Anda di halaman 1dari 38

Nazma Indira - 1906347810 

1. Apa yang dimaksud lipid amfopatik dan manfaatnya


● Amfopatik : ​Merupakan molekul yang terdiri dari bagian tak larut air(hidrofobik)
dan bagian yang larut air(hidrofilik)
● Lipid amfopatik dapat menyesuaikan kelarutannya di dalam minyak dan air
karena memiliki gugus polar yang larut dalam air dan gugus non-polar yang larut
dalam minyak
● They become oriented at oilwater interfaces with the polar group in the water
phase and the nonpolar group in the oil phase.
● Merupakan struktur yang mendasari membran lipid-bilayer(membran berlapis
ganda)
● Molekul ini akan membentuk misel apabila berada pada konsentrasi kritis dalam
medium air
● Liposom: Jika lipid amfopatik mengalami sonikasi dalam medium cair akan
membentuk liposom, yaitu They consist of spheres of lipid bilayers that enclose
part of the aqueous medium (Liposom terdiri atas butir-butir lapis ganda lipid
yang menyelubungi medium cair)
● Manfaat :
○ Aggregation of bile salts into micelles and liposomes and the formation of
mixed micelles with the products of fat digestion are important in
facilitating absorption of lipids​ from the intestine.
○ Carriers of drugs​ in the circulation,
○ Gene transfer​ into vascular cells
○ Carriers for topical and transdermal delivery of drugs and cosmetics.
○ Emulsifying agents​ such as amphipathic lipids (eg,
phosphatidylcholine​), which form a surface layer separating the main
bulk of the nonpolar material from the aqueous phase
○ Contoh dari Lipid amfopatik adalah Fosfoasilgliserol yang berperan
penting—sebagai konstituen utama membran dan lapisan luar lipoprotein,
sebagai surfaktan di paru, sebagai prekursor second messenger, dan
sebagai konstituen jaringan saraf.
Nazma Indira - 1906347810 


2. Mengapa glikolipid penting pada sel
● Glycolipids (glycosphingolipids): Contain a fatty acid, sphingosine, and carbohydrate.
tersusun atas mono- atau oligosakarida (karbohidrat), sfingolipid atau gliserol, dan asam
lemak
● Glikolipid yg punya sfingolipid disebut glycosphingolipid. Glikolipid + glycerol adalah
glyceroglycolipids
● Ingat! Asam lemak tidak sama dengan lipid


Nazma Indira - 1906347810 


● They are widely distributed in every tissue of the body, particularly in ​nervous tissue
such as brain.
● Glikolipid terdistribusi luas di seluruh jaringan dalam tubuh dan umumnya bekerja di
lembar luar plasma membran dimana ia ​berkontribusi pada karbohidrat permukaan
sel yang membentuk glycocalyx
● Gangliosida, sebuah glikosfingolipid sederhana turuanan glukosilseramida,banyak
ditemukan pada jaringan saraf dan berperan dalam komunikasi antar-sel serta sebagai
reseptor bagi hormon dan toksin bakteri


● Laktosilseramida juga berperan dalam proliferasi sel melalui interaksinya dengan growth
factor receptor
● Glukosanya di luar sel, lipidnya berikatan dengan lipid bilayer karena lipidnya lipofilik
jadi masuk ke dalam fosfolipid dan berperan sbg reseptor

3. Apa yang diaksud dengan beta-oksidasi asam lemak? Apa produk akhirnya?
● The separation of ​fatty acid oxidation in mitochondria​ from​ biosynthesis in the
cytosol ​allows each process to be individually controlled and integrated with tissue
requirements.
Nazma Indira - 1906347810 

● Each step in fatty acid oxidation involves acyl-CoA derivatives, is ​catalyzed​ by separate
enzymes, ​utilizes NAD+​ and ​FAD as coenzymes​, and​ generates ATP​. It is an ​aerobic
process, requiring the presence of oxygen.
● Beta-oksidasi asam lemak merupakan reaksi pemutusan tiap dua karbon dari molekul
asil-KoA yang dimulai dari ujung karboksil.
● Terjadi di​ matriks mitokondria​ atau ​membran dalam​ di dekat rantai respiratorik.
● Hasil sistem berupa bentuk siklik yang menghasilkan degradasi asam lemak menjadi
asetil Ko-A


1. Tahap Aktivasi
○ Asam lemak harus diubah menjadi asil ko-A yang aktif ​sebelum dapat
dikatabolisme.
○ Reaksi ini merupakan satu-satunya tahap dalam penguraian asam lemak yang
memerlukan energi dari ATP​.
○ Dengan adanya ​ATP ​dan ​Koenzim A​, ​enzim asil-KoA sintetase (tiokinase)
mengatalisis perubahan asam lemak menjadi asam lemak aktif atau asil-KoA yang
disertai pembentukan AMP dan PPi​.
○ Asil-KoA Sintetase ditemukan di retikulum endoplasma, peroksisom, dan di
membran luar mitokondria.
○ Asil-CoA rantai panjang (atau FFA) yang dibentuk oleh asil-CoA sintetase
memasuki ruang antar membran. AcylCoA rantai panjang tidak dapat menembus
membran dalam mitokondria.
○ Karnitin palmitoyltransferase-I, yang terletak di membran mitokondria luar,
mentransfer gugus asil rantai panjang dari CoA ke karnitin, membentuk
asilkarnitin dan melepaskan CoA.
○ Acylcarnitine yang terbentuk mampu menembus membran dalam oleh
carnitineacylcarnitine translocase. Transporter mengikat acylcarnitine dan
mengangkutnya melintasi membran dengan imbalan karnitin.
○ Gugus asil kemudian dipindahkan ke CoA oleh karnitin palmitoyltransferase-II
yang terletak di membran bagian dalam sehingga asil-KoA terbentuk kembali
Nazma Indira - 1906347810 

2. Tahap Beta Oksidasi


○ Pembelahan molekul asil ko-A terjadi tiap dua karbon dimulai dari ujung
karboksil. Ikatan antara atom karbon α (2) - dan β (3) - terputus maka proses ini
disebut oksidasi β.
○ Satuan dua karbon yang terbentuk adalah asetil-KoA; dengan demikian, palmitoyl
(C16) -CoA membentuk delapan molekul asetil-KoA.


1. Tahap pertama
○ pengeluaran 2 atom hidrogen dari atom karbon –2 (α) dan –3 (β). Proses ini
dikatalisis oleh asil-KoA dehidrogenase dan memerlukan FAD
○ Terbentuk ∆ 2​ ​-trans-enoil-KoA dan FADH2
○ FADH2 di reoksidasi oleh rantai respiratorik dan memerlukan perantaraan
flavoprotein .
Nazma Indira - 1906347810 


○ 1,5 ATP
2. Tahap kedua
● Penambahan air untuk menjenuhkan ikatan rangkap dan membentuk
3-hidroksi-asil-KoA
● Reaksi ini dikatalisis oleh ∆ 2​ ​-enoil-KoA hidratase

3. Tahap ketiga
● Terjadi dehidrogenasi di karbon no. 3 yang dikatalisis oleh (+)-3hidroksi-asil-KoA
dehidrogenase untuk membentuk senyaa 3-ketoasil-KoA
● Memerlukan NAD​+
Nazma Indira - 1906347810 


● 2,5 ATP

4. Tahap Keempat
● 3-ketoasil-KoA dipecah di posisi 2,3-oleh tiolase (3-ketoasil-KoA-tiolase) membentuk
asetil-KoA dan asil-KoA baru yang lebih pendek 2 karbon dibandingkan dengan molekul
asil-KoA semula.
● Asil-KoA yang terbentuk dalam reaksi pemecahan akan kembali dioksidasi dalam jalur
oksidatif di reaksi 2.


● Dengan cara ini, asam lemak rantai panjang dengan​ jumlah karbon genap ​dapat
terdegradasi sepenuhnya menjadi asetil-KoA (unit C2).
● Misalnya, setelah tujuh siklus, asam lemak C16, palmitat, akan diubah menjadi delapan
molekul asetil-KoA. Karena ​asetil-KoA dapat dioksidasi menjadi CO2 dan air
melalui siklus asam sitrat ​(yang juga ditemukan di dalam mitokondria), oksidasi
lengkap asam lemak tercapai.
● Asam lemak dengan jumlah atom karbon ganjil​ dioksidasi dengan jalur oksidasi-β
yang dijelaskan di atas menghasilkan asetil-KoA sampai residu tiga karbon
(propionil-KoA) tersisa. Senyawa ini diubah menjadi ​suksinil-KoA​, penyusun siklus
Nazma Indira - 1906347810 

asam sitrat (lihat Gambar 16–2). Oleh karena itu, ​residu propionil​ dari asam lemak
rantai ganjil adalah satu-satunya ​bagian dari asam lemak yang glukogenik.

4. Hasil oksidasi-β
● Each cycle of β-oxidation generates one molecule of FADH2 and one of NADH
● The breakdown of 1 mol of the C16 fatty acid, palmitate, requires seven cycles and
produces 8 mol of acetyl-CoA.
● 7 FADH2 + 7 NADH = 7 (1,5) + 7 (2,5) = 10,5 + 17,5 ATP ​→ Oxidation of the
reducing equivalents via the respiratory chain leads to the synthesis of ​28 mol of ATP
(​lewat fosforilasi oksidatif)
● Pada beta oksidasi Asam palmitat yang merupakan asam lemak yang mengandung 16
atom karbon sehingga dihasilkan 8 molekul asetil-KoA yang akan menghasilkan 10 mol
ATP setiap satu molekulnya pada siklus asam sitrat {​the ​citric acid cycle​ uses one
molecule of acetyl CoA to generate 1 ​ATP​ + 3 NADH (3*2,5 = 7,5) + 1 FADH2 (1*1,5
= 1,5) = 10 ATP, 2 CO2, and 3 H+} → ​(8 x 10 = 80 mol ATP)


● di peroksisom terjadi β-oksidasi yang dimodifikasi untuk pemecahan asam lemak rantai
sangat panjang (misalnya, C20, C22) dengan pembentukan asetil-KoA dan H2O2, yang
dipecah oleh katalase (lihat Bab 12).
● Sistem ini tidak terkait langsung dengan fosforilasi dan pembentukan ATP, dan juga
tidak menyerang asam lemak rantai pendek; β-oksidasi ini berakhir pada oktanoil-KoA.
● Gugus oktanoil dan asetil dioksidasi lebih lanjut di mitokondria.
● Enzim peroksisom ini diinduksi oleh diet tinggi lemak dan oleh obat hipolipidemik
seperti clofibrate. Peran lain dari oksidasi β peroksisomal adalah memperpendek rantai
samping kolesterol dalam pembentukan asam empedu (lihat Bab 26). Peroksisom juga
berperan dalam sintesis gliserolipid eter (lihat Bab 24), kolesterol, dan dolichol (lihat
Gambar 26-2).

5. Oksidasi Asam Lemak Tak Jenuh


● Sebagian besar asam asam lemak tak jenuh berada dalam konfigurasi cis
● Masalah : Enzim enoyl-CoA hidratase hanya bekerja pada bentuk trans ( yaitu enzim
yang mengkatalisis penambahan air untuk menjenuhkan ikatan rangkap dan membentuk
3-hidroksi-asil-KoA)
● Konversi cis menjadi trans dilakukan oleh dua enzim tambahan : enzim enoyl-CoA
isomerase dan 2,4-dienoyl-CoA reductase
Nazma Indira - 1906347810 

● Ester CoA dari asam lemak tak jenuh didegradasi oleh enzim yang biasanya bertanggung
jawab untuk oksidasi β sampai senyawa Δ 3 -cis-asil-CoA atau senyawa Δ 4
-cis-asil-CoA terbentuk, tergantung pada posisi ikatan rangkap (Gambar 22–4).


● Senyawa Δ 3 cis diisomerisasi menjadi Δ 2 -trans-CoA yang sesuai dari β-oksidasi untuk
hidrasi dan oksidasi selanjutnya ( Δ 3cis → Δ 2 -trans-enoyl-CoA isomerase)
● Setiap Δ 4 -cis-asil-CoA baik yang tersisa (seperti pada asam linoleat) atau memasuki
jalur pada titik ini setelah konversi oleh asilCoA mengalami dehidrogenase menjadi Δ 2
-trans-Δ 4 -cis-dienoyl-CoA, dimetabolisme seperti yang ditunjukkan pada Gambar 22–4.
6. Apa itu ketogenesis?
● Dalam kondisi metabolik yang terkait dengan laju oksidasi asam lemak yang tinggi, hati
menghasilkan ​asetoasetat ​dan ​D-3-hidroksibutirat (β-hidroksibutirat)​ dalam jumlah
yang cukup besar. Asetoasetat terus menerus mengalami dekarboksilasi spontan untuk
menghasilkan ​aseton​. Ketiga zat ini secara kolektif dikenal sebagai ​badan keton
● Asetoasetat dan 3-hidroksibutirat mengalami interkonversi oleh enzim mitokondria
D3-hidroksibutirat dehidrogenase; kesetimbangan ini dikendalikan oleh rasio [NAD +] /
[NADH] mitokondria, yaitu keadaan redoks.
Nazma Indira - 1906347810 


● Hati menjadi satu-satunya organ yang menambahkan sejumlah besar badan keton ke
dalam darah. Jaringan ekstrahepatik menggunakan asetoasetat dan 3-hidroksibutirat
sebagai substrat proses pembentukan energi
● Aseton adalah produk limbah yang, karena mudah menguap, dapat dikeluarkan melalui
paru-paru.
● Badan keton disintesis secara aktif tetapi sedikit pemanfaatan badan keton di hati,
sedangkan badan keton digunakan tetapi tidak diproduksi di jaringan ekstrahepatik
Nazma Indira - 1906347810 


Regulasi Ketogenesis

● 1: ​Ketosis tidak terjadi kecuali jika ada peningkatan FFA akibat lipolisis triasilgliserol di
jaringan adiposa. FFA adalah prekursor badan keton di hati. Baik dalam kondisi makan
dan puasa, hati mengekstrak ~ 30% dari FFA yang melewatinya, sehingga pada
konsentrasi tinggi, aliran yang masuk ke dalam organ menjadi substansial. Dengan
demikian, faktor yang mengatur​ mobilisasi FFA dari jaringan adiposa ​penting dalam
mengontrol ketogenesis
● 2: ​Setelah diambil oleh hati, FFA dioksidasi menjadi badan CO2 atau keton atau
diesterifikasi menjadi triasilgliserol dan fosfolipid. Masuknya asam lemak ke jalur
oksidatif diregulasi oleh karnitin palmitoyltransferase-I (CPT-I) → dia yang mentransfer
gugus asil rantai panjang dari CoA ke karnitin biar asil koA bisa masuk ke dalam
membran dalam mitokondria. Sisa asam lemak diesterifikasi (lihat gambar di bawah).
Nazma Indira - 1906347810 

○ Aktivitas CPT-I rendah dalam keadaan kenyang → penurunan oksidasi asam


lemak, dan tinggi dalam kelaparan → meningkatkan oksidasi asam lemak
○ Malonyl-CoA ​(zat antara awal dalam biosintesis asam lemak) (lihat Gambar
23–1) →​ menghambat CPT-I ​(Gambar 22-10). Oleh karena itu, ​dalam keadaan
kenyang​ → FFA yang memasuki sel hati sedikit dan hampir semuanya
diesterifikasi ​menjadi asilgliserol dan diangkut keluar dari hati dalam (VLDL)
○ Ketika kelaparan​ → konsentrasi FFA meningkat → asetil-KoA karboksilase
dihambat secara langsung oleh asil-KoA →​ malonil-KoA menurun​ →
melepaskan penghambatan CPT-I​ dan memungkinkan lebih banyak asil-KoA
mengalami β-oksidasi.
○ Peristiwa ini diperkuat dengan penurunan rasio (insulin) / (glukagon) pada
kelaparan . Jadi, β-oksidasi dari FFA dikontrol oleh gateway CPT-I ke dalam
mitokondria, dan keseimbangan serapan FFA yang tidak teroksidasi diesterifikasi.


● 3 : ​Asetil-KoA yang terbentuk dalam oksidasi-β dioksidasi dalam siklus asam sitrat, atau
memasuki jalur ketogenesis melalui aetoasetil-KoA untuk membentuk badan keton.
○ Ketika tingkat serum FFA dinaikkan, lebih banyak asetil-KoA yang diubah
menjadi badan keton dan lebih sedikit yang teroksidasi melalui siklus asam sitrat
menjadi CO2.
○ Partisi asetil-KoA antara jalur ketogenik dan jalur oksidasi menjadi CO2 diatur
sedemikian rupa sehingga total energi bebas yang ditangkap dalam ATP yang
dihasilkan dari oksidasi FFA tetap konstan.
○ Oksidasi lengkap 1 mol palmitat melibatkan produksi bersih 106 mol ATP
(80+28-2 = 106 ATP) melalui oksidasi β dan siklus asam sitrat, sedangkan hanya
26 mol ATP yang diproduksi ketika asetoasetat adalah produk akhir dan hanya 16
mol jika 3-hidroksibutirat adalah produk akhir. Dengan demikian, ketogenesis
Nazma Indira - 1906347810 

dapat dianggap sebagai mekanisme yang memungkinkan hati untuk mengoksidasi


asam lemak lebih banyak

7. Bagaimana kondisi jika badan keton melebihi jumlah normal?


● Jumlah normal badan keton --> <0,2 mmol/L
● Apabila jumlah badan keton melebihi dari normal dalam (sekitar 12 mmol/L) dalam
darah atau urin disebut ​ketonemia ​ atau ​ketonuria​. Kedua hal ini disebut dengan
Ketosis​.
● Ketosis → koodisi tubuh kekurangan karbohidrat untuk energi utama sehingga
digantikan oleh simpanan lemak. Proses ini menghasilkan keton yang nantinya akan di
salurkan ke seluruh bagian tubuh.
● Bersifat patogolis jika dijumpai pada penderita diabetes melitus dan akan menjadi
ketoasidosis yang dapat berujung kematian
● Ketoasidosis mengakibatkan kematian karena kadar keton dan gula darah terlalu tinggi
dalam tubuh
● Keadaan tersebut dapat mmembuat darah menjadi asam sehingga mempengaruhi organ
tubuh seperti hati dan ginjal.
● Badan keton terakumulasi banyak → Ketosis → Ketoasidosis (aseoasetat dan
3-hidroksiutirat tinggi) → pH darah turun → Depresi sistem saraf pusat → disorientasi,
koma, kematian

8. Bagaimana peran Acyl Carrier Protein (ACP) dalam Sintesis Asam Lemak
● Kompleks sintase asam lemak adalah sebuah homodimer yang terdiri dari dua rantai
polipeptida yang mengandung 7 domain
● 6 Domain berupa enzim dan 1 domain berupa Acyl Carrier Protein (ACP)

● Acyl Carrier Protein (ACP) berfungsi mengangkut rantai asam lemak yang mengalami
pemanjangan antara domain enzim sintase asam lemak (FAS) selama biosintesis.
● ACP menstabilkan dan mengangkut rantai lipid yang memanjang selama sintesis asam
lemak
● ACP bertindak sebagai carrier perantara molekul asetil yang dihasilkan dari reaksi
pemutusan Asetil CoA menjadi Asetil dan Koenzim A oleh domain MAT ke grup thio
(-SH) di domain KS serta pada reaksi translokasi berfungsi memindahkan molekul 4
karbon ke KS
Nazma Indira - 1906347810 

● Setelahnya gugus thio (-SH) di ACP bebas sehingga dapat menerima gugus malonyl baru
dan reaksi dapat dimulai kembali → memanjangkan rantai karbon hingga 2 karbon per
siklus
● Fungsi ACP mirip dengan KoA dalam jalur β-oksidasi
● ACP bertindak sebagai carrier perantara molekul asetil yang dihasilkan dari reaksi
pemutusan Asetil CoA menjadi Asetil dan Koenzim A oleh domain MAT ke grup thio
(-SH) di domain KS

● Selanjutnya Malonyl yang merupakan hasil pemutusan Malonyl CoA menjadi Malonyl
dan CoA yang dikatalisis oleh MAT akan terikat di ACP.
● Terjadi reaksi kondensasi, yaitu malonyl mengalami dekarboksilasi di ACP →
melepaskan CO2 dan Acetyl. Acetyl dari domain KS dipindah ke ACP akan bergabung
dengan Acetyl hasil dekarboksilasi
● ACP mengikat molekul dengan 4 atom karbon
● Grup –SH (thio) KS kini bebas
Nazma Indira - 1906347810 

● Gugus keton di karbon beta ​direduksi​. Reaksi ini dikatalisis ​domain KR.
​ ehidrasi​ pada molekul 4 karbon sehingga gugus hidroksil karbon beta dilepas
● Terjadi d
dan membentuk H2O dengan hidrogen dari karbon alfa → ​terbentuk ikatan rangkap
reaksi ini dikatalisis ​domain HD
● Untuk menjenuhkan asam lemak terjadi reaksi ​reduksi​ yang dikatalisis ​domain ER
sehingga terbentuk molekul 4 karbon yang jenuh
● Molekul 4 karbon ini ditransfer dari ACP ke KS (translokasi)
● Gugus thiol di ACP bebas untuk menerima gugus malonyl baru dan reaksi dapat dimulai
kembali → memanjangkan rantai karbon hingga 2 karbon per reaksi
Nazma Indira - 1906347810 


● Hasil dibebaskan oleh TE
● VERSI HARPER:
● Awalnya, ​molekul priming asetil-KoA bergabung dengan gugus sistein —SH
(Gambar 23–3, reaksi 1a),
● sementara ​malonil-KoA bergabung dengan —SH yang berdekatan pada
4′-fosfopantetheine ACP dari monomer lain ​(reaksi 1b).
● Dari malonil —> koA keluar —> membentuk enzim asetil malonil yang dikatalisis oleh
malonyl acetyl transacylase,
● Gugus asetil menyerang gugus metilen dari residu malonil, yang dikatalisis oleh
3-ketoasil sintase, dan membebaskan CO2, membentuk enzim 3-ketoasil (enzim
asetoasetil) (reaksi 2), membebaskan gugus sistein -SH.
● Gugus 3-ketoasil direduksi, didehidrasi, dan direduksi lagi (reaksi 3-5) untuk membentuk
enzim asil jenuh yang sesuai (produk reaksi 5).
● Hasil asil jenuh dibebaskan dari kompleks enzim dengan aktivitas enzim keenam dalam
kompleks, tioesterase (deacylase).
● Molekul malonyl-CoA baru bergabung dengan —SH dari 4′-phosphopantetheine,
menggantikan residu asil jenuh ke gugus sistein -SH bebas.
● Urutan reaksi diulang enam kali lagi sampai radikal asil 16-karbon jenuh (palmitoyl)
telah dirakit.
● Palmitat bebas harus diaktifkan menjadi asil-KoA sebelum dapat dilanjutkan melalui
jalur metabolik lainnya.
Nazma Indira - 1906347810 

● Nasib yang mungkin terjadi adalah esterifikasi menjadi asilgliserol, pemanjangan rantai,
desaturasi, atau esterifikasi menjadi ester kolesteril. Pada kelenjar susu, terdapat
tioesterase terpisah yang spesifik untuk residu asil C8, C10, atau C12, yang kemudian
ditemukan dalam lemak susu.

9. Bahan Baku Sintesis Asam Lemak


● Sintesis asam lemak adalah pembentukan asam lemak dari asetil KoA dan NADPH
melalui aksi enzim
● Bahan baku sintesis lemak adalah asetil KoA yang dihasilkan dari sitrat dan bereaksi
dengan ATP yang dikatalisis oleh ATP-sitrat liase
● Asetil KoA yang dihasilkan akan membentuk Malonil KoA yang akan bereaksi dengan
Asetil KoA lain untuk memulai sintesis asam lemak
Nazma Indira - 1906347810 

● -bahan NADPH dapat diperoleh dari jalur pentosa fosfat dan bisa juga dari NADPH yang
dihasilkan enzim malat.

10. Regulasi Metabolisme Asam Lemak


● Salah satu sumber asam lemak adalah asetil koA yg berasal dari asam amino atau
karbohidrat
● Asetil koA dengan bantuan enzim ACC (asetil koA karboksilase) dapat dikonversi
menjadi Malonyl koA, selanjutnya Malonyl-KoA dikonversi menjadi asam lemak oleh
enzim FAS (asam lemak sintase)
Nazma Indira - 1906347810 


● 1. Selain itu ada juga peran hormon insulin, yang akan diproduksi saat kadar gula darah
tinggi, mengaktivasi fosfatase yang akan mengambil gugus fosfat dari ACC dan
mengaktivasi ACC, lalu asam lemak diproduksi
● 2. sitrat tinggi artinya Asetil koA,ATP dan nutrisi tinggi, akan memicu polimerisasi ACC
yg akan meningkatkan aktivitas enzimatik,
● 3. Glukagon dan epinefrin memicu aktivasi kinase (AMPK) fosforilasi dan inaktivasi
ACC, ampk akan teraktivasi saat AMP tinggi artinya ATP rendah,
● Peran RE pada modifikasi asam lemak:
○ membentuk asam lemak yang lebih panjang dari 16C = palmitate dimodifikasi
oleh enzim yg nempel di fase sitoplasmik dari RE
○ Malonyl-KoA menjadi sumber penambahan 2C
○ RE bisa menjadi tempat perubahan asam lemak jenuh menjadi asam lemak tidak
jenuh: 3 protein diperlukan untuk menambah ikatan rangkap pada asam lemak, 3
protein ini akan membentuk rantai transpor elektron,
○ NADH sbg donor elektron, memberi elektron ke FAD--> FADH2 (di sitokrom b5
reduktase), elektron dari FADH2 di transfer ke sitokrom b5 mengubah Fe3+ jadi
Fe2+, elektron lalu ditransfer ke Fe3+ pada desaturase menjadi Fe2+ yang akan
bereaksi dengan O2 dan mengkatalisis proses penambahan ikatan rangkap pada
asam lemak serta menghasilkan 2H2O
Nazma Indira - 1906347810 


Nazma Indira - 1906347810 

1. Apa yang dimaksud dengan asam lemak esensial? Apa manfaatnya bagi tubuh?
Apa sumbernya? Bagaimana jika terjadi defisiensi?
● Asam lemak tak-jenuh dalam fosfolipid membran sel penting untuk mempertahankan
fluiditas membran
● Jaringan hewan memiliki kapasitas yang terbatas untuk mendesaturasi asam lemak, dan
memerlukan asam lemak tak-jenuh ganda tertentu dalam makanan yang berasal dari
tumbuhan
● Istilah asam lemak esensial (EFA) mengacu pada asam lemak tak jenuh ganda (PUFA)
yang harus disediakan oleh makanan karena ini tidak dapat disintesis dalam tubuh namun
diperlukan untuk kesehatan.
● Asam lemak esensial ini digunakan untuk membentuk asam lemak eikosanoat (C20) yang
menghasilkan eikosanoid prostaglandin, tromboksan, leukotrien, dan lipoksin.
● Asam-asam lemak ini ditemukan dalam lemak struktural sel, sering di posisi 2 fosfolipid,
dan berkaitan dengan integritas struktural membran mitokondria
● Asam lemak polienoat C20, C22, dan C24 dan lain dapat berasal dari asam oleat, linoleat,
dan α-linolenat melalui pemanjangan rantai.
● Asam palmitoleat dan oleat tidak esensial dalam makanan karena jaringan dapat
menyisipkan ikatan rangkap di posisi Δ 9 suatu asam lemak jenuh.
● Asam linoleat​ dan ​α-linolenat ​adalah satu-satunya asam lemak yang esensial guna
mencapai nutrisi yang lengkap bagi banyak spesies hewan, termasuk manusia, dan
dikenal sebagai asam lemak yang secara nutrisional esensial. Pada sebagian besar
mamalia, asam arakidonat dapat dibentuk dari asam linoleat.
Nazma Indira - 1906347810 

● Ikatan rangkap dapat dibentuk di posisi Δ 4 , Δ 5 , Δ 6 , dan Δ 9 (lihat Bab 21) pada
kebanyakan hewan, tetapi tidak pernah melewati posisi Δ 9 . Sebaliknya, tumbuhan
mampu membentuk asam lemak yang secara nutrisional esensial dengan menyisipkan
ikatan rangkap di posisi Δ 12 dan Δ 15 .
● Beberapa jaringan, termasuk hati, dianggap dapat membentuk asam lemak tak-jenuh
tunggal nonesensial dari asam lemak jenuh. ikatan rangkap pertama yang disisipkan ke
dalam suatu asam lemak jenuh hampir selalu terletak di posisi Δ 9 . Suatu sistem
enzim—∆9 desaturase (Gambar 23–9)—di retikulum endoplasma akan mengatalisis
perubahan palmitoil-KoA atau stearoil-KoA masing-masing menjadi palmitoleoil-KoA
atau oleoil-KoA. Reaksi ini memerlukan oksigen dan NADH atau NADPH. Enzim-enzim
ini tampaknya mirip dengan sistem monooksigenase yang melibatkan sitokrom b5 (lihat
Bab 12).
Nazma Indira - 1906347810 

● Karena memiliki Δ 9 desaturase, hewan dapat membentuk famili ω9 (asam oleat) asam
lemak tak-jenuh secara lengkap dengan cara kombinasi pemanjangan dan desaturasi
rantai
● Namun, seperti ditunjukkan di atas, ​asam linoleat (ω6) atau α-linolenat (ω3) yang
diperlukan untuk sintesis anggota lain famili ω6 atau ω3​ (jalur yang ditunjukkan pada
Gambar 23–10) dan harus dipasok dari makanan. Linoleat dapat diubah menjadi
arakidonat ( 20:4 ω6) melalui γ-linolenat (18:3 v6). Kebutuhan gizi untuk arakidonat
dapat diabaikan jika linoleat dalam diet memadai


Nazma Indira - 1906347810 

● Sumber :

● Asam arakidonat dapat diperoleh dari makanan tapi biasanya berasal dari posisi 2
fosfolipid di membran plasma
● Arakidonat adalah substrat untuk membentuk PG2 , seri TX2 (prostanoid) melalui jalur
siklooksigenase, atau rangkaian LT4 dan LX4 melalui jalur lipoksigenase, dengan kedua
jalur yang bersaing memperebutkan substrat arakidonat
● Asam dokosaheksaenoat (DHA; ω3, 22:6), yang disintesis sampai tingkat tertentu dari
asam α-linolenat atau diperoleh secara langsung dari minyak ikan, terdapat dalam
konsentrasi tinggi di retina, korteks serebrum, testis, dan sperma. . DHA sangat
diperlukan untuk perkembangan otak dan retina serta dipasok melalui plasenta dan susu.
Pasien dengan retinitis pigmentosa dilaporkan memperlihatkan kadar DHA darah yang
rendah
● Pada defisiensi asam lemak esensial, asam polienoat nonesensial dari famili ω9, terutama
asam Δ 5,8,11 -eikosatrienoat (ω9 20:3) (Gambar 23–10), menggantikan asam lemak
esensial dalam fosfolipid, lipid kompleks lain dan membran. Rasio triena: tetraena dalam
lipid plasma dapat digunakan untuk mendiagnosis tingkat defisiensi asam lemak esensial.
Nazma Indira - 1906347810 


2. Apa peran siklooksigenase tubuh? Apa obat yang terkait dengan enzim ini?
● Sintesis prostanoid (Gambar 23–12) menggunakan dua molekul O2 dan dikatalisis oleh
siklooksigenase (COX) (juga disebut prostaglandin H sintase), yaitu suatu enzim yang
memiliki dua aktivitas, siklooksigenase dan peroksidase.
● COX terdapat sebagai dua isoenzim, COX-1 dan COX-2.
● Produknya, suatu endoperoksida (PGH), diubah menjadi prostaglandin D dan E serta
tromboksan (TXA2 ) dan prostasiklin (PGI2 ).


● Masing-masing jenis sel menghasilkan hanya satu jenis prostanoid.
● NSAID aspirin menghambat COX-1 dan COX-2.
● NSAID lain mencakup indometasin dan ibuprofen, dan biasanya menghambat
siklo-oksigenase dengan bersaing dengan arakidonat.
Nazma Indira - 1906347810 

● Inhibisi COX-1 menyebabkan iritasi lambung yang sering berkaitan dengan konsumsi
NSAID, obat-obat baru yang secara selektif menghambat COX-2 (koksib) kini sedang
dikembangkan.
● Transkripsi COX-2—bukan COX-1—dihambat sepenuhnya oleh kortikosteroid
anti-inflamatorik.
3. Bagaimana anda menjelaskan bahwa gliserol 3-fosfat adalah substrat dari
pembentukan triasilgliserol
4. Bagaimana biosynthesis ceramida ? Dan apa manfaat seramida ?
5. Apa yang dimaksud glikosfingolipid dan apa manfaatnya?
6. Apa yang dimaksud dengan lipoprotein? Jelaskan jenis lipoprotein penting secara
fisiologis.
7. Jelaskan cara pengangkutan triasilgliserol dari usus
8. Bagaimana LDL dan LDL dimetabolisme ?
9. Bagaimana Kolesterol dimetabolisme ?
10. Bagaimana Kolesterol di transport antar jaringan ?
Nazma Indira - 1906347810 

1. Mengapa tubuh kita sangat perlu asam amino esensial, meski dapat juga disintesis
sendiri.
● Dari 20 asam amino ini, 8 diantaranya harus diperoleh dari makanan manusia maka
istilah yang paling sesuai adalah "esensial secara nutrisional". Dua belas asam amino
lainnya bersifat "nonesensial secara nutrisional" karena tidak harus diperoleh dari
makanan
● Jumlah enzim yang dibutuhkan sel prokariot untuk me-nyintesis asam amino yang
esensial secara nutrisional relatif besar dibandingkan jumlah enzim yang dibutuhkan
untuk menyintesis asam amino yang nonesensial secara nutrisional (Tabel 27-2). Hal ini
mengisyaratkan adanya keuntungan nilai kesintasan dengan mempertahankan
kemampuan membuat asam amino yang "mudah" sementara melepas kemampuan
membuat asam amino yang "sulit." J
2. Dapatkah hidroksi prolin atau hidroksilin dari nutrisi dipakai dalam pembentukan
kolagen? Jelaskan
● Hidroksiprolin dan hidroksilisin terutama terdapat dalam kolagen. Karena tidak terdapat
tRNA untuk kedua asam amino terhidroksilasi ini, tidak ada hidroksiprolin atau
hidroksilisin dari makanan yang digabungkan selama sintesis protein.
● Hidroksiprolin atau hidroksilin dari nutrisi tidak dapat dipakai dalam pembentukan
kolagen karena tidak terdapat kodon atau tRNA yang menentukan insersi keduanya ke
dalam peptida
● Peptidil hidroksiprolin dan hidroksilisin berasal dari prolin dan lisin, tetapi hanya setelah
asam-asam amino ini tergabung ke dalam peptida. Hidroksilasi residu peptidil prolil dan
peptidil lisil dikatalisis oleh prolil hidroksilase dan lisil hidroksilase di kulit, otot rangka,
serta jaringan granulasi luka, selain substrat, O2 molekular, askorbat, Fe2+ , dan
α-ketoglutarat (Gambar 27-13).
● Untuk setiap mol prolin atau lisin yang dihidroksilasi, satu mol α-ketoglutarat
didekarboksilasi menjadi suksinat. Hidroksilase ini merupakan oksigenase fungsi
campuran.
● Satu atom O2 masuk ke dalam prolin atau lisin, dan yang lain masuk ke suksinat
(Gambar 27-13).
● Defisiensi vitamin C yang dibutuhkan oleh kedua hidroksilase ini menyebabkan skorbut,
kondisi yang menyebabkan gusi berdarah, sendi bengkak, dan gangguan penyembuhan
luka akibat terganggunya stabilitas kotagen (lihat Bab 5 dan 50).
● Hidroksilasi peptidil prolin atau lisin dengan dikatalisis oleh oksidase fungsi-campuran
dan vitamin C yang berperan untuk mengaktifkan prolyl hydroksilase/ lysyl hydroksilase
yang berfungsi untuk merubah residu prolin/ lysyl dalam kolagen menjadi hidroxyprolin/
hidroxylysyl
● Hidroksilasi terjadi pada atom γ-C dan membentuk hidroksiprolin (Hyp), yang
menstabilkan struktur sekunder kolagen karena memiliki oksigen yang sifat
elektronegatifnya besar xt
Nazma Indira - 1906347810 


3. Apa yg dimaksud dengan ubiquitin dan apa manfaatnya pada metabolism protein?
Jelaskan kaitannya dengan proteasome.
● Ubiquitin ​merupakan polipeptida kecil yang menargetkan banyak protein intraselular
untuk diuraikan.
● Penguraian protein regulatorik yang berumur pendek dan abnormal atau ​misfolded​ terjadi
di sitosol serta memerlukan ATP dan ​Ubiquitin
● Molekul-molekul ubikuitin melekat melalui ikatan non-α-peptida yang terbentuk antara
terminal karboksil ubikuitin dan gugus E-amino residu lisil di protein sasaran.
● Residu yang terdapat di terminal amino memengaruhi ubikuitinasi suatu protein.
● Penempelan satu ubikuitin pada protein transmembran mengubah lokalisasi
subselulernya, sehingga protein dapat menjadi target untuk diuraikan.
● Protein mengalami poliubikuitinasi, yaitu penempelan empat atau lebih molekul
ubikuitin. Dikatalis oleh ligase di residu lisil 63 dan 68.
● Enzim yang terlibat adalah E1 (pengaktivasi), E2 (ligase), dan E3 (transferase).
● COOH terminal ubikuitin membentuk tioester.
● Reaksi pertukaran tioester memindahkan ubikuitin aktif ke E2.
● Selanjutnya, E3 mengkatalisis pemindahan ubikuitin ke gugus ε-amino residu lisil protein
sasaran.
Nazma Indira - 1906347810 


● Penguraian protein terjadi di proteasom, yaitu suatu makromolekul yang tersusun atas
kompleks silindris protein.
● Proteasom memiliki struktur cincin bertumpuk membentuk pori sentral yang menjadi
situs aktif enzim proteolitik.
● Protein yang akan diuraikan harus terlebih dahulu masuk ke dalam pori sentral
proteasom.
● Masuknya protein ke dalam pri sentral diatur oleh dua cincin luar yang mengenali protein
poliubikuitinasi.


Nazma Indira - 1906347810 

4. Mengapa alanin sebut sebagai asam amino glukogenik ?


● Alanin adalah asam amino glukoneogenik kunci (Gambar 28-6). Laju glukoneogenesis
hepatik alanin jauh lebih tinggi dibandingkan dengan semua asam amino yang lain.
Kapasitas glukoneogenesis hati dari alanin tidak jenuh hingga kadar alanin mencapai
20-30 kali kadar fisiologis normalnya.
● Siklus glukosa-alanin. Alanin disintesis di otot melalui transaminasi piruvat yang berasal
dari glukosa, dilepaskan ke dalam aliran darah, dan diserap hati. Di hati, rangka karbon
alanin diubah kembali menjadi glukosa dan dilepaskan ke dalam aliran darah, tempat
glukosa yang tersedia dapat diserap oleh otot dan digunakan untuk sintesis-ulang alanin
5. Bagaimana asam amino dapat diubah menjadi zat antara utk pembentukan
karbohidrat dan lipid ?
● Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa semua atau sebagian kerangka karbon setiap
asam amino dapat diubah menjadi karbohidrat (13 asam amino), lemak (satu asam
amino), atau lemak dan karbohidrat (lima asam amino)
● Glikogenik : pembentukan karbohidrat
● Ketogenik : pembentukan lipid


● Katabolisme asam amino dimulai dengan transaminasi, yaitu pengeluaran nitrogen
α-amino. Tidak terjadi transaminasi pada prolin, hidroksiprolin, treonin, atau lisin.
Rangka hidrokarbon yang tersisa kemudian diuraikan menjadi zat-zat-antara amfibolik
● 1.Asparagin dan aspartat membentuk oksaloasetat yang dikatalisis oleh asparaginase (EC
3.5.1.1) dan transaminase
Nazma Indira - 1906347810 


● 2.Glutamin dan glutamat membentuk α-ketoglutarat dikatalisis oleh glutaminase (EC
3.5.1.2) dan transaminase


● 3.Katabolisme glisin, serin, alanin, sistein, treonin, dan 4-hidroksipolin membentuk
piruvat lalu menjadi asetil ko-A
● 4.Asam amino lain membentuk asetil ko-A (tirosin, fenilalanin, lisin, triptofan, metionin)


● Setelah transaminasi kerangka karbon asam α-keto yang dihasilkan mengalami
dekarboksilasi oksidatif dan konversi menjadi tioester koenzim A (metilkrotonil koA,
metakrilil koA, tiglil koA)
● Katabolisme berlanjut melalui reaksi-reaksi berikutnya yang unik untuk masing-masing
rangka asam amino
Nazma Indira - 1906347810 


6. Apa yang dimaksud dengan fenil ketouria? Mengapa terjadi dan apa bahayanya?
● Fenilketonuria atau PKU adalah penyakit bawaan lahir yang ditandai oleh kekurangan
atau masalah dengan aktifitas spesifik dari enzim fenilalanin hidroksilase (PAH) yang
berperan dalam metabolisme fenilalanin asam amino menjadi asam amino tirosin.
● Fenil ketonuria disebabkan oleh kelainan genetik, yaitu mutasi kromosom nomor 12.
Pada saat gen ini termutasi, bentuk dari enzim PAH berubah dan menjadi tidak mampu
untuk memecah fenilalanin dengan tepat.
● Tidak terurainya fenilalanin menjadi tirosin, maka fenilalanin tertimbun dalam hati dan
kelebihannya akan masuk dalam peredaran darah serta diedarkan ke seluruh tubuh
● •Fenilalanin yang berlebihan dalam darah mengganggu perkembangan dan pekerjaan
otak sehingga penderita PKU mengalami kelemahan mental dan pigmentasi rambut
biasanya berkurang
● Gejala :
● •Terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan anak
● •Gangguan intelektual atau keterbelakangan mental
● •Ukuran kepala lebih kecil dari ukuran kepala bayi normal (mikrosefalus)
● •Kejang yang berulang
7. Apa contoh asam non- ⍺-amino?
● β – Alanin dan β-aminoisobutyrate
● Beta alanin dan beta aminoisobutirat masing2 dibentuk selama katabolisme pirimidin
urasil dan timin. Pertama, cincin pirimidin direduksi menjadi 5,6 - dihidropirimidin
dalam reaksi katalisis oleh dehidrogenase dihydrouracil. Jumlah Cincin yang berkurang
kemudian dibuka oleh pembelahan hidrolitik dari ikatan N-3 – C-4 dalam reaksi katalisis
oleh dihydropyrimidinase. Karbamoil-β-asam amino yang dihasilkan secara derivatif
(ureidopropionate atau ureidoisobutyrate) selanjutnya dihidrolisis menjadi NH​4​+​, HCO​3​- ​,
dan sebuah β-asam-amino. β-Alanine (dari urasil) dan β-aminoisobutyrate (dari timin)
kemudian dapat dikonversi menjadi asetil CoA dan suksinil CoA, yang dapat memasuki
siklus asam sitrat dan dikonversi menjadi senyawa lain. Pada bakteri, β-alanine juga
Nazma Indira - 1906347810 

dapat digunakan dalam sintesis pantotenat, konstituen dari koenzim A. Gangguan pada
metabolisme beta-alanin dan beta-aminoisobutirat muncul akibat kelainan pada enzim
jalur katabolik pirimidin yang utama adalah gangguan dari defisiensi dihidropirimidin
dehidrogenasi total atau parsial


● γ-Aminobutirat (GABA) berfungsi di jaringan otak sebagai neurotransmiter inhibitorik
dengan mengubah perbedaan potensial transmembran. GABA dibentuk melalui
dekarboksilasi glutamat oleh L-glutamat dekarboksilase
Nazma Indira - 1906347810 


8. Bagaimana molekul Heme disintesis ?
● •Heme disintesis dari porfirin dan besi, dan hasil degradasi heme adalah pigmen empedu
dan besi.
● •Biosintesis heme terjadi di sebagian besar sel mamalia kecuali eritrosit dewasa, yang
tidak memiliki mitokondria
● •85% dari sintesis heme terjadi dalam sel prekursor eritroid di dalam sumsum tulang,
mayoritas sisanya terjadi dalam hepatosit.
● (4)​ Hydroxymethylbilane → uroporphyrinogen III + H​2​O
● (5)​ Uroporphyrinogen III → coproporphyrinogen III + 4 CO​2
● (6)​ Coproporphyrinogen III + O​2​ + 2 H​+​ → protoporphyrinogen III + 2 CO​2​ + 2 H​2​O


● (4)​ Hydroxymethylbilane → uroporphyrinogen III + H​2​O
● (5)​ Uroporphyrinogen III → coproporphyrinogen III + 4 CO​2
● (6)​ Coproporphyrinogen III + O​2​ + 2 H​+​ → protoporphyrinogen III + 2 CO​2​ + 2 H​2​O
Nazma Indira - 1906347810 


● (7)​ Protoporphyrinogen III + 3 O​2​ → protoporphyrin III + 3 H​2​O​2
● (8) P​ rotoporphyrin III + Fe​2+​ → heme + 2 H​+
Nazma Indira - 1906347810 



9. Bagaimana bilirubin disintesis?
● Bilirubin diproduksi oleh reaksi dua tahap yang terjadi dalam sel sistem
retikuloendotelial, termasuk fagosit, sel Kupffer di hati, dan sel di limpa dan sumsum
tulang.
● Heme diambil ke dalam sel-sel ini dan bekerja oleh ​enzim heme oxygenase​,
membebaskan besi chelated (Fe) dari struktur heme dan melepaskan karbon monoksida
dalam jumlah ekuimolar, yang diekskresikan melalui paru-paru. Reaksi tersebut
menghasilkan pigmen hijau yang dikenal sebagai biliverdin
● 1. Fe3+-Heme + 3 O2 + 7 e-→ biliverdin + CO + Fe3+
● Biliverdin kemudian bekerja dengan ​enzim biliverdin reduktase​, lagi-lagi melepaskan
molekul karbon monoksida dan menghasilkan bilirubin kuning. Meskipun mengandung
dua rantai samping asam propionat, struktur bilirubin sangat dipadatkan oleh ikatan
hidrogen. Ini membuat molekul pada dasarnya tidak larut dalam larutan berair pada pH
netral.
● 2. Biliverdin + NADPH + H+ → bilirubin + NADP+
● Bilirubin dilepaskan ke dalam plasma dan diambil oleh albumin, yang berfungsi untuk
mengangkut molekul ini ke seluruh tubuh. Afinitas pengikatan bilirubin tak terkonjugasi
Nazma Indira - 1906347810 

untuk albumin sangat tinggi, dan dalam kondisi normal, pada dasarnya tidak ada bilirubin
tak terkonjugasi bebas dalam plasma.


10. Apa yang dimaksud dengan porfiria
● •" Suatu kondisi di mana terdapat terlalu banyak enzim yang disebut porphyrins dalam
darah dan urin yang menyebabkan masalah pada saraf "
● •Porfirin sangat penting karena :
● ••Untuk fungsi hemoglobin - protein dalam sel darah merah yang terhubung ke porfirin
Nazma Indira - 1906347810 

● ••Mengikat zat besi, dan membawa oksigen ke organ dan jaringan.


● •Porfirin tingkat tinggi dapat menyebabkan masalah yang signifikan.
● ••Porfiria akut : bentuk penyakit yang biasanya menyebabkan gejala sistem saraf, yang
muncul dengan cepat dan bisa parah.
● ••Porfiria kulit : bentuk penyakit yang menyebabkan gejala kulit akibat kepekaan
terhadap sinar matahari, tetapi bentuk ini biasanya tidak memengaruhi sistem saraf.
● ••​Tanda dan gejala​ porfiria berbeda-beda, tergantung pada jenis dan tingkat
keparahannya. Porphyria cutanea tarda (PCT) adalah jenis yang paling umum dari semua
porfiria.
● ••Pengobatan yang dimungkinkan :
● •§ Menghindari obat-obat yang dapat menginduksi sitokrom P450
● •§Mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah besar atau pemberian hematin dapat menekan
ALAS1 sehingga produksi berbagai prekursor heme yang merugikan dapat dikurangi.
● •§Pasien yang memperlihatkan fotosensitivitas mungkin mendapat manfaat
● •pada pemberian​ β- karoten​; senyawa ini nampaknya mengurangi produksi radikal bebas
sehingga fotosensitivitas berkurang

Anda mungkin juga menyukai