DISUSUN OLEH :
NURAENI
18TIA451
3A
2021
KATA PENGANTAR
Nuraeni
ii
DAFTAR ISI
iii
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
kulit, misalnya kulit menjadi kering (terjadi pennurunan kelembapan kulit
normal) (Retnosari, 2007).
Oleh karena itu perlu dicari antiseptik dari bahan alam yang relatif
lebih murah, aman, efektif, dan mudah didapat, salah satu contohnya
adalah bunga kecombrang. Berbagai tanaman diketahui mengandung
berbagai zat aktif yang mempunyai potensi untuk menghambat
pertumbuhan bakteri yaitu saponin, flavonoid dan minyak atsiri
danmemiliki bau yang khas dan tajam. Oleh karena itu kemungkinan
berbagai tumbuhan mempunyai aktivitas antibakteri dan dapat
diformulasikan ke dalam sediaan hand sanitizer.
Hand sanitizer merupakan suatu produk sediaan cair yang
penggunaannya tanpa menggunakan air. Produk ini berfungsi sebagai
pemberi aroma yang sehat dan segar pada tangan sekaligus dapat
membunuh kuman, yang saat ini banyak digemari oleh masyarakat
untuk pemeliharaan kebersihan dan kesehatan tangan, serta mencegah
pencemaran kuman pada saat hendak konsumsi makanan.
Dapat dilihat pada saat ini dimana covid-19 sangat berbahaya
sehingga seseorang sangat membutuhkan pembersih instant yang
dapat dibawah kemana-mana. Handsanitizer pada masa pandemi
seperti saat ini hampir dapat dikatakan sebagai kebutuhan pokok
karena digunakan hampir setiap saat sebelum berakivitas.
Jadi dapat kita katakan bahwa usaha bisnis handsanitizer cukup
memberikan peluang besar, dan walaupun pandemi berakhir
handsanitizer akan tetap diperlukan oleh tenaga medis dan kalangan
masyarakat lainnya masa pandemi seperti saat ini memang
memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang cukup
besar.
2
listrik sedang. Dalam pembuatan produk ini tidak terlalu memerlukan
teknologi canggih karena seluruh rangkaian proses produksi tidak
terlalu berat dan rumit sehingga kurang membutuhkan mesin-mesin
besar. Pada pembuatan produk hand sanitizer ini yaitu dengan
mencampurkan bahan kimia dengan bahan alami, dan bahan kimia
tidak menimbulkan bahaya. Dalam produksi produk ini menggunakan
mesin pencampur dan mesin untuk mensterikan wadah bahan baku
dan juga wadah kemasan produk agar kehigenisannya tetap terjaga.
D. PROSPEK PASAR
Bila kita perhatikan pada saat ini prospek pasar untuk produk
Kesehatan ataupun bersih sangat besar, dimana pada masa pandemic
seperti saat ini seseorang harus terus menjaga kebersihan terutama
tangan, baik itu dalam rumah ataupun diluar rumah. Dan target dari
produk hand sanitizer ini adalah semua kalangan masyarakat.
E. PENGORGANISASIAN USAHA
Agar usaha dapat berjalan dengan baik suatu perusahaan harus
Menyusun pengorganisasian perusahaan dengan sebaik mungkin. Dan
pada Usaha handsanitizer ini akan dipegang penuh oleh seorang
pimpinan perusahaan yang kemudian akan dibantu oleh manajer
produksi, manajer pemasaran dan manejer keuangan untuk mengatur
segala urusan perusahaan.
3
Pembiayaan merupakan hal paling utama dalam memulai atau
menjalankan suatu bisnis, karena tanpa biaya bisnis tidak akan bisa
berjalan ataupun berkembang maju. Pembiayaan rencana usaha hand
sanitizer ini yaitu menggunakan modal pribadi serta pinjaman bank,
karena untuk mengembangkan usaha ini memerlukan modal yang
cukup besar. dimana untuk memajukan suatu usaha perlu biaya
tambahan untuk meningkatkan produksi.
4
BAB II
ANALISIS PRODUK
B. MANFAAT PRODUK
Berikut manfaat dari produk:
1. Membunuh kuman, bakteri dan virus
2. Menjaga kebersihan tangan
3. Dapat Digunakan untuk membersihkan kacamata dan jam
4. Meredakan rasa gatal karena gigitan nyamuk
5. Mensterilkan luka kecil
6. Mengatasi timbulnya jerawat
5
C. KEUNGGULAN PRODUK DIBANDING DENGAN PRODUK LAIN DI
PASARAN
Adapun keunggulan produk hand sanitizer bran twenty twenty ini
terbuat dari bahan alami sehingga aman untuk digunakan, dan
aromanya dapat merilekskan pengguna karena menggunakan sari
tumbuh-tumbuhan. Karena dibuat menggunakan bahan alami sehingga
mampu memberikan manfaat seperti diatas. Harga dari produk hand
sanitizer ini dapat bersaing dipasaran, karena harga pasaran hand
sanitizer saat ini dengan ukuran 100 ml adakah sekitaran 26 ribuan ke
atas namun brand hand sanitizer ini sedikit lebih murah dibawah dari
harga pasaran.
6
BAB III
ANALISIS PASAR
A. SEGMENTASI PASAR
Segmentasi dalam pemasaran produk adalah pemetaan konsumen
yang memiliki karakteristik, daya beli, kebutuhan yang berbeda-beda di
dalam situasi market tertentu.
1. Segmentasi perilaku
Sesuai dengan namanya segmentasi perilaku adalah
pengelompokan konsumen dengan ditinjau dari perilakunya terhadap
produk yang ditawarkan. Yang termasuk ukuran di dalamnya adalah
pengetahuan, loyalitas, idealisme serta respon konsumen.
Untuk produk hand sanitizer perlu ditawarkan ke media sosial
dari pada di toko online. Karena respon konsumen lebih cepat dan
ada loyalitas pembeli.
2. Segmentasi geografis
Segmentasi Psikografis maksudnya adalah pengelompokan
konsumen atas dasar kesukaan dan ketertarikan mereka pada
produk tertentu. Bisa juga diarahkan pada konsumen yang menekuni
suatu profesi dan hobi yang khusus.
Produk ini memiliki segmentasi geografis yang luas pada masa
sekarang karena dibutuhkan oleh semua, namun konsumen utama
adalah tenaga medis.
3. Segmentasi demografis
7
Segmentasi Demografis adalah pengelompokan konsumen
atas dasar keumuman. Seperti usia, gender, pendidikan, pendapatan
dan selainnya. Sekalipun kesannya mudah tetapi segmentasi
semacam ini membutuhkan kejelian. Karena faktor keumuman
konsumen lebih luas dan perlu analisis yang lebih cermat untuk
menentukan kelompok pasar yang tepat.
Untuk produk hand sanitizer memiliki segmentasi demografis
yang luas karena masa pandemic seperti saat ini sangat dibutuhkan
oleh semua kalangan baik usia, gender, Pendidikan seseorang.
4. Segmentasi psikografis
Segmentasi geografis adalah penentuan kelompok pemasaran
dengan berdasar pada tempat tinggal konsumen. Ini terkait dengan
kedaerahan seperti desa, kota, provinsi dan kepulauan.
Untuk produk hand sanitizer akan sanagt mudah dipasarkan
untuk daerah perkotaan, namun untuk daerah pedesaan cukup
sempit karena kurangnya minta serta agak sulit untuk ememasarkan
produk sampai ke pedesaan.
B. TARGET PENJUALAN
Target penjualan dari produk hand sanitizer ini adalah seluruh
kalangan masyarakat, baik anak-anak maupun lansia, dan juga baik
untuk Rumah tangga, kantor dan sebagainya. Karena handsanitizer
merupakan produk Kesehatan pembersih tangan, yang sangat umum
digunakan dan sangat dibutuhkan.
8
kebutuhan utama Ketika hendak bepergian atau beraktifitas karena
hand sanitizer saat ini telah disediakan hamper disetiap, toko, fasilitas
umu, tempat bermain, mall dan lainnya.
9
BAB IV
ANALISIS PRODUKSI/OPERASI
B. TEKNOLOGI PRODUKSI
Adapun Cara Pembuatan untuk hand sanitizer yaitu dalam suatu
wadah dicampurkan etanol, gliserol, dan sari lidah buaya, dicampurkan
sampai benar benar homogen dan kelihatan tekstur yang lembut
menggunakan mesin pencampur dengan bak besar yang memiliki daya
tamping besar dengan pengaduk otomatis yang berada di tengah bak
tersebut.. Kemudian ditambahkan sari dari bahan tumbuhan alami,
serta minyak essential yang telah di ambil sarinya. Kemudian
Dimasukkan ke dalam wadah yang telah diseterilkan cara dicuci
dengan air panas, menggunakan corong, Selanjutnya diberi etiket yang
menarik sesuai dengan merk dagang twenty twenty dan juga diberi
identitas produk lainnya. Semua proses produksi dikontrol untuk tetap
higenis agar tidak menimbulkan kekecewaan terhadap konsumen.
C. RENCANA KUALITAS
10
Kualitas produk merupakan kunci utama kesuksesan usaha,
dimana kualitas yang baik dapat memberikan pengaruh besar bagi
kelangsungan hidup perusahaan jangka panang. Dalam usaha hand
sanitizer ini sebisa mungkin untuk selalu meningkatkan kualitas dengan
salah satu cara membentuk beberapa tim pengembangan atau
peningkatan kuallitas dan memberikan award kepada tim yang
memeberikan hasil terbaik, ini diharapkan agar lebih mudah
memperbaiki kerja karyawan agar dapat memberikan kualitas yang baik
dan hasil terbaik untuk perusahaan.
11
eseential: misalnya minyak lavender, cengkeh, kayu manis, pipermint,
dan sebagainya.
G. RENCANA LOKASI
Dengan mempertimbangkan target pasar maka pendirian pabrik
akan dilakukan pada pinggiran kota yang dekat dengan pedesaan.
Pertimbangan pembangunan dilakukan dekat pedesaan agar dapat
melakukan penghijauan ataupun dapat menanam sendiri bahan baku
dari produk handsanitizer. Dimana produk handsanitizer dibuat dengan
menggunakan bahan lidah buaya dan serre serta bahan alami lainnya.
Dan salah satu perimbangan yaitu dapat menghemat biaya transport
bahan baku yang dibeli langsung dari petani di pedesaan.
12
dibuat agar lebih meminimalkan limbah dengan cara menggunakan
wadah aluminium sehingga dapat digunakan berulang-ulang yang akan
di cuci dengan air panas Ketika telah digunakan untuk menjamin
kesterilan.
I. PENGAWASAN KUALITAS
Terdapat beberapa factor yang diperhatikan dalam pengawasan
kualitas yaitu:
1. Manusia, untuk merupakan pelaksana dalam semua proses produksi
sehingga karyawan perlu diberikan motivasi agar dapat memperbaiki
semangat agar memberikan kualitas yang baik.
2. Mesin dan perlatan, factor ini sangat perlu untuk diperhatikan karena
kontak langsung dengan bahan sehingga perlu dijaga kesterilannya.
3. Manajemen, untuk menjamin kualitas perlu dilakukan manajemen
produksi dan mutu yang baik sehingga mampu memperbaiki kualitas.
4. Uang, dengan adanya biaya pengawasan akan lebih mudah
mengontrol kualitas karena lebih terarah.
5. Methode, metode kerja akan sering diubah untuk dapat menjamin
kualitas terbaik.
13
BAB V
A. STRUKTUR ORGANISASI
Direktur Utama
14
pendapatan serta serta bertanggung jawab atas semua hal dalam
suatu perusahaan.
2. Manajer Produksi
Bertanggung jawab penuh terhadap kegiatan produksi
perusahaan, Yaitu membuat dan mengatur jadwal produksi,
melakukan pengawasan terhadap proses produksi, bertanggung
jawab atas ketersediaan barang serta alat-alat produksi.
3. Manajer Pemasaran
Bertanggung jawab atas promosi atau penjualan produk ke
pasaran, yaitu melakukan perencanaan strategi pemasaran sesuai
segmentasi pasar, mengatur kegiatan promosi serta kebutuhan
finansialnya, melakukan pengawasan dan evaluasi pemasaran.
4. Manajer Keuangan:
Bertanggung jawab untuk mengatur segala masalah
keuangan perusahaan agar tetap stabil, yaitu mengelola keuangan
perusahaan, membuat perencanaan umum keuangan perusahaan,
bertanggung jawab dalam berbagai keputusan pembiayaan,
mengevaluasi kinerja perusahaan melalui analisis laporan keungan
yang telah dibuat.
5. Kabag
Merupakan kepala bagian yang bertugas untuk mengontrol
kinerja anggota-anggotanya agar bekerja secara terarah.
a. Kabag produksi bertanggung jawab dan mengawasi
pelaksanaan produksi mulai dari bahan baku awal sampai
menjadi barang jadi.
b. Kabag pemasaran bertanggung jawab dalam mengawasi
pelaksanaan pemasraan dan juga menjalin dan membina
komunikasi hubungan baik dengan konsumen.
15
c. Kabag keuangan bertanggung jawab dalam mengatur
keuangan perusahaan, baik untuk pembiayaan produksi dan
lainnya untuk membantu manajer keuangan.
16
E. KOMPENSASI
Kompensasi merupakan imbalan yang diterima karyawan atas hasil
kinerja, dalam perusahaan akan diadakan awards tahunan sebagai
ajang pemberian penghargaan kepada karyawan-karyawan yang
berprestasi baik berupa bonus ataupun promosi jabatan.
BAB VI
ANALISIS KEUANGAN
17
TOTAL BIAYA PROYEK DAN KEBUTUHAN MODAL KERJA
B. INVENTASI PRA-OPEASI
1 Rencana Usaha 5.000.000 5.000.000
2 Perijinan 5.000.000 5.000.000
3 Pemasangan Instalasi
4 Produksi Percobaan 10.000.000 10.000.000
5 Lain-Lain
Total Pra-Operasi 20.000.000 20.000.000 0
C. INVESTASI (A+B) 595.000.000 445.000.000 150.000.000
D. MODAL KERJA
BIAYA POKOK PRODUKSI
1 Bahan Baku & Pembantu 300.000.000
2 Upah tenaga Produksi 80.000.000
3 Biaya Umum Pabrik 10.000.000
Total Biaya Produksi 390.000.000
BIAYA USAHA
1 Gaji Pimpinan 10.000.000
2 Gaji Manajer Produksi 8.000.000
3 Gaji Manajer Pemasaran 8.000.000
4 Gaji Manajer Keuangan 8.000.000
5 Gaji Kabag Produksi 6.500.000
6 Gaji Kabag Pemasaran 6.500.000
7 Gaji Kabag Keuangan 6.500.000
8 Lain-lain 5.000.000
Total Biaya Usaha 58.500.000
TOTAL BIAYA OPERASI/Thn 448.500.000
MODAL KERJA :( UNTUK 3 BULAN ) 112.125.000 112.125.000
TOTAL BIAYA PROYEK ( C + D ) 707.125.000 557.125.000 150.000.000
Presentase 100% 79% 21%
Pembahasan:
Dapat kita ketahui total investasi Rp.595.000.000, investasi dengan
modal sendiri Rp. 445.000.000 dan investasi berupa kredit Rp.
150.000.000Total biaya proyek adalah Rp. 707.125.000, dimana
18
menggunakan modal sendiri sebesar Rp. 557.125.000 dan Kredit
sebesar Rp. 150.000.000.
Rp 310.000.000
Retur Pembelian Rp -
Potongan Pembelian Rp -
Rp -
Jumlah Pembelian Bersih Rp 310.000.000
Barang Tersedia Untuk Dijual Rp 310.000.000
Persediaan Akhir Rp -
Harga Pokok Penjualan Rp 310.000.000
Pembahasan:
Dapat kita lihat pada table diatas tidak terdapat persediaan awal,
Adapun pembelian sebesar Rp. 300.000.000, biaya angkut pembelian
Rp. 10.000.000 dan didapatkan jumlah pembelian bersih Rp.
310.000.000. tidak terdapat persediaan akhir, sehingga didapatkan
harga pokok penjualan sebesar Rp. 310.000.000.
C. ARUS KAS
19
KETERANGAN TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
1 Investasi 595.000.000 - - -
Pembahasan:
Dapat kita lihat kas netto awal Rp. 112.125.000, kas netto tahun ke
1 Rp. 470.425.000, kas netto tahun ke 2 Rp. 982.725.000, dan kas
netto tahun ke 3 Rp. 1.541.425.000.
20
KETERANGAN TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
Rencana Produksi (dalam unit) 40.000 Botol 50.000 Botol 60.000 Botol
A. PENJUALAN 1.000.000.000 1.250.000.000 1.500.000.000
B. BIAYA POKOK PRODUKSI
1 Bahan baku & Pembantu 300.000.000 350.000.000 450.000.000
2 Upah Tenaga Produksi 200.000.000 220.000.000 240.000.000
3 Biaya Umum Pabrik 10.000.000 15.000.000 20.000.000
Total Biaya Produksi 510.000.000 585.000.000 710.000.000
C. LABA KOTOR (A - B) 490.000.000 665.000.000 790.000.000
D. BIAYA USAHA
1 Gaji Pimpinan 10.000.000 10.000.000 10.000.000
2 Gaji Manajer Produksi 8.000.000 8.000.000 18.000.000
3 Gaji Manajer Pemasaran 8.000.000 8.000.000 10.000.000
4 Gaji Manajer Keuangan 8.000.000 8.000.000 10.000.000
5 Gaji Kabag Produksi 6.500.000 6.500.000 6.500.000
6 Gaji Kabag Pemasaran 6.500.000 6.500.000 6.500.000
7 Gaji Kabag Keuangan 6.500.000 6.500.000 6.500.000
8 Lain-lain 5.000.000 5.000.000 5.000.000
TTL BIAYA USAHA SBL PENYE & AMORT 58.500.000 58.500.000 72.500.000
9 Penyusutan 37.500.000 37.500.000 37.500.000
10 Amortisasi 4.000.000 4.000.000 4.000.000
E. TOTAL BIAYA USAHA 100.000.000 100.000.000 114.000.000
F. LABA USAHA ( C - E ) 390.000.000 565.000.000 676.000.000
G. BUNGA 30.000.000 30.000.000 30.000.000
H. LABA SEBELUM PAJAK (F -G) 360.000.000 535.000.000 646.000.000
I. PAJAK 43.200.000 64.200.000 128.800.000
J. LABA ( H - I ) 316.800.000 470.800.000 517.200.000
Pembahasan:
Dapat kita lihat penjualan pada tahun ke 1 Rp. 1.000.000.000,
penjualan tahun ke 2 Rp. 1.250.000.000, penjualan tahun ke 3 Rp.
1.500.000.000. Adapun laba yang didapatkan pada tahun ke 1 Rp.
316.800.000, laba tahun ke 2 Rp. 470.800.000, dan laba tahun ke 3 Rp.
517.200.000.
21
KETERANGAN TAHUN 0 TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3
I. HARTA
A. HARTA LANCAR
B. HARTA TETAP
1 Tanah
50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000
2 Bangunan
150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000
3 Mesin & Peralatan
200.000.000 200.000.000 200.000.000 200.000.000
4 Inventaris kantor
25.000.000 25.000.000 25.000.000 25.000.000
5 Kendaraan
150.000.000 150.000.000 150.000.000 150.000.000
Total Harta Tetap 575.000.000 575.000.000 575.000.000 575.000.000
22
II. HUTANG DAN MODAL
A. Hutang lancar
C. M O D A L
Pembahasan:
Dapat kita lihat bahwa total harta dan total hutang+modal awal
adalah Rp. 707.125.000, total harta dan total hutang+modal tahun ke 1
adalah Rp. 1.023.925.000, total harta dan total hutang+modal tahun ke
2 adalah Rp. 1.494.725.000, total harta dan total hutang+modal tahun
ke 3 adalah Rp. 2.011.925.000.
23
BAB VII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Produk yang dibuat merupakan produk pembersih tangan yang
diberi nama Hand sanitizer dengan merk dagang twenty twenty, tenaga
kerja keseluruhan adalah 50 orang terdiri dari direktur utama, manajer,
kabag, dan tenaga kerja pabrik.
Produk hand sanitizer merupakan produk jenis Kesehatan yang
berbentuk cair yang dikemas dengan kemasan bentuk botol dengan
satuan milliliter. Kandungan bahan kimia terdapat dalam produk ini
namun lebih banyak mengandung bahan alami.
Target pemasaran produk adalah semua kalangan usia, dan pabrik
akan didirkan di pinggiran kota yang dekat dengan pedesaan agar
dekat dengan bahan baku dan juga dekat untuk dipasarkan.
Rencana produksi tahun pertama adalah 40.000 botol, tahun kedua
50.000 botol dan tahun ketiga 60.000 botol yang maisng-masing
menghasilkan pendapatan sebesar, Rp. 1.000.000.000, Rp.
1.250.000.000, dan Rp. 1.500.000.000. Adapun keuntungan yang
didapatkan setiap tahunnya selama 3 tahun adalah Rp. 316.800.000,
Rp. 470.800.000, dan Rp. 517.200.000.
B. SARAN
Untuk membangun atau merencanakan usaha perlu
dipertimbangkan dengan matang, terutama target pasar serta modal
yang dibutuhkan untuk memulai sebuah usaha. Awalan yang terencana
dengan baik akan memberikan kemudahan hingga berjalannya usaha.
24
DAFTAR PUSTAKA
25