Anda di halaman 1dari 11

GOOD PHARMACY

PRACTICE
apt. Siva Fauziah M.Farm
PROMOTIF

PREVENTIF
Pelayanan
Kesehatan
Pelayanan KURATIF
Kefarmasian
REHABILITATIF
PENDAHULUAN
• World Health Organization (WHO) dan lnternational
Pharmaceutical Federation (FlP) telah menerbitkan
panduan Good Pharmacy Practice (GPP) dan
menghimbau semua negara untuk mengembangkan
standar minimal praktik farmasi.

• Sekumpulan pedoman bagi apoteker praktik tentang


cara pelayanan kefarmasian yang baik di sarana
pelayanan kefarmasian meliputi apotek, puskesmas,
klinik dan rumah sakit dan wajib dipatuhi
Tujuan
ü Sebagai Pedoman bagi tenaga kefarmasian khususnya
apoteker dalam melaksanakan praktik kefarmasian.
ü Melindungi masyarakat/pasien dari penggunaan obat
yang tidak rasional

Manfaat
ü Tujuan akhir dari pelayanan kefarmasian yang bermutu
adalah meningkatkan mutu hidup pasien
CPFB/GPP
• Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik (CPFB)
atau Good Pharmacy Practice adalah cara untuk
melaksanakan pelayanan kefarmasian yang
baik secara komprehensif, berupa panduan
yang berisi sejumlah standar bagi para Apoteker
dalam dalam menjalankan praktik profesinya di
sarana pelayanan kefarmasian.
REQUIREMENT
ü Apoteker mengutamakan seluruh aktifitasnya
ditujukan bagi kesejahteraan pasien.
ü lnti aktivltas apoteker adalah penyediaan obat
dan produk kesehatan lainnya untuk menjamin
khasiat, kualitas dan keamanannya, penyediaan
dan pemberian informasi yang memadai dan
saran untuk pasien dan pemantauan terapi obat.
ü Seluruh aktifitas merupakan kesatuan bagian dari
kontribusi apoteker yang berupa promosi
peresepan rasional dan ekonomis serta
penggunaan obat yang tepat.
ü Sasaran setiap unsur pelayanan terdefinisi
dengan jelas, cocok bagi pasien, terkomunikasi
dengan efektif bagi semua pihak yang terlibat
RUANG LINGKUP
Cara Pelayanan Kefarmasian yang Baik (CPFB) meliputi
empat aktivitas utama, yaitu:
1.Promosi kesehatan, pencegahan penyakit dan
pencapaian tujuan kesehatan
2.Pengelolaan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan dalam pelayanan resep
3.pengelolaan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat
kesehatan dalam swamedikasi (self medication)
4.Peningkatan penggunaan obat yang rasional
Sarana Sistem Sumber
dan Manajemen Daya (Pendukung)
Prasarana Mutu Manusia

Pengelolaan Pelayanan
(Kegiatan) Sediaan
Farmasi dan Farmasi
Alkes Klinik

Dokumentasi (Output)
dan SOP
• ……. Next

Anda mungkin juga menyukai