Anda di halaman 1dari 5

Cara Membuat Hand Sanitizer dari Daun Sirih, Sangat Mudah Dipraktikkan

Cara Membuat Hand Sanitizer dari Daun Sirih, Sangat Mudah Dipraktikkan

Ilustrasi hand sanitizer. ©Shutterstock

107

SHARES

TRENDING | 1 April 2020 10:42

Reporter : Mutia Anggraini

Merdeka.com - Menggunakan hand sanitizer merupakan salah satu tindakan yang bisa dilakukan untuk
mencegah penularan virus. Sebab, hand sanitizer terbukti secara klinis mampu mengurangi bakteri,
kuman, dan virus yang menempel pada tangan manusia.

Namun, kebutuhan akan benda satu ini tampaknya semakin meningkat di tengah pandemi virus corona
covid-19 yang merebak ke seluruh dunia. Tidak perlu khawatir, hand sanitizer dapat Anda produksi
sendiri menggunakan bahan-bahan alami di sekitar.

Berikut merupakan cara membuat hand sanitizer menggunakan daun sirih yang direkomendasikan oleh
dr. Retno Sari, MSC., Apt, Ketua Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi UNAIR:

1 dari 5 halaman

Kandungan Pada Hand Sanitizer

ilustrasi hand sanitizer


Shutterstock

Penemuan hand sanitizer yang dapat menggunakan bahan alami seperti daun sirih ini pertama kali
diteliti di Departemen Farmasetika Fakultas Farmasi UNAIR pada tahun 2006. Pada saat itu, flu burung
juga menjadi pandemi yang menyebar ke seluruh dunia.

Pada umumnya, hand sanitizer mengandung senyawa etanol yang lebih dari 70 persen. Untuk membuat
hand sanitizer pada umumnya, sebenarnya mudah. Namun, masyarakat akan sedikit kesulitan untuk
mendapatkan bahan kimia ini dikarenakan beberapa syarat khusus yang harus diperhatikan.

Untuk mengatasi hal tersebut, dr. Retno Sari, MSC., Apt menuturkan bahwa air daun sirih sebanyak 15
persen ke atas sama efektifnya dengan etanol 70 persen untuk mengurangi jumlah bakteri dan virus.

Sementara itu, daun sirih adalah bahan yang mudah mengalami proses oksidasi. Untuk menguranginya,
air jeruk nipis yang bersifat anti-oksidan dan anti-bakteri dapat ditambahkan ke dalam air daun sirih
tersebut.

2 dari 5 halaman

Persiapkan Bahan

sirih

Shutterstock

Bahan yang dapat dipersiapkan untuk membuat hand sanitizer alami yakni sebagai berikut:

Daun sirih 50 gram

Air panas 200 ml

Air bersih 200 ml


Jeruk nipis 8 ml

3 dari 5 halaman

Persiapkan Alat

ilustrasi botol sampo

Shutterstock/Boris Sosnovyy

Alat yang perlu Anda persiapkan untuk membuat hand sanitizer yang ekonomis dan mudah yaitu antara
lain:

Kompor

2 buah panci

Gelas ukur

Botol spray

Pisau

Saringan

4 dari 5 halaman

Cara Membuat Hand Sanitizer Dari Daun Sirih

ilustrasi hand sanitizer

Shutterstock

Agar dapat mengoptimalkan langkah pencegah guna tangkal virus corona covid-19, Anda dapat langsung
membuat hand sanitizer sendiri. Berikut adalah cara membuat hand sanitizer yang tidak membutuhkan
waktu lama:

Cuci 50 gram daun sirih hingga bersih


Keringkan daun sirih dengan cara diangin-anginkan

Setelah dipastikan kering dan bersih, potong daun sirih tersebut menjadi kecil kecil

Tuang 50 g daun yang telah dipotong kecil-kecil ke dalam panci yang berisi 200 ml air panas

Setelah selesai, ambil panci lain yang lebih besar

Isi panci tersebut dengan air dingin

Masukkan panci yang berisi rendaman daun sirih ke dalam panci yang lebih besar

Rebus daun sirih dengan cara seperti ditim

Gunakan api kecil

Panaskan hingga 90 derajat celcius

Setelah selesai, diamkan dan tunggu hingga 30 menit

Setelah dingin, saring rendaman daun sirih ke dalam gelas ukur

Tuangkan air daun sirih hingga mencapai 15 persen

Tambahkan 8 ml air jeruk nipis

Tambahkan air secukupnya

Aduk

Tuangkan ke dalam botol spray

Siap digunakan

5 dari 5 halaman

Saran

ilustrasi tangan gemetar

medicalnewstoday.com

Apabila terdapat sisa bahan yang masih bisa digunakan kembali seperti daun sirih ataupun sisa saringan,
sebaiknya simpan ke dalam lemari pendingin.
Sementara itu, pembuatan hand sanitizer menggunakan daun sirih ini dapat dilakukan di rumah dengan
tidak memperjualbelikannya. Cukup buat dan gunakan hand sanitizer ini secara pribadi.

Saran dari dr. Retno Sari, MSC., Apt, hand sanitizer tidak bisa diaplikasikan ke kulit manusia dalam jangka
waktu yang lama. Sebab, penggunaan yang terlalu lama dapat menyebabkan kulit menjadi kering, kasar,
bahkan alergi dan gangguan kesehatan kulit yang lainnya. (mdk/mta)

Anda mungkin juga menyukai