Contoh
dokter tertular infeksi dari pasien, perawat tertusuk
Non clinical staff related risk
Menetapkan lingkup
Manajemen risiko
Kajian risiko (risk assessment)
Identifikasi risiko
Monitoring,
Komunikasi audit
dan dan
Konsultasi Analisis risiko Tinjauan
pd (review)
stakeholders Dukungan
Evaluasi risiko internal
tdk
ya
Tindakan/treatment
terhadap
risiko
Proses manajemen risiko
Initiate
Quality Risk Management Process
Risk Assessment
Risk Identification
What might go wrong or
Risk Analysis
has gone wrong?
Risk Evaluation
What is likelihood or
unacceptable
probability?
Risk Control
Risk Reduction
What are the
Risk Acceptance consequences (severity)?
Output / Result of the
Quality Risk Management Process
What is the level of risk?
Risk Review Any mitigating factors?
Review Events
Risk assessment
Identifikasi risiko
Analisis risiko
Evaluasi risiko L/O/G/O
Identifikasi risiko
Dapa
diidentidikasi da
Hasil Aud
Kompla
Klai
Inciden
Brainstormin
L/O/G/O
Identifikasi Risiko di Puskesmas
Menentukan
estimasi risiko
kuantitatif atau kualitatif tehnik-tehnik
evaluasi/matemattis
Proses mengenali
hazard yang mungkin terjadi &
potensi kegawatan dari
hazard tersebut
Analisis risiko dilakukan
dengan alat sbb:
L/O/G/O
Evaluasi Risiko
(Penilaian risiko)
Perlu treatment ?
A c t i o n P l a n L/O/G/O
I. Penetapan Konteks
Penetapan lingkup konteks yang akan dilakukan pengendalian risiko
1 Pelayanan Kefarmasian
c dst
TEKNIK
Brainstorming Incident investigation
Questionnaire Auditing
Benchmarking Inspection
Scenario analysis Checklist
Risk assessment HAZOP (Hazard & Operability
workshop Studies)
Incident investigation dsb
JENIS kualitatif
semi kuantitatif
kuantitatif
TEKNIK
Pendekatan kuantitatif
memberikan paparan secara statistik berdasarkan data
sesungguhnya.
INSTRUMEN
MANAJEMEN RISIKO L/O/G/O
37
Safety is a fundamental
principle of patient care and
a critical component of
quality management.
(World Alliance for Patient Safety,
Forward Programme WHO, 2004)
SEVERITY ASSESSMENT
ROOT CAUSE ANALYSIS
FAILURE MODE & EFFECT
ANALYSIS
RISK REGISTER
Severity assessment
Root Cause Analysis
Failure mode and effect analysis
Severity assessment
1.Extreme risk
Severity
assessment 2.High risk
3.Moderate risk
Severity
(Dampak) 4.Low risk
Extreme
Major
Moderate
Minor
Minimal
Dampak risiko (Severity)
TK RISK Deskripsi Dampak
1
Tabel grading skor risiko cedera
No Puskesmas Topik
1 Kec. Senen Admen (kepegawaian)
2 Kec. Tanah Abang Admen (sarpras)
3 Kec. Kemayoran UKM (KIA- KB / P2P)
4 Kec. Cempaka Putih UKM (Gizi / Kesling )
5 Kec. Johar Baru UKP Layanan klinis
6 Kec. Menteng & Kec Gambir UKP Penunjang (Obat)
7 Kec. Sawah Besar UKP Penunjang (Lab)
menentukan masalah,
mengumpulkan bukti-bukti yang nyata,
melakukan wawancara,
meneliti lingkungan kejadian,
menggambarkan rantai terjadinya kejadian
mengenali faktor-faktor yang berkontribusi
terhadap timbulnya kejadian,
mengenali kejadian-kejadian yang
mengawali (trigger)
Memahami penyebab kejadian
Masalah
Root
cause
Contoh Root Cause Analysis (RCA)
Kasus 2
Seorang pasien laki-laki berusia 35 tahun datang ke
Puskesmas, dengan keluhan demam. Saat mendaftar,
dituliskan namanya di secarik kertas. Kemudian kertas
kecil itu dibawa antri ke ruang periksa. Orang di
sebelahnya berulang kali terbatuk-batuk padahal dia
tidak menggunakan masker. Di sebelahnya lagi ada
seorang Ibu menggendong bayinya. Cukup banyak
pasien yang sama-sama menunggu saat itu.
Agak lama, baru namanya dipanggil. Tanpa banyak
bertanya dan tidak cuci tangan lebih dahulu, dokter
memeriksa dengan stetoskop dan berkata kena flu saja
kemudian menuliskan resep pada secarik kertas kecil.
63 dr. Dwidea Yuliana - WI BBPK Jakarta
Penugasan Menyusun RCA
Kasus 2 (lanjutan)
Setelah itu dia menumpuk kertas resep ke loket apotik
yang diterima tanpa berkata apa-apa. Pasien kembali
menunggu. Beberapa lama kemudian, namanya
dipanggil dan diberikan bungkusan obat. Sampai di
rumah, pasiennya minum obat. Tiba-tiba dia menjadi
lemas. Setelah dibawa ke RS, pasien tidak tertolong.
Dalam penelusuran didapatkan bahwa obat yang
diberikan adalah obat untuk pasien lain yang namanya
kebetulan sama.
Kasus 3
Kepala Puskesmas X, dr. Andri dipanggil oleh Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten X pagi tadi karena adanya
laporan dari Rumah Sakit Daerah bahwa seorang wanita
usia 65 tahun, Ny Ani Sutrisna, mengalami coma selama
dua minggu dan terpaksa dirawat di ICU sebuah rumah
sakit daerah tersebut akibat kesalahan mendapatkan
obat gliklazid 80 mg yang diberikan tiga kali sehari dari
Puskesmas X.
Wanita tersebut adalah rujukan balik dari dokter spesialis
THT kepuskesmas X tersebut, yang berobat pada hari
Kamis, tanggal 19 mei 2016 yang lalu. Wanita tersebut
diperiksa oleh dokter Slamet yang bertugas di
65 Puskesmas X dr. Dwidea Yuliana - WI BBPK Jakarta
Penugasan Menyusun RCA
Kasus 3
Sesuai dengan rujukan balik dari dokter spesialis, dr.
Slamet meresepkan obat prednisolone 5 mg tiga kali
sehari sehubungan dengan rhinitis alergi yang diderita
oleh Ny.Ani Sutrisna.
Dr. Andri segera membentuk tim RCA untuk melakukan
tindak lanjut terhadap kejadian tersebut, karena selama
tiga bulan terakhir terjadi tiga kali kesalahan pemberian
obat meskipun tidak berakibat fatal. Kejadian yang
menimpa Ny Ani Sutrisna tersebut merupakan kejadian
yang keempat.
dst
66
studi kasus RCA_kasus 3.docx dr. Dwidea Yuliana - WI BBPK Jakarta
Jika tidak ada kejadian,
tetapi kita akan
memperbaiki suatu sistem
agar risiko minimal, maka
lakukan FMEA L/O/G/O
Failure Mode &
Effect Analysis L/O/G/O
Why does it always
seem we have
plenty of time to fix
our problems, but
never enough time
to prevent the
problems by doing
it right the first
time?
69
Apakah FMEA?
1.Gambarkan ALUR
3 1.Tetapkan PERAN
dari tiap anggota tim 4 proses yang ada
sekarang
1.Kenalilah
1.KENALILAH Failure
5
PENYEBAB terjadinya
modes ( BENTUK
kesalahan) pada 6 failure untuk tiap
model
proses tersebut kesalahan/kegagalan
1.Kenalilah apa
1.Gambarkan ALUR
13
1.Tentukan cara mem-
12 VALIDASI apakah
solusi tersebut
yang baru dengan
adanya solusi
berhasil tersebut
74
KA R dr. Dwidea Yuliana - WI BBPK Jakarta
Form FMEA
Gawat 10 7 4 4 25 III
darurat
Rawat jalan 5 5 8 4 22 VI
Farmasi 9 8 8 5 30 I
Laboratorium 9 8 8 4 29 II
Rawat inap 6 7 5 6 24 IV
Pendaftaran 6 4 8 5 23 V
Penugasan Menyusun RCA & FMEA
RCA FMEA
Kasus PKL Kalideres Proses di Obat : PKL Palmerah
1
Kasus PKC Tambora Proses di Lab :
2 -PKC Taman Sari
-PKC Kembangan
Kasus Cengkareng R. Bersalin : PKC Palmerah
3 Kebon Jeruk
Poli Umum : PKL Grogol
Petamburan