Anda di halaman 1dari 11

KONSEP IDEAL KELUARGA

MUSLIM
Kelompok 5 :
1. Amelia Sugesti 1704015194

2. Ayu Febrianti 1704015079

3. Frisca vidya ningrum 1704015194

4. Iis Nurwiati 1704015008

5. Alvionita Fabriana 1704015250

6. Nurul Fatma 1704015258


PENGERTIAN KELUARGA SAKINAH
 Sakinah
Tenang, tentram, damai, terhormat, aman,
nyaman, merasa dilindungi, penuh kasih
sayang, dan memperoleh pembelaan.

Keluarga sakinah berarti keluarga yang semua


anggotanya merasakan ketenangan, kedamaian,
keamanan, ketentraman, perlindungan,
kebahagiaan,keberkahan, dan penghargaan.
Konsep keluarga sakinah

Mu’aysâroh
Tanggung
Beriman Ketenangan bi al ma’ruf
jawab.
1. Beriman
konsep dimana dalam sebuah keluarga merupakan tempat untuk
mengenalkan keimanan seseorang terhadap allah. bagi seorang anak
orang tua (keluarga) adalah lingkungan pertama yang dalam
melaksanakan fungsinya sebagai lembaga pendidikan pertama bagi
anak, hendaknya orang tua bersifat arif dan bijaksana dalam
membimbing dan mengarahkan anak-anaknya. tugas lainnya adalah
memberikan contoh yang baik, menasehati, membimbing, serta
mengontrol, sehingga anak berkembang sesuai dengan ajaran agama.

2. Ketenangan
Konsep dimana sebuah rumah tangga ataupun keluarga dapat dikatakan bahagia apabila di
dalam kehidupan mereka terdapat ketenangan dan ketentraman baik itu dari segi lahiriah
maupun batiniah.
Hal ini berdasarkan atas penafsiran Hamka terhadap QS,ArRûm, ayat; 21.“dan di antara
tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa
kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
bagi kaum yang berfikir”.
3. TanggungJawab
Konsep dimana dalam sebuah keluarga haruslah ada rasa tanggung jawab sesuai
dengan peran mereka masing-masing. Seorang suami/ayah sebagai kepala keluarga
bertanggungjawab dalam menafkahi keluarganya baik itu nafkah lahir maupun nafkah
batin.Seorang istri/ibu bertanggungjawab penuh dalam mengelola keperluan rumah
tangga dan mendidik anak karena pendidikan anak pertama kali akan mereka dapatkan
dari ibu mereka, kemudian seorang anak bertanggungjawab untuk mematuhi dan
menghormati kedua orang tua mereka serta menjaga nama baik dan kehormatan
keluarga.

4. Mu’aysâroh bi al ma’ruf
Konsep dimana dalam sebuah keluarga harusnya terdapat mu’aysâroh bi al ma’ruf. Di
antara bentuk perlakuan yang baik adalah melapangkan nafkah, meminta pendapat
dalam urusan rumah tangga, menutup aib istri, menjaga penampilan, dan membantu
tugas-tugas istri di rumah.
Salah satu hikmah Allah swt mewajibkan seorang suami bermu’asyarah bil ma’ruf
kepada istrinya adalah agar pasangan suamiistri itu mendapatkan kebahagiaan dan
ketenangan dalam hidup. Karena itu, “muasyarah bil ma’ruf” sebagai kewajiban yang
harus dilakukan oleh para suami agar mendapatkan kebaikan dalam rumah tangga.
Pembinaan
Agama.

Aspek-
Aspek
Keluarga
Sakinah

Pembinaan Ekonomi
1. Pembinaan Agama,
Untuk mendukung terwujudnya keluarga sakinah,
pembentukan pribadi secara utuh sangat menentukan. Ayah dan
ibu adalah pemimpin yang bertanggung jawab atas pembinaan
keagamaan di dalam keluarga. Pembinaan agama dalam hal ini
meliputi beberapa obyek sasaran, yaitu pembinaan agama bagi
ayah dan ibu, pengamalan amar ma’ruf nahi munkar,
pembentukan jiwa agama bagi anak.
2. Pembinaan Ekonomi
Kestabilan ekonomi merupakan salah satu penunjang
terwujudnya keluarga sakinah. Kondisis keuangan sebuah
keluarga bisa dikatakan stabil apabila terdapat keseimbangan
antara pengeluaran dan pemasukan. Tidak sedikit kasus
kegagalan menciptakan keluarga sakinah dan bahkan menjadi
retak dan berantakan, terjadi karena keadaan ekonomi keluarga
yang kurang stabil.
INDIKATOR KELUARGA SAKINAH
1. Tingkat pengenalan minimal 6 bulan.
2. Kemampuan Penyesuaian.
3. Perbedaan Usia.
4. Keterkaitan dengan orang tua kita.
5. Pelaksanaan Sholat
6. Konflik dengan Orang Tua
7. Tingkat Pendidikan.
PERBANDINGAN KONSEP KELUARGA SAKINAH DENGAN KONSEP
KELUARGA DALAM BUDAYA DAN MASYARAKAT KONTEMPORER.

Keluarga masyarakat kontemporer cenderung rendah interaksi sosialnya antar


sesama dan bahkan hampir tidak ada hal ini dikarenakan keluarga bukan lagi
sebagai tempat pengontrol.
Masyarakat kontemporer sibuk untuk mencari hal-hal yang bersifat duniawi
sehingga melupakan hal-hal disekelilingnya termasuk keluarga, akibatnya
terjadinya hubungan yang kurang harmonis.
Berbeda dengan keluarga sakinah yang senantiasa menjadikan keluarga sebagai
lingkungan pendidikan utama bagi anak-anak

Kehidupan keluarga modern yang demikian kompetitif menyebabkan


masyarakat kotemporer harus mengarahkan seluruh pikiran, tenaga, dan
kemampuannya. Mereka hanya berpegangan atau bertuhan kepada hal-
hal yang bersifat material yang sama sekali tidak dapat membimbing
hidupnya.
Karena bagi mereka kebahagiaan itu berdasarkan kecukupan dalam
memiliki material yang berlimpah ruah.
Berbeda dengan keluarga sakinah yang berpegang pada Al-quran dan
Sunnah untuk mencapai kebahagiaan didunia dan akhirat.
PROFIL KELUARGA SAKINAH DALAM
SEJARAH MANUSIA

 Keluarga sakinah yang dirancang oleh Nabi


Muhammad SAW adalah keluarga yang
berdasarkan prinsip-prinsip ajaran islam dan
anggotanya berakhlak dengan mulia. Dalam
buku sejarah pertumbuhan dan perkembangan,
Aisyah menyebutkan pembinaan keluarga
sakinah dalam kehidupan yaitu beragama dalam
keluarga, pendidikan bagi keluarga, kesehatan
keluarga, ekonomi yang stabil bagi keluarga,
serta hubungan social yang harmonis inter dan
antar keluarga.

Anda mungkin juga menyukai