Dosen pengampu :
Disusun oleh :
(191040700005)
PRODI AGROTEKNOLOGI
Tahun 2020
BAB I
PENDAHULUAN
Penyanitasi tangan berbasis alkohol biasanya mengandung beberapa kombinasi isopropil alkohol,
etanol (etil alkohol), atau n-propanol. Kandungan alkohol 60 hingga 95% terbukti paling
efektif.Namun, penggunaannya harus berhati-hati karena mudah terbakar. Penyanitasi tangan
berbasis alkohol efektif melawan berbagai mikroorganisme tetapi tidak untuk spora.Beberapa
jenis penyanitasi tangan mengandung senyawa seperti gliserol untuk mencegah kulit kering.Jenis
nonalkohol dapat mengandung benzalkonium klorida atau triklosan.
Alkohol telah digunakan sebagai antiseptik setidaknya pada awal tahun 1363 dengan bukti
penggunaannya pada akhir 1800-an. Penyanitasi tangan berbasis alkohol telah umum
digunakan di Eropa sejak tahun 1980-an. Penyanitasi tangan berbasis alkohol ditempatkan
dalam Daftar Obat Esensial Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan merupakan obat-obatan
teraman dan paling efektif yang diperlukan dalam sistem kesehatan.
Sejumlah pihak lalu berinovasi dengan meraciknya sendiri bahan-bahan alami menjadi hand
sanitizer. Bahan yang digunakan bervariasi. Antara lain mengandalkan bahan alami seperti
menggunakan kulit rambutan, daun sirih, kemangi, lidah buaya, dan kulit jeruk yang telah
ditumbuk halus.Daripada harus merogoh kocek demi sebuah hand sanitizer yang sebenarnya tak
jauh lebih efektif dari cuci tangan dengan sabun, lebih baik bikin sendiri.Hand sanitizer bisa
dibuat sendiri di rumah dengan menggunakan bahan-bahan alami yang mudah ditemukan di
pasaran.
1.2 Rumusan masalah
BAB II
ISI (PEMBAHASAN)
Cara membuat hand sanitizer alami dengan mudah, berbahan daun sirih dan jeruk nipis tanpa
menggunakan alkohol..Langsung saja, berikut bahan-bahan yang dibutuhkan serta cara
membuat hand sanitizer alami dengan daun sirih dan jeruk nipis.
9. Hasil Saringan ini merupakan ekstrak daun sirih yang dapat digunakan sebagai pengganti
etanol yang ada di hand sanitizer.
11. Lalu campurkan ekstrak jeruk nipis dan ekstrak daun sirih kedalam satu wadah.
12. Aduk dan tambahkan air agar hand sanitizer tidak berwarna
(gambar 3 hand sanitizer alami dari bahan daun sirih dan jeruk nipis)
CARA KEDUA :
1.Rebus daun sirih dan kulit rambutan di wadah yang berbeda untuk di ambil ekstraknya
CARA KETIGA
(gambar 6.aloevera)
Daun kemangi dan lidah buaya dibersihkan dan dikupas kulitnya kemudian di blender.Setelah
itu,kedua bahan disaring untuk diambil ekstraknya,sedangkan serbuk jeruk dilarutkan dalam
air kemudian dicampurkan eksteak daun kemangi dan lidah buaya.
BAB III
Ternyata, hand sanitizer dengan bahan daun sirih dan jeruk nipis telah digunakan sejak terjadi
penyebaran virus flu burung tahun 2006 lalu.Ketua departemen Farmasetika Fakultas Farmasi
Unair, DR Retno Sari MSC APT mengatakan penelitian mengenai pembuatan hand sanitizer
tanpa etanol atau alkohol pernah dilakukan saat terjadi penyebaran wabah flu burung tahun 2006
silam.Menurut Retno, kadar daun sirih 15 persen ke atas memiliki efektifitas serupa dengan
etanol dan dapat memerangi bakteri."Baunya pasti memang daun sirih, tapi ini efektif. Jadi
kadar daun sirih yang 15 persen ke atas itu sama efektifnya dengan etanol,kemampuan
mengurangi jumlah bakteri”.
Selain itu pemilihan bahan yang lain juga dipertimbangkan khasiatnya,seperti kemangi dan daun
sirih yang berfungsi sebagai antiseptik pengganti alkohol,sering juga dipakai untuk pengobatan
berbagai macam penyakit.Sementara kulit rambutan dan lidah buaya dipilih sebagai
antioksidan.Bahan ini bisa diganti dengan kulit manggis yang memiliki khasiat sama.Karena
menggunakan bahan alami ,hand sanitizer tersebut aman digunakan.
Hanya saja daya tahan(keawetan)tidak bisa tahan lama seperti penggunaan alkohol.Masa
kadaluarsa hand sanitizer alami ini bisa bertahan selama tiga pekan atau jika aromanya
sudah memudar maka tidak usah dipakai.
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil Penelitian pada makalah ini, selain bahan komposisi yang mudah
didapatkan di sekitar kita dan murah tentunya.Bahan alami seperti daun sirih,lidah buaya,kulit
rambutan,minyak zaitun lebih aman digunakan sebagai bahan pembuatan hand sanitizer karena
bahannya yang tidak mudah terbakar berbeda dengan hand sanitizer dengan campuran bahan
kimia seperti alkohol.Namun kekurangan dari hand sanitizer alami adalah daya tahannya yang
kurang lama atau bisa dibilang singkat dibandingkan yang berbahan dasar campuran alkohol
yaitu berkisar tiga pekan atau hentikan pemakaian jika sudah tidak beraroma lagi.
DAFTAR PUSTAKA
5. Surya,2020."Cara Meracik Hand Sanitizer Alami Berbahan Daun Sirih Tanpa Alkohol,
Digunakan Sejak 2006 Lalu",
6. https://manado.tribunnews.com/amp/2020/03/24/cara-meracik-hand-sanitizer-alami-
berbahan-daun-sirih-tanpa-alkohol-digunakan-sejak-2006-lalu?page=4 ,diakses pada 23
Juni 2020 pukul 22.53