil dan Pembahasan
Ekstraksi
• Proses pengeringan sarang semut berat awal 1 kg menjadi 396 gram selama 12 hari
(AC)

• Ekstrak yang kering kemudian di blender hingga menjadi serbuk halus mendapatkan
hasil dengan berat kering sebesar 396 gram.

• 64 gram serbuk sarang semut dengan pelarut non polar n-Hexan sebanyak 800 mL
dengan maserasi selama satu hari.

• Evaporasi dan nitrogen : didapatkan hasil 0,06 gram dalam bentuk berat kering
dengan ciri khas berbentuk minyak yang menempel pada sisi botol, berwarna kuning
terang
Kromatografi Lapis Tipis
(Thin Layer Chromatography)
Eluen Perbandingan   Rf
Etanol 100% -
Toluen 100% -
Klorofom 100% 0,91
Etanol : Klorofom 3:7 -
Etanol : Klorofom 7:3 -
Etanol : Toluen 3:7 -
Etanol : Toluen 7:3 -

• Retardation factor : =
••  a= 5 cm
• = 5.5 cm
• Rf Pada senyawa Klorofom= = 0,91
Kadar Total Senyawa Flavonoid
Kurva Standar Quercetin

Absorbansi 415 nm
Konsentrasi dan Absorbansi dari Senyawa Quercetin 0.30
Absorbansi 415 Rata Rata
No Konsentrasi 0.20 f(x) = 0 x + 0
1 2 Absorbansi
R² = 1
1 13 0.04 0.047 0.04 0.10
2 25 0.09 0.087 0.09
0.00
3 50 0.18 0.17 0.18 0 10 20 30 40 50 60 70 80
4 75 0.226 0.25 0.25
Konsentrasi Quercetin (ugQE/ml)

Hasil Uji Kadar Total Senyawa Flavonoid Pada Sarang Semut dengan Ekstrak Hexan
Konsentrasi Konsentrasi
No Sample (µL) Absorbansi 415 Rata-rata
(ugQE/mL) (mgQE/g)
1 500 0.26 76.18 0.90
2 500 0.23 67.35 0.79 0.83
3 500 0.23 67.35 0.79  
Uji Aktivitas Antioksidan Metode DPPH (1,1-difenil-2-
pikrilhidrazil)

• %inhibisi = x 100%
 
Tabel Hasil Uji Antioksidan Metode DPPH Pada BHT Tabel Hasil Uji Aktivitas Antioksidan Metode DPPH Pada Sarang
Sample Semut dengan Ekstrak Hexan
Absorbance 517
No (µL) %inh IC50   Sample Absorbance 517      
1.65 No (µL) 1 2 Average %inh IC50
1 0
2 5 1.47 10.73 1 0 0.14 0.13 0.135
1.32 19.76 2 10 0.14 0.13 0.135 0.000
3 10
1.01 3 20 0.14 0.12 0.13 3.704
4 15 42.40
4 40 0.13 0.11 0.12 11.111 268.29
1.24 25.03
5 20 5 80 0.11 0.1 0.105 22.222
1.05 36.42
6 30 6 100 0.11 0.11 0.11 18.519
0.85 48.67 7 200 0.08 0.09 0.085 37.037
7 40
0.83 49.58 8 300 0.06 0.08 0.07 48.148  
8 80
Uji Aktivitas Antioksidan Metode DPPH (1,1-difenil-2-
pikrilhidrazil)

BHT DPPH

Persen inhibisi (%)


60.00 40.000
Persen inhibisi (%)

50.00 f(x) = 1.02 x + 6.65 f(x) = 0.18 x + 0.39


30.000
40.00
R² = 0.98 R² = 0.98
20.000
30.00

 
20.00
10.00
10.000
0.000
0.00 0 50 100 150 200 250
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90
Ug/mL
ug/mL
BAB V
Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
• Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat sebagai berikut :
1. Berdasarkan analisa dari nilai Rf yang muncul pada percobaan kromatografi lapis tipis dengan
kertas saring diduga memiliki sifat senyawa semipolar yang memiliki kecocokan dengan larutan
klorofom dengan nilai Rf mencapai 0,91.
2. Pada uji DPPH sampel memiliki nilai IC 50 268.29 ug/mL jika dibandingkan dengan IC 50 BHT
maka dapat disimpulkan nilai sampel enam kali lebih rendah jika dibandingkan dengan BHT.
3. Pada percobaan total flavonoid di dapatkan nilai rata-rata 0,83 mgQE/g.

• Sarang semut Maluku dengan larutan hexan berpotensi dalam menarik senyawa yang
sukar tertarik dengan larutan polar pada sarang semut
Saran
1. Variasi metode eksraksi untuk mendapat hasil ekstraksi yang
lebih baik
2. Perlu dilakukan penelitian dengan larutan yang semipolar seperti
etil asetat, klorofom
3. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai fraksi pada
metode DPPH, agar mendapatkan hasil yang lebih spesifik dan
kualitatif
Terima Kasih
Daftar Pustaka
• Achmad H, Hendra MC, Sri R, Hendrastuti H. The role of sarang semut • Hertiani Tm Ediati Sasmito, Suardi, Maria U. Preliminary study of

(Myrmecodia pedans) flavonoids fradction in proliferation and angiogenesis immunomodulatory effect of sarang-semut tubers Myrmecodia tuberosa and

inhibition of human tongue squamous cell carcinoma. IISTE. 2014; 4(21): 65-9. Myrmecodia pendens. OnLine Journal of Biological Sciences. 2010; 10 (3):136-41.

• Murray RK, David AB, Kathleen MB, Peter JK, Victor WR, Anthony W. Harper • Muslichah S. Efek antiinflamasi ekstrak sarang semut (Myrmecodia pendens Merr

illustrated biochemistry. 29th ed. McGraw-Hill; 2012. p.135,167,613-7,751,780. & Perry) dan fraksi-fraksinya terhadap edema kaki tikus terinduksi karagenin.

• Salamah N, Wahyu W, Innayah I. Antioxidant activity as free radical scavenger of Fakultas fakmasi Universitas Jember. 2016. 55-2.

green algae(Spirogyra sp) ethanolic extract using DPPH method. Thailand; • Zuas O, Nuryatini H, Yulianti S. Biosynthesis of silver nanoparticles using water

Faculty of Pharmacentical Sciences Prince of Songkla University, Hat-Yai, extract of Myrmecodia pendan (sarang semut plant). Elsevier. 2014; 123: 156-9.

Songkhla. 2013. P. 15-24. • Engida AM, Novy SK, Yeshitila AT, Suryadi I, Lien HH, Yi HJ. Extraction,

• identification, and quatitative HPLC analysis of flavonoids from sarang semut


Naito Y, Makoto S, Toshikazu Y. Free radical biology in digestive dissease. 29 th
(Myrmecodia pendan). Elsevier. 2013: 41: 392-6.
ed. Basel: Karger Medical and Scientific; 2011. p.18.
• Sudiono J, Oka CT, Trisfilha P. The Scientific Base of Myrmecodia pendans as
• Benmehdi H, Behilil A, Memmou F, Amrouche A. Free radical scavenging
Herbal Remedies British Journal of Medicine & Medical Research. 2015; 8(3):
activity, kinetic behaviour and phytochemical constituents of Aristolochia
230-7.
clematitis L. roots. Arabian Journal of Chemistry. 2017;10: 1402-8.
Daftar Pustaka
• Achmad H, Suryani AA, Supriantno, Marhamah FS. Anticancer activity and • Pandia DMH, Akbar W, Widya P, Akhmad FP, Wening S. Uji
antiproliferation ant nests flavonoid fraction test (Myrmecodya pedans) human tongue
toksisitas akut ekstrak etanol sarang semut (Myrmecodia pendens)
cancer cells in sp-c1. IOSR Jurnal of Dental and Medical Sciences. 2014; 13(6): 1-5.
Kalimantan pada mencit (Mus musculus) Swiss. PharmaMedika.
• Engida AM, Sitti F, Bich TNT, Yi HJ. Analysis of major antioxidant from extracts of

Myrmecodia pendans by uv or visible spectrophotometer, liquid chromatography or 2011; 3(1): 189-93.


tandem mass spectrophotometry and high-performance liquid chromatography or uv
• Universitas YARSI. Isolation workshop of herbal medicine. Jakarta:
techniques. Taiwan: Elsevier. 2015;23:303-9.
Pusat penelitian herbal kembaga penelitian universitas YARSI; 2017.
• Dhaniaputri R. Mata kuliah struktur dan fisiologi tumbuhan sebagai pengantar

pemahaman proses metabolisme senyawa fitokimia. FKIP Universitas Muhamadiyah • Winarsi H. Antioksidan alami dan radikal bebas. Cetakan kelima.
Malang. 2015. P 641.
Yogyakarta: Penerbit KANISIUS; 2011.
• Song Z, Xingfeng L. Expression profiles of rosmarinic acid biosynthesis genes in two
• Gutteridge JMC, Barry H. Antioxidants in molecules medicines and
Salvia miltiorrhiza lines with differing water-soluble phenolic contents. China: Elsevier.

2014; 24-30. myths. Elsevier. 2010: 393: 561-4.

• Jiang X, Yajun L, Yahui W, Huarong T, Fei M et al. Analysis of accumulation patterns and • Held P. An introduction to reactive oxygen species measurement in
preliminary study on the condensation mechanism of proanthocyanidins in the tea plant
ros in cells. USA : BioTek Instrument. 2014; 1-21.
(Camellia sinensis). China : Scientific reports. 2015; 2.
Daftar Pustaka
• Lia PI. Uji aktivitas antioksidan ekstrak daun Antidesma
• Soeksmanto A, Partomuan S, Muhammad AS. Uji toksisitas akut ekstrak neurocarpum Miq. dengan metode 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil
air tanaman sarang semut (Myrmecodia pendans) terhadap histologi organ (DPPH) dan identifikasi golongan senyawa kimia dari fraksi teraktif.
Depok: FMIPA UI : 2012. hal. 9-11,27.
hati mencit. Jurnal Natur Indonesia. 2010; 12(2): 152-5. • Sanjaya RE, Yanuar YT, Alfin K, Yi-Hsu J, Aning A, Suryadi I.
Investigation on supercritical CO2 extraction of phenolic
• Inggrid HM, Santoso H. Ekstraksi antioksidan dan senyawa aktif dari buah
phytochemical from an epiphytic plant tuber (Myrmecodia pendans).
kiwi (Actinidia deliciosa). Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Elsevier. 2014: 6: 26-33.
• Moein MR, Soheila M, Saeid A. Radical scavenging and reducing
Universitas Katolik Parahyangan. 2014: 14-5.
power of Salvia mirzayanii subfractions. Molecules. 2008; 13: 2804-
• Moron UM, Inma CC. Protection against oxidative stress and IGF-I 13.
• Hamdi D. Produksi nanopropolis menggunakan high pressure ball
deficiency conditions. INTECH. 2012; 4: 90. mill homogenizer. Depok: FTPSTB UI: 2012. hal 14-15.
• Fauziyah B. Anallisis kualitatif fenilalanin secara chromatography kertas • Erawati. Uji aktvitas antioksidan ekstrak daun
Garciniadaedalanthera Pierre dengan metode dpph (1,1-difenil
dan chromatography lapis tipis. UIN Maulana Ibrahim. Malang: pilkrilhidrazil) dan identifikasi golong senyawa kimia dari fraksi
paling aktif. Depok: FMIPA UI : 2012. hal. 10-11.
SAINSTIS. 2012; 1(2):10-8.
• Santi SR, Sukadana IM. Aktivitas antioksidan total flavonoid dan
• Wulandari L. Kromatografi lapis tipis.Fakultas Farmasi Universitas fenol kulit batang gayam (Inocarpus fegiferus Fosb). Jurnal Kimia.
2015; 9(2):160-68.
Jember. Jember: Taman Kampus Presnindo; 2011. hal. 1-4,7-12,14-17,30-

39, 54-58.

Anda mungkin juga menyukai