LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS

Angkatan : 12
Mata Pelatihan : Komitmen Mutu
Widyaiswara : Dr. Ganefo Ginting, S.T., M.M.
Nama Peserta : Moch. Shandy Sasmito
Nomor Presensi : 26
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : Pusdiklat Pegawai Kemendikbud

A. Pokok Pikiran
Efektivitas organisasi berarti sejauh mana organisasi dapat mencapai tujuan yg ditetapkan atau berhasil
mencapai apaun yg coba dikerjakan; memberikan sesuatu yg dihargai.
Efisiensi organisasi adalah jumlah sumber daya yang digunakan untuk mencapai tujuan organisasional,
berapa materi dan manusia yg dibutuhkan, efisiensi dapat dihitung sebagai jumlah sumber daya yang
digunakan untuk menghasilkan sesuatu.
Pengertian Mutu
Mutu merupakan suatu kondisi dinamis berkaitan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan
yangg sesuai atau bahkan melebihi harapan konsumen.

Nilai Dasar Orientasi Mutu

1. mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/clients;
2. memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan memelihara agar
3. customers/clients tetap setia;
4. menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa cacat, tanpa kesalahan, dan tidak ada
pemborosan;
5. beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan pergeseran tuntutan kebutuhan
customers/clients maupun perkembangan teknologi;
6. menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan masalah dan pengambilan keputusan;
7. melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai cara, antara lain: pendidikan,
pelatihan, pengembangan ide kreatif, kolaborasi, dan benchmark.

4 Indikator Komitmen Mutu

1. Efektif : Seluruh sasaran tujuan dapat dicapai sesuai rencana.
2. Efisien : Tidak ada sumber daya yang tidak terpakai dan berfungsi mencapai target sesuai rencana.
3. Inovatif : Mewujudkan ide kreatif menjadi hasil pekerjaan.
4. Orientasi Mutu : Mengarahkan semua upaya dalam rangka memuaskan pelanggan/publik.

Strategi Manajemen Mutu

1. Membangun mindset dan Komitmen Pegawai terhadap Budaya Mutu.
2. Meningkatkan Mutu Proses secara berkelanjutan.
3. Beradaptasi dengan perubahan.
4. Memfokuskan kegiatan pada kepuasan pelanggan baik internal maupun eksternal.
5. Membangun kerjasama kolegial antar Pegawai yang dilandasi kepercayaan dan kejujuran.
6. Menampilkan kinerja tanpa cacat (zero defect) dan tanpa pemborosan (zero waste) sejak memulai setiap
pekerjaan.
Perbaikan Mutu Layanan ASN
1. Memahami Peran, Fungsi dan Tugas Pokok.
2. Kompeten pada Bidang Pekerjaannya.
3. Memiliki Target Mutu Pelayanan.
4. Memahami karakter Pelanggannya.
5. Memberikan Pelayanan Prima.
6. Bersedia menerima kritik untuk perbaikan.

Studi Kasus/Peristiwa/Biografi Tokoh/Konsep Pendukung tentang materi Komitmen mutu :

Pada akhir masa jabatannya, Bupati Abdullah Azwar Anas meraih penghargaan bergengsi tingkat nasional.
Harian Umum Republika menganugerahkan penghargaan Tokoh Perubahan 2014 kepada Bupati Anas pada
Kamis malam (30/4) di Djakarta Theatre, Jakarta.

Penghargaan diberikan kepada Bupati Anas karena dianggap memiliki komitmen tinggi untuk memajukan
pembangunan Banyuwangi. Kerja keras itu dibuktikan dengan capaian pembangunan yang diraih
Banyuwangi dalam empat tahun terakhir.

Selama kepemimpinan Bupati Anas, pertumbuhan ekonomi Banyuwangi terus melejit dan menjadikan
Banyuwangi sebagai daerah pertumbuhan ekonomi baru di Jatim. Selain berhasil mengangkat pertumbuhan
ekonomi Banyuwangi, penghargaan itu diberikan kepada Bupati Anas yang sukses mengentas kemiskinan.
Pada tahun pertama Bupati Anas menjabat, angka kemiskinan warga Banyuwangi tercatat di angka 20
persen. Sedangkan pada tahun keempat, Bupati Anas berhasil mengurangi kemiskinan menjadi sembilan
persen saja.

Sumber : https://www.banyuwangikab.go.id/berita-daerah/bupati-abdullah-azwar-anas-tokoh-perubahan-
tahun-2014.html

Berkaitan dengan Komitmen Mutu Bupati Banyuwangi Abdullah Anas Azhar telah menerpakannya dalam
kepemimpinannya menjadi orang nomor satu di Kabupaten Banyuwangi dari tahun 2010 hingga sekarang.
Banyak perubahan yang terjadi diberbagai sektor publik di Banyuwangi yang telah dicapai. Dari mulai sektor
ekonomi, pendidikan, pertanian, hingga sektor pariwisata yang melejit dengan pendekatan kearifan lokal dan
kebudayaan. Perubahan dengan pendekatan efektif, efisien, orientasi mutu dan inovasi dilakukan dengan
mengaktifkan Mal Pelayanan Publik dengan 199 pengurusan perizinan. Setiap warga tinggal mengurus
secara mandiri tanpa kehadiran petugas. Bupati Anas juga meluncurkan aplikasi smart kampung yang bisa di
unduh di playstore guna mempermudah warga dalam akses digitalisasi pelayanan publik. Masih banyak
contoh perubahan yang mengarah kepada perbaikan sistem pelayanan publik dalam peningkatan mutu sudah
diterapkan di Kabupaten Banyuwangi. Dengan komitmen mutu yang yang didasari tanggung jawab penuh,
kepuasan atas layanan manyarakat Banyuwangi meningkat dan bersyukur selama kepemimpinan Bupati
Anas telah banyak hal yang baik yang dirasakan.
B. Penerapan

Perilaku Komitmen Mutu yang bisa diterapkan dalam pekerjaan sebagai Pranata Laboratorium
Pendidikan adalah

1. Menjelaskan SOP pada saat praktikum laboraturium dengan jelas dan terperinci.
2. Menggunakan bahan praktikum sesuai dengan kebutuhan.
3. Mendokumentasikan secara digitalisasi administrasi pengelolaan laboratorim.
4. Merpersiapkan dan memeriksa kelengkapan alat dan bahan untuk operasional praktikum
setengah jam sebelum praktikum dimulai.
5. Mengecek secara berkala terkait dengan fugsionalitas alat laboratorium.
6. Melakukan perbaikan secara tanggap dan cepat bilamana terdapat alat laboratorium yang
mengalami kerusakan.
7. Selalu menjaga kebersihan, keindahan, kerapian, dan kenyamanan suasana dan peralatan
laboratorium.
8. Menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dalam setiap pekerjaan laboratorium.
9. Selalu memakai Alat Pelindung Diri berupa masker, sarung tangan, jas laboratorium,
kacamata pelindung, dan penutup rambut saat bekerja di laboratorium.
10. Selalu mengecek secara berkala ketersediaan bahan-bahan praktikum yang akan digunakan
apakah sudah habis aatau perlu penambahan stock offname.