Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN (DEFINISI) RESIKO DAN PENILAIAN (MATRIKS) RESIKO

Pengertian (definisi) resiko K3 (risk) ialah potensi kerugian yang bisa diakibatkan
apabila berkontak dengan suatu bahaya ataupun terhadap kegagalan suatu fungsi.

Penilaian Risiko
Setelah semua tahapan kerja diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan
penilaian risiko untuk menentukan besarnya tingkatan risiko yang ada. Tahapan ini
dilakukan melalui proses analisa risiko dan evaluasi risiko.
Analisa Risiko :
Analisa risiko dilakukan untuk menentukan besarnya suatu risiko dengan
mempertimbangkan tingkat keparahan dan kemungkinan yang mungkin terjadi.
Analisa ini dilakukan berdasarkan konteks yang telah ditentukan oleh perusahaan,
seperti tingkat kemungkinan tabel 1., tingkat keparahan 2. dan tingkat risiko tabel 3.
Cara melakukan analisa adalah :
1. Lakukan analisa dari setiap langkah kerja yang telah diidentifikasi pada tahapan
identifikasi bahaya.
2. Mengukur tingkat kemungkinan terjadinya incident dari setiap tahapan kegiatan
yang dilakukan berdasarkan acuan konteks yang telah ditentukan pada tabel 1.
3. Mengukur tingkat keparahan yang dapat ditimbulkan dari setiap potensi bahaya
pada setiap tahapan kerja yang telah diidentifikasi. Ukuran tingkat keparahan
ditentukan berdasarkan acuan konteks yang telah dibuat pada tabel 2.
4. Setelah tingkatan kemungkinan dan keparahan diketahui, lakukan perhitungan
menggunakan rumus berikut untuk mengetahui nilai risikonya :
5. Membuat matriks risiko.

Penilaian Resiko merupakan hasil kali antara nilai frekuensi dengan nilai
keparahan suatu resiko. Untuk menentukan kagori suatu resiko apakah itu
rendah, sedang, tinggi ataupun ekstrim dapat menggunakan metode matriks
resiko seperti pada tabel matriks resiko di bawah :

KEPARAHAN
Tabel Matriks Resiko
Sangat Ringan Ringan Sedang Berat Sangat Berat
Sangat Sering Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim Ekstrim
Sering Sedang Sedang Tinggi Tinggi Ekstrim
FREKUENSI Sedang Rendah Sedang Sedang Tinggi Ekstrim
Jarang Rendah Sedang Sedang Tinggi Tinggi
Sangat Jarang Rendah Rendah Sedang Sedang Tinggi

Tabel di bawah merupakan contoh parameter keseringan dari tabel matriks resiko di
atas :
Kategori
Contoh Parameter I Contoh Parameter II
Keseringan
Terjadi 1X dalam masa lebih Probabilitas 1 dari 1.000.000 jam
Sangat Jarang
dari 1 tahun kerja orang lebih
Probabilitas 1 dari 1.000.000 jam
Jarang Bisa terjadi 1X dalam setahun
kerja orang
Probabilitas 1 dari 100.000 jam
Sedang Bisa terjadi 1X dalam sebulan
kerja orang
Bisa terjadi 1X dalam Probabilitas 1 dari 1000 jam kerja
Sering
seminggu orang
Probabilitas 1 dari 100 jam kerja
Sangat Sering Terjadi hampir setiap hari
orang
Tabel di bawah merupakan contoh parameter keparahan dari tabel matriks resiko :

Kategori
Contoh Parameter I Contoh Parameter II
Keparahan
Total kerugian kecelakaan
Tidak terdapat cedera/penyakit, tenaga
Sangat Ringan kerja kurang dari Rp.
kerja dapat langsung bekerja kembali
1.000.000
Cedera ringan, tenaga kerja dapat Total kerugian kecelakaan
Ringan
langsung bekerja kembali kerja antara Rp. 1.000.000 –
Rp. 1.500.000
Mendapat P3K atau tindakan medis, Total kerugian kecelakaan
Sedang tidak ada hilang jam kerja lebih dari kerja antara Rp. 1.500.000 –
1X24 jam Rp. 5.000.000
Memerlukan tindakan medis Total kerugian kecelakaan
Parah lanjut/rujukan, cacat sementara, terdapat kerja antara Rp. 5.000.000 –
jam kerja hilang 1X24 jam Rp. 10.000.000
Total kerugian kecelakaan
Cacat Permanen, Kematian, terdapat
Sangat Parah kerja lebih dari Rp.
jam kerja hilang lebih dari 1X24 jam
10.000.000

Tabel di bawah merupakan representasi kategori resiko yang dihasilkan dari penilaian
matriks resiko :

Rendah Perlu Aturan/Prosedur/Rambu


Sedang Perlu Tindakan Langsung
Tinggi Perlu Perencanaan Pengendalian
Ekstrim Perlu Perhatian Manajemen Atas

6. Tentukan tingkatan risiko pada setiap tahapan kerjanya berdasarkan nilai risiko
yang telah didapat dari perhitungan. Ukuran tingkat risiko dinilai berdasarkan acuan
konteks yang telah dibuat pada tabel. Evaluasi Risiko :Setelah setiap tahapan kerja
diidentifikasi dan dianalisa tingkat risikonya, langkah selanjutnya adalah melakukan
evaluasi risiko. Evaluasi risiko dilakukan untuk menentukan apakah risiko dari setiap
tahapan kerja dapat diterima atau tidak. Cara melakukan evaluasi adalah :
1. Perusahaan/organisasi membuat kriteria risiko yang dapat diterima (tingkat
risiko low), tidak dapat diterima (tingkat risiko high dan very high) dan dapat ditolerir
(tingkat risiko medium).
2. Setiap tahapan kerja yang telah dianalisa dan diketahui tingkat risikonya, maka
lakukan evaluasi apakah tingkatan risiko tersebut dapat diterima, tidak dapat diterima
atau dapat ditolerir.
3. Jika tingkatan risiko yang ada tidak dapat diterima, maka perlu dilakukan
tindakan pengendalian risiko guna menurunkan tingkatan risiko tersebut sampai
tingkatan rendah atau dapat ditolerir.
Pengendalian Risiko
Pengendalian risiko merupakan langkah penting dan menentukan dalam keseluruhan
manajemen risiko. (Ramli, Soehatman.“Pedoman Praktis Manajemen Risiko Dalam
Perspektif K3 OHS Risk Management - hal 103”. Jakarta : PT.Dian
Rakyat. 2010)Pengendalian risiko berperan dalam meminimalisir/ mengurangi tingkat
risiko yang ada sampai tingkat terendah atau sampai tingkatan yang dapat ditolerir.
Cara pengendalian risiko dilakukan melalui :Eliminasi : pengendalian ini
dilakukan dengan cara menghilangkan sumber bahaya (hazard).Substitusi :
mengurangi risiko dari bahaya dengan cara mengganti proses, mengganti input
dengan yang lebih rendah risikonya.Engineering : mengurangi risiko dari bahaya
dengan metode rekayasa teknik pada alat, mesin, Infrastruktur, lingkungan, dan atau
bangunan.Administratif : mengurangi risiko bahaya dengan cera
melakukan pembuatan prosedur, aturan, pemasangan rambu (safety sign), tanda
peringatan, training dan seleksi terhadap kontraktor, material serta mesin, cara
pengatasan, penyimpanan dan pelabelan.
APD : mengurangi risiko bahaya dengan cara menggunakan alat perlindungan
diri misalnya safety helmet, masker, sepatu safety, coverall, kacamata
keselamatan,dan alat pelindung diri lainnya yang sesuai dengan jenis pekerjaan yang
dilakukan

Anda mungkin juga menyukai