Anda di halaman 1dari 21

GOUT

Kelas : H1
Nama Kelompok 4 :

NURUL FATMA 1704015258


NISSA NURIA A 1704015128
NETASYA ROSALIA 1704015063
THASA NABILA P 1704015274
NELVY AYU H 1704015220
DEFINISI

Gout melibatkan hiperurisemia, serangan berulang artritis akut dengan


monosodium kristal urat (MSU) dalam leukosit cairan sinovial, endapan
kristal MSU dalam jaringan di dalam dan sekitar sendi (tophi), penyakit
ginjal interstitial, dan asam urat nefrolitiasis.
(Dipiro 2015, hlm 1)
ALGORITMA ALGORITMA

(Pharmacotherapy Handbook edisi 9, Dipiro 2015 hal = 3)


ALGORITMA
KASUS
• Seorang pria E. N usia 52 tahun datang ke UGD rumah sakit dengan
keluhan nyeri di siku kananya. Pasien menceritakan bahwa kemarin dia
bermain basket bersama temannya dan ketika bangun di pagi hari siku
kanannya nyeri dan kaku. Pasien kemudian meminum parasetamol,
namun setelah beberapa jam pasien merasakan nyeri hebat pada siku
kanannya dan susah untuk digerakkan.
• Riwayat medis pasien : hipertensi, gastritis ringan, dan obesitas
• Riwayat pengobatan: Captopril 25 mg dua kali sehari
• Riwayat alergi: tidak ada
• Hasil pemeriksaan tanda vital: tekanan darah 120/90 mmHg, suhu 37oC,
HR: 90x/menit, RR 16x/menit
• Hasil pemeriksaan fisik pada siku kanan: nyeri tekan (+), siku kanan
membengkak, teraba hangat, dan kemerahan.
• Skor Visual Analogue Scale (VAS) : 6
KASUS
• Hasil pemeriksaan laboratorium:

No Jenis Hasil
pemeriksaan • Terapi :

1 Asam 10,1 mg/dL R/ Piroxicam 10 mg No. XIV


urat s. 2 d.d 1 tab
2 BUN 10 mg/dL R/ Allopurinol 100 mg No. XIV
s. 1 d.d 1 tab
3 SCr 10 mg/dL
4 Leukosi 10,2 x 10³/µL
t
Hasil Pemeriksaan

No. Jenis Hasil pemeriksaan Nilai normal Kategori


1. Asam urat 10,1 mg/dl Pria : Tinggi
>15 = 3,6-8,5 mg/dl.
th

Wanita :
>18 = 2,3-6,6 mg/dl
th

2. BUN 10 mg/dl 6-24 mg/dl Normal


3. SCr 10 mg/dl Normal : 0,5-1,2 mg/dl Tinggi

4. Leukosit 10.200/mikroliter 5.000-10.000 Tidak normal


SOAP
Subjek Objek
Nyeri disiku kanannya pada pagi hari Hasil pemeriksaan fisik pada siku kanan : nyeri tekan (+),
siku kanan membengkak, teraba hangat, dan kemerahan.

Pasien kemudian nyeri hebat pada siku kanannya Skor Visual Analogue Scale (VAS) : 6
dan susah untuk digerakan setelah mengkonsumsi
parasetamol

Riwayat medis : Hasil Lab:


Hipertensi, gastristis ringan, dan obesitas. Asam Urat 10,1 mg/dL
BUN 10 mg/dL
SCr 10 mg/dL
Leukosit 10,2 x /μL

Riwayat pengobatan : Captopril 25 mg dua kali sehari

Riwayat alergi : Tidak ada


LANJUTAN OBJEK
Pemeriksaan Hasil Literatur
Asam Urat 10,1 mg/dL < 7 mg/dL (Pria)
Asam Urat 10,1 mg/dL < 7 mg/dL (Pria)
< 6 mg/dL (wanita)
< 6 mg/dL (wanita)
BUN 10 mg/dl 10-20 mg/dL
BUN 10 mg/dl 10-20 mg/dL
Scr 10 mg/dl 0,7-1,3 mg/dL (Pria)
Scr 10 mg/dl 0,6-1,1
0,7-1,3mg/dL
mg/dL(wanita)
(Pria)
Leukosit 10,2 x 0,6-1,1
9-12mg/dL (wanita)
x103/mm3
Leukosit
TD 120/90 mmHg 9-12 x10mmHg
120/80
3
/mm3
Suhu
TD 37°C
120/90 mmHg 36,5-37,5°C
120/80 mmHg
HR 90x/menit 60-100X/menit
Suhu 37°C 36,5-37,5°C
RR 16x/menit 12-20x/menit
HR 90x/menit 60-100X/menit
Score VAS 6 <6 (ringan-sedang)
RR 16x/menit 12-20x/menit
7-10 (berat)
Score VAS 6 <6 (ringan-sedang)
7-10 (berat)
ASSESMENT
Terapi obat Tepat Tepat Tepat ada Pembahasan
obat indikasi dosis
Interaksi
Piroxicam 10 mg TIDAK YA YA YA Piroxicam tidak tepat karena memiliki efek
No. XIV samping gastritis dan untuk terapi kombinasi
tidak disarankan karena kasus ini
s. 2 d.d 1 tab menyebabkan riwayat penyakit gastritis
pasien akan bertambah parah dan hasil
Score Visual Analogue Scale 6
(https://www.drugs.com/sfx/piroxicam-side-
effects.html;) AHFS 2011; Gulbuddin dan
Larasati 2017, Penatalaksanaan
Komprehensif Arthritis Gout dan
Osteoarthritis pada Buruh Usia Lanjut)
Gulbuddin dan Larasati 2017, Penatalksanaan Komprehensif Arthritis
Gout dan Osteoarthritis pada Buruh Usia Lanjut)
Terapi obat Tepat Tepat Tepat ada Pembahasan
obat indikasi dosis
Interaksi
Allopurinol 100 mg TEPAT YA YA TIDAK Allupurinol dapat diberikan pada saat
No. XIV serangan terjadi , namun dengan
s. 1 d.d 1 tab syarat obat anti inflamasi telah
diberikan.
Pharmacotherapy handbook hal 5
Pembahasan

Menurut algoritma, pemberian obat untuk serangan awal dapat diberikan kolkisin,
namun kolkisin dapat memicu riwayat Gastritis yang dimiliki pasien.
Pharmacotherapy handbook hal 5
PLAN
1. Perubahan gaya hidup seperti modifikasi
pola makan untuk memiliki berat badan
yang ideal dan minum air >2 liter per hari
2. Piroxicam disarankan diganti dengan
Meloxicam yang termasuk Obat Gol AINS
dan merupakan obat Gol COX-2 selektif.
yang digunakan dengan tujuan
mengurangi peradangan sendi akibat
asam urat dan RA tanpa menyebabkan
kekambuhan pada Gastritis pasien.
3. Menyarankan pasien untuk diet teratur
agar dapat menurunkan BB pasien dan
mencegah terjadinya hyperuricemia
Apa gejala klinis dan hasil laboratorium yang
mendukung diagnosa gout?

Jawab :
1. Gejala Klinis
 Nyeri, kaku, membengkak dan kemerahan
2. Hasil Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Literatur
Asam Urat 10,1 mg/dL < 7 mg/dL (Pria)
< 6 mg/dL (wanita)
Apa tujuan terapi pada kasus gout?

Jawab :

Tujuan terapinya adalah menghentikan


serangan akut, mencegah serangan berulang
dan prakomplikasi ventilasi yang terkait dengan
pengendapan kronis kristal urat di jaringan.
Apa saja terapi nonfarmakologi yang dapat
dianjurkan untuk pasien gout?
Jawab :
Terapi nonfarmakologi yang dianjurkan yaitu perubahan gaya hidup
seperti:
1. Pasien yang overweight harus melakukan modifikasi pola makan untuk
memiliki berat badan ideal.
2. Hindari makanan tinggi purin seperti daging merah dan tinggi protein,
kaldu, hati, ginjal, kerang dan ekstrak ragi. Demikian pula dengan
minuman tinggi purin seperti alkohol
3. Pasien harus terhidrasi dengan baik dengan minum air >2 liter per hari.
4. Latihan fisik sedang harus dimasukkan dalam upaya penanganan
pasien gout, namun latihan yang berlebihan dan berisiko trauma sendi
wajib dihindari.
5. Disarankan untuk menghentikan kebiasaan merokok jika merokok.
Haruskah pasien mendapatkan obat yang menurunkan
kadar asam urat pada saat gout akut?

Jawab :
Serangan gout akut harus ditangani secepatnya.
Pemberian obat penurun asam urat tidak
dianjurkan pada terapi serangan gout akut,
namun dilanjutkan pada pasien yang sudah
mengonsumsi obat tersebut secara rutin
(Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout 2018,
hlm 9)
Apa saja parameter klinis dan laboratorium yang
harus dipantau untuk mengevaluasi efektifitas
terapi pasien gout?
Jawab :
Parameter klinis yang harus dipantau pada pasien
gout yaitu meredanya gejala nyeri sendi, kaku,
pembengkakan dan kemerahan yang dialami.
Parameter laboratorium yang harus dipantau yaitu
hasil pemeriksaan kadar asam urat. Apakah hasil
kadar asam urat pada pasien menurun dan
selanjutnya bisa dipertahankan kadar asam urat
normalnya, TD karena pasien menderita hipertensi
beserta kadar kreatinin yang sangat besar pada
hasil lab pasien.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai