Oleh :
INDRIANINGTYAS
DIKLAT PRAJABATAN
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
ETIKA PUBLIK
BENTUKBENTUK KODE
ETIK DAN
IMPLIKASINYA
RBPMD
KODE ETIK DAN
PERILAKU
PEJABAT PUBLIK\
KURIKULUM DIKLAT PRAJABATAN POLA
BARU
AKTUALISASI
ETIKA
APARATUR SIPIL
NEGARA
Menekankan pada
proses
internalisasi nilainilai dasar etika
publik melalui
metode
experiencial
learning.
Kompetensi Dasar:
Peserta diharapkan mampu
menanamkan nilai dan membentuk sikap
dan perilaku patuh kepada standar etika
publik yang tinggi.
Indikator keberhasilan:
1. Memiliki pemahaman tentang kode etik
dan perilaku pejabat publik;
2. Mengenali berbagai bentuk sikap dan
perilaku yang bertentangan dengan
kode etik dan perilaku dan implikasi dari
pelanggaran kode etik dan perilaku bagi
dirinya; dan
3. Menunjukan sikap dan perilaku yang
sesuai dengan kode etik dan perilaku
selama Diklat
METODE
Ceramah Interaktif
Tanya Jawab
Pemutaran film pendek
Studi Kasus
Diskusi dan Presentasi
MATERI PEMBELAJARAN
Etika
Etika dalam
dalam Urusan
Urusan
Publik;
Publik;
2.2.
2.2. Penggunaan
Penggunaan
Kekuasaan:
Kekuasaan:
Legitimasi
Legitimasi
Kebijakan;
Kebijakan;
2.3.
2.3. Konflik
Konflik
Kepentingan;
Kepentingan;
2.4.
2.4. Sumber-sumber
Sumber-sumber
Kode
Kode Etik
Etik bagi
bagi
Aparatur
Sipil
Aparatur Sipil
Negara;
Negara;
2.5.
2.5. Implikasi
Implikasi Kode
Kode
Etik
dalam
Etik dalam
Pelayanan
Pelayanan Publik.
Publik.
Aktualisasi Etika
Aparatur Sipil
Negara
3.1.Aktualisasi
3.1.Aktualisasi Etika
Etika
Publik
dalam
Publik dalam
Penyelenggaraan
Penyelenggaraan
Pelayanan
Pelayanan Publik;
Publik;
3.2.
3.2. Aktualisasi
Aktualisasi
Etika
Etika Publik
Publik dalam
dalam
rangka
melawan
rangka melawan
korupsi;
korupsi;
3.3.
3.3. Aktualisasi
Aktualisasi
Etika
Etika Publik
Publik dalam
dalam
rangka
rangka
meningkatkan
meningkatkan
kinerja
kinerja organisasi;
organisasi;
3.4.
3.4. Aktualisasi
Aktualisasi
Etika
Etika Publik
Publik dalam
dalam
rangka
rangka
meningkatkan
meningkatkan
Integritas
Integritas Publik
Publik
Aktualisasi
Aktualisasi Etika
Etika Aparatur
Aparatur Sipil
Sipil
Negara.
Negara.
Kode
Kode Etik
Etik dan
dan Perilaku
Perilaku
Pejabat
Pejabat Publik;
Publik;
1.2.
1.2. Pengertian
Pengertian Kode
Kode Etik;
Etik;
1.3.
1.3. Kode
Kode Etik
Etik Aparatur
Aparatur
Sipil
Negara;
Sipil Negara;
1.4.
1.4. Nilai-Nilai
Nilai-Nilai Dasar
Dasar Etika
Etika
Publik;
Publik;
1.5.
1.5. Definisi
Definisi dan
dan Lingkup
Lingkup
Etika
Publik;
Etika Publik;
1.6.
1.6. Dimensi
Dimensi Etika
Etika Publik;
Publik;
1.7.
1.7. Tuntutan
Tuntutan Etika
Etika Publik
Publik
dan
dan Kompetensi;
Kompetensi;
1.8.
1.8. Perilaku
Perilaku Pejabat
Pejabat
Publik
.
Publik.
Bentuk-Bentuk Kode
Etik dan
Implikasinya
2.1.
2.1. Pentingnya
Pentingnya
Bentuk-bentuk
Bentuk-bentuk Kode
Kode Etik
Etik dan
dan
Implikasinya;
Implikasinya;
berbagi pengetahuan
Saling bantu dalam belajar
Belajar bersama dan sama-sama
belajar
REFLEKSIKAN
Inquiri :
Harapan peserta terhadap
materi Etika Publik
Membagikan postage
Kepada peserta
MATERI
ETIKA
PUBLIK
Kegiatan
Belajar 1
12
PENGERTIAN
Adat.
ETIKA, adalah seperangkat nilai yang dijadikan acuan.
KODE ETIK, aturan-aturan yang mengatur tingkah laku
dalam suatu kelompok khusus dalam ketentuan yang
tertulis
ETIKA KERJA, adalah nilai-nilai yang menjadi acuan dalam
aktivitas kerja atau suatu profesi.
PERILAKU BERMORAL, adalah perilaku yang sesuai
dengan harapan kelompok sosial.
PERILAKU ETIS, adalah perilaku yang sesuai dengan
sistem nilai yang ditetapkan
PEMAHAMAN SEDERHANA
KONSEP ETIKA
PELAYANAN PUBLIK
Etika. Bertens (2000) menggambarkan konsep
etika denganbeberapa arti, salah satu adalah
kebiasaan, adat atau akhlak dan watak. Filsuf
besar Aristoteles, kata Bertens, telah
menggunakan kata etika ini dalam
menggambarkan filsafat moral, yaitu ilmu
tentang apa yang biasa dilakukan atau ilmu
tentang adat kebiasaan.
Kamus Umum Bahasa Indonesia, etika
dirumuskan sebagai ilmu pengetahuan
tentang asas-asas akhlak (moral),
Kamus Besar Bahasa Indonesia istilah etika ;
(1)ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral;
(2) kumpulan asas atau nilai yang berkenaan
dengan akhlak;
(3) nilai mengenai benar dan salah yang
Ilmu tentang
apa yang baik
dan apa yang
buruk dan
tentang hak
dan kewajiban
moral (akhlak)
Kumpulan
asas atau
nilai yang
berkenaan
dengan akhlak
Nilai
mengenai
benar dan
salah yang
dianut suatu
golongan atau
masyarakat
ETIKA
ETIKA
ETIKA
Etika
diambil
dari
pengalama
n dan
dirumuska
n sebagai
kesepakata
n
TEORI
RASIONAL
Manusia
menentuka
n apa yang
baik dan
buruk
berdasar
penalaran
atau logika
TEORI
INTUITIF
Manusia
se-cara
naluriah
atau
otoma-t0tis
mampu
membedak
an hal yang
baik dan
buruk
TEORI
WAHYU
Ketentuan
baik dan
buruk
datang
dari Yang
Maha
Kuasa
PENGERTIAN DAN
FUNGSI ETIKA
TIGA ARTI PENTING ETIKA
(1) Sebagai nilai-nilai moral dan norma-norma
moral yang menjadi pegangan bagi seseorang
atau suatu kelompok dalam mengatur tingkah
lakunya, atau disebut dengan sistim nilai;
(2) Sebagai kumpulan asas atau nilai moral
yang sering dikenal dengan kode etik;
(3) Sebagai ilmu tentang yang baik atau
buruk, yang acapkali disebutfilsafat moral.
Pendapat seperti ini mirip dengan pendapat
yang ditulis dalam The Encyclopedia of
Philosophy yang menggunakan etika sebagai
(1) way of life; (2) moral code atau rules of
conduct; dan (3) penelitian tentang unsur
pertama dan kedua diatas (lihat Denhardt,
1988: 28).
Klasifikasi Etika
Etika
Umum
Etika terhadap
sesama
Etika
Individual
Etika
Etika Keluarga
Etika Khusus
Etika Sosial
Etika Politik
Etika Lingkungan
Hidup
Etika Bisnis
Etika
Hukum
Etika
Biomedis
Etika Profesi
Etika
Pendidikann
Etika
Media
yang
mengatur
tingkah laku dalam suatu kelompok
khusus,yang ditujukan pada hal-hal
prinsip dalam bentuk tertulis
Berfungsi untuk mengatur tingkah
laku/etika suatu kelompok khusus
dalam masyarakat secara tertulis
agar dipegang teguh olh sekelompok
profesional tersebut.
kebijakan
negara.
6. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara
secara bertanggung jawab, efektif dan efisien.
7. Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan
dalam melaksanakan tugasnya.
8. Memberikan informasi secara benar dan tidak
menyesatkan kepada pihak lain yang memerlukan
informasi terkait kepentingan kedinasan.
9. Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas,
status, kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat
atau mencari keun-tungan atau manfaat bagi diri sendiri
atau untuk orang lain.
10. Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga
reputasi dan integritas ASN
tokoh )
2. Diskusikan dengan kelompok Saudara
3. Silahkan Saudara menanggapi setiap
kejadian dan
menuangkan kode etik
dan nilai-nilai yang ada
dalam film
tersebut (Positif dan negatif)
4. Bila itu terjadi pada diri kita ?
Apa yang harus kita lakukan
5. presentasikan
ETIKA PUBLIK
(Definisi dan Ruang Lingkup)
Etika Publik merupakan refleksi
tentang
standar/norma
yang
menentukan
baik/buruk,
benar
/salah
perilaku,
tindakan
dan
keputusan untuk pelayanan publik;
Fokus utama Pelayanan Publik :
KUALITAS
PELAYANAN
PUBLIK
DIMENSI
MODALITAS
AKUNTABILITAS,
TRANSPARENSI DAN
NETRALITAS-
Pemerintah yang
bersih sebagai
prasyarat kemajuan
bangsa.
DIMENSI
TINDAKAN
INTEGRITAS
PUBLIK
KOMPETENS
KOMPETENS
II
LEADERSHIP
LEADERSHIP
KOMPETEN
SI ETIKA
Manajemen Nilai
Kemampuan
penalaran moral
Moralitas peribadi
Etika
Organisasional
PERILAKU PEJABAT
PUBLIK
PERUBAHAN
MINDSET
PNS
WATAK
KOLONIAL
SISTEM
MANAJEMEN
(Kelembagaan,
Ketatalaksanaan
dan Budaya Kerja)
PELAYAN
PUBLIK
GOOD
GOVERNANCE
Kata Kunci
Etika dan Kode Etik perlu dilandasi dengan
kompetensi;
Perilaku Pejabat Publik sebagai ASN :
- bukan lagi penguasa, tetapi pelayan;
- bukan lagi wewenang, tetapi peranan;
- jabatan adalah amanah, yang harus
dipertanggung jawabkan dunia akhirat -.
menjadi
pelayan
Dari wewenang
menjadi
peranan
amanah
Menyadari
Jabatan publik
di pertanggung
jawabkan
hingga ke
akherat
MATERI
ETIKA
PUBLIK
Kegiatan
Belajar 2
33
BENTUK-BENTUK KODE
ETIK
DAN IMPLIKASINYA
A. Etika bernegara;
B. Etika berorganisasi;
C. Etika Bermasyarakat;
D. Etika terhadap diri sendiri;
E. Etika sesama PNS.
PENTINGNYA ETIKA
DALAM URUSAN PUBLIK
URUSAN PUBLIK
E
T
I
K
A
BAIK
SALAH
KESADARAN INTERNAL
DAN SANKSI SOSIAL
COERCIVE/PAKSAAN
BURUK
BENAR
H
U
K
U
M
Lanjutan..
KEWASPADAA
N
PROFESIONAL
(Kaidah
(Kaidah Teknis
Teknis dan
dan
legalitas)
legalitas)
POSTU
R ASN
KEWASPADAAN
KEWASPADAAN
SPIRITUAL
SPIRITUAL
(Kejujuran,kearifan,keuleta
(Kejujuran,kearifan,keuleta
n,
n, sederhana,
sederhana, hemat,
hemat,
tanggung
tanggung jawab
jawab dan
dan
akhlak
akhlak yang
yang baik)
baik)
ARTI
DAN
PENTINGNYA
ETIKA
DALAM
ORGANISASI
C. Etika Kepemimpinan
Aparatur Yang Ideal.
40
1.Kebersamaan,
2.Empati,
3.Kepedulian.
4.Kedewasaan,
5.Orientasi
Organisasi,
6.Respect,
7.Kebajikan,
8.Integritas,.
9.Inovatif,
10.Keunggulan,
11.Keluwesan,
12.Kearifan.
Manfaat Nilai
Etika Bagi
Organisasi
42
PENGGUNAAN KEKUASAAN
(Legitimasi Kebijakan)
Setiap jabatan dalam organisasi publik
LEGITIMASI
LEGITIMA
SI
RELIGIUS
Pada sistem
Monarkhi;
Bersumber dari
religi/keyakinan
agama
Tidak mampu
menjamin
penggunaan hak
secara benar.
LEGITIMASI
SOSIOLOGIS
LEGITIMASI
ETIS
KONFLIK KEPENTINGAN
Konflik kepentingan adalah tercampurnya
Penyalahgunaan kekuasaan,
Pengerahan sumberdaya publik yang kurang
optimal,
Peningkatan kesejahteraan rakyat terabaikan.
Lanjutan.
Manajemen yang efisien dan efektif adalah dasar bagi administrasi
publik.
Sistem penilaian kemampuan, kesempatan yang sama, dan azasazas itikad baik akan didukung, dijalankan dan dikembangkan.
Perlindungan terhadap kepercayaan rakyat adalah hal yang sangat
penting.
Pelayanan kepada masyarakat menuntut kepekaan khusus dengan
ciri-ciri keadilan, keberanian, kejujuran, persamaan, kompetensi,
dan kasih-sayang.
Hati nurani memegang peran penting dalam memilih arah
tindakan.
Para administrator negara tidak hanya terlibat untuk mencegah hal
yang salah, tetapi juga untuk mengusahakan hal yang benar
melalui pelaksanaan tanggung-jawab dengan penuh semangat dan
tepat pada waktunya.
KONTEKSTUALITAS
ETIKA
SUMBER ETIKA
Agama
Tradisi
Filsafat
ETIKA
Politik
Hukum
Sosial
Ekonomi
PENERAPAN ETIK
Seni
Profesi
Administrasi
50
Prinsip-Prinsip Etika
Prinsip
Prinsip
Prinsip
Prinsip
Prinsip
Prinsip
Prinsip-Prinsip Etika
KETUHANAN
(ILAHIYYAH)
PENGABDIAN
(IBADAH)
PELAYANAN
(KHODIMAH)
ETIKA
PUBLIK
KEMANUSIAAN
(INSANIYYAH)
KEADILAN
(AL-ADALAH)
KESEIMBANGAN
(TAWAZUN)
(Baban Sobandi, 2004)
kepastian
Efisiensi
Transparan
Responsif
Adaptif
MATERI
ETIKA
PUBLIK
Kegiatan
Belajar 3
57
SIKAP JUJUR
B
RASA
KEMANUSIAAN
SALING G
MENOLONG
SALING
PEDULI
A
ETIKA
SOSIAL
DAN
BUDAYA
E
F
SALING
MENGHARGAI
SALING
MENCINTAI
SALING
MEMAHAMI
DEMOKRATIS
B
PEMERINTAHAN
YANG BERSIH
MENJUNGJUNG
TINGGI HAM
ETIKA POLITIK
DAN
PEMERINTAHAN
JUJUR DALAM
PERSAINGAN
E
F
MENGHARGAI
PERBEDAAN
TERBUKA
AKUNTABEL
TANGGAP
ASPIRASI
RAKYAT
MENGHINDARI PRAKTEK
MONOPOLI DAN
OLIGOPOLY
MENCIPTAKAN
KONDUSIVITAS
EKONOMI
JUJUR DALAM
PERSAINGAN
ETIKA
EKONOMI
DAN
BISNIS
PERSAINGA
N
YANG SEHAT
TIDAK KKN
EVALUASI PEMBELAJARAN
UNTUK MELIHAT SEJAUH MANA PEMAHAMAN
PESERTA DIBERIKAN BEBERAPA PERTANYAAN
TERKAIT DENGAN MATERI ETIKA PUBLIK ;
1. PENGERTIAN ETIKA PUBLIK
2. KODE ETIK ETIKA PUBLIK MENURUT UU
ASN
3. PENUGASAN BAIK SECARA INDIVIDU
MAUPUN KELOMPOK
Evaluasi Peserta
1. Keaktifan peserta selama mengikuti
pembelajaran;
2. Kedalaman analisis dalam merespon
isu/persoalan-persoalan pada saat penyajian
materi dan diskusi;
3. Kemampuan mengungkapkan,
mengelaborasi dan mengambil pelajaran
dari kejadian yang berkaitan dengan
aktualisasi Etika.
4. Catatan perilaku peserta selama
pembelajaran.
DISIPLIN,
MELAYANI BUKAN DILAYANI,
MEMAHAMI ATURAN,
MENGERTI TENTANG ADMINISTRASI
MENYADARI BAHWA APA YANG KITA LAKUKAN
BUKAN UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI,TAPI
MASYARAKAT