Anda di halaman 1dari 13

IMPLEMENTASI TAUHID

DALAM LINGKUNGAN
KELUARGA
KELOMPOK 6

1 . LAILA JAMIL
2. NURUL FATMA (1704015758)
3. RORO ARUM L
4. RITA SRI UTAMI (1704015338)
5. SEKAR MUFIDAH I
A. TANTANGAN TAUHID DALAM KELUARGA

Problem tauhi d merupakan masal ah yang sampai hari ini masih


selalu menjadi pembahasan para ahli makrifat.

a. Anggot a Keluarga : Dimana maksudnya i alah apa yang dilakukan oleh


keluarga itu sendiri akan menjadi panutan dari keluarga ter sebut, apa
yang dilakukan atau dilaksanan baik atau buruknya akan menj adi
panutan keluarga itu.

b. Lingku ngan tempat tinggal: maksudnya adalah li ngkungan ial ah


pend uku ng atau hal yang mempengaruhi dalam menerapkan tauhi d, jika
tinggal dilingkungan yang baik maka i a akan menjadi individu yang baik
dan sebaliknya.

c. Budaya
TAUHID SEBAGAI FONDASI KELUARGA
MUSLIM
 Dasar pendidikan tauhid dalam keluarga adalah Al -Quran dan
Hadist. Salah satunya dalil dalam Al -Quran pada surat At-
tahrim ayat 6, Al-Luqman ayat 13, dan Al-Baqarah ayat 132-
133.
 Pendidikan tauhid dalam keluarga merupakan dasar
terpenting dalam pembentukan diri atau pribadi suatu insan
yang berguna dalam menghadapi atau menjalani kehidupan
yang penuh tantangan. Pendidikan tauhid yang pertama kali
harus dimulai dari anggota keluarga itu sendiri
 keluarga muslim adalah keluarga dengan ayah dan ibu yang
memegang teguh ajaran Allah SW T dan sunnah Rasul, karena
itu keluarga muslim merupakan intisari dan paling prinsipil
dalam usaha membentuk, dan mewujudkan masyarakat
muslim.
 Islam newajibkan keluarga untuk mendidik dan
menumbuhkan segala aspek kepribadian anak -anak. Bidang-
bidang pendidikan diamana keluarga dapat memainkan
peranan penting dalam bidang -bidang pendidikan,
diantaranya:
 Pendidikan jasmani.
 Pendidikan akal.
 Psikologi dan emosi.
 Pendidikan agama.
 Pendidikan sosial.
Alasan dari tauhid disebut sebagai fondasi keluarga muslim karena
jika seseorang atau sebuah keluarga sudah memiliki tauhid yang
benar dan baik akan menghasilkan bibit pembangun peradaban
kedepannya.
 Tujuan tauhid dalam keluarga adalah:
1. Untuk menanamkan kesadaran kepada anak untuk bersyahadat
berdasarkan dorongan dalam dirinya sendiri.

2. Pembentukan sikap musli yang beriman dan bertakwa.

3. Agar anak mengetahui makna dan tujuan beribadah kepada Allah.

4. Mengarahkan perkembangan keagamaan anak.

5. Agar anak selalu berfikir dan berperilaku positif.


 Fungsi tauhid dalam keluarga adalah:

1. Untuk memberikan ketentraman pada hati anak.

2. Untuk menyelamatkan anak dari kesesatan dan kemusyrikan.

3. Agar anak dapat beribadah kepada Allah secara ikhlas.

4. Agar anak dapat mengetahui makna dan maksud beribadah keapada

Allah.

5. Membentuk perilaku dan kepribadian anak sehingga menjadikan

tauhid sebagai falsafah di dalam kehidupannya.

Anda mungkin juga menyukai