Anda di halaman 1dari 20

LOMBA PENELITIAN ILMIAH REMAJA

JUDUL :
MEMPERCANTIK KULIT DENGAN KULIT TERONG UNGU

Disusun oleh :
Amadea Muljanto

15663

Ravelin Agstefina

15833

SMA SEDES SAPIENTIAE SEMARANG


JL. MT HARYONO No 908 SEMARANG 50242
Telp. (024) 8411271, 8310880. Fax(024) 8318704
Email : sedesku@gmail.
1

LEMBAR PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Ketua Kelompok

: Ravelin Agstefina

Perguruan SMA/SMK/MA

: SMA SEDES SAPIENTIAE SEMARANG

Nama Anggota

: Amadea Muljanto

Perguruan SMA/SMK/MA

: SMA SEDES SAPIENTIAE SEMARANG

Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis kami dengan judul:


Mempercantik Kulit dengan Kulit Terong Ungu
yang diikutsertakan dalam Lomba Penelitian Ilmiah Remaja 2015 bersifat original
dan belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan sejenis atau dipublikasikan
dalam bentuk apapun. Apabila di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian
dengan pernyataan ini, maka kami bersedia menerima sanksi yang diberikan.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenarbenarnya.
Semarang, 10 Februari 2015
Yang menyatakan,

Ravelin Agstefina

Amadea Muljanto

15833

15663

LEMBAR PENGESAHAN

Karya Ilmiah yang berjudul Mempercantik Kulit dengan Kulit Terong Ungu
yang disusun oleh Amadea Muljanto (15663) dan Ravelin Agstefina (15833)
mengambil tema Kesehatan (Sains Terapan) telah mendapat persetujuan sebagai
karya tulis.

Semarang, 10 Februari 2015

Disetujui oleh :

Guru Pembimbing

Ketua Kelompok

Anggota

Ester Yuliana

Ravelin Agstefina

Amadea Muljanto

Menyetujui,
Kepala Sekolah

Dra. Sr. M. Beatrix, OSF, MM

Kata Pengantar

Puji dan syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa yang karena
bimbingan dan anugrah-Nya kami dapat menyelesaikan karya tulis ini yang
berjudul "Mempercantik Kulit dengan Kulit Terong Ungu
Kami membuat makalah ini dengan mencari materi dari berbagai sumber di
internet sehingga yang kami tuliskan dalam makalah kami ini dapat
dipertanggungjawabkan. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu selama proses pembuatan makalah ini. Terutama kepada
Tuhan YME, Orangtua, Guru pembimbing, dan teman teman yang juga ikut
membantu keberhasilan karya tulis ini.
Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Oleh karenanya,
kami meminta kritik dan juga saran yang bermanfaat dan semoga nantinya dapat
mengembangkan kualitas kelompok kami menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Terima kasih dan semoga makalah ini dapat bermanfaat dan memberikan dampak
positif bagi kita semua.

Semarang, 10 Februari 2015

Penulis

DAFTAR ISI
Halaman Judul ..................................................................................1
Lembar Pernyataan Keaslian.............................................................2
Lembar Pengesahan...........................................................................3
Kata Pengantar..................................................................................4
Daftar Isi...........................................................................................5
Abstrak..............................................................................................6
Bab1 Pendahuluan
A.

Latar Belakang..........................................................7

B.

Rumusan Masalah ....................................................8

C.

Tujuan Penulisan.......................................................8

Bab2 Isi
Landasan Teori......................................................................9
Bab3 Metode
A.

Alat & Bahan...........................................................13

B.

Cara Kerja................................................................13

C.

Cara Pengujian.........................................................14

Bab4 Hasil dan Pembahasan


A.

Hasil..........................................................................15

B.

Pembahasan...............................................................15

Bab5 Penutup
A.

Kesimpulan................................................................18

B.

Saran..........................................................................18

Daftar Pustaka...................................................................................19
Lampiran............................................................................................20

Abstrak
Di zaman sekarang ini, masyarakat terutama kaum wanita sangat peduli pada
kecantikan kulit mereka. Mereka banyak menggunakan berbagai macam produk
perawatan kulit yang terkadang kurang memerhatikan kesehatan kulit. Bahan
kimia yang sering kali digunakan sebagai campuran produk kecantikan kulit
seperti lotion dan sebagainya secara umum dapat menimbulkan efek samping bila
digunakan pada kulit yang sensitif.
Oleh karena itu, penulis menemukan inovasi baru untuk menciptakan produk
kecantikan kulit yaitu lotion yang aman bagi kesehatan kulit dengan
memanfaatkan kulit terong ungu.
Terong ungu merupakan buah yang sering kita jumpai sehari-hari. Biasanya,
pemanfaatan terong ungu hanya pada buahnya saja. Padahal kulit terong ungu
yang sering kali diabaikan oleh sebagian besar masyarakat memiliki khasiat yang
terduga.
Kulit terong ungu memiliki kandungan vitamin c, antosianin, dsb yang dapat
menjaga kulit tetap cantik dan juga sehat. Selain itu, kulit terong ungu juga
memiliki peran yang sama seperti anti oksidan yaitu dapat mencengah penuaan
kulit dan juga kanker kulit.
Pembuatan lotion kulit terong ungu ini melibatkan penggunaan bahan lainnya,
yaitu asam stearat yang berguna untuk membentuk tekstur lotion, serta bahanbahan lainnya untuk menambah aroma lotion.
Pemanfaatan lotion ini sama dengan lotion pada umumnya, yaitu dengan
mengoleskan ke kulit tubuh yaitu pada kaki dan tangan.
Kata kunci: Kulit terong ungu, kecantikan, kesehatan, lotion.

BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masyarakat terutama kaum wanita sangat kritis dalam menjaga kulit
mereka. Mereka selalu berusaha mendapatkan kulit yang bercahaya, lembut,
putih, bersih, dan sehat. Mereka menggunakan berbagai macam produk untuk
mendapatkan kulit yang indah itu. Tak jarang dari mereka rela mengeluarkan
banyak biaya untuk membeli produk yang terkenal. Kadang banyak dari kaum
perempuan dalam membeli produk tidak memperhatikan komposisi
pembuatannya, mereka cenderung hanya melihat khasiat dari produk itu yang
belum terbukti kemanjurannya. Sebenarnya, produk dengan harga yang murah
hingga harga yang tinggi tidak semua baik digunakan, terkadang produk yang kita
gunakan mengandung bahan-bahan yang tidak selayaknya digunakan, yang dapat
menimbulkan efek samping dalam jangka yang lama. Efek samping biasanya
timbul apabila kita menggunakannya berkali-kali, bukan hanya sekali saja.
Indonesia merupakan negara agraris, dimana sebagian besar profesi
masyarakatnya adalah sebagai petani. Sehingga, Indonesia kaya akan sayuran,
tumbuhan-tumbuhan, dan berbagai macam tanaman yang sulit ditemukan di luar
negeri. Salah satu kekayaan alam indonesia adalah terong. Keberadaan terong di
Indonesia sangat melimpah, sehingga sangat mudah mendapatkannya dan
harganya pun terjangkau. Tidak banyak orang yang tau bahwa terong memiliki
banyak kandungan didalamnya yang sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Terong
biasanya digunakan untuk sayur, terkadang masyarakat memanfaatkannya dengan
cara membuang kulitnya. Padahal, kulit terong tidak kalah menyehatkannya
dibanding terongnya. Tanpa mereka sadari, kulit terong yang biasanya sering
dibuang ternyata memiliki banyak khasiat. Kulit terong mengandung anti oksidan

yang tinggi sehingga dapat membantu merawat kecantikan kulit serta menjaga
kelembapan kulit.
Maka dari itu, untuk meningkatkan nilai dari terong, kami memiliki ide
untuk menciptakan produk dari bahan yang sederhana yang tentunya aman bagi
kesehatan kulit serta memanfaatkan bahan yang biasanya diabaikan oleh
masyarakat, yaitu kulit terong. Kami ingin mengolah khasiat dari kulit terong
tersebut dalam bentuk lotion yang pemanfaatannya sangat mudah dan harganya
terjangkau yaitu Mempercantik Kulit dengan Kulit Terong Ungu.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana merawat kecantikan kulit dengan memanfaatkan bahan yang
sederhana?
C. Tujuan Penulisan
Untuk mengenali manfaat kulit terong bagi kecantikan kulit

BAB II
ISI
Landasan Teori
TERONG UNGU
Terong ungu termasuk dalam klasifikasi sebagai berikut:
Kerajaan

: Plantae

Kelas

: Magnoliopsida

Upakelas

: Asteridae

Ordo

: Solanales

Famili

: Solanaceae

Genus

: Solanum

Spesies

: S. Melongena
Terong ungu memiliki nama ilmiah Solanum Melongena. Tanaman terong

memiliki tinggi hingga 40-150 cm (16-57 inci). Daunnya cukup besar dengan
ukuran 10-20cm (4-8 inci) panjangnya dan 5-10 cm (2-4 inci) lebarnya.
Batangnya biasanya berduri. Warna bunganya antara putih hingga ungu, dengan
mahkota yang memiliki 5 lopus.
Terong ungu banyak ditemukan di Indonesia. Saat ini pemanfaatan terong
masih sebatas pada buahnya saja, sedangkan untuk kulit terong dibuang begitu
saja sebagai limbah. Padahal terong ungu (Solanummelongena L.) memiliki
beberapa komponen yang baik untuk kesehatan dam merupakan salah satu sumber

antioksidan alami yang mudah dibudidayakan serta memiliki harga jual yang
relatif murah.
Terong ungu mempunyai kandungan yang cukup beragam yang mampu
memberikan dampak yang menyehatkan tubuh, diantaranya:
1. Phycocyanian
Phycocyanian merupakan protein kompleks yang terdapat pada kulit ungu
terong, dan bermanfaat untuk menstimulasi kerja sel batang pada sumsum
tulang, berperan dalam produksi sel darah putih dan merah, mencegah atau
melawan kanker, pendarahan wasir, luka borok, dan bersifat antioksidan.
2. Antosianin
Merupakan senyawa flavanoid yang berguna untuk melindungi sel dari
sinar ultra violet. Antosianin juga bisa membantu pengobatan penyakit
seperti kanker, dan jantung.
3. Vitamin
Vitamin yang terkandung dalam kulit ungu terong yang terbanyak adalah
vitamin B kompleks, dan lainnya seperti vitamin A, C, E, K dan juga
vitamin D.
4. Zat besi
Zat besi sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya anemia. Anemia
membuat jumlah sel adarah merah berkurang di dalam tubuh.
5. Ellagic Acid
Merupakan komponen fenolik yang dapat mencegah penggumpalan darah,
menghambat pertumbuhan tumor dan sel kanker, serta mencegah
kerusakan gen.

Berdasarkan analisis HPLC-DAD-MS3 antosianin utama dalam terong


ungu adalah delphinidin-3-rutinoside (Sadilova, 2006). Terong ungu memiliki
potensi antioksidan, analgetik, hipolipidemik, serta antialergik (Han, dkk.,2003).

10

Flavonoid yang diisolasi dari terung ungu menunjukkan kadar antioksidan yang
cukup kuat. Konsentrasi malondialdehyde, hydroperoxides menurun
signifikan(Sudheesh dkk., 1999). Sifat antioksidan yang dimiliki terong ungu
cukup baik karena kandungan fitonutriennya mengandung komponen fenol seperti
caffeic, asam klorogenik serta flavonoid seperti nasunin. Warna biru atau ungu,
seperti pada terong ungu merupakan petunjuk berlimpahnya kandungan
antosianin. Khasiat terkuat dari sayuran berwarna biru atau ungu ini adalah
merangsang dan meningkatkan laju peremajaan sel sehingga kulit tampak lebih
segar dan lebih muda, menyusutkan kemungkinan terkena kanker.
Para peneliti dari US Agricultural Service di Beltsville, Maryland
menyatakan komponen fenol dalam terong berkhasiat sebagai antioksidan. Selain
fenol, di dalam terong terdapat komponen lain yang bersifat melindungi tubuh
dari infeksi bakteri dan jamur. Meskipun terong bervariasi, tapi ternyata di dalam
semua variasi terdapat kandungan fenol yang predominan yaitu asam klorogenik.
Selain sebagai antiradikal bebas, komponen asam ini juga berfungsi sebagai
antikanker, antimikroba dan anti LDL serta antiviral. Selain asam klorogenik,
komponen flavonoid seperti nasunin juga merupakan antioksidan serta pemberi
proteksi membran sel tubuh terhadap radikal bebas dengan memberikan makanan
bergizi bagi otak. Membran sel di dalam otak mengandung lipid yang tidak hanya
memproteksi sel tubuh dari radikal bebas tapi juga mengabsorbsi nutrisi untuk
tubuh dan membuang hasil metabolisme tubuh. Terong yang mudah didapatkan
ini banyak mengandung serat dan juga vitamin B1, B3, dan B6. Terong ungu
sangat rendah kalori makanya sangat sempurna sebagai menu diet. Kandungan
vitamin E di dalam kulit terong mampu meningkatkan elastisitas dan kelembaban
kulit, mencegah proses penuaan dini, dan melindungi kulit dari kerusakan akibat
radiasi sinar ultraviolet. Dengan begitu kulit terong memiliki manfaat dan berdaya
guna lebih.

LOTION

11

Lotion adalah sediaan cair berupa suspensi atau dispersi, digunakan


sebagai obat luar. Dapat berbentuk suspensi zat padat dalam bentuk sebuk halus
dengan bahan pensuspensiyang cocok atau emulsi tipe minyak dalam air dengan
surfaktan yang cocok, sedangkan menurut The British Pharmaceutical Codex,
lotion adalah persiapan cair ditujukan untuk aplikasi ke kulit.
Lotion dimaksudkan untuk pemakaian luar kulit sebagai pelindung.
Konsistensi yang berbentuk cair memungkinkan pemakaian yang cepat dan
merata pada permukaan kulit, sehingga mudah menyebar dan dapat segera kering
setelah pengolesan serta meninggalkan lapisan tipis pada permukaan kulit. Lotion
biasanya mengandung zat kimia tertentu dalam suspensi atau larutan.

Lotion pada umumnya memiliki fungsi sebagai antibiotik, antiseptik, anti


jamur (anti fungi), kortikosteroid (hormon yang merupakan senyawa regulator
seluruh sistem homeostatis tubuh organisme agar dapat bertahan menghadapi
perubahan lingkungan dan infeksi), anti- jerawat, menenangkan, smoothing
(pelembut), pelembab atau agen pelindung (seperti calamine ),pijat, memperbaiki
kulit (estetika). Selain penggunaan untuk medis, lotion banyak digunakan untuk
perawatan kulit serta kosmetik.

BAB III
METODE

12

A. Alat dan Bahan


Alat :
-

Blender
Pisau
Baskom
Gelas Ukur
Dandang
Kompor
Pengaduk

Bahan :
-

Kulit Terong Ungu


Air
Minyak Zaitun
Asam Stearat
Emulsifier (T21)

B. Cara Kerja
1. Mencuci terong ungu hingga bersih.
2. Mengupas terong ungu dan mengambil kulitnya.
3. Meletakkan 100 ml minyak zaitun dalam gelas ukur.
4. Memblender kulit terong ungu hingga halus.
5. Menyaring terong ungu yang telah diblender, agar mendapatkan
ekstrak dari terong ungu.
6. Meletakkan air secukupnya dalam dandang dan memanaskannya
hingga mendidih.
7. Memasukkan asam stearat ke dalam gelas ukur yang berisi minyak
zaitun.
8. Mematikan kompor setelah air mendidih.
9. Memasukkan gelas ukur yang berisi campuran asam stearat dan
minyak zaitun ke dalam dandang yang berisi air yang telah dipanaskan.
10. Menunggu

hingga

seluruh

asam

stearat

meleleh,

kemudian

mengeluarkan gelas ukur dari dandang.


11. Menambahkan emulsifier (T21), air suling (aquades), dan ekstrak kulit
terong.

13

12. Mengaduk campuran hingga rata sehingga campuran menjadi kental.


13. Menunggu campuran agak dingin kemudian menambahkan essence
dan mengaduknya hingga rata.
14. Memasukkan campuran ke dalam botol.
15. Lotion sudah jadi dan dapat digunakan.
C. Cara Pengujian

Aspek

Tekstur Kekentalan

Kental

Encer

Lengket / tidaknya

Lengket

Terlalu lengket

Keterangan

A: Lotion dengan menambahkan emulsifier dalam campuran minyak dan air.


B: Lotion tanpa menambahkan emulsifier dalam campuran minyak dan air.

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil

NO

ASPEK

1.

T21

SEBELUM

SESUDAH

Tanpa T21, air dan minyak

Adanya T21, membuat air dan

terpisah.

minyak bersatu.
14

2.
3.

Asam

Tanpa asam stearat, tekstur

Adanya asam stearat, membuat

Stearat

sangat encer.
Tanpa essence, aroma lotion

tekstur kental.
Adanya essence, aroma lotion

kurang fresh.

menjadi lebih fresh.

Essence

B. Pembahasan

Terong mampu melindungi tubuh dari masalah kesehatan secara


alami/natural. Terong ungu mengandung kadar air dalam jumlah yang tinggi. Hal
ini akan membantu tubuh dan menjaga tubuh dan kulit terhidrasi dengan baik.
Mineral dan vitamin juga membantu memberikan kulit yang baik. Terong ungu
mengandung antosianin, phycocyanian, zat besi, ellagic acid, dan vitamin. Kulit
terong ungu mengandung vitamin E dan anti oksidan yang tinggi, sehingga
mampu meningkatkan elsatisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan
dini, melindungi kulit agar tidak rusak karena radiasi sinar ultraviolet.
Asam Sterat (stearic acid) digunakan untuk memberi tekstur kental pada
lotion. Asam Stearat berbentuk butiran kristal berwarna putih.
T21 sangat penting dalam pembentukan tekstur lotion. Tanpa T21, minyak
dan air terpisah satu dengan yang lain, minyak berada di atas air karena massa
jenis minyak (0,8 gram/cm3) lebih rendah daripada massa jenis air ( 1 gram/ cm 3),
serta karena air tersusun dari tiga atom yang terdiri atas dua atom hidrogen dan
satu atom oksigen. Sebaliknya, minyak terbentuk dari molekul - molekul besar
yang tersusun atas sejumlah besar atom karbon dan hidrogen dengan sedikit atom
oksigen ataupun tanpa oksigen sama sekali, seperti minyak zaitun yang memiliki
atom O (oksigen) yang jumlahnya sedikit CH3(CH2)7CHCH(CH2)7)COOH.
Sehingga terdapat perbedaan tingkat polaritas di antara dua zat tersebut. Air
merupakan molekul yang memiliki gugus polar. Sedangkan minyak merupakan
zat yang memiliki gugus non polar. sehingga tidak terjadi interaksi antara molekul
minyak dengan molekul air. Oleh sebab itu, air dan minyak tidak dapat menyatu
karena perbedaan polar menyebabkan senyawa polar hanya bisa larut dalam

15

pelarut polar. Begitu juga sebaliknya senyawa nonpolar hanya dapat larut dalam
pelarut nonpolar/ pelarut organik.
Pemberian T21 menyebabkan minyak dan air dapat bersatu karena T21
merupakan zat pengemulsi atau emulgator . Emulgator itu sendiri adalah zat
pengemulsi yang digunakan dengan tujuan untuk menggabungkan molekul
molekul pembentuk campuran homogen dan heterogen. Emulsifier mampu
menggabungkan molekul molekul tersebut karena emulsifier merupakan
senyawa organik yang memiliki dua gugus, baik yang polar maupun nonpolar
sehingga kedua zat tersebut dapat bercampur. Gugus nonpolar emulsifier akan
mengikat minyak (partikel minyak dikelilingi) sedangkan air akan terikat kuat
oleh gugus polar pengemulsi tersebut. Bagian polar kemudian akan terionisasi
menjadi bermuatan negatif, hal ini menyebabkan minyak juga menjadi bermuatan
negatif. Partikel minyak kemudian akan tolak-menolak sehingga dua zat yang
pada awalnya tidak dapat larut tersebut kemudian menjadi stabil. Oleh sebab
itu,emulgator juga disebut zat penyetabil larutan dan zat yang mencegah
koalesensi, yaitu penyatuan tetesan kecil menjadi tetesan besardan akhirnya
menjadi suatu fase tunggal yang memisah.
T21 yang merupakan emulgator dalam pembuatan lotion merupakan nama
lain dari emulsifying wax yang dibuat ketika bahan lilin (wax baik sayuran dari
beberapa jenis) diperlakukan dengan sabun (biasanya natrium dodesil sulfat atau
polisorbat) menyebabkan untuk membuat minyak dan air menyatu menjadi
emulsi.
Pada percobaan pertama, tidak ditambahkan T21 dalam campuran minyak
dan air. Setelah beberapa waktu dilakukan pengadukan, minyak dan air tidak
dapat menyatu, masih sama seperti keadaan semua sebelum diaduk. Keadaan
lotion terlihat terpisah antara minyak dan air, sehingga jika dilihat secara
langsung, bagian bawah (air) berwarna bening, dan bagian atasnya berwarna
kuning bening (minyak).

16

Sedangkan pada percobaan kedua, diberikan T21 secukupnya ke dalam


campuran minyak dan air sambil diaduk sehingga minyak dan air dapat menyatu.
Keadaan lotion terlihat lebih baik dari percobaan sebelumnya.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan beberapa percobaan, kami menyimpulkan bahwa:
1. Lotion terdiri dari 2 fase yang keduanya sama sama cair. Dalam lotion
fase yang terdispersi adalah air, sedangkan fase pendispersinya adalah
minyak.
2. Pada lotion, cairan homogennya adalah minyak zaitun. Sedangkan
campuran heterogennya adalah minyak dan air.
3. Peran T21 sangatlah penting karena sebagai emulgator minyak dan air agar
dapat menyatu.
4. Kulit terong dapat dimanfaatkan sebagai bahan dasar pembuatan lotion yang
berfumgsi untuk menunda penuaan dini karena mengandung antioksidan
yang tinggi.
B. Saran

17

Dari penelitian ini, diharapkan:


-

Pembaca lebih memahami khasiat dari tumbuhan, sehingga tidak menyia-

nyiakan hasil alam yang sebenarnya memiliki banyak manfaat.


Penelitian ini dapat dikembangkan lebih lanjut dan menghasilkan banyak
inovasi baru.

DAFTAR PUSTAKA
http://www.kawankumagz.com/read/manfaat-terong-buat-kecantikan-kulit
( Senin, 2 Februari 2015 )
http://ms.wikipedia.org/wiki/Terung_ungu
( Kamis, 5 Februari 2015 )
http://id.m.wikipedia.org/wiki/Terung
( Rabu, 4 Februari 2015 )
http://www.kawankumagz.com/mobile/read/manfaat-terong-buat-kecantikan-kulit
( Kamis, 5 Februari 2015)
http://kilas-kesehatan.blogspot.com/2013/06/kandungan-gizi-dan-manfaatterong.html?m=1
( Kamis, 5 Februari 2015 )
http://goneyfourn.blogspot.com/2012/02/lotion.html?m=1
( Kamis, 5 Februari 2015 )
http://manfaat.co.id/manfaat-terong-untuk-kesehatan
( Jumat, 6 Februari 2015 )
LAMPIRAN 1
Biodata Peserta
Nama

: Amadea Muljanto

18

TTL

: Pekalongan, 30 Juni 1998

Alamat

: Parahyangan 30 Pekalongan

NIS

: 15663

No. Telp

: 085742517031

Pengalaman Organisasi

: Panitia Sedes Cup

Email

: amadeamuljanto@gmail.com

Nama

: Ravelin Agstefina

TTL

: Tegal, 30 Agustus 1998

Alamat

: Jl. Jendral Sudirman 157 Pemalang

NIS

: 15833

No. Telp

: 087731771998

Pengalaman Organisasi

: OSIS

Email

: ravelinagstefina@yahoo.co.id

Nama

: Ester Yuliana, S.Pd (Pembimbing)

TTL

: Sukoharjo, 9 Oktober 1987

Dengan ini saya menyatakan bahwa data yang saya sampaikan adalah benar
adanya
Ketua

Ravelin Agstefina

Anggota

Amadea Muljanto

LAMPIRAN 2

19

20

Anda mungkin juga menyukai