PENYUSUN :
2017
KATA PENGANTAR
i
Om swastiyastu
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan
berkatNya,sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini dengan tepat pada
waktunya.karya tulis ini membahas tentang ”PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KELOR
SEBAGAI SABUN”.
Dalam menyusun karya tulis ilmiah ini kami telah banyak menerima bantuan dari berbagai
pihak dan berbagai sumber sehingga dalam waktu yang relatif singkat karya tulis ilmiah ini
dapat terwujud.oleh karena itu,kami ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada pihak-
pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini.
Kami menyadari bahwa laporan yang kami buat masih jauh dari sempurna.oleh karena
itu,kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang sangat diharapkan utuk di
perbaiki di masa mendatang. Dengan iringan doa semoga karya tulis ilmiah ini bisa
bermanfaat dalam pengembangan pendidikan dan wacana berfikir kita bersama sehingga bisa
menghasilkan pemikiran-pemikiran yang kreatif serta bisa berguna bagi masyarakat sekitar.
Om shanti,shanti,shanti,Om
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................
DAFTAR ISI....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................
1.1 JUDUL.............................................................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
A. ANALISIS SWOT.............................................................................................................
B. PERHITUNGAN MODAL DAN KEUNTUNGAN ........................................................
BAB V
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 JUDUL
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN KELOR SEBAGAI SABUN
Di Indonesia tanaman kelor sangat mudah dijumpai dan hampir di seluruh pelosok
Indonesia terdapat daun kelor. Salah satu yang paling menonjol dari daun kelor yaitu
memiliki kandungan zat antioksodan yang tinggi. aktifitas antioksidan daun kelor dapat
dimanfaatkan untuk sediaan sabun cuci tangan dengan penambahan ekstrak daun kelor
dimulai dari konsentrasi 0,1% sampai 10%. Tanaman kelor juga dapat di formulasikan ke
dalam bentuk sabun cair ataupun batang dengan konsentrasi ekstrak 10%..Daun kelor
mengandung senyawa antioksidan berupa Vitamin A, Vitamin C, Vitamin E, Vitamin K,
Vitamin B (Choline), Vitamin B1 (Thiamin), Vitamin B2 (Riboflavin), Vitamin B3
(Niacin), Vitamin B6, Alanine, Alpha-Carotene, Arginine, Beta-Carotene, Beta-sitosterol,
Caffeoylquinic Acid, Campesterol, Carotenoids, Chlorophyll, Chromium, Delta-5-
Avenasterol, Delta-7- Yang dapat menangkal radikal bebas.Diharapkan pengolahan daun
kelor menjadi sabun cuci tangan ini dapat membasmi kuman yang terdapat pada tangan
dan meningkan kesehetan pribadi mereka dengan bahan yang aman digunakan.
1.5 MANFAAT
1. Mendapatkan ekstrak yang dapat melindungi sekaligus membersihkan kulit.
2. Sabun daun kelor dapat digunakan untuk pencegahan terhadap kuman dan
bakteri
3. Sabun daun kelor sebagai alternatif untuk sabun yang aman, nyaman dan
dapat digunakan untuk antiseptik.
3.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Ordo : Capparales
Ordo : Moringaceae
Genus : Moringa
4.
Tanaman Kelor mengandung 46 antioksidan kuat yang melindungi tubuh dari radikal
bebas, Daun Kelor mengandung vitamin A, vitamin C, Vit B, kalsium, kalium, besi, dan
protein, dalam jumlah sangat tinggi yang mudah dicerna dan diasimilasi oleh tubuh
manusia. Jumlahnya berlipat-lipat dari sumber makanan yang selama ini digunakan
sebagai sumber nutrisi untuk perbaikan gizi di banyak belahan negara. Kelor diketahui
mengandung lebih dari 40 antioksidan. (Krisnadi, 2015).
Tanaman Kelor telah dikenal selama berabad-abad sebagai tanaman multi guna,
padat nutrisi dan berkhasiat obat. Mengandung senyawa alami yang lebih banyak dan
beragam dibanding jenis tanaman lainnya yang ada (Krisnadi, 2015). kelor sangat
berpotensi digunakan dalam pangan, kosmetik dan industri (Anwar et al., 2007) karena
Kelor mengandung lebih banyak vitamin, mineral, antioksidan, asam amino esensial dan
senyawa lain yang bermanfaat (Krisnadi, 2012). Hasil penelitian Anwar dkk., (2007)
menunjukkan bahwa bagian-bagian dari kelor mempunyai kandungan senyawa yang
berfungsi sebagai antiseptik , antitumor, antipiretik, antiepileptik, antiinflamatori,
antipasmodik, diuretik, antihipertensi, menurunkan kolesterol, antioksidan dan
antidiabetik.sehingga daun kelor dapat di formulasikan untuk dimanfaatkan sebagai
sediaan farmasi yang bermanfaat karena mengandung antioksidan dan antiseptik yang
dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan juga dapat menangkal radikal bebas sehingga
cocok untuk diformulasikan ke dalam sediaan sabun . Ekstrak daun kelor dengan pelarut
etanol konsentrasi 50% dan 60% adalah sedang, sama dengan respon hambatan dekok
daun kelor konsentrasi 50%, 60%, dan 70% dikategorikan sedang. Hal ini berarti, ekstrak
daun kelor dengan pelarut etanol memiliki kemampuan yang lebih kuat dalam
menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus agalactiae dibandingkan dekok daun
kelor.Keduanya dapat dikatakan mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus
agalactiae meskipun masih lebih rendah dibandingkan iodips.Hal tersebut menunjukkan
sesuai dengan hipotesis, ekstrak daun kelor dengan pelarut etanol dan dekok daun kelor
mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus agalactiae.
4.
2.2 SABUN :
Sabun adalah kosmetik dengan daya pembersih dan dibuat dengan
mempersenyawakan lemak-lemak dan basa dalam jumlah yang berlebihan. Ini
dilakukan dengan mencampurkan bahan dasar dan memanaskannya. Karena pada
proses basa tersedia jumlah yang berlebihan maka dalam kebanyakan sabun masih
terdapat sisa-sisa basa sehingga sabun banyak yang bersifat basa. Sabun termasuk
golongan deterjen karena mempunyai sifat menurunkan tegangan permukaan suatu
zat. Untuk itu, bila sabun dipakai membersihkan sesuatu harus dengan air
melarutkannya, sambil membuat busa dan mengadakan emulsifikasi lemak/palit
dan kotoran yang menempel pada kulit.
6.
pengguna tertentu, parfum juga digunakan untuk menutupi bau dasar
karakteristik yang terkait dengan asam lemak. Wewangian ini mengandung
beberapa komponen termasuk asam karboksilat, ester, aldehid, keton, dan glikol
dimana pemilihan komponen dapat mempengaruhi stabilitas dan kemampuan
proses produk akhir.
oksidatif yang tidak diinginkan. Oleh karena itu, pengawet (chelating agent dan
antioksidan) yang diperlukan untuk mencegah oksidasi yang terjadi.
Pelembab Seperti disebutkan sebelumnya, permintaan konsumen untuk produk
yang tidak hanya membersihkan kulit tetapi juga memberikan kelembutan kulit
dan manfaat mosturizer.. Dua zat aditif yang paling umum digunakan yaitu
asam lemak bebas dan gliserin. Aditif lain yang umum digunakan pada sabun
adalah vitamin E, lidah buaya, minyak, lanolin, gliseril stearat, isopropil ester,
petrolatum, silikon, lilin lebah, ceresin, cocoa butter, minyak mineral.
Antimikroba Penambahan bahan aktif antimikroba ke dalam sabun
memperluas manfaat di atas untuk waktu periode yang lebih lama, terutama
antara mandi dan pencucian. Pilihan zat aktif untuk digunakan dalam produk
yang berbeda didasarkan pada klaim produk, efikasi, dan biaya produk akhir.
2.3Metodologi
Persiapan sampel daun kelor
Sampel dicuci sampai bersih, kemudian ditiriskan. Selanjutnya terdapat dua varian
pengeringan sampel, yang pertama yaitu dibekukan dalam freezer dan yang keduan
7.
dengan diangin-anginkan pada suhu ruang. Waktu pengeringan dengan freezer
dryer
dapat berlangsung selama satu sampai dua hari tergantung dari banyaknya sampel.
Sedangkan untuk pengeringan pada suhu ruang selama kurang lebih 3 hari. Setelah
sampel kering, dilakukan penghancuran menggunakan blender kering untuk
mendapatkan bubuk sampel (Rahmat, 2009).
Proses ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi dengan pelarut metanol. Pelarut
etanol yang digunakan yaitu pelarut etanol teknisdan etanol PA (pro Analyst).
BAB III
3.1 FORMULASI :
NaCl 5%
PROPILENGLIKOL 1%
AIR 65%
Bahan :
-
Ekstrak
Beaker gelas Batang pengaduk
daun kelor
- N
a
cl
- P
Timbangan digital ro
Corong kaca
pi
le
n
gl
ik
9.
Langkah ke empat masukan asam sitrat ke dalam mortir yang berisi campuran SLS
dan Nacl gerus sampai warnanya homogen. .
Langkah ke lima tambahkan propirel glikol ke dalam mortir lalu gerus sampai
homogen.
10.
Tambahkan sedikit air gerus sampai homogen lalu tambahkan zat pengaroma
secukupnya gerus ad homogen lalu masukan ke dalam botol dengan bantuan
corong kaca.
Bilas mortir dengan air , masukan air tersebut ke dalam botol , tambahkan air ke
dalam botol sampai batas botol 100 cc.
BAB IV
PEMBAHASAN
S (strengths) :
1. produk ini memiliki keunggulan dari segi bahan baku. Bahan bakunya yakni
daun kelor yang mudah ditemukan. Dengan keunggulan yang tidak hanya
digunakan untuk kebutuhan pangan saja, tetapi dapat digunakan dalam
pembuatan produk. Salah satunya sabun cair dari Ekstrak kelor.
2. Dapat membantu melembabkan kulit karena mengandung Vit B2
3. Mengandung antiseptik alami & dapat memudarkan bekas luka
4. Bahan lebih aman untuk digunakan karena kandungannya dari bahan alami.
5. Sabun cair lebih praktis pemakainannya dari pada sabun batang.
6. Memiliki bau harum yang tahan lama karena berbentuk sediaan cair.
W (weaknesses):
1. Produknya belum banyak dikenal oleh masyarakat
2. Produk ini tidak boleh terpapar sinar matahari secara langsung karena
dapat memnyebabkan kerusakan pada produk
3. Dapat digunakakan hanya pada kalangan tertentu (anak-anak, remaja ,
orangtua)
(opportunities) :
1. Sabun ini belum ada yang memproduksinya sehingga produk ini memiliki
peluang yang lebih besar beredar di masyerakat.
2. Produk ini diyakini dapat bersaing di pasaran dibandingkan dengan produk
yang lain dari segi kualitasnya.
3. Harganya yang terjangkau dapat menarik konsumen untuk membelinya.
4. Produk ini dipastikan banyak yang menyukai karena di lihat dari
kandungannya yang di gunakan adalah bahan alami yang aman sehingga
masyerakat tidak ragu untuk menggunakannya.
12.
T (threats) :
1. Persaingan dengan produk yang lebih praktis atau produk yang modern .
2. Penyebaran atau promosi produknya kurang menyeluruh karena hanya sedikit
yang mengetahui produk ini.
TOTAL : Rp 26.877,00
JADI HARGA JUAL SABUN DARI DAUN KELOR ADALAH :Rp 11.000,00
13.
BAB V
PENUTUP
SIMPULAN :
simpulan dari pembuatan sediaan ini adalah penggunaan bahan yang digunakan
untuk pembuatan sabun ini menggunakan bahan alami yang tidak merusak kulit dan
kandungan dari bahan tersebut dapat melindungi kulit . Daun kelor memiliki kandungan
antioksidan yang tinggi dan dapat melindungi kulit dari radikal bebas sehingga tidak
mudah terserang bakteri.maka dari itu daun kelor sangat cocok di gunakan untuk bahan
sabun yang berfungsi selain membersihkan kulit juga melindungi kulit kita dari
bakteri.sehingga Bakteri tersebut dapat dicegah perkembangannya dengan penggunaan
sabun dari daun kelor ini karena Yang memiliki kandungan antiseptik yang dapat
mencegah berkembangnya bakteri pada kulit lebih lanjut dan juga dapat memudarkan
bekas luka. Sehingga sabun dari daun kelor ini dapat digunakan sebagai ntiseptic
ntiseptic dalam mencegah bakteri berkembang pada kulit.
SARAN :
Sebaiknya melakukan penelitian lebih lanjut mengenai khasiat yang terdapat dalam
tanaman kelor karena tanaman kelor memiliki banyak manfaat. Agar nantinya dapat
menciptakan sebuah produk yang berguna dengan menggunakan bahan dasar daun kelor.
Daun kelor memiliki potensi untuk dijadikan sebagai sediaan – sediaan dalam dunia
farmasi khususnya untuk pengobatan . Dan pada penelitiaan selanjutnya dapat dilakukan
pemurnian ekstrak daun kelor , sehingga aktifitas antioksidan yang di hasilkan dapat
maksimal. Serta dapat dilakukan pengujian aktifitas antioksidan dalam sediaan sabun cair
untuk mengetahui kualitas dan ketahanan produk yang di hasilkan.
14.
DAFTAR PUSTAKA :
www.google.co.id
file:///C:/Users/Owner/Documents/produk%20farmasi/New%20folder/14006-17924-1-
PB.pdf
https://banaransoap.com/cara-membuat-sabun-mandi-sendiri/
http://www.daftarresepobat.com/2016/10/manfaat-khasiat-daunkelor-untuk-
kesehatan.html
http://repository.ipb.ac.id/jspui/bitstream/123456789/86479/1/I16aks.pdf
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/27250/1/FEBBY
%20HARDIYANTHI-FST.pdf
15.