DISUSUN OLEH:
DOSEN PEMBIMBING:
HALAMAN JU
KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-nya
sehingga dapat menyusun makalah. Shalawat beriring salam tidak lupa penuli
sampaikan kepada nabi Muhammad SAW yang selalu mengajarkan kita untuk
senantiasa menuntut ilmu.Makalah ini berjudul’’ Kinerja Petugas Kesehatan’’ yang
disusun dari berbagai sumber tulisan. Penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu menyelesaikan makalah
ini. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan. oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari segala pihak.
Namun besar harapan penulis semoga makalah ini berguna bagi penulis dan segala
pihak yang membcanya.Aamiin.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................................1
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
DAFTAR ISI..................................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.............................................................................................4
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................4
1.2 RUMUSAN MASALAH.....................................................................................4
1.3 TUJUAN...............................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN...............................................................................................5
2.2 Jenis Indikator Masukan (Input).........................................................................12
2.3 Jenis Indikator Masukan (Input) Bidang Kesehatan...........................................16
BAB III PENUTUP......................................................................................................26
3.1 KESIMPULAN..................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................27
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian aktivitas dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang
ditetapkan. indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur
serta digunakan untuk menilai tingkat kinerja.
Indikator kinerja, meliputi: indikator input, process, output, outcome, benefit, dan
impact. Dimana indikator kinerja input, process, dan output harus tercapai pada tahun
pertama/berjalan, sedangkan indikator outcome, benefit, dan impact bisa dicapai pada
tahun kedua atau ketiga.
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006, indikator input
adalah segala sumber daya, baik dana, orang, alat maupun sistem yang digunakan
dalam kegiatan untuk menghasilkan output dan outcome. Indikator input adalah alat
yang digunakan untuk menggambarkan bagaimana input tersebut digunakan untuk
menghasilkan output dan outcome. Untuk menggambarkan mengenai kinerja dalam
mengelola input tersebut, indikator kinerja input dapat dikelompokkan menjadi
indikator yang menggambarkan mengenai Kuantitas input, Kualitas input, dan
Kehematan dalam menggunakan input.
1.3 TUJUAN
Tujuan dalam makalah ini dapat mengetahui jenis indikator di bidang kesehatan
BAB II
PEMBAHASAN
Indikator Kinerja : tanda yang berfungsi sebagai alat ukur pencapaiankinerja suatu ke
giatan, program atau sasaran dan tujuan dalam bentuk keluaran (output), hasil (outco
me), dampak (impact) (Permendagri No.86/2017).
Indikator kinerja : alat ukur untuk menilai keberhasilan pembangunan secara kuantitat
if dan kualitatif (PP No.8/2008).
Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif dan/atau kualitatif:
unsur masukan, proses, keluaran, hasil,manfaat, dan/atau dampak yang menggambark
an tingkat capaian kinerjasuatu kegiatan (PP No. 6/2008).
Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan atau kualitatif yang menggambarkan
tingkat pencapaian aktivitas dalam rangka mewujudkan tujuan dan sasaran yang
ditetapkan. indikator kinerja harus merupakan sesuatu yang akan dihitung dan diukur
serta digunakan untuk menilai tingkat kinerja.
2. Dapat diukur (Measurable) > IK dapat diukur secara obyektif baik yang bersifat
kualitatif maupun kuantitatif. Jika ada dua pihak atau lebih mengukur hasilnya akan
sama.
3. Dapat dicapai ( Attainable)> IK dalam lingkup kendali sesuai tupoksi dan mampu
menyediakan datanya secara tepat dan akurat.
4. Sesuai dengan kinerja atau hasil yang diukur (Relevan) > IK harus menggambarkan
sedekat mungkin kesesuaiannya dengan hasil apa yang akan diukur.
a. Kualitatif
b. Kuantitatif
3. Rasio: membandingkan angka absolut dengan angka absolut lain yang terkait
(misal: rasio jumlah guru dibandingkan jumlah murid)
4. Rata-rata: angka rata-rata dari suatu populasi atau total kejadian (misal: rata-rata
biaya pelatihan per peserta dalam suatu diklat)
5. Indeks: angka patokan dari beberapa variabel kejadian berdasarkan suatu rumus
tertentu (misal: indeks harga saham, indeks pembangunan manusia)
Indikator kinerja, meliputi: indikator input, process, output, outcome, benefit, dan
impact. Dimana indikator kinerja input, process, dan output harus tercapai pada tahun
pertama/berjalan, sedangkan indikator outcome, benefit, dan impact bisa dicapai pada
tahun kedua atau ketiga.
Masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu
kegiatan untuk menghasilkan keluaran atau memberikan pelayanan. Indikator ini
dapat berupa dana, sumber daya manusia, sarana, informasi, dan sebagainya.
b. Proses (Process)
Keluaran (output) adalah segala sesuatu berupa produk/jasa (fisik dan atau non fisik)
sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program berdasarkan
masukan yang digunakan yang merupakan hasil langsung dari kinerja organisasi, baik
dalam bentuk barang maupun jasa. Hasil kerja yang dicapai organisasi harus
dibandingkan dengan tujuan yang diharapkan. Output juga merupakan produk atau
keluaran langsung dari suatu aktivitas/kegiatan yang dilaksanakan. Indikator keluaran
dapat menjadi landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila target
kinerjanya dikaitkan dengan sasaran-sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik
dan terukur. Karenanya, indikator keluaran harus sesuai dengan tugas pokok dan
fungsi unit organisasi yang bersangkutan. Indikator keluaran (ouput) digunakan untuk
memonitor seberapa banyak produk yang dapat dihasilkan atau disediakan.
d. Hasil (Outcome)
e. Manfaat (Benefit)
Manfaat (Benefit) adalah sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan
kegiatan. Manfaat ini merupakan kegunaan suatu keluaran (outputs) yang dirasakan
langsung oleh masyarakat dapat berupa tersedianya fasilitas yang dapat diakses oleh
publik. Dampak hasil kerja dapat bersifat positif bagi organisasi. Keberhasilan
seseorang mewujudkan prestasinya berdampak meningkatkan motivasi sehingga
semakin meningkatkan kinerja organisasi. Dampak keberhasilan sesorang dapat
bersifat negatif, jika karena keberhasilannya ia menjadi sombong yang akan membuat
suasana kerja menjadi tidak kondusif.
f. Dampak (Impact)
Dampak (Impact) adalah pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif
terhadap setiap tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan.
Dampak juga merupakan ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau
kepentingan umum lainnya yang dimulai oleh capaian kinerja setiap indikator dalam
suatu kegiatan.
1. Inputs : Segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dapat berjalan
untuk menghasilkan keluaran.
2. Proses : Sesuatu yang menunjukkan cara atau nuansa pencapaian sasaran dan
tujuan atau hasil yang akan diperoleh dalam waktu harian, mingguan, bulanan.
3. Outputs : Sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu kegiatan yang dapat
berupa fisik atau non fisik.
5. Benefit : Sesuatu yang terkait dengan tujuan akhir dari pelaksanaan kegiatan.
6. Impact : Pengaruh yang ditimbulkan baik positif maupun negatif pada setiap
tingkatan indikator berdasarkan asumsi yang telah ditetapkan.
5. Dampak (impact) Pengaruh yang ditimbulkan dari manfaat yang diperoleh dari
hasil kegiatan. Menggambarkan aspek makro tujuan proyek secara sektoral regional
maupun nasional.
2. Proses adalah upaya yang dilakukan dalam rangka mengolah masukan menjadi
keluaran.
3. Output (keluaran) adalah sesuatu yang diharapkan langsung dicapai dari suatu
kegiatan baik berupa fisik atau non fisik.
5. Benefit (manfaat) adalah manfaat yang diperoleh dari adanya indikator hasil.
6. Impact (dampak) adalah pengaruh yang ditimbulkan dari adanya manfaat yang
diperoleh dari hasil dari suatu kegiatan. Sifatnya makro,regional.
Contoh : tingkat kesehatan masyarakat
1. Input adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan dan
program dapat berjalan atau untuk menghasilkan keluaran (output) misal : dana, sdm,
data/informasi dll).
2. Output adalah sebagai hasil langsung dari pelaksanaan suatu kegiatan dan program
berdasarkan masukan.
5. Impacts (dampak) adalah ukuran tingkat pengaruh sosial, ekonomi, lingkungan atau
kepentingan umum yang ditimbulkan manfaat baik positif maupun negatif.
2.2 Jenis Indikator Masukan (Input)
1. Masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan agar pelaksanaan kegiatan
dan program dapat berjalan atau dalam rangka menghasilkan outputs dan harus
dikelola agar dapat saling bersinergi dalam mencapai tujuan organisasi.
• Kuantitas input
3. Masukan (input) adalah segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu
kegiatan untuk menghasilkan keluaran atau memberikan pelayanan. Indikator ini
dapat berupa dana, sumber daya manusia, sarana, informasi, dan sebagainya.
• Terminologi Input yaitu kegiatan dan sumberdaya atau dana yang dibutuhkan agar
keluaran sesuai yang diharapkan.
Aktivitas merupakan berbagai proses yang diperlukan untuk menghasilkan output dari
Masukan (Input) Input merupakan sumberdaya atau prasyarat yang dibutuhkan
selama aktivitas berlangsung guna menghasilkan dan men-deliver output “Apa yang
ingin diubah” “Apa yang ingin dicapai” “Apa yang dikerjakan dihasilkan (barang)
atau dilayani (proses)” mekanisme mengkonversi input menjadi output “Apa yang
digunakan dalam bekerja”
•Unsur-unsur masukan (input) ini juga berupa sumber daya manajemen yang
disingkat 7 M + 1 I yang terdiri atas :
1. Man ( Ketenagaan)
2. Money (dana/biaya)
3. Method (metode)
8. Information (informasi)
Contoh:
• Masukan (input), yaitu segala sesuatu yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan
a. Sumber (resources), yaitu segala sesuatu yang dapat dipakai untuk menghasilkan
barang atau jasa, dapat dibedakan: sumber tenaga (labour resources), sumber modal
(capital resources), sumber hukum (legitimate resources), sumber alamiah (natural
resources). Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (science and technology) adalah tata
cara kerja dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
2. Money atau Uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang
merupakan alat tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat
diukur dari jumlah uang yang beredar dalam perusahaan. Oleh karena itu uang
merupakan alat (tools) yang penting untuk mencapai tujuan karena segala sesuatu
harus diperhitungkan secara rasional. Hal ini akan berhubungan dengan berapa uang
yang harus disediakan untuk membiayai gaji tenaga kerja, alat-alat yang dibutuhkan
dan harus dibeli serta berapa hasil yang akan dicapai dari suatu organisasi.
3. Material terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi. Dalam
dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang ahli dalam
bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan atau materi-materi sebagai salah satu
sarana. Sebab materi dan manusia tidaki dapat dipisahkan, tanpa materi tidak akan
tercapai hasil yang dikehendaki.
Dalam input bidang kesehatan perlu sumber daya manusia dan fasilitas sarana dan
prasanan yang memadai untuk menunjang pelayanan kesehatan dan tercapainya suatu
tujuan yang di inginkan.kendala-kedala Input atau masukan yang sering terjadi yaitu
dari segi fasilitas sarana dan prasarana yang kurang menunjang seperti kurangnya
ketersediaan obat-obat yang belum memadai dan kurangnya ruang tindakan untuk
pelayanan kepada masyarakat ini menjadi hambatan puskesmas dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat.
A. Pengertian Indikator Masukan (Input) Bidang Kesehatan
1. Input (struktur), ialah segala sumber daya yang diperlukan untuk melakukan suatu
kegiatan atau implementasi program.
2. Input dalam pelayanan kesehatan, seperti SDM, dana, obat, fasilitas, peralatan,
bahan, teknologi, organisasi, informasi, dan lain-lain.
1. Man, yaitu sumber daya manusia, yaitu tenaga yang akan terlibat dalam kegiatan.
SDM yang profesional harus mempunyai pendidikan dan keahlian serta memiliki
motivasi, kompetensi dan komitmen kerja yang baik (Muninjaya, 2004).
• Sumber daya manusia sangat penting dimana kualitas dari sumber daya manusia
berkaitan dengan keterampilan, profesionalitas, dan kompeten dalam bidangnya.
2. Money, yaitu pendanaan atau anggaran yang akan digunakan untuk melakukan
kegiatan.
3. Method, berarti acuan, pedoman, dan aturan yang akan digunakan untuk kegiatan.
4. Material, yaitu semua bahan dan peralatan (yang tidak menggunakan mesin / motor
penggerak) yang akan digunakan untuk kegiatan.
5. Machine, yaitu semua bahan dan peralatan yang menggunakan mesin / motor
penggerak yang akan digunakan untuk kegiatan.
• Materials : Data yang dibutuhkan laporan bulanan (SP2TP), laporan Keg. inovatif,
survey (mutu)
• Machine : Komputer
2. Indikator masukan (input) dalam sistem puskesmas
3. Ketersediaan
Perangkat Surveilans
Lain
2. Seleksi
Seleksi bertujuan untuk : Memilih masukan yang memenuhi syarat dan jumlah
tertentu.
1. Meliputi pertimbangan tentang sumber dan strategi yang akan digunakan dalam
upaya mencapai suatu program.
1. Apakah strategi yang digunakan oleh program sudah sesuai dengan pencapaian
tujuan?
2. Apakah sumber-sumber termasuk (SDM) yang ada sudah sesuai dengan beban
program yang akan dijalankan?
3. Apakah strategi yang diambil ini merupakan strategi yang benar-benar sudah
disepakati bersama oleh pengelola program?
4. Strategi yang manakah yang sudah ada sebelumnya dan sudah cocok untuk
pencapaian tujuan yang lalu?
6. Prosedur dan jadwal khusus manakah yang digunakan untuk melaksanakan strategi
tersebut?
7. Apakah yang dapat dikatakan sebagai ciri khusus dari kegiatan yang dilaksanakan
di dalam program dan apa pula akibat yang ditimbulkannya?
8. Bagaimanakah urutan prioritas sumber daya dan strategi yang paling mempunyai
kontribusi terhadap pencapaian program?
2. Proses (process) adalah langkah yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Proses dikenal dengan nama fungsi manajemen. Pada umumnya,
proses ataupun fungsi manajemen merupakan tanggung jawab pimpinan. Pendekatan
proses adalah semua metode dengan cara bagaimana pelayanan dilakukan.
3. Output adalah hasil dari suatu pekerjaan manajemen. Untuk manajemen kesehatan,
output dikenal dengan nama pelayanan kesehatan (health services). Hasil atau output
adalah hasil pelaksanaan kegiatan. Output adalah hasil yang dicapai dalam jangka
pendek, misalnya akhir darikegiatan pemasangan infus, sedangkan outcome adalah
hasil yang terjadi setelah pelaksanaan kegiatan jangka pendek misalnya plebitis
setelah 3x24jam pemasangan infus. Macam pelayanan kesehatan adalah Upaya
Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).
4. Sasaran (target group) adalah kepada siapa output yang dihasilkan, yakni upaya
kesehatan tersebut ditujukan kepada UKP untuk perseorangan atau UKM untuk
masyarakat (keluarga dan kelompok). Sedangkan Dampak (impact) adalah akibat
yang ditimbulkan oleh output. Untuk manajemen kesehatan dampak yang diharapkan
adalah untuk meningkatkan derajat kesehatan. Peningkatan derajat kesehatan dapat
tercapai jika kebutuhan (needs) dan tuntutan (demands) perseorangan/masyarakat
dapat dipenuhi.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa jeni indikator input bidang
kesehatan yaitu salah satu faktor yang mempengaruhi mutu pelayanan kesehatan.
Unsur masukan meliputi sumber daya manusia, dana dan sarana. Jika sumber daya
manusia dan sarana tidak sesuai dengan standar dan kebutuhan, maka pelayanan
kesehatan akan kurang bermutu. Upaya dalam meningkatkan mutu Puskesmas
diperlukan sumber daya manusia yang profesional (SDM) dan peningkatan fasilitas
kesehatan (Muninjaya,2004). Input adalah sarana fisik, Perlengkapan dan perlatan,
Organisasi dan manajemen, Keuangan, serta sumber daya manusia dipuskesmas
beberapa aspek penting yang harus mendapat perhatian dalam hal ini adalah
kejujuran, dan efisiensi, serta kuantitas, efektifitas dan kualitas dari masukan yang
ada.
DAFTAR PUSTAKA