Anda di halaman 1dari 14

BAB 5

HAND
SANITIZER

Pada saat pandemic Covid-19 ini terjadi menjaga kesehatan


tubuh sangatlah penting. Penularan virus Covid-19 tidak dapat
diprediksi, sehingga menyebabkan jumlah korban meninggal terus
bertambah. Semua orang di dunia ini akan melakukan berbagai macam
cara agar terhindar dari virus Covid-19. Salah satu cara
pencegahannya yaitu melakukan cuci tangan atau menggunakan Hand
sanitizer.
Pada bab ini akan dipelajari tentang :

 Pengertian Hand sanitizer


 Kandungan Hand sanitizer
 Cara membuat Hand sanitizer
 Cara memakai Hand sanitizer
 Macam-macam Hand sanitizer
A. Pengertian Hand sanitizer

Penyanitasi tangan (bahasa Inggris: hand sanitizer)


adalah cairan atau gel yang umumnya digunakan untuk
mengurangi patogen pada tangan. Hand Sanitizer merupakan
pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri dalam
menghambat hingga membunuh bakteri (Retnosari dan Isdiartuti,
2006). Seiring perkembangan zaman, dikembangkan juga pembersih
tangan non alkohol, tetapi jika tangan dalam keadaan benar – benar
kotor, baik oleh tanah, udara, darah, ataupun lainya, mencuci tangan
dengan air dan sabun lebih disarankan karena gel hand sanitizer
tidak dapat efektif membunuh kuman dan 8 membersihkan material
organik lainnya. Alkohol banyak digunakan sebagai antiseptik
/desinfektan untuk desinfeksi permukaan kulit yang bersih, tetapi
tidak untuk kulit yang luka (Hapsari, 2015).
Kesimpulan yang dapat diambil dari pengertian Hand
sanitizer yaitu pembersih tangan yang terbuat dari alcohol dan
adapula yang non alkohol. Pada kondisi pandemic Covid-19 ini
permintaan akan Hand sanitizer mengalami peningkatan yang cukup
drastis sehingga harga jual melambung tinggi.

B. Kandungan Hand sanitizer yang baik


Sebelum membagikan dan merekomendasikan dua formulasi
untuk digunakan oleh seluruh dunia, WHO telah mempertimbangkan
berbagai faktor, termasuk logistik, ekonomi, keselamatan, budaya,
dan agama. Formulasi tersebut direkomendasikan untuk diproduksi
secara lokal, dengan maksimum 50 liter per lot, untuk memastikan
keamanan dalam proses produksi dan penyimpanan.
Formulasi pertama, untuk menghasilkan hand sanitizer
dengan konsentrasi akhir etanol 80% v / v, gliserol 1,45% v / v,
hidrogen peroksida (H2O2) 0,125% v / v. Selanjutnya, formulasi dua,
untuk menghasilkan konsentrasi akhir isopropil alkohol 75% v / v,
gliserol 1,45% v / v, hidrogen peroksida 0,125% v / v.

C. Cara membuat Hand sanitizer

Mencuci tangan dengan sabun adalah pilihan terbaik. Namun,


di saat tidak ada sabun dan air, Anda bisa menggunakan cairan
pembersih tangan atau hand sanitizer. Meskipun hand
sanitizer biasanya bisa dibeli dengan harga yang cukup murah,
ancaman COVID-19 membuat produk ini terkadang sulit ditemukan
sehingga Anda harus membuatnya sendiri. Membuat hand
sanitizer sendiri sebenarnya cukup sederhana dengan formula yang
bisa disesuaikan dengan selera pribadi Anda.

1) Dengan Bahan Dasar Alkohol

Gambar 5.1 Alkohol sebagai bahan dasar Hand sanitizer


Cairan pembersih tangan ini sangat mirip dengan pembersih
tangan komersial, tanpa zat kimia dan tanpa aroma yang tajam.
Cairan pembersih tangan tidak seharusnya menggantikan aktivitas
cuci tangan dengan air; gunakan ketika Anda benar-benar
membutuhkannya. Inilah yang Anda butuhkan:
 Bahan :
a) 2/3 cangkir isopropil alkohol 99% atau alkohol 95%
b) 1/3 cangkir gel lidah buaya murni (sebaiknya tanpa zat
tambahan)
c) 8-10 tetes minyak esensial seperti minyak lavendel,
cengkih, kayu manis, atau pepermin
d) Mangkuk untuk mencampur bahan
e) Sendok
f) Corong
g) Wadah plastik

 Langkah-langkah :
a) Campurlah alkohol dan gel lidah buaya di dalam mangkuk.
Tuangkan bahan-bahan ke dalam mangkuk dan gunakan
sendok untuk mencampurnya. Campuran tersebut harus
benar-benar halus.
b) ika Anda menginginkan larutan yang lebih kental,
tambahkan satu sendok makan gel lidah buaya.
c) Atau encerkan dengan menambahkan satu sendok makan
alkohol.
d) Tambahkan minyak esensial. Tambahkan tiap tetes
bertutut-turut, sambil terus mengaduknya. Setelah 8 tetes,
cium uap campuran ini untuk mengetahui apakah Anda
menyukai aromanya atau tidak. Jika aromanya cukup kuat,
hentikan.
e) Jika Anda menyukai aroma yang lebih kuat, tambahkan
beberapa tetes minyak esensial lagi.
f) Pilihlah minyak dengan aroma yang Anda suka. Minyak
lavendel, cengkih, pepermin, kayu manis, juga lemon
semuanya cocok digunakan.
g) Masukkan campuran ke dalam wadah dengan corong.
Letakkan corong di atas mulut wadah dan tuangkan cairan
pembersih tangan. Isilah cairan ini hingga penuh, lalu
kencangkan tutupnya hingga siap digunakan.
h) Anda bisa menggunakan botol semprot kecil jika ingin
membawa cairan pembersih tangan ini sepanjang hari.
i) Jika Anda hasil cairan pembersih ini terlalu banyak untuk
dimasukkan ke dalam botol itu, simpan sisanya di dalam
stoples dengan penutup yang rapat.
Gambar 5.2 Botol semprot untuk tempat Hand sanitizer
2) Dengan Daun Sirih

Gambar 5.3 Daun Sirih sebagai bahan dasar Hand sanitizer

Daun sirih menjadi salah satu bahan yang sering digunakan


sebagai antiseptik. Karena sudah mengandung antiseptik maka
ketika dibuat menjadi hand sanitizer kita tidak membutuhkan peran
alkohol maupun etanol.
Ketua Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi UNAIR, Dr
Retno Sari mengklaim ia dan timnya berhasil membuat hand
sanitizer dan daun sirih tanpa tambahan alkohol. Berikut resep dan
cara membuatnya:
 Bahan:
a) Daun sirih 50 gram
b) Air 200 ml
c) Jeruk Nipis
 Cara membuat:
a) Ambil 50 gram daun sirih dari halaman, kemudian
cuci bersih dan diangin-angin supaya kering
b) Dipotong-potong kecil
c) Panaskan air 200 ml
d) Tuangkan air panas ke daun sirih yang sudah
dipotong-potong
e) Rendam kemudian steam dalam panci dengan api
kecil selama 30 menit
f) Setelah itu disaring hingga dapat ekstra air
g) Tambahkan jeruk nipis
h) Aduk dan tambahkan air
Aroma dominan dari hand sanitizer ini adalah daun sirih yang
efeknya sama dengan etanol yakni mengurangi jumlah bakteri. Untuk
meredam bau sirih yang menyengat dan agar tidak berwarna saat
proses penyaringan, diamkan sebentar dan tambahan jeruk nipis
kemudian saring. Seketika warnanya akan menjadi bening.
Namun perlu diperhatikan karena dibuat tanpa bahan
pengawet, hand sanitizer dari bahan alami ini tidak tahan lama.
Sehingga tidak direkomendasikan untuk dijual, cukup untuk
penggunaan pribadi saja.

3) Dengan kulit Jeruk

Gambar 5.4 Kulit Jeruk sebagai bahan dasar Hand sanitizer


Resep pembuatan hand sanitizer berbahan kulit jeruk ini
ditemukan oleh para mahasiswa Fakultas Teknologi Industri (FTI)
Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar. Meski
menggunakan kulit jeruk namun sebenarnya fungsi anti-
mikrobanya tetap didapatkan dari alkohol. Kulit jeruk hanya
berfungsi sebagai pewangi.
Bagaimana cara membuat hand sanitizer versi mereka?
Ini adalah bahan dan cara pembuatannya.
 Bahan:
a) 150 ml alkohol 70 persen
b) 50 gram gel lidah buaya
c) Sedikit ekstrak kulit jeruk yang sudah diperas
 Cara membuat:
a) Alkohol dan gel lidah buaya dicampurkan jadi satu
dan diaduk selama 15 menit. Setelah itu diamkan
sejenak dan ditambahkan potongan kecil kulit
lemon yang sudah diperas.
b) Alkohol berfungsi sebagai antiseptik yang dapat
membunuh dan menangkal bakteri. Gel lidah
buaya atau aloevera untuk melembutkan kulit
serta berfungsi sebagai pengental.
c) Sedangkan ekstrak kulit jeruk sebagai pewangi.
Campuran itu dianggap sebagai pembunuh
kuman, bakteri, hingga virus corona. Semua
bahan yang digunakan alami kecuali alkohol 70
persen.
Kepala Laboratorium FTI UMI Makassar, Dr Rismawati
Rasyid menjamin hand sanitizer ini tidak menyebabkan iritasi. Ini
karena adanya tambahan gel lidah buaya yang berfungsi
melembutkan dan melembabkan kulit, sehingga mencegah
terjadinya iritasi.

4) Dengan Daun Sereh

Gambar 5.5 Daun Sereh sebagai bahan dasar Hand sanitizer

Selain sirih Anda juga bisa memanfaatkan daun sereh


sebagai bahan alami campuran pada hand sanitizer
homemade. Tumbuhan yang memiliki aroma spesifik ini efektif
dijadikan campuran pembersih tangan namun tidak bisa
bekerja tanpa bantuan alkohol. Bagaimana cara membuat
cairan hand sanitizer berbahan daun sereh? Begini Langkanya:
 Bahan:

a) Daun sereh secukupnya


b) alkohol sekitar 30%
c) trikolasan 1,5-2%
d) ekstrak lidah buaya sebanyak 10%
 Cara Membuat:
a) Cuci bersih daun sereh, jangan sampai ada
kotoran yang menempel
b) Iris kecil-kecil untuk mempermudah mengeluarkan
senyawa bioaktif saat proses pengukusan
c) Untuk melarutkan senyawa bioaktif yang terdapat
dalam serai gunakan air panas atau kukus daun
sereh. Jangan direbus karena proses perebusan
dapat mengurangi banyak senyawa akibat
paparan panas yang tinggi. 
d) Lakukan pengukusan selama 15 menit.
e) Saring hasil pengukusan (inilah ekstrak murni
daun sereh). 
f) Tambahkan alkohol sekitar 30%.
g)  Tambahkan 1,5-2% trikolasan,. Alkohol dan
triclosan berfungsi untuk menyerang mikroba agar
dinding selnya rusak.
h) Tambahkan ekstrak lidah buaya sebanyak 10%.
Lidah buaya berfungsi mengentalkan cairan
sehingga lebih mudah digunakan di tangan kita.
D. Cara memakai Hand sanitizer

Selain mencuci tangan, sebenarnya hand sanitizer tetap


dapat bermanfaat menjaga kebersihan. Kinerja hand sanitizer efektif
jika digunakan dengan benar. Berikut cara-cara menggunakan hand
santizer dengan benar:
a) Lepaskan perhiasan dari tangan sebelum
menggunakan hand sanitizer.
b) Tuangkan cairan hand sanitizer secukupnya pada satu
telapak tangan Anda.
c) Lalu gosok ke telapak tangan Anda yang lain.
d) Ratakan pula ke seluruh permukaan tangan dan jari-jari
hingga mengering.
e) Jika tangan Anda sangat kotor, bersihkan dulu dengan air
dan sabun, lalu Anda bisa memakai hand sanitizer.
Cara lain dalam menggunakan hand sanitizer
dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 5.6 Langkah-langkah menggunakan Hand sanitizer


Anda dapat membersihkan tangan hand sanitizer sebelum
mempersiapkan makanan, sebelum makan, membersihkan luka,
atau menyentuh orang sakit. Gunakan kembali setelah
mempersiapkan makanan terutama daging mentah, setelah memakai
toilet, bersin, batuk, membersihkan luka, menyentuh orang sakit,
mengganti popok, memegang sampah, dan benda kotor lainnya.
Hati-hati terhadap penggunaan hand sanitizer pada anak-
anak. Jangan biarkan anak memakai hand sanitizer sendiri karena
ada risiko tertelan. Apalagi hand sanitizer kerap diproduksi dengan
berbagai aroma (seperti vanila, stroberi, atau permen karet) dan
warna. Jika tertelan, anak-anak bisa keracunan alkohol. Ditandai
dengan gejala seperti mengantuk, pusing, muntah, penurunan pada
tekanan darah, denyut jantung dan ritme pernapasan. Gula darah
juga bisa turun drastis ketika menelan alkohol, yang memicu kejang-
kejang dan koma.
Mencuci tangan dengan air dan sabun lebih diutamakan,
namun Anda bisa memakai hand sanitizer untuk membersihkan
tangan yang tidak terlihat kotor atau jika memang air dan sabun tidak
tersedia.
E. Macam-macam Handsinitizer
Setelah ditemukannya kasus pertama corona di Indonesia ini,
masyarakat pun diimbau untuk ekstra menjaga kebersihan dan
kesehatan. Salah satunya dengan rajin mencuci dan membersihkan
tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer.
Namun sayangnya, tak semua hand sanitizer efektif untuk cegah
penularan corona. Melansir situs CDC, hand sanitizer dengan basis
alkohol antara 60 - 95 persen lebih efektif membunuh berbagai jenis
kuman, termasuk virus. Lebih lanjut, situs CDC juga menyebut
bahwa di bawah kadar itu, hand sanitizer mungkin tidak efektif dalam
membunuh virus-virus tersebut.
Berikut beberapa macam hand sanitizer yang ada di sekitar
masyarakat :
a) Antis Hand Spray
b) Betadine Klarens Hand Sanitizer Spray
c) Dettol Instant Hand Sanitizer
d) Carex with Aloe Vera Hand
e) Nuvo Anti Bacterial Hand Sanitizer

Harga dari hand sanitizer diatas juga relatif murah. Kualitas


juga terjamin karena semua mengandung alkohol diatas 60 persen
sehingga aman untuk digunakan.

Anda mungkin juga menyukai