Anda di halaman 1dari 22

Uji Stabilitas

 Stabilitas merupakan faktor penting dari kualitas,


keamanan dan kemanjuran produk obat.
 Sebuah produk obat yang tidak cukup stabil dapat
mengakibatkan :
 Perubahan sifat fisik (seperti kekerasan, kecepatan
disintegrasi-disolusi, pemisahan fasa, endapan, dll)
 Perubahan karakteristik kimia (dekomposisi bahan aktif dan
pembentukan zat cemaran yang mungkin berisiko tinggi).
 ketidakstabilan mikrobiologis (misal dari suatu produk obat
steril bisa berbahaya)
Tujuan Pengujian

 Pengujian stabilitas = menentukan shelf-life,


 Jangka waktu penyimpanan pada kondisi tertentu di mana
produk obat masih memenuhi spesifikasi yang telah
ditetapkan.
 Studi stabilitas terdiri dari serangkaian tes untuk
mendapatkan jaminan stabilitas dari produk obat,
 Jaminan terkait pemeliharaan spesifikasi produk obat
dikemas dalam bahan kemasan tertentu dan disimpan dalam
kondisi penyimpanan yang tetap dalam periode waktu yang
ditentukan (shelf life)
Panduan uji stabilitas
Q1A *

 Uji Jangka Panjang (12 bulan)


 25 oC ± 2 oC , RH 60 % ± 5%
 Uji Dipercepat (6 bulan)
 40 oC ± 2 oC , RH 75 % ± 5%
 Kriteria untuk Bahan aktif, kondisi antara
 30 oC ± 2 oC , RH 60 % ± 5%
 Kriteria untuk Sediaan , kondisi antara
 30 oC ± 2 oC , RH 60 % ± 5%
 Pengujian menggunakan Climatic Chamber
 Menurut WHO, Q1A tdk universal
 For new drug substance and product, bagaimana dgn product yg
telah ada (established)?
Perubahan Bermakna pada Uji
Stabilitas Dipercepa

 Kehilangan 5% potensi dari kadar awal suatu batch


 Bila hasil urai>nilai batas spesifikasi
 Produk melewati batas pHnya

 Disolusi melewati batas spesifikasi untuk 12 tablet/kapsul


 Gagal memenuhi spesifikasi penampilan dan sifat2 fisika
seperti : warna, pemisahan fasa, resuspensibilitas,
penghantaran per aktuasi, caking, pengerasan dsb
Q1B (PHOTOSTABILITY TESTING)
 Pengujian bahan berkhasiat Sumber Cahaya
 D65 (Outdoor daylight)/ID63
 Pengujian produk (Indoor indirect daylight) : emisi
formulasi diluar standar (lampu fluorescensi
buatan daylight, kombinasi uv
kemasan langsung dan dan visible); xenon atau
lampu metal (halida) dengan
 Pengujian sediaan jadi dalam
filter glass : 320 nm
kemasan langsung jika ada  Ekspose thd kedua lampu :
gejala fotostabilitas lampu fluorescence putih dan
fluorescence uv dekat dari 320-
 Pengujian sediaan jadi dalam 400 nm, energi maks 350-370
nm dan output ≈320- 360 nm
kemasan yang akan dipasarkan
dan pada 360-400 nm
Pengujian

 Bahan aktif : 2 fase yaitu  Sediaan farmasi : produk


degradasi stress dan uji diekspose penuh, produk
konfirmasi dalam kemasan primer,
produk dalam kemasan
dipasarkan
CARA PENGUJIAN tanpa
memperhatikan pengaruh cahaya


Metode Pengujian
Stabilitas Obat

Uji stabilitas Uji stabilitas jangka


dipercepat panjang
Penggunaan Studi Stabilitas
Tujuan Uji Studi
Dipercepat waktu real
Pengembangan/seleksi formulasi V
yang cukup dan sistem kemasan-
penutup
Pengembangan dan dossier: V V
penentuan shelf life dan kondisi
penyimpanan
Dossier : mewujudkan klaim shelflife V
Jaminan mutu, kontrol kualitas:
verifikasi bahwa tidak ada
perubahan formulasi atau proses V V
manufaktur yang dapat
mempengaruhi stabilitas secara
bertentangan
JENIS UJI KONDISI PENYIMPANAN FREKUENSI PENGUJIAN

Uji Stabilitas 30ᵒC ± 2ᵒC / 75% RH ± 5% - setiap 3 bulan pada tahun pertama (bulan ke-0, 3, 6, 9, 12)
Jangka Panjang RH - setiap 6 bulan pada tahun kedua (bulan ke-18 dan 24)
(Long term) - satu kali tiap tahun hingga waktu simpan yang ditentukan

Uji Dipercepat 40ᵒC ± 2ᵒC / 75% RH ± 5% min. 3 waktu pengujian, termasuk awal dan akhir, misalnya bulan
(accelerated) RH ke-0, 3 dan 6 untuk lama pengujian 6 bulan

Climatic Zona untuk kondisi Penyimpanan

Acuan kondisi penyimpanan di


Indonesia termasuk dalam
Climatic Zone IVB : Hot and very
humid climate
Contoh Climatic Chamber Stabilitas

Chamber Stabilita Chamber Stabilitas


Kondisi Penyimpanan 30ᵒC / RH 75% Kondisi Penyimpanan
40ᵒC / RH 75%
Uji Stabilitas Obat Tradisional
• Regulasi terkait Stabilitas : Guideline ASEAN Annex V 
BPOM belum mengeluarkan guideline stabilitas OT.
Namun sudah ada draft yang mengacu pada ASEAN
Guideline Annex V
UJI STABILITAS OT MULTI
KOMPONEN
 Jika produk obat herbal mengandung kombinasi beberapa zat herbal atau sediaan
herbal, dan jika tidak memungkinkan untuk menentukan stabilitas masing-masing zat
aktif, kestabilan produk obat harus ditentukan dengan kromatogram sidik jari yang
sesuai, metode pengujian yang sesuai dan tepat. tes fisik dan sensorik atau tes lain yang
sesuai.

 Dalam kasus produk obat herbal yang mengandung bahan herbal atau sediaan herbal
dengan penyusun aktivitas terapeutik yang diketahui, variasi kandungan selama umur
simpan yang diusulkan tidak boleh melebihi ± 5% dari nilai uji yang dinyatakan, kecuali
jika dibenarkan.

 Dalam kasus produk obat herbal yang mengandung zat herbal atau sediaan herbal
dimana konstituen dengan aktivitas terapeutik diketahui tidak diketahui, variasi
kandungan penanda selama umur simpan yang diusulkan ± 10% dari nilai uji awal dapat
diterima jika dibenarkan oleh pelamar.
Uji Stabilitas Obat
Tradisional

Premarket Postmarket
PREMARKET
CAKUPAN DESKRIPSI
Pemilihan bets • Minimal 2 bets.
• Jumlah sampel disesuaikan dengan
kebutuhan seluruh pengujian
Sistem wadah (dan tutup) Dikemas dengan jenis kemasan yang
sama dengan yang akan dipasarkan
(kemasan primer dan sekunder)
Kondisi penyimpanan 30ᵒ±2ᵒC/ RH 75% ± 5% & 40ᵒ±2ᵒC/ RH
75% ± 5%
Frekuensi pengujian Periode pemeriksaan: sesuai dengan
stabilitas jangka panjang : 0, 3, 6, 12, 18,
24, 36 atau sampai masa daluarsanya
tercapai.
Spesifikasi/ testing parameter Parameter pengujian sesuai spesifikasi
produk jadi (sesuai dokumen izin edar)
POSTMARKET
CAKUPAN DESKRIPSI
Pemilihan bets • Minimal 1 bets dalam 1 tahun,
asalkan didukung data Pengkajian
Mutu Produk.
• Jumlah sampel disesuaikan dengan
kebutuhan seluruh pengujian
Sistem wadah (dan tutup) Dikemas dengan jenis kemasan yang
sama dengan yang akan dipasarkan
(kemasan primer dan sekunder)
Kondisi penyimpanan 30ᵒ±2ᵒC/ RH 75% ± 5% & 40ᵒ±2ᵒC/ RH
75% ± 5%
Frekuensi pengujian Periode pemeriksaan: sesuai dengan
stabilitas jangka panjang : 0, 3, 6, 12, 18,
24, 36 atau sampai masa daluarsanya
tercapai.
Spesifikasi/ testing parameter Parameter pengujian sesuai spesifikasi
produk jadi (sesuai dokumen izin edar)
KONDISI PERCOBAAN
Tipe Wadah Kondisi Pengujian
Produk dalam kemasan primer 30ᵒC ± 2ᵒC/75%± 5%RH
permeable terhadap uap air
Produk dalam kemasan primer 30ᵒC ± 2ᵒC
impermeable terhadap uap air
Accelerated study 40ᵒC ± 2ᵒC/75%± 5%RH
Kesimpulan
 Usia guna 24 bulan diusulkan bila

 Bahan aktif stabil


 Tidak terjadi perubahan bermakna selama studi
stabilitas terkendali
 Formulasi yang mirip sudah disetujui untuk usia
guna 24 bulan
 Usia guna yang diklaim sudah >2 kali periode
data waktu yang dimasukkan untuk registrasi
 Uji stabilitas real time harus terus dilanjutkan
sampai usia guna yang diusulkan tercapai
Pernyataan
pada etiket

 Disimpan dalam kondisi normal (WHO: kering, ventilasi


baik, suhu 15-25oC atau tergantung kondisi zona iklim –
sampai 30oC).Bau dari luar kontaminasi dan intesitas
cahaya tidak boleh ada.
 Disimpan antara 2-8oC (dengan pendinginan,no freezing)
 Disimpan dibawah 8oC dengan pendinginan
 Simpan dalam lemari pembeku pada suhu -5oC s/d -20oC
 Disimpan <-18oC dalam lemari pembeku
Persyaratan tambahan

• Terlindung dari cahaya atau simpan di tempat


kering dapat digunakan (bukan untuk mengaburkan
masalah stabilitas)
• Tambahan untuk sediaan tertentu untuk
penggunaan dan periode penyimpanan : sesudah
produk dibuka, diencerkan

Anda mungkin juga menyukai