TINGKAT PROVINSI
Disampaikan oleh :
DR.Lukman Hakim
M&E Global Fund Komponen Malaria, Substansi Malaria,
Dit P2PTVZ, Ditjen P2P, Kementerian Kesehatan RI.
Hp.0811181673, E-mail: hakim2503@yahoo.com.
DASAR HUKUM TIM PENILAI ELIMINASI MALARIA
• Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor : 293/MENKES/SK/IV/2009, Tentang :
Eliminasi Malaria di Indonesia.
• Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor :HK.01.07/MENKES/389/2019, Tentang :
Tim Penilai Eliminasi Malaria.
• Tim Penilai Eliminasi Malaria, diantaranya bertugas untuk :
Melakukan penilaian terhadap daerah provinsi dan kab/kota
tentang persyaratan eliminasi yang harus dipenuhi untuk
mendapatkan sertifikat eliminasi malaria dari Menkes;
Menyampaikan rekomendasi kepada Menkes melalui Dirjen P2P
tentang kelayakan provinsi dan kab/kota yang sudah dinilai untuk
mendapat sertifikat eliminasi malaria;
Melaporkan kepada Menkes melalui Dirjen P2P tentang hasil
pelaksanaan eliminasi malaria di seluruh wilayah Indonesia dan
kelayakannya untuk mendapat sertifikat eliminasi malaria dari
WHO.
PETA JALAN ELIMINASI MALARIA
DI INDONESIA
• Indignou • Semua
• Semua • Eminias
• RPJMN s Kab/kot
Prov & i
201 300 202 terakhir 202 a 202 203
Regio Malaria
9 Kab/kota 5 di 8 elimina 9
eliminasi
0
Eliminasi Indonesi Nasion
si malaria
a al
malaria
Usulan Sertifikasi Eliminasi Malaria-WHO Per Wilayah Regional
MANFAAT PROVINSI YANG TELAH BEBAS MALARIA
• Merupakan jaminan bahwa Provinsi mampu mempertahankan seluruh
Kabupaten/Kota yang telah mendapat sertifikat eliminasi malaria telah bebas dari
penularan malaria setempat dan menjadi daerah bebas malaria.
• Sehingga tiap orang yang tinggal dimanapun dan sampai kapanpun dalam
wilayah provinsi yang telah bebas malaria dijamin tidak akan tertular penyakit
malaria, hal ini akan membantu sektor pembangunan SDM, Pariwisata dan
Investasi.
• Namun harus tetap waspada bagi penduduk yang bepergian dan datang dari
daerah endemis malaria yang diduga membawa parasit malaria agar segera
diperiksa dan bila ditemukan positif malaria segera diobati sampai tuntas
sehingga tidak menularkan kepada penduduk setempat.
PERSIAPAN ELIMINASI TINGKAT PROVINSI
1. Penguatan komitmen pemangku kepentingan untuk mempertahankan daerah
bebas malaria di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
2. Penguatan surveilans dan manajemen penanggulangan KLB malaria di Provinsi
dan Kabupaten/Kota.
3. Penguatan jejaring tatalaksana untuk menjamin kemampuan mendiagnosa malaria
secara dini dan mengobati dengan tepat di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
4. Penguatan kemandirian masyarakat dalam mencegah munculnya kasus baru
malaria di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
5. Tersedianya dokumentasi termasuk pelibatan masyarakat dan laporan yang terkait
dengan program malaria di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
1. Penguatan komitmen pemangku kepentingan untuk
mempertahankan daerah bebas malaria
di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
a. Regulasi terkait pemeliharaan Bebas Malaria (Perda, Pergub, Perdes, dll).
b. Dukungan dana terkait pemeliharaan Bebas Malaria (APBD, Dana Desa,
BOK, CSR/Corporate Social Responsibility).
c. Rencana Aksi Daerah 2020 – 2024 pemeliharaan Bebas Malaria.
d. Kerjasama atau team/kelompok lintas sektor dalam melakukan kegiatan
pemeliharaan Bebas Malaria (Dana Desa : MCK, SAB, Saluran Air Kotor).
e. Koordinasi lintas batas terkait pemeliharaan Bebas Malaria.
STRATEGI SPESIFIK ELIMINASI MALARIA
(Kabupaten/Kota sudah memperoleh Sertifikat Eliminasi)
TAHAPAN
TUJUAN SASARAN KEGIATAN UTAMA
STRATEGI
Pemeliharaan Mencegah Kab/kota - Surveilans migrasi, PE 1-2-5 setiap kasus positif
munculnya endemis - Penguatan jejaring tatalaksana kasus, setiap
penularan yang kasus positif dilakukan follow up pengobatan
malaria sudah - Pengamatan daerah reseptif dan pengendalian
kembali eliminasi vektor sesuai bukti lokal
2. Penguatan surveilans dan manajemen penanggulangan
KLB malaria di Provinsi dan Kabupaten/Kota
FOKUS
FOKUS FOKUS NON-
NON-
AKTIF BEBAS FOKUS
AKTIF
Fokus Bebas 26
Non Fokus 54
Desa Reseptif 26
Non Reseptif 54
Legend
DESA/KELURAHAN (80)
Vulnerable
Non Vulnerable
3. Penguatan jejaring tatalaksana untuk menjamin
kemampuan mendiagnosa malaria secara dini dan mengobati
dengan tepat di Provinsi dan Kabupaten/Kota
Secondary
Prevention
Early
ACT + PRIMAKUIN Diagnosis and
Prompt
Treatment
4. Penguatan kemandirian masyarakat dalam mencegah
munculnya kasus baru malaria
di Provinsi dan Kabupaten/Kota.
a. Sosialisasi/penyuluhan yang berkesinambungan:
• KLS, Organisasi pemberdayaan masyarakat
b. Media KIE (cetak,elektronik, tradisional/wayang/ketoprak/ludruk):
• Isi pesan terkait migrasi penduduk kedaerah endemis malaria dan
pengendalian jentik (oleh masyarakat kader, kesling puskesmas)
c. Kegiatan KIE dan pemberdayaan:
• Sasaran penduduk yang bermigrasi kedaerah endemis malaria dan
tinggal sekitar lingkungan adanya breeding places
• Kegiatan kampanye saat HMS dan HKN: talk show, diskusi, lomba, dll
SKD FAKTOR LINGKUNGAN, ANOPHELES, DAN PENDERITA MALARIA
Pasang Surut Curah Hujan
Air Laut
Gigitan
Nyamuk Anopheles Penggunaan LLINs atau
Pemeriksaan dengan Mikroskop Pengendalian Vektor yang
sesuai
Kasus Suspek Malaria
Rekomendasi :
IV.LARVA ANOPHELES WARNING 4 1. Larvaciding. 4. Manipulasi lingkungan :
Tindak Lanjut : 2. Penebaran ikan pemakan larva - Pembersihan tanaman
Tangkap nyamuk Anopheles 3. Modifikasi lingkungan : - Pembuatan saluran pendukung
- Penimbunan - Pengeringan berkala
Model (dipilih) : - Pengeringan - Penanaman kembali pohon bakau
1. Anopheles sundaicus - Perataan permukaan tanah
2. Anopheles …………. - Pembangunan dam, pintu air, tanggul
LINGKUNGAN
TEMPAT PERINDUKAN NYAMUK
5. Tersedianya dokumentasi termasuk pelibatan masyarakat dan
laporan yang terkait dengan program malaria
di Provinsi dan Kabupaten/Kota.