Anda di halaman 1dari 11

CARA MEMBUAT HAND SANITIZER DARI DAUN SIRIH SEBAGAI ALAT

PENUNJANG DALAM MENGHADAPI COVID 19

DISUSUN OLEH
O
L
E
H

KELOMPOK : FITOFARMAKA

Ketua Project : 1. Agrecia Surapana BR Sitepu (20050092)


Penulis Laporan : 1. Zenith Pratama (20050104)
2. Widi Gunawan (20050099)
Pembuat PPT : 1. Trianur Asiyah (20050096)
Presentor : 1. Bagas Handika (20050093)
2. Junnary Surya Alam (20050102)

INSTITUT TEKNOLOGI DIRGANTARA ADISUTJIPTO


YOGYAKARTA
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kesehatan merupakan aspek penting yang dapat mempengaruhi quality of life setiap
individu. Salah satu cara yang efektif untuk menjaga kesehatan tubuh adalah dengan
menjaga kebersihan, salah satunya adalah kebersihan tangan.

Menjaga kebersihan tangan merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk
menjaga kesehatan tubuh. Tangan merupakan salah satu media penularan berbagai
penyakit. Hal tersebut disebabkan oleh virus, bakteri dan jamur yang menempel pada
tangan ketika seseorang melakukan aktivitas. Salah satu cara yang paling mudah, sederhana,
efektif dan umum dilakukan oleh masyarakat adalah mencuci tangan menggunakan air
mengalir dan sabun. Manfaat mencuci tangan menggunakan sabun adalah untuk mencegah
terjangkitnya penyakit yang dapat ditularkan melalui media tangan.

Sabun diperlukan karena lebih efektif untuk menghilangkan kotoran dan kuman yang
terdapat pada tangan. Selain itu, sabun dapat mengurangi angka atau jumlah
mikroorganisme penyebab penyakit yang menempel pada tangan secara signifikan yaitu
92% mikroorganisme penyebab infeksi. Dengan demikian, mencuci tangan menggunakan air
dan sabun lebih efektif dalam membersihkan kotoran dan mikroorganisme penyebab
penyakit dari pada hanya menggunakan air mengalir. Namun, kesadaran akan pentingnya
mencuci tangan pada masyarakat Indonesia sangat kurang. Akar permasalahan dari hal
tersebut sangat sederhana, yaitu malasnya untuk mencuci tangan ataupun tidak sempat
untuk mencuci tangan.

Seiring berkembangnya zaman serta bertambahnya kesibukan masyarakat terutama


masyarakat diperkotaan dan meningkatnya tuntutan masyarakat untuk produk yang praktis
dan cepat, maka muncul produk inovasi yang dapat digunakan sebagai pengganti air dan
sabun untuk mencuci tangan yang dikenal dengan antiseptic hand sanitizer atau pembersih
tangan antiseptik. Antiseptik merupakan suatu substansi senyawa kimia yang digunakan
mencegah pertumbuhan atau kerja mikroorganisme dengan cara menghancurkan atau
menghambat pertumbuhan dan aktivitas mikroorganisme (Pelczer dan Chan, 1988) pada
jaringan yang hidup seperti pada permukaan kulit.

Di masa pandemi sekarang ini penggunaan Hand Sanitizer sudah menjadi kebiasaan
bagi setiap orang yang melakukan kegiatan diluar rumah ataupun di dalam rumah. pada saat
ini hampir disemua tempat umum ataupun kantor sudah pasti ada yang namanya Hand
Sanitizer yang berbentuk cair maupun jel. Karena Hand Sanitizer sudah menjadi alat
pencegah tertularnya virus covid-19 karena penggunaannya dapat mematikan kuman yang
berada ditelapak tangan atau yang menempel dikulit.

Hand Sanitizer yang beredar dikalangan masyarakat adalah alkohol yang


mengandung methanol sekitar 70% apabila terlalu sering memakai tentunya menimbulkan
efek samping. Alkohol juga diketahui dapat menyebabkan kulit kering. Saat mengoleskan
beberapa kali dalam sehari setiap hari, produk tersebut menghilangkan kelembapan dari
kulit. Hal ini dapat menyebabkan kulit menjadi kering, bersisik, dan sensitif terhadap
sentuhan. Selain tidak nyaman, American Academy of Dermatology Association (AAD)
mengatakan bahwa memiliki kulit kering sebenarnya dapat meningkatkan peluang untuk
tertular kuman.

Efek penggunaaan Hand Sanitizer yang terbuat dari bahan kimia sebenarnya sudah
baik namun ada efek sampinya. Maka dari itu untuk mengurangi efek samping pada tangan,
kami membuat Hand Sanitizer yang terbuat dari bahan alami yang minim dengan efek
samping yaitu dari extrak daun sirih yang mengandung mengandung senyawa flavonoid,
polifenol, tanin dan minyak atsiri. Tanaman ini banyak ditemui di Indonesia sebagai tanaman
obat-obatan. Hal ini disebabkan karena daun sirih mengandung minyak atsiri yang memiliki
sifat anti-jamur atau membasmi kuman dan merupakan komponen yang dibutuhkan untuk
menghambat bakteri patogen.

Selain memiliki kemampuan antiseptik, daun sirih juga memiliki kekuatan sebagai
antioksidan dan fungisida 5 Kandungan minyak atsiri yang diekstrak dari daun sirih hijau dan
daun sirih merah berbeda, yaitu daun sirih jenis yang pertama sebesar 4,2 % sedangkan
daun sirih jenis yang kedua sebesar 0,727 %. Perbedaan tersebut menyebabkan ekstrak
daun sirih hijau mempunyai efektifitas antibakteri yang lebih besar dibandingkan ekstrak
daun sirih merah. Dari data tersebut kami mengambil daun sirih hijau karena mudah
didapatkan dan efektifitas dalam membunuh kuman itu cukup besar dibandingkan extrak
daun sirih merah. Sehingga penggunaan bahan alami seperti extrak daun sirih sangat
membantu dalam pencegahan penularan virus covid 19 dan mengurangi efek samping pada
penggunaan Hand Sanitizer dari bahan kimia.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa saja kandungan yang terdapat dalam extrak daun sirih?
2. Bagaimana cara membuat Hand Sanitizer dari extrak daun sirih?
3. Berapa lama Hand Sanitizer mampu bertahan di telapak tangan?
4. Apa efek samping dari penggunaan Hand Sanitizer tersebut?
1.3 Tujuan
Berdasarkan pembahasan diatas bertujuan sebagiberikut;
1. Mengurangi penggunaan Hand Sanitizer dari bahan kimia
2. Memanfaatkan bahan alami yang ada disekitar kita sebagai alat pencegah virus covid 19
3. Meminimalisir pengeluaran atau biaya
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Proses Brainstorming


A. Cara Membuat Hand Sanitizer Dari Daun Siri

Menggunakan hand sanitizer merupakan salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk
mencegah penularan virus. Sebab, hand sanitizer terbukti secara klinis mampu mengurangi
bakteri, kuman, dan virus yang menempel pada tangan manusia.

Namun, kebutuhan akan benda satu ini tampaknya semakin meningkat di tengah pandemi
virus corona covid-19 yang merebak ke seluruh dunia. Tidak perlu khawatir, hand sanitizer
dapat Anda produksi sendiri menggunakan bahan-bahan alami di sekitar.

B. Kandungan Pada Hand Sanitizer

Penemuan hand sanitizer yang dapat menggunakan bahan alami seperti daun sirih ini
pertama kali diteliti di Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi UNAIR pada tahun 2006.
Pada saat itu, flu burung juga menjadi pandemi yang menyebar ke seluruh dunia.

Pada umumnya, hand sanitizer mengandung senyawa etanol yang lebih dari 70 persen.
Untuk membuat hand sanitizer pada umumnya, sebenarnya mudah. Namun, masyarakat
akan sedikit kesulitan untuk mendapatkan bahan kimia ini dikarenakan beberapa syarat
khusus yang harus diperhatikan.

Untuk mengatasi hal tersebut, dr. Retno Sari, MSC., Apt menuturkan bahwa air daun sirih
sebanyak 15 persen ke atas sama efektifnya dengan etanol 70 persen untuk mengurangi
jumlah bakteri dan virus.

Sementara itu, daun sirih adalah bahan yang mudah mengalami proses oksidasi. Untuk
menguranginya, air jeruk nipis yang bersifat anti-oksidan dan anti-bakteri dapat
ditambahkan ke dalam air daun sirih tersebut .

C. Persiapkan Bahan

Bahan yang dapat dipersiapkan untuk membuat hand sanitizer alami yakni sebagai berikut:

1. Daun sirih 50 gram


2. Air panas 200 ml
3. Air bersih 200 ml
4. Jeruk nipis 8 ml
D. Persiapkan Alat

Alat yang perlu Anda persiapkan untuk membuat hand sanitizer yang ekonomis dan mudah
yaitu antara lain:

1. Kompor
2. 2 buah panci
3. Gelas ukur
4. Botol spray
5. Pisau
6. Saringan

E. Cara Membuat Hand Sanitizer Dari Daun Sirih

Agar dapat mengoptimalkan langkah pencegah guna tangkal virus corona covid-19, Anda
dapat langsung membuat hand sanitizer sendiri. Berikut adalah cara membuat hand
sanitizer yang tidak membutuhkan waktu lama:

1. Cuci 50 gram daun sirih hingga bersih


2. Keringkan daun sirih dengan cara diangin-anginkan
3. Setelah dipastikan kering dan bersih, potong daun sirih tersebut menjadi kecil kecil
4. Tuang 50 g daun yang telah dipotong kecil-kecil ke dalam panci yang berisi 200 ml air
panas
5. Setelah selesai, ambil panci lain yang lebih besar
6. Isi panci tersebut dengan air dingin
7. Masukkan panci yang berisi rendaman daun sirih ke dalam panci yang lebih besar
8. Rebus daun sirih dengan cara seperti ditim
9. Gunakan api kecil
10. Panaskan hingga 90 derajat celcius
11. Setelah selesai, diamkan dan tunggu hingga 30 menit
12. Setelah dingin, saring rendaman daun sirih ke dalam gelas ukur
13. Tuangkan air daun sirih hingga mencapai 15 persen
14. Tambahkan 8 ml air jeruk nipis
15. Tambahkan air secukupnya
16. Aduk
17. Tuangkan ke dalam botol spray
18. Siap digunakan
2.2 Ide – Ide Tiap Anggota
1. Agrecia Surapana BR Sitepu (20050092)

 Menyarankan untuk membuat (Hand Sanitizer)

2. Zenith Pratama (20050104)

 Menyarankan untuk membuat (Hand Sanitizer)

3. Widi Gunawan (20050099)

 Menyarankan untuk membuat (Hand Sanitizer)

4. Trianur Asiyah (20050096)

 Menyarankan untuk membuat (Hand Sanitizer)

5. Bagas Handika (20050093)

 Menyarankan untuk membuat (Wastafel Contact Less)

6. Junnary Surya Alam (20050102)

 Menyarankan untuk membuat (Wastafel Contact Less)

2.3 Evaluasi Ide


Karena pada saat diskusi lebih banyak yang memilih “Hand Sanitizer” dibandingkan
“Wastafel Contact Less” maka kami memutuskan untuk mengambil suara terbanyak yaitu
memilih untuk membuat hand sanitizer dari bahan herbal yaitu (Daun Siri). Kenapa kami
memilih membuat hand sanitizer dari daun siri karena menurut kami daun siri merupakan
salah satu tanaman yang mempunyai daya antibakteri dimana kemampuan tersebut karena
adanya berbagai zat yang terkandung didalamnya. Kandungan minyak atsiri daun sirih
mengandung 4.2% yang sebagian besar adalah chavica betel, isomer euganol
allypyrocatechine, cineol methil euganol dan caryophyllen, kavikol, kavibekol, estragol,
terpinen (Sastroamidjojo, 1997). Selain itu juga masih mengandung flafonoid, saponin, tanin
(Mursito ,2002).

Kavikol bersifat sebagai desinfektan dan antijamur sehingga bisa digunakan sebagai
antiseptik; euganol dan methyl-euganol dapat digunakan untuk mengurangi sakit gigi;
saponin dan tanin bersifat sebagai antiseptik pada luka permukaan, bekerja sebagai
bakteriostatik yang biasanya digunakan untuk infeksi pada kulit, mukosa dan melawan
infeksi pada luka; flavanoid selain berfungsi sebagai bakteriostatik juga berfungsi sebagai
antiinflamasi (Kartasapoetra, 1992). Recoline yang terdapat pada seluruh bagian tanaman
sirih dapat merangsang saraf pusat dan daya pikir, meningkatkan gerakan peristaltik,
meredakan dengkuran, dilaporkan bahwa kavikol dan kavibetol yang merupakan turunan
dari fenol mempunyai daya antibakteri lima kali lipat dari fenol biasa terhadap
Staphylococcus aureus. Cara kerja fenol dalam membunuh mikroorganisme yaitu dengan
cara mendenaturasi protein sel (Pelczar dan Chan, 1981).
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan bahwa Hand Sanitizer dari daun siri ini
tidak bisa digunakan untuk jangka waktu yang lama karena hand sanitizer ini terbuat dari
bahan herbal yang tidak memiliki pengawet, tapi hand sanitizer ini tidak menyebabkan
iritasi atau efek samping pada kulit/telapak tangan.

3.2 Saran
Apabila terdapat sisa bahan yang masih bisa digunakan kembali seperti daun sirih
ataupun sisa saringan, sebaiknya simpan ke dalam lemari pendingin.

Sementara itu, pembuatan hand sanitizer menggunakan daun sirih ini dapat
dilakukan di rumah dengan tidak memperjualbelikannya. Cukup buat dan gunakan hand
sanitizer ini secara pribadi.

Saran dari dr. Retno Sari, MSC., Apt, hand sanitizer tidak bisa diaplikasikan ke kulit
manusia dalam jangka waktu yang lama. Sebab, penggunaan yang terlalu lama dapat
menyebabkan kulit menjadi kering, kasar, bahkan alergi dan gangguan kesehatan kulit yang
lainnya. [mta]

3.3 Gambar Produk Akhir


A. Bahan Utama Daun Siri
B. Alat dan Bahan

C. Setelah direbus
D. Hasil Akhir

Anda mungkin juga menyukai