Disusun oleh:
Penyebaran covid-19 semakin meningkat oleh karena itu masyarakat dihimbau untuk menerapkan pola
hidup bersih salah satunya adalah menerapkan 5M. Untuk membershikan virus dan mikroorganisme
lainnya cara yang paling ampuh adalah dengan mencuci tangan menggunakan air dan sabun. Namun air
dan sabun cuci tangan tidak selalu ada dalam semua kondisi. Sehingga orang cenderung menggunakan
hand sanitizer unutk menjaga kebersihan tangan. Namun hand sanitizer yang ada di pasaran sebagian
besar berbahan baku alkohol sehingga akan mudah terbakar dan sudah memakan banyak korban
keracunan. Maka dari itu kami ingin membuat penelitian menganai hand sanitizer alami yang berbahan
baku daun sirih dan jeruk nipis. Daun sirih memiliki kandungan zat antibakteri sehingga hand sanitizer
alami ini dan memiliki efektivitas yang sama dengan hand sanitizer yang berbahaan baku alkohol.
Pembuatan hand sanitizer berbahan baku daun sirih ini dilakukan dengan cara mengkukus dan
mengambil ekstraknya. Lalu ditambahkan jeruk nipis untuk mencegah terjadinya oksidasi dan
menciptakan aroma yang segar. Dengan memanfaatkan potensi daun sirih yang melimpah, inovasi hand
sanitizer ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi sumber daya daun sirih, menciptakan hand sanitizer
alami non alkohol yang aman, dan mengajak masyarakat untuk menghindari penyebaran covid-19
dengan tetap menjaga kebersihan tangan dari bakteri dan virus.
PENDAHULUAN
Hand sanitizer adalah cairan pembersih tangan bio aktif yang akan menghambat
yang digunakan sebagai alternatif untuk perkembangbiakan virus untuk membelah diri.
mencuci tangan selain menggunakan sabun dan Daun sirih juga mengandung zat antibakteri,
air. Selain itu hand sanitizer lebih praktis untuk kandungan antibakteri yang dimiliki daun sirih
dibawa saat berpergian. Umum nya hand memang sangat ampuh untuk membunuh
sanitizer mengandung 60-70 % Alkohol (Etanol). bakteri, kuman, atau virus. Namun daun sirih
Dilansir dari laman Centers for Disease Control sangat mudah untuk teroksidasi dan warnanya
and Prevention atau CDC, penggunaan hand biasanya akan berubah menjadi coklat. Hal ini
sanitizer dapat mempertinggi risiko keracunan dapat diatasi dengan menambahkan perasan
karena kandungan alkohol yang tinggi di jeruk nipis. Namun penggunaan hand sanitizer
dalamnya jika tidak sengaja tertelan, terlebih alami tidak dapat digunakan dalam waktu
pada anak-anak. Hal ini dibuktikan dengan fakta berkepanjangan, melainkan hanya dapat
bahwa pusat-pusat kendali racun AS menerima digunakan dalam waktu 2 minggu- 4 minggu
hampir 85.000 panggilan terkait keracunan apabila menggunakan air yang telah direbus
pembersih tangan di antara anak-anak pada pembuatan ekstraknya. Suhu pembuatan
sepanjang tahun 2011-2015. Selain itu alkohol tidak sampai mendidih (kurang lebih 80-90
merupakan zat kimia yang mudah derajat Celcius). Hal yang dapat dilakukan untuk
terbakar,sehingga sangat rentan terbakar jika mengetahui apakah sedian masih baik, bisa
terkena percikan api. Oleh karena itu kami diamati dari bau, warna, dan adanya perubahan
memberikan solusi yaitu dengan membuat hand fisik dari sediaan tsb misal: ada endapan, ada
sanitizer alami yang dapat mengurangi resiko partikel yang melayang. Jika ada hal seperti itu
terjadinya keracunan pada balita dan maka sediaanya sudah tidak baik.
kebakaran. Bahan-bahan yang digunakan juga
merupakan bahan yang ramah lingkungan.
Bahan pokok yang digunakan dalam pembuatan RUMUSAN MASALAH
hand sanitizer alami adalah daun sirih. Daun
sirih memang sudah dikenal sebagai tanaman 1. Apakah hand sanitizer dapat dibuat
yang kaya khasiat untuk kesehatan tubuh. tanpa menggunakan bahan alkohol?
Didalam daun sirih terdapat senyawa flavonoid,
tanin senyawa
2. Apakah daun siirh dapat digunakan Bahan:
sebagai bahan baku pembuatan hand
sanitizer alami? 1. Daun sirih
2. Jeruk nipis
3. Apakah hand sanitizer dari daun sirih 3. Air Matang
tidak berbahaya jika tidak sengaja
tertelan ? Proses pembuatan Handsenitizer alami:
METODE PENELITIAN
Setelah jadi hand sanitizer tersebut kami
Metode penelitian ini dilakukan dengan gunakan selama 2 minggu dan kemudian kami
eksperimen dan studi pustaka. Eksperimen berikan pada 30 relawan.
dilaksanakan pada tanggal 17 April sampai 5
Mei 2021 di Depok. Ekperimen ini diawali
dengan menyiapkan alat dan bahan untuk HASIL DAN PEMBAHASAN
pembuatan hand sanitizer alami berbahan baku
daun sirih. Alat dan bahan yang dibutuhkan Hand sanitizer merupakan suatu produk medis
adalah sebagai berikut: yang dapat instan dalam menghambat dan
mematikan kuman. Jeruk nipis mengandung
Alat: unsur-unsur senyawa kimia seperti Limonene,
Linalin asetat, Fellandren ,Sitral untuk
1. Botol spray
mencegah terjadinya oksidasi. Tanaman sirih
2. Dandang
biasa digunakan sebagai tanaman obat yang
3. Gelas ukur
berkhasiat untuk penyakit kulit yang disebabkan
4. Wadah (mangkuk, baskom)
oleh bakteri Staphylococcus aureus karena
5. Saringan
memiliki daya antiseptik yang baik. Bagian dari
tanaman yang digunakan yaitu pada bagian dan turunannya maka dari itu daun sirih hijau
daun karena memiliki kandungan senyawa dapat digunakan dalam produk medis seperti
turunan fenol. Daun sirih hijau selain berfungsi hand sanitizer untuk mencegah bakteri atau
sebagai antibakteri Escherichia coli, daun sirih kuman.
hijau juga memiliki aktivitas antibakteri terhadap
bakteri lainnya. Berdasarkan penelitian Ibrahim Selama kami mencoba hand sanitizer daun sirih
(2013) menyatakan bahwa uji efektivitas ekstrak dari tanggal 21 April sampai tanggal 05 Mei
daun sirih hijau (Piper betle) dapat menghambat kami tidak merasakan ada nya mual, pusing,
pertumbuhan bakteri Streptococcus viridans. diare atau gejala-gejala kercunan lainnya.
Setelah 2 minggu pemakain kami melihat sudah
Berdasarkan penelitian Inayatullah (2012) ada endapan yang mulai naik dan bau yang
menyatakan bahwa ekstrak etanol daun sirih tidak sedap dari hand sanitizer tersebut, hal ini
hijau dapat membunuh bakteri dengan menandakaan bahwa sediaan ini sudah tidak
penggunaan yang lebih mudah dan praktis, juga bisa digunakan.
dapat digunakan kapan saja dan dimana saja.
Produk hand sanitizer biasa digunakan saat Setelah kami membagikan hand sanitizer
sebelum makan, setelah dari toilet dan setelah kepada 30 orang dari tanggal 17 Mei sampai
membuang sampah yang digunakan pada tanggal 24 Mei, dari semua relawan yang sudah
tangan. Pada tangan manusia terdapat 98% mencoba hand sanitizer kami mengatakan
kuman atau bakteri yang menempel seperti bahwa hand sanitizer tersebut nyaman
Staphylococcus aureus, E.colli, Salmonella dan digunakan dan tidak mengalami gejala
Shigella. Ketika berkontak langsung dengan keracunan seperti mual, pusing, diare.
bahan makan tanpa mencuci tangan dengan
sabun maka akan berpotensi terkontaminasi
oleh bakteri tersebut. Hand sanitizer sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari
DATA SURVEY PENGGUNAAN HAND
terkhusus ketika beraktivitas di luar rumah.
SANITIZER DARI DAUN SIRIH:
Hand sanitizer yang ideal adalah harus memiliki
sifat mematikan mikroba, aktif melawan fase
vegetative bakteri, kapang dan khamir. Selain itu
hand sanitizer harus mampu bertahan dalam
lingkungan yang mengandung bahan organik
seperti deterjen, sisa sabun, kesadahan air dan
perbedaan pH. Bahan yang digunakan dalam
pembuatan hand sanitizer yaitu bahan alami
meliputi daun sirih, jeruk nipis,dan air. Bahan-
bahan ini harganya sangat terjangkau dan
mudah didapat, serta memiliki nilai ekonomis
yang tinggi pada masa pandemi Covid-19.
Setelah dilakukan uji coba dengan memakan
hand sanitizer alaminya,tidak ada reaksi apapun
yang terjadi. Hal ini berarti menyatakan bahwa
hand sanitizer alami ini aman jika tidak sengaja
termakan.
Saran:
2. Dandang
2.
3. Gelas Ukur
3.
4. Wadah
4.
5. Saringan
5.
6. Daun sirih
6.
7. Jeruk Nipis
7.
8. Air Matang
150-200 ml
DAFTAR PUSTAKA
Alamat Rumah : Telaga golf cluster france blok f7b no.5 Sawangan,Depok
Alamat Rumah : Perum Maharaja cluster nirwana blok n3a no.8, Pancoran Mas, Depok