Bambang Siswanto,SKM.M.Kes
Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonosis
Peningkatan Kapasitas SDM dan Pengukuhan Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dari kalangan Stakeholder
di wilayah KKP Klas II Banten, 16 Februari 2017, di Banten
SISTEMATIKA
1. Pendahuluan
2. Situasi PTVZ
3. Pengendalian Vektor dan BPP
- Pengendalian Vektor Terpadu
4. Upaya Terobosan
5. Kesimpulan dan Penutup
1. PENDAHULUAN
PROGRAM UNGGULAN, INTERVENSI DAN TEROBOSAN
DIREKTORAT P2PTVZ
• Program Unggulan • Terobosan Intervensi
1. Eliminasi 1.Akselerasi, 1. Kampanye kelambu massal,
intensifikasi pengendalian di
Malaria 2030 Intensifikasi dan daerah fokus, surveilans migrasi
2. Eliminasi Eliminasi & assesment utk sertifikasi
eliminasi.
Filariasis 2020 2.Pelaksanaan Bulan
2. Pemberian Obat Massal
Eliminasi Kaki Gajah Pencegahan (POPM) Filariasis
3. Penurunan (BELKAGA) serentak pada total penduduk di
Insidens DBD daerah endemis filariasis setiap
3.Gerakan “ 1 rumah bulan Oktober
4. Eliminasi 1 Jumantik ” untuk 3. Pembentukan petugas
Rabies 2020 mencegah demam pemantau jentik pada setiap
5. Pengendalian berdarah Rumah Tangga, Instansi
Pemerintah / Swasta, Sekolah &
Vektor Terpadu 4.Pendekatan “One Tempat-tempat Umum
(IVM) Health” 4. Kegiatan pengendalian rabies
secara multi sektor mulai dari
5.Intensifikasi perencanaan, pelaksanaan
surveilans vektor sampai evaluasi
5. Peningkatan kapasitas SDM dan
kwalitas surveilans vektor serta
teknik pengendalian vektor yg
komprehensif
1. AKSELERASI Pengendalian
dengan Cakupan Seluruh Wilayah (Universal Coverage) Dengan
Endemisitas Tinggi (Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Maluku dan NTT)
• Penemuan secara aktif melalui MBS (mass blood survey).
• Kampanye kelambu berinsektisida secara massal
• IRS didesa dengan API > 40 ‰.
Supervisor Jumantik
Supervisor Jumantik adalah satu atau lebih anggota dari Pokja DBD
yang ditunjuk oleh Ketua RW/Kepala Desa/Kelurahan untuk
melakukan pengolahan data dan pemantauan pelaksanaan jumantik
di lingkungan RT)
Pengendalian
Vektor Terpadu
cakupan luas
Komprehen Berkesinambu
Rasional dan peran aktif
sif ngan masyarakat
≥ 80%
80%-50%
≤ 50%
0%
Situasi DBD Tahun 2015
KASUS DBD MENURUT PROVINSI TAHUN 2015
PERKEMBANGAN DBD 5 Tahun Terakhir
DATA 2011 2012 2013 2014 2015
-
SULTENG
799
N. ACEH. D
667
JATIM
521
BENGKULU
JATENG
8868
RIAU
SULSEL
KALTENG
LAMPUNG
JABAR
3528231411
GORONTA…
KALSEL
BALI
KALTIM
SULUT
DKI JKT
SUMSEL
D.I YOGYA
SUMBAR
N.T.B
KALBAR
SULTRA
BABEL
JAMBI
KEPRI
SUMUT
MALUKU
BANTEN
KALTARA
MALUKU…
Kasus
N.T.T.
PAPUA
KASUS CHIKUNGUNYA MENURUT PROVINSI, 2015
SULBAR
1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
PAPUA…
SITUASI PENYAKIT VIRUS ZIKA
o Beberapa negara yang pernah melaporkan keberadaan
kasus penyait virus Zika adalah: Barbados, Bolivia, Brasil,
Cap Verde, Colombia, Dominican Republic, Ecuador, El
Salvador,French Guiana, Guadeloupe, Guatemala,
Guyana, Haiti, Honduras, Martinique, Mexico,Panama,
Paraguay, Puerto Rico, Saint Martin, Suriname,
Venezuela, dan Yap
Dukungan dari semua pihak diperlukan, baik di jajaran pemerintah maupun seluruh lapisan
masyarakat.
Situasi Rabies Di Indonesia
Tahun 2010 – 2015
90,000 250
80,000
40,000
100
9 provinsi yang
30,000 masih bebas rabies
20,000 50 yakni:
10,000
Babel, Kepri, DKI
- 0
2010 2011 2012 2013 2014 2015 Jakarta, Jateng,
GHPR 78,574 84,010 84,750 69,136 73,767 59,705
PET 63,658 71,843 74,331 54,059 59,541 42,683 Jatim, DIY , NTB,
Papua dan Papua
Lyssa 206 184 137 119 98 109
Barat.
Typhoid/Derm
Malaria
JE Diarrhoea etc.
J.E. Remington, 197
Lymphatic filariasis
Peters & Gilles, 1997
FAKTOR RISIKO
Faktor Risiko Kesehatan Berasal dari Kondisi Sanitasi
Lingkungan Serta Ancaman VEKTOR Penyakit
STRATEGI PROGRAM PV
- Menyediakan
Peraturan, Pedoman &
Juknis
PVBPP
- Bimtek, advokasi,
sosialisasi
KEMITRAAN PENGENDALIAN VEKTOR DAN BPP
PROGRAM
(MAL,ARBO,FIL,ZOO) MITRA TERKAIT
PENYAKIT
• SURVEILANS TULAR
•ORGANISASI PROFESI
KASUS VEKTOR
•KOMISI PESTISIDA
• PENATALAKSANAAN •KEAHLIAN/EXPERTISE
KASUS •SUMBER DAYA LAIN
• PENGENDALIAN (pest control dsb)
FAKTOR RISIKO
PROGRAM
PENGENDALIAN VEKTOR DAN BPP
•SURVEILANS VBPP
•PENGENDALIAN
FAKTOR RISIKO VEKTOR
(TERMASUK BINATANG
PEMBAWA PENYAKIT)
KEMITRAAN SURVEILANS VEKTOR
SURVEILANS
VEKTOR
LP/LS/ ORG
•KONFIRMASI VEKTOR UPT PROF
• RESISTENSI VEKTOR
• MONEV / EFIKASI INSEKTISIDA
P2PTVZ MASY
• DINAMIKA PENULARAN (PVBPP} (DESA SIAGA)
1 2 1 2
Kondisi lingk yg Terdapat vektor Terjadi kontak Proses Kerusakan sel Akibat penyakit
mendukung dan terjadi vektor dengan patologik semakin (meninggal,
perkembangan peningkatan orang sehat penyakit (tjd banyak shgg cacat atau
vektor (suhu, kepadatan kerusakan sel) terjadi sembuh)
kelembaban, vektor kerusakan
curah hujan, organ dan
tempat penyakit
perkembangbia terdeteksi
kan, dll) Terjadi kontak secara klinis
Apabila Pengendalian
vektor dengan (tampak tanda
Vektor berjalan optimal
sumber penular dan gejala
maka tidak terjadi
(hewan atau
penularan
manusia)
SURVEILANS DALAM PENDEKTESIAN PENYAKIT
TULAR VEKTOR DAN BPP
Surveilans
140
Vektor Penularan
Surveilans
120
meningkat
Faktor Resiko Surveilans
100
Kasus
80
60
40
20
0
J P M A M J J A S O N D
METODE PENGENDALIAN VEKTOR
Fisik (PSN
3M, kelambu,
dll)
Kimia
(larvasida,
fogging)
Tempat Perkembangbiakan Vektor DBD dan Virus Zika
Jenis-jenis Habitat Perkembangbiakan Anopheles
Larvaciding
plus
Pencahayaan
Ventilasi
Kasa
Plus Tanaman Pengusir Nyamuk
Tanaman Haplophyton Tanaman tapak dara Tanaman lavender Tanaman maryglod
Kasih