DISUSUN OLEH :
Siti Muthiatulmillah
(B.2010685)
2021
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan nikmat Iman dan
Islam, rahmat dan Rahim-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Aplikasi
Komputer, kemudian sholawat serta salamnya tak lupa kami sampaikan kepada
Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni AL-Quran
dan As-Sunnah untuk keselamatan umat di dunia dan akhirat.
Kami menyadari, bahwa makalah yang kami buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik dari segi penyusunanya bahasa, maupun penulisannya, Oleh sebab
itu, Kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya untuk menjadi acuan kami
agar lebih baik lagi di masa mendatang.
Wassalamualaikum wr.wb
Bogor,Maret 2021
Penulis
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berbagai macam jenis mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur
menempel pada tangan setiap harinya melalui kontak fisik dengan lingkungan,
dan diantaranya dapat menyebabkan/menimbulkan berbagai penyakit. Untuk itu
mikroorganisme ini perlu dimusnahkan atau dicegah penyebarannya, salah satu
cara yang paling mudah dan tepat adalah dengan cara mencuci tangan
menggunakan sabun dan air bersih yang mengalir. Jika air bersih tidak tersedia,
dapat juga digunakan sediaan pembersih tangan berbasis alkohol atau
mengandung antibakteri yang dikenal dengan hand sanitizer (Wahyono, 2010).
1
waktu sekitar 1 jam dari kota. Mata pencarian sebagian penduduk disana adalah
petani. Di samping sebagai ibu rumah tangga sebagian besar ibu-ibu di desa ini
turut membantu suami bertani, dan ada juga yang mengelola ubi menjadi
makanan, yaitu ubi diolah menjadi kelenting. Proses pembuatan kelenting
biasanya membutuhkan waktu yang lama, mula-mula ubi tersebut di rebus
kemudian diberi pewarna dan dicetak. Setelah proses pencetakan selesai ubi yang
sudah dicetak tersebut di jemur di terik matahari. Namun setelah dilakukan survey
dan wawancara ternyata pengelolan tersebut memiliki beberapa masalah, misalnya
pada saat musim hujan, ubi yang dijemur tidak dapat kering dengan cepat dan
membutuhkan waktu lama, dan tak jarang ubi tersebut berjamur karena tidak
mendapatkan panas matahari beberapa waktu, sehingga kurang mendukung untuk
perbaikan ekonomi keluarga.
Melihat situasi ini masih besar harapan bahwa taraf kehidupan masyarakat di
desa ini dapat ditingkatkan melalui kegiatan masyarakat yang dapat membantu
peningkatan pendapatan keluarga, salah satu caranya dengan kegiatan pembuatan
hand sanitizer dari bahan alami yaitu menggunakan berbagaibahan dari tumbuhan
yang mudah didapatkan di sekitar lingkungan tempat tinggal, mempunyai aroma
khas dan telah terbukti dapat membunuh kuman, misalnya sere wangi, daun jeruk,
kulit jeruk, daun tembelekan, daun kemuning, daun kemangi, bunga kecombrang,
bunga krisan dan bunga lainnya.
2
dan segar pada tangan sekaligus dapat membunuh kuman, yang saat ini banyak
digemari oleh masyarakat untuk pemeliharaan kebersihan dan kesehatan tangan,
serta mencegah pencemaran kuman pada saat hendak konsumsi makanan.
sehingga sangat potensial untuk dikembangkan menjadi suatu produk. Hasil
produksi ini nantinya dapat dipasarkan melalui toko-toko keperluan sehari-hari,
swalayan, rumah makan, maupun melalui koperasi unit desa yang berada di
Kabupaten Deli Serdang. Pembuatan hand sanitizer dalam bentuk sediaan cair
yang hiegenis dari bahan tumbuhan (alami) tidak sulit dan tidak membutuhkan
biaya yang mahal dengan bahan dan peralatan yang dibutuhkan sangat sederhana,
sehingga dapat diproduksi dan mempunyai nilai ekonomi, di samping itu
tumbuhan yang dibutuhkan untuk keperluan pembuatan hand sanitizer ini dapat
dibudidayakan di pekarangan.
Berdasarkan hal tersebut di atas, dipandang perlu untuk menyikapi situasi ini,
dengan memberi pelatihan pembuatan hand sanitizer bagi masyarakat di desa ini
yang tergabung di dalam kelompok organisasi pedesaan di desa Nagori Manik
Maraja kabupaten Simalungun kecamatan Sidamanik Propinsi Sumatera Utara di
desa Nagori Manik Maraja kabupaten Simalungun kecamatan Sidamanik Propinsi
Sumatera Utara.
1.2 Tujuan
diharapkan nantinya masyarakat yang tergabung di dalam kelompok
organisasi pedesaan di desa Nagori Manik Maraja kabupaten Simalungun
kecamatan Sidamanik Sumatera Utara, akan mempunyai ketrampilan
membuat sediaan kegiatan pembuatan hand sanitizer dari bahan alami
Untuk meningkatkan penghasilan dari keluarga tersebut
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sediaan gel Hand Sanitizer
Saat ini sediaan topikal baik kosmetika maupun obat banyak disenangi
dalam bentuk gel. Gel umumnya merupakan suatu sediaan semipadat yang jernih,
tembus cahaya dan mengandung zat aktif, merupakan dispersi koloid mempunyai
kekuatan yang disebabkan oleh jaringan yang saling berikatan pada fase
terdispersi (Cut Fatimah 1), 2018). Zat-zat pembentuk gel digunakan sebagai
pengikat dalam granulasi, koloid pelindung dalam suspensi, pengental untuk
sediaan oral dan sebagai basis supositoria. Secara luas sediaan gel banyak
digunakan pada produk obatobatan, kosmetik dan makanan juga pada beberapa
proses industri. Pada kosmetik yaitu sebagai sediaan untuk perawatan kulit,
sampo, sediaan pewangi dan pasta gigi (Cut Fatimah 1), 2018).
4
besar. Gel hidrofilik umumnya mengandung komponen bahan
pengembang, air, humektan dan bahan pengawet (Cut Fatimah 1), 2018)
5
BAB III
METODOLOGI
3.1 ALAT
Blander
Pisau
Baskom
pengaduk
gunting
saringan
tampah
corong
wadah kemasan
3.2 BAHAN
Untuk tiap peserta membuat sebanyak 100 ml
6
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 HASIL DAN PEMBAHASAN PEMBUATAN HAND SANITIZER
Langkah-langkah kegiatan pelatihan dapat dilakukan oleh tim Program
Kemitraan Masyarakat (PKM) dari staf pengajar dan mahasiswa Program studi
Farmasi Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah dengan cara memanggil dan
mengumpulkan masyarakat yang tergabung di dalam kelompok organisasi
pedesaan desa Nagori Manik Maraja kecamatan Sidamanik kabupaten
Simalungun Sumatera Utara di ruangan pertemuan atau aula balai desa Nagori
Manik Maraja untuk mengikuti bimbingan dan pelatihan pembuatan sediaan hand
sanitizer dari bahan alami yaitu menggunakan berbagai bahan dari tumbuhan yang
mudah didapatkan di sekitar lingkungan tempat tinggal, mempunyai aroma khas
dan telah terbukti dapat membunuh kuman, misalnya sere wangi, daun jeruk, kulit
jeruk, daun tembelekan, daun kemuning, daun kemangi, bunga kecombrang,
bunga krisan dan bunga lainnya, dengan langkah-langkah:
7
BAB V
PENUTUP
4.1 SARAN
Untuk memperoleh ke aneka ragaman ketrampilan dan bentuk wira usaha
bagi masyarakat, sebaiknya diadakan bimbingan dan pelatihan untuk pembekalam
ketrampilan secara rutin setiap tahun dengan bentuk produk yang berbeda,
sehingga diharapkan masyarakat mempunyai ketrampilan yang beraneka ragam
dan dapat berwira usaha dengan berbagai produk.
8
DAFTAR PUSTAKA