Dr.

Andrianopsyah Mas Jaya Putra

Program Studi Farmasi (S1), Fakultas Sains dan Teknologi,
Institut Sains dan Teknologi Al-Kamal (ISTA),
Jakarta Barat 11520

amjputra@ista.ac.id

AKPH – Pertemuan 9:
Analisis Derivat Babi
dengan Metode GC
 Kemampuan Akhir Yang Diharapkan
1. Mahasiswa memahami instrumentasi, prinsip, dan data keluaran
Gas Chromatography (GC)

2. Mahasiswa memahami kelebihan dan kekurangan

analisis derivat babi (lemak babi) dengan metode GC
Susunan Instrumen GC-FID:
www.youtube.com/watch?v=iX25exzwKhI

FID
 Prinsip Kerja Kromatografi Kolom:
retensi terjadi karena kemiripan kepolaran (“like dissolves like”)
PELARUT PELARUT
(FASA GERAK) (FASA GERAK)

KROMATOGRAM KROMATOGRAM
Senyawa B

KONSENTRASI
KONSENTRASI

Senyawa A Senyawa A Senyawa B

KOLOM KOLOM
(FASA DIAM) (FASA DIAM)

WAKTU RETENSI (menit) WAKTU RETENSI (menit)

Senyawa A Senyawa B
 Prinsip Kerja Gas Chromatography (GC):
fasa diam merupakan fasa terbalik (non-polar)
GAS INERT GAS INERT
(FASA GERAK) (FASA GERAK)

KROMATOGRAM KROMATOGRAM
Senyawa B

KONSENTRASI
KONSENTRASI

Senyawa A Senyawa A Senyawa B (Non-polar)

KOLOM KOLOM
(NON-POLAR) (NON-POLAR)

WAKTU RETENSI (menit) WAKTU RETENSI (menit)

Senyawa A Senyawa B
 Latihan UAS (1)
Berikut ini adalah sebuah kromatogram GC-FID
dari lemak babi dan senyawa-senyawa lemak
lainnya (standar).

• 1. Manakah yang lebih polar:

senyawa lemak nomor 36 atau 52?

• 2. Dari kromatogram ini, apakah yang dapat

Anda simpulkan berkenaan dengan lemak babi?
 Menimbang Penggunaan Instrumen GC-FID
untuk Analisis Derivat Babi

Kelebihan Kekurangan
• Cocok untuk sampel yang • Sampel yang tidak mudah menguap
mudah menguap (volatil) harus diderivatisasi
agar mudah menguap.

• Pangkalan data waktu retensi • Memerlukan gas inert (fasa gerak)

lemak sangat kaya dan gas bakar (untuk detektor)
 Latihan UAS (2)
1. Jelaskan susunan instrumen GC-FID sesuai alur kerjanya.

2. Jelaskan prinsip kerja Gas Chromatography (GC).

3. Apa sajakah kelebihan dan kekurangan instrumen GC-FID?