PENDAHULUAN
1
2. Untuk mengetahui contoh dari indikator kinerja output dan
outcome
1.3 Manfaat Penulisan
1.3.1 Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kinerja Petugas
Kesehatan
1.3.2 Sebagai informasi dan wawasan bagi mahasiswa mengenai jenis
indikator kesehatan output dan outcome
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Indikator
Indikator atau ukuran keberhasilan adalah alat untuk memberikan
signal tentang pencapaian hasil program dalam bentuk yang terukur dan
operasional – mengukur pencapaian hasil aktual versus hasil yang
diharapkan, dalam kurun waktu tertentu. Indikator itu sendiri terdiri atas
dua jenis:
1. Indikator kuantitatif yaitu mengukur kuantitas, seperti: jumlah,
prosentase, tingkat pendapatan.
2. Indikator kualitatif yaitu merefleksikan opini, judgement, persepsi, dan
perilaku orang atas subyek/isu tertentu; misalnya: tingkat kepuasan,
tingkat pengaruh, tingkat partisipasi, tingkat keterbukaan, aplikasi
informasi/teknologi, bentuk dialog.
Pada beberapa kasus, indikator merupakan gabungan antara kualitas
dan kuantitas. Contoh indikator gabungan yaitu “jumlah dan tingkat
partisipasi guru”. Indikator ini mencerminkan berapa jumlah guru yang
berpartisipasi dan pada tingkat mana partisipasi itu terjadi. Tingkat
partisipasi dapat mengacu pada Sherry R Arnstein (1969), dan dapat
ditargetkan pada tingkat apa partisipasi dapat dicapai. Oleh karena itu,
setiap indikator harus disertakan juga dengan target indikator. Oleh karena
itu tips penyusunan indikator dapat menggunakan rumus SMART sebagai
berikut:
1. S (Spesific): jelas yang dimaksud, dimana, kapan dan bagaimana
situasi akan berubah;
2. M (Measureable): dapat diukur;
3
3. A (Attainable): dapat dicapai;
4. R (Relevant)
5. T (Timely): tepat waktu
4
secara outcome kegiatan telah tercapai. Outcome menggambarkan tingkat
pencapaian atas hasil lebih tinggi yang mungkin menyangkut kepentingan
banyak pihak. Dengan indikator outcome instansi dapat mengetahui
apakah hasil yang telah diperoleh dalam bentuk output memang dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya dan memberikan kegunaan yang
besar bagi masyarakat.
Contoh:
Ukuran Kinerja Indikator Outcome
1. Jumlah/ % hasil langsung dari kegiatan
– Tingkat Pemahaman peserta terhadap materi pelatihan
– Tingkat kepuasan dari pemohon/pasien (costumer)
– Kemenangan tim dlm setiap pertandingan
2. Peningkatan langsung hal-hal yg positif
– Kenaikan prestasi kelulusan siswa
– Peningkatan daya tahan bangunan
– Penambahan daya tampung siswa
3. Penurunan langsung hal-hal yang negatif
– Penurunan Tingkat Kemacetan
– Penurunan Tingkat Pelanggaran Lalu lintas
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Indikator kinerja adalah uraian ringkas dengan menggunakan
ukuran kuantitatif atau kualitatif yang mengindikasikan pencapaian suatu
sasaran atau tujuan yang telah disepakati dan ditetapkan. Jenis indikator
kinerja output merupakan sesuatu yang langsung diperoleh atau dicapai
dari pelaksanaan kegiatan (kuantitas, kualitas, dan efisiensi) sedangkan
indikator outcome merupakan segala sesuatu yang mencerminkan
berfungsinya suatu keluaran (peningkatan kuantitas, perbaikan proses,
peningkatan efisiensi, peningkatan kualitas, perubahan perilaku,
peningkatan efektivitas, dan peningkatan pendapatan)
3.2 Saran
Setiap jenis indikator kinerja mempunyai fungsi dan tujuan
masing-masing. Untuk mendapatkan suatu program atau kinerja yang
maksimalkan diharapkan setiap jenis indikator dapat berperan baik agar
nantinya bisa berguna terhadap masyarakat.
6
DAFTAR PUSTAKA
http://perencanaan.ipdn.ac.id/kajian-perencanaan/kajian-perencanaan/indikatorkin
erjautama
http://www.integrasi-edukasi.org/monev-2-mengenal-indikator-output-dan-outco
me-dalam-monitoring/
https://www.slideshare.net/DadangSolihin/penyusunan-indikator-kinerja-pembang
unan