AKTUALISASI
OPTIMALISASI PENATAAN DAN
PENYIMPANAN ARSIP PEGAWAI DI
KANTOR DISTRIK WAIGEO UTARA
SECARA DIGITAL
DISUSUN OLEH :
NAMA : AGUSTINA
NDH : 02
ANGKATAN : IV
MENTOR : LA MAKHMUD ,S.STP
COACH : LIONARD UNTUNG NUIMAN,SAP
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN AKHIR AKTUALISASI
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Akhir AktualisasiPelatihan Dasar Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan IV Tahun 2021:
Nama : Agustina
NIP : 198608172021042001
Instansi : Distrik Waigeo Utara
NDH : 02
Isu : Belum Optimalnya Penataan Arsip Pegawai di Kantor
Distrik Waigeo Utara
Judul : Optimalisasi Penataan dan Penyimpanan Arsip Pegawai di Kantor Distrik
Waigeo Utara Secara Digital
Dinyatakan LAYAK pada tanggal 20 Desember 2021 untuk diajukan dalam Seminar Laporan Akhir
Aktualisasi pada Rabu, 22 Desember 2021 .
Telah diperiksa/disetujui :
Coach Mentor
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Laporan Akhir Aktualisasi
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan II Angkatan IV Tahun 2021:
Nama : Agustina
NIP : 198608172021042001
Instansi : Distrik Waigeo Utara
NDH : 02
Isu : Belum Optimalnya Penataan Arsip Pegawai di Kantor Distrik
Waigeo Utara
Judul : Optimalisasi Penataan dan Penyimpanan Arsip Pegawai di Kantor Distrik
Waigeo Utara Secara Digital
Dinyatakan LAYAK pada tanggal 20 Desember 2021 untuk diajukan dalam Seminar Laporan Akhir
Aktualisasi pada Rabu, 22 Desember 2021 .
Telah diperiksa/disetujui :
Coach Mentor
SUDARMI NARWIS,S.E.,M.M
NIP.
Kata Pengantar
S egala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat rahmat dan
kemudahan-Nya, Penulis dapat menyelesaikan Rancangan Aktualisasi yang berjudul
“OPTIMALISASI PENATAAN DAN PENYIMPANAN ARSIP PEGAWAI DI KANTOR
DISTRIK WAIGEO UTARA SECARA DIGITAL” tepat pada waktu yang ditentukan.
Penulisan rancangan ini terlaksana karena kontribusi dari berbagai pihak berupa
bimbingan dan motivasi sehingga pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih
yang sebesar-besarnya terutama kepada:
Dengan doa yang tulus dari Saya, semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala
kebaikan dari semua yang terlibat dalam Penulisan Rancangan Aktualisasi ini. Meskipun Saya
merasa masih banyak kesalahan dan kekurangan pada laporan ini, maka dengan segala
kerendahan hati Saya sangat memerlukan saran dan masukan bagi para pembaca, semoga
inovasi sederhana ini bermaanfaat bagi peningkatan pelayanan publik.
Penulis
Agustina
Daftar isi BAB I
Pendahuluan
BAB II
GAMBARAN UMUM
ORGANISASI
BAB III
GAMBARAN MATA
PELATIHAN
BAB IV
RANCANGAN AKTUALISASI
BAB V
CAPAIAN PELAKSANAAN
AKTUALISASI
BAB VI
PENUTUP
A. Latar Belakang
Peraturan Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam Undang –Undang
Nomor 5 Tahun 2014 pasal 10 pegawai ASN berfungsi sebagai pelaksana kebijakan
publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa, sejalan dengan fungsi tersebut
ASN dituntut untuk profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat
atau organisasi dan pihak yang berkepentingan lainnya. Aparatur Sipil Negara (ASN)
juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang prima, yaitu pelayanan yang merujuk
pada nilai dasar orientasi mutu.
B. Tujuan Aktualisasi
Adapun tujuan dari aktualisasi nilai – nilai ASN adalah sebagai berikut:
1. Mampu menerapkan nilai-nilai dasar ASN terkait Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi serta dapat
Mengamalkan Whole Of Government, Pelayanan Publik serta Peran
Manajemen ASN dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat.
2. Mampu memunculkan isu-isu yang berkembang di tempat bekerja serta
memberikan gagasan pemecahan masalah dengan menerapkan nilai – nilai
ASN.
C. Manfaat Aktualisasi
Adapun manfaat aktualisasi adalah sebagai berikut:
a. Bagi Peserta Pelatihan Dasar diharapkan dapat mengimplementasikan nilai-
nilai ASN sehingga dapat membentuk pribadi yang berintegritas.
b. Bagi Kantor Distrik Waigeo Utara, diharapkan dengan adanya penataan dan
penyimpanan arsip secara digital dapat mempermudah pencairan dokumen
dan meningkatkan pelayanan di Kantor Distrik Waigeo Utara.
BAB II
GAMBARAN
UMUM
ORGANISASI
A. Profil Kabupaten
Raja Ampat
Kabupaten Raja
Ampat adalah salah
satu kabupaten di provins
i Papua
Barat, Indonesia. Ibukota
kabupaten ini terletak
di Waisai. Kabupaten ini memiliki 610 pulau, termasuk kepulauan Raja Ampat.
Empat di antaranya, yakni Pulau Misool, Salawati, Batanta dan Waigeo,
merupakan pulau-pulau besar. Dari seluruh pulau hanya 35 pulau yang
berpenghuni sedangkan pulau lainnya tidak berpenghuni dan sebagian besar
belum memiliki nama. Kabupaten ini memiliki total luas 67.379,60 km² dengan
rincian luas daratan 7.559,60 km² dan luas lautan 59.820,00 km².
KEPALA DISTRIK
LA MAKHMUD,S.STP
Keljab.Funsonal
SEKRETARIS
MARTHEN L
RUMBARAK,SE
Kasi Pemerintahan Kasi Trantibum Kasi Pembrdayaan Masy Kasi Pelyanan Umum
KAMPUNG
D. Nilai Organisasi Kementerian
Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi
Birokrasi
Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan
singkatan dari:
diberikan;
kapabilitas;
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kata yang sudah tidak asing lagi kita dengar, namun seringkali kita
susah untuk membedakannya dengan responsibilitas. Namun dua konsep tersebut
memiliki arti yang berbeda. Responsibilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab,
sedangkan akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Lebih lanjut akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya. Adapun indikator
dari nilai akuntabilitas adalah:
a. Kepemimpinan
Lingkungan yang akuntabel tercipta dari atas ke bawah dimana pimpinan
memainkan peranan yang penting dalam menciptakan hal tersebut.
b. Transparansi
Transparansi dapat diartikan sebagai keterbukaan atas semua tindakan dan
kebijakan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok / institusi
c. Integritas
Integritas mempunyai makna konsistensi dan keteguhan yang tak tergoyahkan
dalam menjunjung tinggi nilai-nilai luhur dan keyakinan
d. Tanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan kesadaran manusia akan tingkah laku atau
perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak disengaja. Tanggungjawab
juga dapat berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban
e. Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideal secara moral mengenai sesuatu hal,
baik menyangkut benda maupun orang
f. Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada sebuah kepercayaan. Kepercayaan ini akan
melahirkan akuntabilitas
g. Keseimbangan Pencapaian akuntabilitas dalam lingkungan kerja, diperlukan
adanya keseimbangan antara akuntabilitas dan kewenangan, serta harapan
dan kapasitas. Selain itu, adanya harapan dalam mewujudkan kinerja yang
baik juga harus disertai dengan keseimbangan kapasitas sumber daya dan
keahlian (skill) yang dimiliki
h. Kejelasan Fokus utama untuk kejelasan adalah mengetahui kewenangan,
peran dan tanggungjawab, misi organisasi, kinerja yang diharapkan
organisasi, dan sistem pelaporan kinerja baik individu maupun organisasi.
2. NASIONALISME
Nasionalisme dalam arti sempit adalah suatu sikap yang meninggikan bangsanya
sendiri, sekaligus tidak menghargai bangsa lain sebagaimana mestinya. Sikap
seperti ini jelas mencerai beraikan bangsa yang satu dengan bangsa yang lain.
Sedang dalam arti luas, nasionalisme merupakan pandangan tentang rasa cinta
yang wajar terhadap bangsa dan negara, dan sekaligus menghormati bangsa
lain.3 Prinsip nasionalisme bangsa Indonesia dilandasi nilai-nilai Pancasila yang
diarahkan agar bangsa Indonesia senantiasa: menempatkan persatuan kesatuan,
kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara di atas
kepentingan pribadi atau kepentingan golongan; menunjukkan sikap rela
berkorban demi kepentingan bangsa dan negara; bangga sebagai bangsa
Indonesia dan bertanah air Indonesia serta tidak merasa rendah diri; mengakui
persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban antara sesama manusia dan
sesama bangsa; menumbuhkan sikap saling mencintai sesama manusia;
mengembangkan sikap tenggang rasa.
3. ETIKA PUBLIK
Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang
harus dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar,
sedangkan moral mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik
atau apa yang seharusnya dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan
publik, etika publik adalah refleksi tentang standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan tanggung
jawab pelayanan publik.
pelayanan publik
Bersikap Terbuka dalam pelayanan
Bersikap Tulus
Bersikap Sopan dan Santun
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi
pada kualitas hasil. Adapun nilai-nilai komitmen utu antara lain:
a. Efektif, yaitu berhasil guna dapat mencapai hasil sesuai dengan
target;
b. Efisien, yaitu berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai
hasil tanpa menimbulkan pemborosan;
c. Inovasi, yaitu penemuan sesuatu yang baru atau mengandung
kebaruan;
d. Berorientasi mutu, yaitu ukuran baik buruk yang di persepsi individu
terhadap produk atau jasa
e. Adaptif: upaya perubahan pola kerja yang lebih baik guna memenuhi tuntutan
perubahan lingkungan kerja
f. Responsif: membantu orang yang dilayani dan menyediakan layanan yang
cepat
g. Perbaikan Berkelanjutan: upaya perbaikan atas cara kerja/pelayanan yang
telah ada sebelumnya.
5. Anti Korupsi
Anti Korupsi adalah tindakan atau gerakan yang dilakukan untuk
pengadaan dan gratifikasi. yang ada pada nilai dasar anti korupsi
meliputi:
a. Mandiri
Mandiri yang dapat membentuk karakter yang kuat pada diri seseorang
sehingga menjadi tidak bergantung terlalu banyak pada orang lain. Pribadi
yang mandiri tidak akan menjalin hubungan dengan pihak-pihak yang tidak
bertanggung jawab demi mencapai keuntungan sesaat;
b. Kerja keras
Kerja keras merupakan hal yang penting dalam rangka tercapainya target dari suatu
pekerjaan. Jika target dapat tercapai, peluang untuk korupsi secara materiil maupun
non materiil (waktu) menjadi lebih kecil;
c. Berani
Berani untuk mengatakan atau melaporkan pada atasan atau pihak yang berwenang
jika mengetahui ada pegawai yang melakukan kesalahan;
d. Disiplin
Disiplin berkegiatan dalam aturan bekerja sesuai dengan undangundung yang
mengatur;
e. Peduli
Peduli yang berarti ikut merasakan dan menolong apa yang dirasakan orang lain;
f. Jujur
g. Tanggung jawab
h. Sederhana
i. Adil
B. Kedudukan dan
Peran ASN dalam
Negara Kesatuan
Untuk mewujudkan birokrasi yang
professional dalam menghadapi
tantangan-tantangan global, pemerintah
melalui UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil Negara telah bertekad
untuk mengelola aparatur sipil negara
menjadi semakin professional. Undang-
undang ini merupakan dasar dalam manajemen aparatur sipil negara yang bertujuan untuk membangun
aparat sipil negara yang memiliki integritas, profesional dan netral serta bebas dari intervensi politik,
juga bebas dari praktek KKN, serta mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang berkualitas bagi
masyarakat.
1. Manajemen ASN
Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai ASN yang professional,
memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi,
dan nepotisme. Manajemen ASN lebih menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga
diharapkan agar selalu tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
2.Pelayanan Publik
Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah
segala bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi
Pemerintah di pusat dan daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD
dalam bentuk barang atau jasa baik dalam pemenuhan kebutuhan
masyarakat.7 Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk
mewujudkan pelayanan prima adalah:
a. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan
masyarakat pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam
merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi hasilnya.
b. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah
sebagai penyelenggara pelayanan publik harus menyediakan
akses bagi warga negara untuk mengetahui segala hal yang
terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan
tersebut.
c. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib
mendengar dan memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya
terkait dengan bentuk dan jenis pelayanan publik yang
mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan, jam
pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.
d. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah
tidak boleh dibedakan antara satu warga negara dengan
warga negara yang lain atas dasar perbedaan identitas
warga negara.
e. Mudah dan Murah
BAB
IV
A. GAMBARAN PENETAPAN ISU DAN
DAMPAKNYA
Dokumen menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah surat yang tertulis atau
tercetak yang dapat dipakai sebagai bukti keterangan. Dokumen bersifat penting karena
dapat berfungsi sebagai bukti, klarifikasi, dan studi. Memori manusia belum tentu dapat
diandalkan karena seiring waktu berjalan, manusia akan dapat mengalami penurunan daya
ingat. Dengan demikian penyimpanan dokumen dengan baik dan benar sangat diperlukan dalam
kegiatan sehari-hari.
kemajuan yaitu dengan penyimpanan dokumen secara digital. Penyimpanan secara digital
merupakan proses perubahan penyimpanan dokumen yang tadinya disimpan secara fisik
kemudian berubah menjadi penyimpanan secara digital. Apabila masalah penyimpanan dokumen
tersebut tidak terselesaikan, maka yang terjadi adalah: 1.) Penemuan kembali dokumen akan
membutuhkan waktu yang cukup lama 2.) Akan terjadi penumpukan dokumen 3.) Dokumen yang
tersimpan secara fisik dapat mengalami kerusakan karena usia ataupun karena penyimpanan
yang kurang baik. 4.) Dokumen dapat hilang maupun tercecer karena penyimpanan yang kurang
benar. Arsip adalah sumber data dan informasi sebagai bukti dari suatu kegiatan organisasi.
Arsip sebagai tolak ukur maju mundurnya organisasi. Tertibnya arsip dapat mendukung
Kantor Distrik Waigeo Utara. Salah satu kendala yang dihadapi saat ini yaitu masih belum
Dampak dari arsip yang tidak tertata dengan baik dan rapi yaitu mengakibatkan arsip
semakin lama semakin menumpuk, lambatnya pencarian data dokumen atau berkas, data akan
hilang, berkas akan mudah lapuk karena kondisi ruangan lembab, berkas akan kena rayap bila
tidak terkontrol dengan baik dan data akan hilang. Berdasarkan latar belakang tersebut maka
penulis mengangkat judul “ Optimalisasi Penataan dan Penyimpanan Arsip Pegawai di Kantor
jawab
Keadilan 4
Kejelasan 2
Integritas 1
Nasionalisme Rela 1
Berkorban
Adil 3
Mengutamakan 2
musyawarah
Persamaan 1
derajat
Tidak 1
memaksa
kehendak
orang lain
Mencintai 2
tanah air dan
bangsa
Etika Publik Sopan dan 2
santun
Hormat 2
Terbuka 7
Adil 2
Tanggung 6
jawab
Komitmen Efektif 6
Mutu Efisien 4
Adaptif
Inovatif 4
Anti Korupsi Mandiri 7
Kerja Keras 7
Tanggung 8
jawab
Jujur 5
Disiplin 1
Manajemen ASN
Pelayan Publik
.
DAFTAR
PUSTAKA
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 Tentang