Pengertian
Tujuan penelitian stabilitas adalah untuk menentukan
umur simpan, yaitu jangka waktu penyimpanan pada
kondisi tertentu di mana produk obat masih
memenuhi spesifikasi yang ditetapkan perusahaan.
Tujuan
Stabilitas merupakan faktor penting dari kualitas,
keamanan dan kemanjuran dari produk obat.
Sebuah produk obat, yang tidak kestabilan yang cukup,
dapat mengakibatkan perubahan fisik (seperti kekerasan,
laju disolusi, fasa pemisahan) serta karakteristik kimia
(pembentukan zat dekomposisi risiko tinggi)
Stabilitas
Stabilitas kimia obat sangat penting karena menjadi
kurang efektif mengalami degradasi.
Dekomposisi juga dapat menghasilkan obat beracun oleh
produk yang berbahaya bagi pasien.
Mikrobiologi ketidakstabilan suatu produk obat steril
juga bisa berbahaya
Stabilitas Kimia
Penentuan kadaluarsa obat dilakukan melalui serangkaian
pengujian yang disebut uji stabilitas obat.
Selama penyimpanan ataupun transportasi, obat bisa
mengalami perubahan secara fisik maupun kimia,
sehingga diperlukan suatu uji stabilitas terhadap produk
yang akan dipasarkan.
Kadaluarsa
Stabilitas adalah kemampuan suatu produk untuk bertahan
dalam batas yang ditetapkan sepanjang periode penyimpanan
dan penggunaan.
Dari hasil uji stabilitas, maka kita dapat mengetahu masa edar
dari suatu obat.
Masa edar didefinisikan sebagai periode waktu yang ditetapkan
pada tingkat konfidensi 95% bahwa dalam periode waktu
tersebut produk tetap mengandung zat aktif tidak kurang dari
batas bawah spesifikasi dari jumlah yang tertera pada label.
Uji stabilitas ini bertujuan untuk membuktikan bagaimana
mutu zat aktif atau produk obat berubah seiring waktu,
Masa Edar
dibawah pengaruh faktor lingkungan seperti temperatur,
kelembaban, dan cahaya.
Uji stabilitas sendiri ada 2 jenis, yaitu uji stabilitas
dipercepat dan uji stabilitas jangka panjang.
Pada uji stabilitas dipercepat, obat disimpan pada kondisi
ekstrim di suatu lemari uji yang disebut climatic
chamber, obat dalam kemasan aslinya dipaparkan pada
suhu 40 ± 2oC dan kelembanban 75 ± 5%
Stabilitas Obat
Jika suatu larutan obat disimpan dalam kondisi terlalu panas,
ada kemungkinan botol (yang merupakan wadah umum untuk
larutan) berinteraksi atau bereaksi dengan obat-obat yang
terdapat di dalam botol tersebut.
Jika suatu sediaan obat berupa larutan telah dibuka dari
kemasannya atau wadahnya, stabilitas obat tersebut tidak sama
lagi seperti stabilitas obat semula yang masih tersegel(masih
dalam kemasan) sehingga waktu kadaluarsanya pun tidak akan
sama persis seperti yang tertera pada kemasan obat tersebut
karena obat yang telah dibuka segelnya (wadahnya/botolnya)
akan berinteraksi langsung dengan udara luar dan keadaan
sekitarnya yang akan menurunkan kestabilan obat tersebut.
Stabilitas Obat
TERIMA KASIH....