Anda di halaman 1dari 3

TUGAS INDIVIDU LEARNING JOURNAL

LATSAR HARI KE-10

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS

Angkatan : Bogor 16

Nama Mata Pelajaran : Agenda 3 Kedudukan dan Peran PNS dalam NKRI

Nama Peserta : Ade Aina Sinta., A.Md.Kep

Nomor Daftar Hadir (NDH) : 21

Lembaga Penyelenggara Pelatihan : BPSDM Provinsi Jawa Barat

A. Pokok Pikiran
Berdasarkan pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) adalah profesi bagi Pegawai Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintahan dengan
perjanjian kerja yang bekerja di instansi pemerintah. ASN berfungsi sebagai perencana,
pelaksana dan pengawas penyelanggaran tugas umum pemerintahan dan pembangunan
nasional melalui pelaksanaan kebijakan dan pelayanan public yang professional, bebas
dari intervensi politik, serta bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme.
Untuk mewujudkan ASN yang profesional dan mampu menghadapi berbagai rintangan
global, berpedoman pada UU No. 5 Tahun 2014, pemerintah bertekad untuk membuat ASN
menjadi ASN yang memiliki integritas, professional, dan netral (bebas dari intervensi politik),
juga bebas dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, serta mampu melaksanakan
pelayanan publik yang baik dan berkualitas kepada masyarakat umum.
Komitmen pemerintahan tersebut dituangkan dalam Manajemen ASN, Pelayanan Publik
dan Whole of Governmen (WoF). Dengan penyebab sebagai berikut :
1. Managemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN
yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih
dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada
pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu tersedia sumber daya
aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan perkembangan jaman.
Pegawai ASN berkedudukan sebagai aparatur negara yang menjalankan
kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari
pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk menjalankan
kedudukannya tersebut, maka Pegawai ASN berfungsi sebagai berikut: a) Pelaksana
kebijakan publik b) Pelayan publik; dan c) Perekat dan pemersatu bangsa.

Agar dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik dapat
meningkatkan produktivitas, menjamin kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap
ASN diberikan hak. Setelah mendapatkan haknya maka ASN juga berkewajiban sesuai
dengan tugas dan tanggungjawabnya.

2. Pelayanan Publik
Pelayanan Publik adalah pemberian pelayanan prima kepada masyarakat yang
merupakan perwujudan kewajiban aparatur pemerintah sebagai “ABDI
MASYARAKAT”. Sebagai ASN harus memberikan pelayanan publik dengan profesional,
bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Nilai
dasar pelayanan publik yaitu jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat, berdayaguna, berhasil
guna, santun.
Prinsip Pelayanan Publik yaitu partisipasi, transparan, responsive, tidak
diskriminatif, mudah dan murah, efektif dan efesien, aksesibel, akuntabel, dan
berkeadilan.

3. WoG (Whole of Government)


Whole of Government adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang mengoptimalkan upaya kolaboratif dalam ruang lingkup koordinasi
dari keseluruhan sektor dengan maksud mencapai tujuan pembangunan bersama dan
pemerintahan yang terintegritas dalam pemecahan sebuah isu yang muncul. Dalam
mewujudkan hal ini perlu adanya koordinasi dari berbagai sektor dengan pendekatan
formal dan juga informal. WoG dilaksanakan karena adanya perkembangan teknologi
informasi.
B. Penerapan di Instansi
Dalam menciptakan suatu tatanan pemerintahan yang baik serta menerapkan nilai-nilai
fungsi ASN berdasarkan manajemen ASN, pelayanan publik dan mewujudkan Whole of
Gevernment (WoG), yang dapat saya terapkan di unit kerja (Puskesmas Purwasari) adalah
sebagai berikut :
Dalam menciptakan lingkungan manajemen ASN yang baik, sebagai perawat pada
pusat pelayanan kesehatan dasar, sudah seharusnya saya mengerjakan pekerjaan sesuai
kompetensi yang saya miliki, selalu melaksanakan tugas dengan memegang tegus kode
etik profesi, memberikan pelayanan secara prima, dan menjauhkan diri dari kegiatan-
kegiatan yang dapat mencoreng nama baik diri, profesi serta unit kerja seperti korupsi,
kolusi dan nepotisme.
Dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan publik di Puskesmas harus dapat
mengimplementasikan prinsip-prinsip pelayanan publik yaitu : kesederhanaan, kejelasan,
kepastian waktu, akurasi, keamanan, tanggungjawab, kelengkapan sarana dan prasarana,
kemudahan akses, kedisiplinan, kesopanan dan keramahan serta kenyamanan. Hal ini
bertujuan untuk memberikan pelayanan baik kepada masyarakat yang berorientasi kepada
kepuasan pelanggan/masyarakat.
Dalam melaksanakan pelayanan kesehatan yang baik di puskesmas, sesuai dengan
nilai Whole of Government perlu adanya koordinasi antara para pegawai puskesmas dalam
penyelesaian suatu masalah agar terciptanya lingkungan yang nyaman. Dengan
menerapkan nilai ini di Puskesmas Purwasari, akan mempermudah kita dalam melakukan
pelayanan kepada masyarakat dan mampu melayani masyarakat sesuai dengan profesi
dan tugas masing-masing pegawai Puskesmas Purwasari.

Anda mungkin juga menyukai