Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kemampuan
sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan
masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai salah satu Program
Pemerintah. Olehnya itu pemerintah meningkatkan kulitas dan kuantitas
dalam hal pelayanan kesehatan agar indikator-indikator yang ingin di
capai bisa di capai dan pemerintah pun mengupayakan agar Indonesia bisa
menjadi Indonesia sehat.
Adapun Indikator kinerja yang berguna sebagai petunjuk kemajuan
untuk memperoleh informasi kinerja yang penting dan diperlukan dalam
menyelenggarakan manajemen kinerja secara baik dan untuk memperoleh
ukuran keberhasilan dari pencapaian suatu tujuan dan sasaran strategis
organisasi yang digunakan untuk perbaikan kinerja dan peningkatan
akuntabilitas kinerja. Karena tidak cukup hanya dengan memfokuskan
pada perhitungan biaya keluaran (efisiensi).Tujuan kebijakan dan
pendekatan program-program juga harus dianalisa.
Jenis dari indikator kinerja sendiri dimulai dari Input, proses,
output, outcome, benefit, impact. Oleh karena itu, dalam penulisan
makalah ini penulis mengambil judul makalah yang membahas “Indikator
Kinerja Output dan Outcome”.

1.2 Tujuan Penulisan


1.2.1 Tujuan Umum
Tercapainya peningkatan pengetahuan mengenai jenis indikator
kinerja output dan outcome.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui jenis-jenis indikator kinerja output dan
outcome

1
2. Untuk mengetahui contoh dari indikator kinerja output dan
outcome
1.3 Manfaat Penulisan
1.3.1 Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kinerja Petugas
Kesehatan
1.3.2 Sebagai informasi dan wawasan bagi mahasiswa mengenai jenis
indikator kesehatan output dan outcome

2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Indikator
Indikator atau ukuran keberhasilan adalah alat untuk memberikan
signal tentang pencapaian hasil program dalam bentuk yang terukur dan
operasional – mengukur pencapaian hasil aktual versus hasil yang
diharapkan, dalam kurun waktu tertentu. Indikator itu sendiri terdiri atas
dua jenis:
1. Indikator kuantitatif yaitu mengukur kuantitas, seperti: jumlah,
prosentase, tingkat pendapatan.
2. Indikator kualitatif yaitu merefleksikan opini, judgement, persepsi, dan
perilaku orang atas subyek/isu tertentu; misalnya: tingkat kepuasan,
tingkat pengaruh, tingkat partisipasi, tingkat keterbukaan, aplikasi
informasi/teknologi, bentuk dialog.
Pada beberapa kasus, indikator merupakan gabungan antara kualitas
dan kuantitas. Contoh indikator gabungan yaitu “jumlah dan tingkat
partisipasi guru”. Indikator ini mencerminkan berapa jumlah guru yang
berpartisipasi dan pada tingkat mana partisipasi itu terjadi. Tingkat
partisipasi dapat mengacu pada Sherry R Arnstein (1969), dan dapat
ditargetkan pada tingkat apa partisipasi dapat dicapai. Oleh karena itu,
setiap indikator harus disertakan juga dengan target indikator. Oleh karena
itu tips penyusunan indikator dapat menggunakan rumus SMART sebagai
berikut:
1. S (Spesific): jelas yang dimaksud, dimana, kapan dan bagaimana
situasi akan berubah;
2. M (Measureable): dapat diukur;

3
3. A (Attainable): dapat dicapai;
4. R (Relevant)
5. T (Timely): tepat waktu

2.2 Indikator Kinerja Output


Dengan membandingkan keluaran dapat dianalisis apakah kegiatan
yang terlaksana sesuai dengan rencana. Indikator Keluaran dijadikan
landasan untuk menilai kemajuan suatu kegiatan apabila tolok ukur
dikaitkan dengan sasaran kegiatan yang terdefinisi dengan baik dan
terukur. Oleh karena itu indikator ini harus sesuai dengan lingkup dan sifat
kegiatan instansi.
Contoh:
1. Jumlah jasa/kegiatan yang direncanakan
– Jumlah orang yang diimunisasi / vaksinasi
– Jumlah permohonan yang diselesaikan
– Jumlah pelatihan / peserta pelatihan
– Jumlah jam latihan dalam sebulan

2. Jumlah barang yang akan dibeli/dihasilkan


– Jumlah pupuk/obat/bibit yang dibeli
– Jumlah komputer yang dibeli
– Jumlah gedung /jembatan yg dibangun meter panjang
– Jalan yang dibangun/rehab

2.3 Indikator Kinerja Outcome


Pengukuran indikator hasil seringkali rancu dengan pengukuran
indikator keluaran. Indikator outcome lebih utama daripada sekedar
output. Walaupun produk telah berhasil dicapai dengan baik belum tentu

4
secara outcome kegiatan telah tercapai. Outcome menggambarkan tingkat
pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan
banyak pihak. Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui
apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang
besar bagi masyarakat.

Contoh:
Ukuran Kinerja Indikator Outcome
1. Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan
– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
– Tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)
– Kemenangan tim dlm setiap pertandingan
2. Peningkatan langsung hal-hal yg positif
– Kenaikan prestasi kelulusan siswa
– Peningkatan daya tahan bangunan
– Penambahan daya tampung siswa
3. Penurunan langsung hal-hal yang negatif
– Penurunan Tingkat Kemacetan
– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas

5
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Indikator kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan
ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu
sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan. Jenis indikator
kinerja output merupakan sesuatu yang langsung diperoleh atau dicapai
dari pelaksanaan kegiatan (kuantitas, kualitas, dan efisiensi) sedangkan
indikator outcome merupakan segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya suatu keluaran (peningkatan kuantitas, perbaikan proses,
peningkatan efisiensi, peningkatan kualitas, perubahan perilaku,
peningkatan efektivitas, dan peningkatan pendapatan)

3.2 Saran
Setiap jenis indikator kinerja mempunyai fungsi dan tujuan
masing-masing. Untuk mendapatkan suatu program atau kinerja yang
maksimalkan diharapkan setiap jenis indikator dapat berperan baik agar
nantinya bisa berguna terhadap masyarakat.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://perencanaan.ipdn.ac.id/kajian-perencanaan/kajian-perencanaan/indikatorkin
erjautama

http://www.integrasi-edukasi.org/monev-2-mengenal-indikator-output-dan-outco
me-dalam-monitoring/

https://www.slideshare.net/DadangSolihin/penyusunan-indikator-kinerja-pembang
unan

Anda mungkin juga menyukai