Anda di halaman 1dari 26

19/11/2019

TERPENOID DAN
STEROID
TIM FITOKIMIA

FAKULTAS FARMASI DAN SAINS


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

PENDAHULUAN

Senyawa terpenoid berasal dari gugus isoprena,


CH2=C(CH3)-CH=CH2, dan kerangka karbonnya
dibangun oleh dua atau lebih satuan unit isoprena
(C5).
Pada biosintesa terpenoid kaidah penggabungan
adalah kepala ke ekor.

1
19/11/2019

SIFAT TERPENOID

Tersebar pada tumbuhan tingkat tinggi dan rendah serta


sponge dll
Terpenoid umumnya terdapat di dalam sitoplasma sel
tumbuhan, dalam sel kelenjar khusus pada permukaan daun
(minyak atrisi), di dalam daun dan di dalam daun bunga
(karotenoid).
Umumnya larut dalam lemak (pelarut nonpolar)

PERAN TERPENOID

asam absisin (seskuiterpenoid) dan asam giberelin


(diterpenoid)  pengatur tumbuh tumbuhan
Pemberi bau dan wangi yang khas (monoterpena dan
seskuiterpena),
menghambat pertumbuhan tanaman pesaingnya (alleopathy),

2
19/11/2019

Biosintesis terpenoid

Biosintesis asetil KoA melalui jalur asam mevalonat


Satu molekul isopentenil piropospat (IPP) disambung
dengan satu molekul dimetilalil pirofosfat (DMAPP)
membentuk geranil firofosfat (C10)

Golongan utama terpenoid tumbuhan


Jumlah
satuan
Jumlah
/ Golongan Jenis utama dan sumbernya Sifat
karbon
unit
isopren
1 C5 Isoprena/ Dideteksi dalam daun Hamamelis japonica Mudah menguap
Hemiterpenoid
2 C10 Monoterpenoid Monoterpenoid dalam minyak atsiri tumbuhan Mudah menguap
(misalnya menthol dalam Mentha piperita)
Monoterpenoid lakton ( misalnya
nepetalakton) tropolon (dalam kayu
Gymnospermae)
3 C15 Seskuiterpenoid Seskuiterpenoid dalam minyak atsiri Mudah menguap
Seskuiterpenoid lakton (terutama dalam
Compositae)
Absisin (misalnya asam abisat)

4 C20 Diterpenoid Asam diterpen dalam damar tumbuhan Lebih sukar menguap
giberelin (misalnya asam giberelat)

6 C30 Triterpenoid Sterol (misalnya sitosterol) Tidak menguap


Triterpena (misalnya β-amirin)
Saponin (misalnya yamogenin)
Glikosida jantung

8 C40 Tetraterpenoid Karetenoid (misalnya β-karoten) Tidak menguap


n Cn Poliisoprena Karet, misalnya dalam Hevca brasiliensis Tidak menguap

3
19/11/2019

Model Struktur Terpenoida


Monoterpena
Seakuiterpena

CH2OH
OH
OH
OH
Mirsen Sitronelol Mentol  -pinen Farnesol Bisabolen Eudesmol

Diterpena
Politerpena
OH

n
COOH
Karet alam
Manool Asam abiatet Pimaradien

Terpenoid tak teratur


OH

COOH
Livandulol Asam krisantemat Santolinetrien Artemisiaketon

1. Monoterpenoid (C10)

Derivat geranil piropospat dan merupakan komponen


utama dari minyak atsiri
Terdiri dari dua unit isopren
Tersebar pada famili : Umbelliferae, Labiatae,
Myrtaceae, Pinaceae, Rosaceae, Rutaceae,
Monoterpenoid terdapat dalam kelenjar daun tanaman
serta kulit dan kupasan buah, seperti (+)-Limonen dari
minyak lemon (Citrus sp.) dan Linalool dari minyak
mawar
Bersifat mudah menguap dan termolabil (terurai
dengan pemanasan)

4
19/11/2019

Monoterpenoid dapat dibagi menjadi 3


kelompok berdasarkan struktur kimianya, yaitu: OH
1. Monoterpen asiklik
Contoh : geraniol (minyak geranium dan citronella)
linalool [minyak ketumbar,
Coriandrum sativum]
geraniol

2. Monoterpen monosiklik
Contoh : timol (Thymus spp)
mentol (peppermint, OH

Mentha piperita, Lamiaceae)

mentol

3. Monoterpen bisiklik
Contoh : -pinena [minyak jintan saru,
(Juniperus communis)]
kamfor (Cinnamomum camphora, Lauraceae)

2. Seskuiterpenoid (C15)

 Sesquiterpenoid salah satu senyawa alami dengan jumlah atom C15 atau
tersusun dari 3 unit isopren (C5)
 Seskuiterpenoid terdapat sebagai komponen minyak atsiri (Memberi aroma
pada buah dan bunga)
 Seskuiterpenoid yang penting dari sudut farmasetik adalah produk anti
malaria artemisinin dari Artemisia annua (The Qianghao plant), Asteraceae.

10

5
19/11/2019

Seskuiterpenoid dikelompokkan menjadi 2, yaitu:

Seskuiterpen asiklik
Contoh: Farnesol HOH2C

Farnesol

Seskuiterpen monosiklik
Contoh: -bisabolena zingiberena
-bisabolena
zingiberena

Seskuiterpen bisiklik, dibagi menjadi 2 jenis kerangka :


- naftalena (contoh: -kadinena)
- azulena (contoh: karotol)

-kadinena

11

Isolasi mono dan seskuiterpen


1. TEKNIK KROMATOGRAFI GAS-CAIR (KGC)
Ekstrak kasar eter atau eter minyak bumi dapat difraksinasi dulu dengan
kromatografi kolom kemudian di pisahkan dengan KGC atau kombinansi
GC-SM.
GC  untuk analisis kualitatif (waktu retensi puncak), analisis kuantitatif
(luas puncak).
GC-MS analisis dilakukan dengan membandingkan spektrum massa
senyawa yang dianalisis dengan spektrum massa standar pada alat (library)

12

6
19/11/2019

2. TEKNIK KROMATOGRAFI LAPIS TIPIS (KLT)


Fasa Diam silika gel GF254
Fasa gerak  petroleum eter:etil asetat (berbagai
perbandingan), toluena-etil asetat (93:7), benzena-kloroform
(1:1), dan benzena-etil asetat (19:1).
Pereaksi penampak bercak : Antimon klorida, asam sulfat
10%, vanilin-H2SO4 (panaskan di atas hotplate hingga
terbentuk warna)
Hitung nilai Rf-nya

13

14

7
19/11/2019

3. Diterpenoid (C20)

Diterpenoid adalah golongan senyawa yang memiliki


kerangka karbon C20 (berasal dari 4 satuan isoprena).
Tidak ditemukan dalam minyak atsiri tumbuhan.
Diterpenoid mencakup beberapa senyawa golongan hormon
tumbuhan yang dikenal sebagai giberelin.

15

Aktifitas Farmakologi

(Paklitaksel (Taxol, Abraxane) dalam kulit


kayu Taxus brevifolia, Taxaceae)
Diterpenoid yang memberikan efek
sitotoksik sehingga memungkinkan
berkhasiat sebagai obat antitumor

16

8
19/11/2019

Contoh senyawa diterpenoid

17

Terdapat dalam : damar, gom, fraksi yang punya TD tinggi


dalam penyulingan minyak atsiri

Tiga kelompok diterpenoid:


1. diterpen damar (asam abietat dan asam agatat)
2. diterpen racun/toksik (grayanatoksin terdapat pada
daun Rhododendron dan Kalmia)
3. giberelin (golongan hormon yang merangsang
pertumbuhan secara umum, yang terkenal: asam
giberelat)

18

9
19/11/2019

SALAH SATU TEKNIK


PEMISAHAN DITERPENOID
1. Teknik GC
ekstraksi (soxhlet) dengan eter selama 12-18 jam →
dipekatkan → residu dilarutkan dalam benzena →
dikromatografi dengan kolom alumina dengan asam
asetat 5%.
Dipisahkan dengan KG melalui 2 kolom:
- kolom 1 : kolom 350 cm embacel dilapisi E302 silicone
oil, dioperasikan pada suhu 160C.
- kolom 2 : kolom 120 cm, trager gas krom P (mesh 100-
120) dilapisi dengan 1% E301 silicone oil, dioperasikan
pada suhu 140C.

19

2. TEKNIK KLT
Misal untuk pemisahan fitol dari isofitol, geranil-linalool, dan fitil asetat
digunakan:
fase diam = silika gel
fase gerak = n-heksana-etil asetat (17:3)
ATAU
fase diam = silika gel-AgNO3 (10:1)
fase gerak = petroleum eter
Deteksi : H2SO4 pekat, pereaksi antimon klorida, dan KMnO4 0,2%.

20

10
19/11/2019

4. Triterpenoid (C30)

Adalah senyawa yang kerangka karbonnya berasal


dari enam satuan isopren dan secara biosintesis
diturunkan dari hidrokarbon C30 asiklik, yaitu
skualena
Kebanyakan berupa alkohol, aldehid atau asam
karbolsilat.
Berupa senyawa tanwarna, berbentuk kristal,
bertitik leleh tinggi, dan aktif optik
Triterpen umumnya terdapat pada Rutaceae,
Meliaceae, Simarubaceae, Cucurbitaceae.

21

Triterpenoid dapat dibagi menjadi 4 golongan:


1. Triterpen sebenarnya
2. Steroid
3. Saponin
4. Glikosida jantung

*Kedua golongan yang terakhir (saponin dan glikosida jantung) merupakan


triterpenoid atau steroid yang terdapat dalam bentuk glikosida

22

11
19/11/2019

Triterpen terdapat dalam damar, kulit batang,


dan getah
Contoh Triterpen :
• limonen adalah  senyawa pahit dalam
buah jeruk (Citrus)
• Kukurbitasin  terdapat pada Cucurbitaceae
HO

O OH
OH

HO

kukurbitasin D
O

23

Identifikasi triterpenoid
Tumbuhan  diekstraksi dengan metanol
Hidrolisis dengan asam dilakukan bila perlu untuk
membebaskan aglikon (jika ada glikosida)
Esktraksi dengan eter/ kloroform/ heksan
Metode KLT  fase diam = silika gel,
fase gerak = heksana:etil asetat ( 1:1) dan
kloroform:metanol (10:1),
deteksi = pereaksi antimon klorida dalam kloroform
(panaskan di atas hotplate)

24

12
19/11/2019

UJI PENDETEKSI TRITERPENOID


UMUM PADA PLAT KLT
Reaksi Lieberman-Burchard
Plat KLT disemprot dengan campuran 1 mL asam sulfat pekat, 20 mL asam
asetat anhidrat ,50 mL kloroform, kemudian dipanaskan pada suhu 85-
90C selama 15 menit.
Pereaksi Carr-Price
plat KLT disemprot dengan antimon klorida 20% dalam kloroform lalu
dipanaskan pada suhu 100 selama 10 menit.
Pereaksi H2SO4 (10% dalam alkohol)

25

SAPONIN
Saponin adalah glikosida yang aglikonnya berupa sapogenin.
Secara garis besar, dikelompokkan menjadi: saponin steroid
dan saponin triterpenoid.
Tersebar pada famili: Dioscoreaceae, Amaryllidaceae, dan
Liliceae. Sedangkan saponin terpenoid banyak ditemukan pada
famili: Caryophyllaceae, Sapindaceae, Polygalaceae, dan
Sapotaceae.
Contoh :
Saponin alfalfa (dalam Medicago sativa) dapat menimbulkan
keracunan pada ternak dan
saponin glisirizin (dalam akar manis, Glycyrrhiza glabra) yang
memiliki rasa manis.

26

13
19/11/2019

Saponin merupakan senyawa aktif permukaan dan


bersifat seperti sabun, serta dapat dideteksi
berdasarkan kemampuannya membentuk busa dan
menghemolisis darah.
Saponin cocok diekstraksi dengan etanol 70-95%
atau metanol panas
*Uji saponin pada slide GLIKOSIDA

27

SAPONIN

28

14
19/11/2019

Saponin termodifikasi

29

5. Tetraterpenoid (C40)
Anggota golongan ini kadang disebut dengan karoten atau
karotenoid.
Karetenoid merupakan pigmen yang larut dalam lipid dan
tersebar luas
Contoh : -karoten, Likopen pada warna merah terang pada
tomat (Lycopersicon anuum)
Pada tumbuhan karetenoid mempunyai dua fungsi :
1. Pigmen pembantu dalam fotosintesa
2. Pewarna dalam bunga dan buah

30

15
19/11/2019

Contoh Tetraterpenoid

31

Contoh Ekstraksi tetraterpenoid


Ekstraksi karotenoid: Jaringan tumbuhan segar  diekstraksi dengan
metanol atau aseton  disaring  residu diekstraksi dengan eter (bila perlu
ditambahkan air agar terbentuk dua lapisan)  Ekstrak eter diuapkan pada
tekanan dan suhu rendah dibawah 35 C.
Karena karetenoid mungkin terdapat dalam bentuk ester diperlukan tahap
penyabunan. Caranya: sisa ekstrak ditambahkan sedikit etanol 
ditambahkan larutan KOH 60% dalam air (1 ml untuk setiap 10 ml larutan
etanol)  Larutan disimpan di tempat gelap dlm lingkungan nitrogen, atau
dididihkan selama 5-10 menit, atau dibiarkan semalam pada suhu kamar 
ekstrak diencerkan dengan air  pigmen diekstraksi lagi dengan eter 
ekstrak eter dicuci hati-hati  dikeringkan  dipekatkan

32

16
19/11/2019

6. Politerpenoid (C5)n

33

MINYAK ATSIRI

Minyak atsiri disebut juga minyak menguap, karena


pada suhu kamar zat ini mudah menguap di udara
terbuka. Minyak atsiri disebut juga minyak esensial
karena zat ini mewakili bau dari tanaman asalnya.
Terpenoid minyak atsiri dapat diperoleh dari dua
golongan yaitu: monoterpen (C 10)dan seskuiterpen
(C15), yang jangka titik didihnya berbeda (titik didih
monoterpen 140-180 C, titik didih seskuiterpen > 200
C)

34

17
19/11/2019

SIFAT-SIFAT MINYAK ATSIRI

Memiliki bau khas.


Mudah menguap
Mempunyai rasa getir, kadang berasa tajam,
menggigit, memberi kesan hangat sampai dengan
panas, atau justru terasa dingin di kulit
(bergantung jenis komponen penyusunnya).
Bersifat tidak stabil terhadap oksigen udara dan
panas.
Sangat mudah larut dalam pelarut organik.

35

Keberadaan minyak atsiri dalam


tanaman
Terdapat pada famili : Compositae, Piperaceae, Labiatae,
Myrtaceae, Rutaceae, Pinaceae, Rosaceae, Umbelliferae
Minyak atsiri terkandung dalam berbagai organ seperti :
mahkota bunga (pada bunga mawar), kulit batang (pada kayu
manis), daun dan rambut kelenjar batang (pada
peppermint), kulit buah (pada jeruk)

36

18
19/11/2019

Manfaat minyak atsiri

Peran utama minyak atsiri terhadap tumbuhan adalah


sebagai
Pengusir serangga (mencegah daun dan bunga rusak)
serta pengusir hewan pemakan daun lainnya.
Beberapa minyak atsiri juga berfungsi sebagai penarik
serangga guna membantu penyerbukan silang dari
bunga.

37

Melalui asal usul biosintetik, minyak atsiri dapat dibedakan menjadi 2 , yaitu:
1. Turunan terpenoid, yang terbentuk melalui jalur biosintesis asam
mevalonat. Berasal dari satuan unit senyawa isoprena.
2. Turunan fenil propanoid, yang merupakan senyawa aromatik, terbentuk
melalui jalur biosintesis asam sikimat. Terdiri dari gabungan inti
benzena (fenil) dan propana

38

19
19/11/2019

Ekstraksi mono- dan seskuiterpen (sumber umum adalah minyak atsiri) dengan
dua cara :
1. Ekstraksi minyak atsiri dari bagian tanaman, didasarkan pada: Tanaman
mempunyai kandungan minyak atsiri tertinggi pada saat tertentu, pada
saat inilah dikumpulkan, misalnya: minyak melati pada saat matahari
mulai tenggelam.
2. Pemisahan senyawa terpenoid dari minyak atsiri

39

1. Ekstraksi minyak atsiri dari bagian


tanaman
Metode ekstraksi yang bisa digunakan:
a. Metode destilasi (destilasi kering dan destilasi air),
bahaya terbentuknya senyawa jadian pada suhu yang
dinaikkan
b. Ekstraksi dengan pelarut organik (non polar, seperti
eter, eter minyak bumi atau aseton).
c. Metode pengepresan atau pemerasan
d. Penyerapan dengan menggunakan lemak
Metode destilasi uap umumnya sering digunakan,
kemudian diekstraksi dengan pelarut organik yang murni.
Jika komponen terdekomposisi selama proses destilasi,
dapat di ekstraksi dengan Petroleum pada suhu 50 C,
sesudahnya pelarut dihilangkan dengan penurunan
40

20
19/11/2019

2. Pemisahan terpenoid dari minyak atsiri


Beberapa terpenoid terdapat dalam minyak atsiri. Metode fisika kimia dapat
digunakan untuk memisahkan terpenoid. Bisa dipisahkan dengan destilasi
fraksional.

*Isolasi dan identifikasi minyak atsiri lihat pada bagian monoterpenoid dan
seskuiterpenoid

41

42

21
19/11/2019

STEROID
Sterol adalah triterpen yang kerangka dasarnya sistem cincin siklopentana
perhidrofenantren, dulu dikenal di hewan saja tetapi sekarang diketahui
ditemukan di jaringan tumbuhan.
Semua steroid alam mempunyai gugus hidroksi (-OH) pada C-3
Kegunaan steroid :
Kontraseptik
Terapi hormon monopause
Untuk osteoforesis
Anti inflamasi
Kardiovaskular
Hipnotik-sedative
Kosmetik
Antibiotik
Hemostatik
Anti alergi

43

Sterol tumbuhan yang biasa disebut sebagai fitosetrol : sitosetrol,


stigmasterol, dan kampesterol. Sterol tumbuhan yang kurang umum yaitu α-
spinasterol, yaitu isomer stigmasterol yang terdapat dalam bayam
Amaranthus alfalfa, Medicago sativa, akar Polygala senega.

44

22
19/11/2019

IDENTIFIKASI FITOSTEROL

Cara KLT dan KGC fitosterol serupa dengan cara untuk


triterpenoid
Sitosterol, kolesterol dan stigmasterol tidak mudah
dipisahkan bila berada bersama-sama, tetapi akan
terpisah bila dikromatografi sebagai asetat dengan
pengembang selama 2 jam memakai heksan:eter (97:3)
Untuk memisahkan sterol umum dari turunan dihidronya
(misalnya sitosterol dari sitostanol) diperlukan KLT
perak nitrat.

45

Contoh sterol hewan : estron (estrogen hewan), kolesterol (komponen


membran sel dan batu empedu), ekdison.
Estron juga terdapat dalam biji kurma dan tepung sari, biji delima (kadar
lemah 4μg estron/kg jaringan)

46

23
19/11/2019

CH3
HORMON SEKS
C O
CH3 O CH3

CH3

HO O
H H

ESTRON PROGESTERON
Kegunaannya menstimulasi uterus

HORMON ADRENOKORTIKOID
CH2OH CH2OH
C O O C O
CH3 CH
O OH
HO

CH3

O O
KORTISON ALDOSTERON
Kegunaanya adalah transpor
elektrolit
dan antiinflamasi
47

Senyawa Estrogen CH 3
O CH3
OH

HO HO

ESTRON ESTRADIOL

Kegunaannya adalah aktif sebagai ekstrogenik yaitu


menstimulan organ seksual betina

OH O
Senyawa-senyawa Androgen CH3 CH3

CH3 CH3

O OH
TESTOSTERON ANDROSTERON

Kegunaannya adalah aktif sebagai androgenik yaitu


menstimulasi organ seksual jantan

48

24
19/11/2019

IDENTIFIKASI ESTROGEN
Untuk mendeteksi estrogen dalam jaringan tumbuhan diperlukan cara
isolasi yang rumit termasuk kromatografi kolom dengan alumina
Pemurnian akhir estron dapat dicapai dengan KLT memakai pengembang
sikloheksan-etil asetat (1:1) dan metilen diklorida-aseton (7:3). Setelah
disemprot dengan H2SO4 50% dan dipanaskan estron menunjukkan warna
jingga yang khas dan dengan UV berfluoresensi hijau

49

IDENTIFIKASI STEROL
Lieberman Burchard Test
Gabungkan 1 ml asam asetat anhidrat dan 1 ml CHCl3 dinginkan pada suhu
0 C, tambahkan 1 tetes H2SO4 pekat, ketika sampel ditambahkan baik
dalam bentuk larutan maupun padatan dalam kloroform, warna biru,
hijau, merah, atau orange akan berubah dan mengindikasikan reaksi
positif. Waktu pengamatan maksimum 30 menit.
Salkowski Reaction
Larutkan 1-2 ml sampel dalam 1 ml CHCl3 dan tambahkan 1 ml H2SO4 akan
terbentuk 2 fase, warna merah atau kuning mengindikasikan adanya sterol
dan sterol termetilasi.

50

25
19/11/2019

MATUR NUWUN...

51

26

Anda mungkin juga menyukai