Anda di halaman 1dari 2

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : 96
Nama Mata Pelatihan : Pelayanan Publik
Nama Peserta : Hidayat Pulungan, S.KM
Nomor Daftar Hadir : 19
Unit Kerja : Puskesmas Batang Bulu
Widyaiswara : Drs. H. Sobirin, SH, M.Si
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
(LPMP) Sumatera Utara

A. Pokok Pikiran
Pelayanan public merupakan kegiatan pelayanan umum yang dilaksanakan oleh penyelenggara
pelayanan public dalam bentuk barang dan atau jasa bagi setiap warga negara dan penduduk
dengan aturan pokok dan tata cara yang ditentukan dan ditunjukkan untuk memberikan kepuasan
kepada penerima layanan. Pelayanan public oleh Aparatur Sipil Negara diatur dengan Undang-
Undang No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Public. Pelayanan publk dapat memperkuat
demokrasi dan menegakkan hak asasi manusia. Siklus pelayanan public dimulai saat konsumen
melakukan kontak dengan layanan delivery system kemudian berlanjut dengan kontak
berikutnya hingga jasa yang bersangkutan diterima oleh konsumen.
Perbedaan mendasar antara barang atau jasa milik pemerintah dan swasta dapat dilihat dari cara
konsumi dimana rivalitas dan eksludabilitas barang/jasa pada swasta tinggi sedangkan milik
pemerintah rendah. Selain itu keputusan politik pada barang atau jasa pemerintah bersifat
strategis dan menyangkut kepentingan bangsa. Terdapat tiga paradigma pelayanan public antara
lain Old Public Administration, New Public Management, dan new public services (NPS). NPS
diterapkan sejak tahun 2003 sampai sekarang dimana negara harus menjadi lebih kuat dan
menyediakan bentuk-bentuk pelayanan dasar yang GRATIS sehingga bisa dinikmati dan
dirasakan hasil kerja pemerintahannya.
Etiket dan etika pelayanan public mengacu kepada cara suatu perbuatan harus dilakukan ASN.
Etika dan etiket mengatur perilaku manusia secara normatif, artinya memberi norma bagi perilku
manusia dan dengan demikian menyatakan apa yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
Etiket pelayanan yang perlu diperhatikan oleh ASN terhadap pengguna jasa pada umumnya
adalah sebagai berikut: Sikap/ perilaku, Ekspresi wajah, Penampilan, Cara berpakaian, Cara
berbicara, Cara mendengarkan, Cara bertanya.
B. Penerapan
ASN sebagai pelayan publik harus bertekad melakukan perbaikan atas kurang baiknya kualitas
pelayanan public di Indonesia, berkontribusi memperbaiki birokrasi. Dan memiliki kesadaran
untuk memberikan kontribusi terhadap upaya perbaukan kualitas pelayanan public di Indonesia.
Sehingga terdapat implikasi strategis jangka Panjang sebagai upaya mengubah kinerja birokrasi
dalam memberikan pelayanan public. Dalam memberikan pelayanan public ASN harus
professional, bebas dari intervensi politik, dan bersih dari praktek Kolusi Korupsi dan
Nepotisme. 
Sebagai instansi milik pemerintah, puskesmas juga wajib melaksanakan pelayanan public kepada
masyarakat. Pelayanan public yang menyenangkan bagi masyarakat akan memberi citra positif
bagi puskesmas.  Untuk meningkatkan pelayanan public di puskesmas dibutuhkan standar yang
tertuang dalam peraturan yang dikeluarkan oleh pimpinan puskesmas.
Sebagai pelayan kesehatan kita wajib melaksanakan aturan mengenai pelayanan public di
puskesmas. Dalam bidang kesehatan kita wajib menerapkan standarisasi pelayanan yang
diberikan, Dalam hal standar pelayanan public di bidang kesehatan, perlu adanya peningkatan
kualitas pelayanan. sebagai pelayan bidang kesehatan kita harus proaktif dalam melakukan
kolaborasi dengan desa, atau kecamatan.. Meningkatkan kualitas SDM yang terbaik sehingga
bisa memuaskan masyarakat bisa dari prilaku, cara berpakaian, sopan salam, dan sapa.
Kemudian harus membuat inovasi dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan peningkatan
kualitas dan kemandirian masyarakat.

Padang Lawas, 02 November 2020


Peserta Latsar

Hidayat Pulungan, S.KM


NIP.199407022019031007

Anda mungkin juga menyukai