Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

PERENCANAAN DAN EVALUASI PROGRAM PROMOTIF PREVENTIF


PELAYANAN KESEHATAN
TOPIK
LANGKAH MENGENALI MASALAH

DISUSUN OLEH:

NEORIFANI DIAH POESPITASARI (205130059p)


ANING BEKTINING SAPUTRI (195130013)
AKBAR NANDA AWALUDIN (195130018)

DOSEN PENGAMPU
NURUL AZIZA, S.ST., M.KES

HALAM

KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN

UNIVERSITAS MITRA INDONESIA

2021
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................................1
A. RUMUSAN MASALAH......................................................................................................2
B. TUJUAN...............................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................................................3
A. MANAJEMEN DAN PERENCANAAN KESEHATAN....................................................3
B. MENGENALI MASALAH..................................................................................................6
BAB III PENUTUP.......................................................................................................................11
A. KESIMPULAN...................................................................................................................11
B. SARAN...............................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Perencanaan adalah salah satu unsur atau kegiatan yang tidak terpisahkan dari
siklus (daur) manajemen, disamping implementasi dan evaluasi. Perencanaan dapat
dilihat dari berbagai sudut. Namun banyak yang tidak menyadari bahwa perencanaan
adalah salah satu fungsi dalam kehidupan setiap manusia. Setiap orang adalah perencana
bagi dirinya sendiri. Setiap orang membuat rencana setiap hari, setiap jam dan bahkan
setiap saat. Perencanaan sebagai bagian integral dari manajemen yang merupakan “ilmu
dan juga seni”. Maka perencanaan sebagaimana juga manajemen, memiliki sifat atau
kriteria ilmiah. Sebagai ilmu, perencanaan memiliki kriteria ilmiah seperti, benar, jujur,
terbuka dan faktual (nyata). Oleh karena itu langkah-langkah manajemen termasuk
perencanaan dapat dilakukan pada tempat, waktu dan persoalan yang sama maupun
berbeda oleh orang yang berbeda, dengan hasil yang sama atau berbeda. Meski langkah-
langkahnya secara prinsip sama, dalam penerapannya akan berbeda karena sifat “seni”
dari manajemen. Artinya walaupun langkah-langkahnya sama, dalam penerapannya
perencanaan akan tergantung kepada siapa yang menerapkannya. Orang yang
menerapkan “ilmu” perencanaan ini akan melakukan dengan gayanya sendiri yang sangat
dipengaruhi oleh kepribadiannya, serta lingkungan penerapan yang dihadapinya
(Kurniati, 2016).
Menurut WHO, perencanaan kesehatan adalah suatu ketelitian, suatu interpretasi
yang cermat serta suatu upaya pengembangan pelayanan kesehatan yang teratur yang
dilaksanakan atas dasar pemanfaatan seluruh ilmu pengetahuan modern serta pengalaman
yang dimiliki, sedemikian rupa sehingga terpenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat
berdasarkan sumber-sumber yang tersedia. Perencanaan kesehatan merupakan suatu
proses yang terdiri dari langkah langkah yang berkesinambungan (SEQUENTIAL);
artinya suatu langkah tidak dapat dilakukan sebelum langkah sebelumnya terlaksana
(Sudirman, 2015).
Manajemen pada umumnya terdiri dari proses perencanaan, implementasi dan
evaluasi. Daur ini berlaku disemua aplikasi manajemen. Hanya didalam setiap unsur
manajemen, seperti perencanaan juga mempunyai daur (siklus) sendiri. Adapun siklus
1
perencanaan terdiri dari analisisi situasi, identifikasi masalah, pemilihan solusi atau
prioritas masalah, penyusunan rencana dan rencana komunikasi. Adapun dapat
digambarkan sebagai berikut:

Gambar Siklus Perencanaan

Berdasarkan pemaparan di atas bahwasanya dalam siklus perencanaan terdapat proses


identifikasi dan pemilihan solusi atau prioritas masalah dalam satu lingkup topik mengenali
masalah yang mana dalam tahap ini terdapat langkah-langkah tersendiri. Oleh karena itu, makalah
ini akan memaparkan mengenai langkah mengenali masalah dengan topik permasalahan yaitu
masalah Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di lingkungan masyarakat.

A. RUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah bagaimana langkah
mengenali masalah dalam perencanaan program kesehatan?

B. TUJUAN
Tujuan dalam penulisan makalah ini yaitu mengetahui langkah mengenali masalah
dalam perencanaan program kesehatan.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Manajemen dan Perencanaan Kesehatan


Perencanaan kesehatan adalah suatu ketelitian, suatu interpretasi yang cermat
serta suatu upaya pengembangan pelayanan kesehatan yang teratur yang dilaksanakan
atas dasar pemanfaatan seluruh ilmu pengetahuan modern serta pengalaman yang
dimiliki, sedemikian rupa sehingga terpenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat
berdasarkan sumber-sumber yang tersedia. Perencanaan kesehatan merupakan suatu
proses yang terdiri dari langkah langkah yang berkesinambungan (SEQUENTIAL);
artinya suatu langkah tidak dapat dilakukan sebelum langkah sebelumnya terlaksana
(Sudirman, 2015). Adapun urutan proses manajemen itu sendiri yaitu:
a. Analisis situasi
b. Identifikasi masalah
c. Prioritas masalah
d. Penentuan Tujuan umum (goal) dan Tujuan Khusus (objektives)
e. Penentuan alternatif pemecahan masalah
f. Prioritas alternatif pemecahan masalah (decision making)
g. POA dan budgeting
h. Organizing (Uraian tugas dan beban kerja)
i. Actuating
j. Monitoring
k. Evaluasi
Sebelum masuk ke tahap mengenali masalah, dalam proses perencanaan dilakukan
analisis situasi atau keadaan dari lingkungan. Definisi Analisis situasi adalah analisis
untuk mengetahui masalah kesehatan yang ada di suatu kelompok masyarakat tertentu
dan juga faktor-faktor yang mempengaruhi masalah kesehatan tersebut, keadaan upaya
yang sudah dilakukan, bagaimana keadaan sumberdaya yang tersedia, apa hasil dan
hambatan yang dihadapi dan hal-hal yang mendukung upaya tersebut. Tujuan analisis
masalah:

3
a. Memahami masalah secara jelas dan spesifik
b.Mempermudah menentukanprioritas masalah
c. Mempermudah penentuan alternatif pemecahan masalah
B. Masalah
1. Pengertian Masalah
Masalah pada hakikatnya adalah kendala yang merintangi suatu pekerjaan atau
situasi. Masalah butuh diselesaikan agar pekerjaan itu bisa berjalan dengan baik atau
lebih baik. Pengertian masalah sendiri menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(KBBI) adalah sesuatu yang harus diselesaikan (dipecahkan); soal; persoalan.
Beberapa pengertian masalah menurut para ahli.
a. Richard Carlson
Carson menjabarkan pengertian masalah adalah tempat terbaik untuk melatih diri
sehingga hati menjadi lebih terbuka. Masalah merupakan bagian penting yang
harus ada dalam kehidupan kita.
b. Istijanto
Istijanto menyebut masalah adalah bagian terpenting dalam suatu proses riset,
karena masalah dapat menghadirkan petunjuk berupa jenis informasi yang
nantinya akan sangat kita butuhkan.
c. Irmansyah Effendi
Menurut Irmasyah Effendi, masalah adalah pelajaran ketika Anda sadar sebagai
kesadaran jiwa, Anda dapat melihat dengan mudah berbagai kelemahan dan
masalah dalam hidup Anda.
d. Hudojo
Menurut Hudojo, masalah merupakan pertanyaan kepada seseorang yang mana
orang itu tidak memiliki hukum yang dapat digunakan dengan segera untuk
menemukan jawatan dari pertanyaan tersebut.
Dari beberapa pengertian masalah di atas dapat disimpulkan keberadaan masalah
tidak selamanya negatif. Bahkan dengan ada masalah justru manusia bisa
menemukan solusi yang baik bagi kehidupannya.

4
2. Jenis-jenis Masalah
Masalah ada dalam berbagai bentuk dan jenis. Setiap manusia, setiap riset dan hal lain
memiliki masalah masing-masing yang harus diselesaikan dengan metode berbeda-beda
pula. Secara umum, masalah dapat dikelompokkan menjadi dua jenis yaitu masalah
sederhana dan masalah rumit/kompleks.
a. Masalah Sederhana
Masalah sederhana memiliki skala yang kecil, tidak terpaut dengan masalah lainnya,
tidak memiliki konsekuensi yang besar, pemecahannya tidak terlalu rumit, dan dapat
dipecahkan oleh individu. Jangkauan masalah ini hanya sebatas pada individu saja dan
dapat diselesaikan oleh individu pula.
b. Masalah Rumit/Kompleks
Masalah rumit/kompleks memiliki cakupan skala yang lebih besar, dapat terkait
dengan berbagai masalah lainnya, memiliki konsekuensi yang sangat besar, dan
penyelesaiannya membutuhkan kerja sama kelompok serta analisis yang mendalam.
Jangkauan masalah ini berkaitan dengan banyak individu dan hanya dapat diselesaikan
oleh banyak individu pula.
3. Metode Penyelesaian Masalah
Metode pemecahan masalah (Problem Solving) biasanya digunakan dalam pembelajaran
yang membutuhkan jawaban atau pemecahan masalah. Metode pemecahan (Problem
Solving) masalah menurut Sudirman, dkk. (1991 : 146) adalah cara penyajian bahan
pelajaran dengan menjadikan masalah sebagai titik tolak pembahasan untuk dianalisis
dan disintesis dalam usaha mencari pemecahan atau jawaban. Metode pemecahan
masalah (Problem Solving) ini sering dinamakan atau disebut juga dengan eksperimen 
method, reflective thinking method, atau scientific method (Sudirman, dkk., 1991 : 146).
Dengan demikian, metode pemecahan masalah (Problem Solving) adalah sebuah metode 
pembelajaran yang berupaya membahas permasalahan untuk mencari pemecahan  atau
jawabannya.

5
C. Langkah Mengenali Masalah
Setelah dilakukan analisis situasi maka berlanjut ke tahap mengenali masalah.
Tahap ini dibagi menjadi 2 yaitu identifikasi masalah dan penentuan prioritas masalah
yang masing-masing memiliki tahap tersendiri.
1. Identifikasi Masalah
Perencanaan pada hakikatnya merupakan suatu bentuk rancangan dalam
pemecahan masalah. Oleh karena itu, langkah yang juga dilakukan yaitu
mengidentifikasi masalah-masalah kesehatan masyarakat di lingkungan yang
bersangkutan. Adapun masalah yang terjadi dapat diperoleh dari laporan kesehatan,
survey epidemiologi bahkan hasil kunjungan lapangan.
Masalah derajat kesehatan ditentukan oleh 4 faktor yang mana dikenal dengan
Pendekatan BLUM. Menurut konsep Blum (Inputs for health), dijelaskan bahwa
masalah atau derajat Kesehatan ditentukan oleh 4 faktor penentu utama yaitu:
a. Lingkungan dan sanitasi
Aspek lingkungan adalah faktor yang memiliki pengaruh yang paling besar
terhadap derajat kesehatan. Secara spesifik, aspek lingkungan yang berhubungan
dengan kesehatan dapat dikategorikan dalam aspek lingkungan fisik, biologis dan
lingkungan sosial.
1) Lingkungan fisik
Termasuk dalam kategori lingkungan fisik adalah suhu udara, kelembaban,
penyinaran matahari, kebisingan, dll. Semua aspek di atas mempengaruhi
terjadinya penyakit dan tingkat kesehatan masyarakat. Indikator yang
digunakan sangat bervariasi tergantung dari jenis data yang dipergunakan.
2) Lingkungann biologis
Komponen yang termasuk dalam lingkungan biologis adalah sanitasi, kuman
penyakit, vector binatang ternak, dll. Ada berbagai jenis indikator yang dapat
digunakan dalam menganalisis lingkungan biologis seperti akses terhadap air
bersih, jumlah jamban, tempat pembuangan sampah, keberadaan vektor
penyakit
3) Lingkungan sosial ekonomi

6
Informasi mengenai keadaan sosial ekonomi masyarakat juga sangat
bermanfaat dalam menganalisis faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
derajat kesehatan. Tingkat ekonomi masyarakat juga dapat menjadi indikator
dari kemampuan masyarakat untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan.
b. Perilaku
Perilaku kesehatan yang mempengaruhi derajat kesehatan juga sangat diperlukan
dalam analisis penyebab masalah. Yang dimaksud dengan analisis perilaku
kesehatan adalah konsep sehat-sakit dan juga kepercayaan tentang kesehatan yang
ada di masyarakat
c. Pelayanan Kesehatan
Analisis terhadap pelayanan kesehatan merupakan analisis untuk melihat adanya
kesenjangan upaya kesehatan yang sedang berjalan. Kesenjangan tersebut dapat
terjadi pada input, proses dan output. Analisis ini umumnya meliputi aspek
ketenagaan, pembiayaan dan peran serta masyarakat dalam upaya kesehatan. Input
dalam upaya kesehatan adalah tenaga, dana, sarana, kebijaksanaan, teknologi dan
lain-lain Analisis proses mencakup kegiatan untuk mencapai kapsitas cakupan
pelayanan kesehatan Analisis output mencakup sejauh mana tingkat pencapaian
program dan hasil yang telah dicapai dari pelaksanaan suatu program apakah
sesuai dengan target atau tidak.
d. Genetik (dalam praktek sering diganti dengan faktor kependudukan)
Data faktor keturunan/hereditas yang mempengaruhi status kesehatan biasanya
sulit didapat. Oleh karena itu analisis faktor kependudukan dilakukan dengan
analsis demografi. Data demografis penting untuk menentukan besaran masalah
dan juga besaran target program.
Langkah – langkah yang dilakukan untuk melakukan identifikasi masalah
menggunakan pendekatan BLUM dengan 4 faktor utama yaitu
a. Persiapan
Tahap ini dilakukan dengan mempersiapkan sarana dan prasarana
perlengkapan yang dibutuhkan seperti alat tulis, ruangan, termasuk juga peserta
yang bertugas dalam proses pencatatan.
b. Pelaksanaan

7
Identifikasi masalah dengan pendekatan BLUM biasanya dilakukan oleh orang
yang memiliki pengalaman yang cukup mengenai masalah yang sedang
dibahas. Contohnya masalah tingkat kecamatan yaitu kepala puskesmas, dokter
puskesmas, bidan maupun perawat.
c. Proses Pelaksanaan
Proses pelaksanaan dilakukan dengan tahap pertama yaitu dengan menyiapkan
tabel identifikasi masalah. Adapun tabel identifikasi masalah sebagai berikut:

Faktor Determinan
Masalah
Pelayanan
Kesehatan Lingkungan Perilaku Kependudukan
Kesehatan

Setelah tabel disiapkan, maka menuliskan analisis dengan penyebab masalah


yang terjadi dari faktor-faktor yang telah dituliskan. Analisis faktor penyebab
biasanya dilakukan dengan Brainstroming atau Focus Group Discussion
(FGD) pada lingkungan terkait untuk mendapatkan data-data yang valid
mengenai penyebab masalah yang terjadi. Adapun hasil langkah ini dapat
dilihat pada tabel berikut:

Faktor Determinan
Masalah
Pelayanan
Kesehatan Lingkungan Perilaku Kependudukan
Kesehatan
Kurangnya Membuang kurang kebiasaan Kurangnya
Perilaku Hidup sampah efektifnya masyarakat motivasi bagi
Bersih dan Sehat disungai penyuluhan sehingga keluarga itu
(PHBS) di sehingga air dari oetugas sulit sendiri dan
Rumah Tangga dan kesehatan menerapkan dukungan dari
lingkungan PHBS tokoh setempat
tercemar

8
2. Penentuan Prioritas Masalah
Setelah dilakukan identifikasi masalah, berlanjut pada proses penentuan prioritas
masalah. Penentuan prioritas masalah kesehatan adalah prioritas suatu proses yang
dilakukan oleh sekelompok orang dengan menggunakan metode tertentu. Penetapan
prioritas memerlukan perumusan masalah yang baik yakni spesifik, jelas ada
kesenjangan yang dinyatakan secara kualitatif dan kuantitatif serta dirumuskan secara
sistematis. Manfaat yang didapatkan yaitu menentukan urutan masalah dari yang
paling penting sampai dengan yang kurang penting.
Metode yang dapat digunakan yaitu Metode BRYANT. Metode ini menggunakan
skor pada 5 kriteria yaitu Magnitude, Severity, Vulnerability, Cost dan Community
Concern. Masing-masing kriteria diberi skor, kemudian skor dikalikan. Hasil perkalian
ini dibandingkan antara masalah-masalah yang dinilai. Makin besar skor maka makin
besar masalahnya sehingga makin tinggi skala urutan prioritasnya Hal-hal yang
dipertimbangkan dalam pemberian skor yaitu:
1. Besarnya masalah (magnitude)
2. Derajat keparahan masalah (severity)
3. Ada tidaknya cara penanggulangan yang efektif (vulnerability)
4. Biaya (cost)
5. Kepedulian Masyarakat (Community Concern)
Cara pengisian apabila suatu masalah “A” dengan magnitude (Besarnya Masalah)
yang tinggi diberi skor “4 atau 5”, bila magnitudenya rendah, diberi nilai “2 atau 1”.
Demikian halnya dengan severity, vulnerability, dan public concern. Namun untuk
cost, bila biaya mahal diberi skor rendah antara “1 atau 2”. Dengan memakai tabel,
dapat ditetapkan masalah mana yang mendapat prioritas dengan cara mengalikan skor
masing-masing kriteria.

9
Berikut adalah contoh penetuan prioritas masalah dengan mengangkat masalah PHBS
di Rumah Tangga yaitu masalah Pemberian Asi Ekslusif dan Penimbangan Balita
setiap Bulan.

Vulnerabilit Community
Masalah Magnitude Severity Cost Total
y Concern
Rendahnya 3 3 3 3 2 162
Cakupan
Pemberian
Asi Ekslusif
Rendahnya 2 3 2 2 2 48
cakupan
Penimbanga
n Balita
setiap Bulan

Dari contoh hasil penentuan prioritas masalah dilihat bahwa nilai tertinggi yaitu
pada masalah Rendahnya Cakupan Pemberian Asi Ekslusif dengan total skor 162.
Maka, masalah tersebut merupakan prioritas utama untuk dilakukan penanggulangan
masalah. Sedangkan Rendahnya cakupan Penimbangan Balita setiap Bulan menjadi
prioritas kedua.

10
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Dari hasil pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa langkah mengenali
masalah dilakukan setelah analisis situasi yang terdiri dari identifikasi masalah.
Identifikasi masalah dapat dilakukan dengan pendekatan BLUM dengan 4 faktor
determinan yaitu lingkungan, pelayanan kesehatan, kependudukan dan perilaku.
Sedangkan, proses penentuan prioritas masalah dapat dilakukan dengan Metode
BRYANT menggunakan skor pada 5 kriteria yaitu Magnitude, Severity, Vulnerability,
Cost dan Community Concern. Makin besar skor maka makin besar masalahnya sehingga
makin tinggi skala urutan prioritasnya

B. SARAN
Sebaiknya dalam proses perencanaan maupun evaluasi program kesehatan
dilakukan dengan koordinasi yang baik dan juga matang mengingat proses ini merupakan
suatu proses yang bersifat berkesinambungan.

11
DAFTAR PUSTAKA

Sudirman. (2015). Perencanaan Dan Evaluasi Kesehatan. Universitas Muhammadiyah Palu

Kurniati, D., P.,Y. (2016). Bahan Ajar Perencanaan Dan Evaluasi Program Promosi Kesehatan.
Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

https://www.academia.edu/28563574/
MAKALAH_Perencanaan_Program_Kesehatan_Masyarakat_berdasarkan_PROBLEM
_SOLV_CYCLE Di akses tanggal 18 Oktober 2021.

https://pelayananpublik.id/2019/08/22/mengenal-masalah-pengertian-jenis-hingga-metode-
penyelesainnya/ Mengenal Masalah: Pengertian, Jenis Hingga Metode Penyelesainnya Di akses
tanggal 21 Oktober 2021.

12

Anda mungkin juga menyukai