Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TUGAS AGENDA 2

EKSPLORASI NILAI DASAR ASN

AKUNTABILITAS

Disusun Oleh:

Nama Peserta : Lidya Linda Nilatari, S.T.


NIP : 199008042020122019
Jabatan : Pranata Laboratorium Pendidikan
Unit Kerja : Universitas Bangka Belitung
Angkatan : XVII (17)
Kelompok : II (dua)
Mentor : Rion Apriyadi, S.P., M.Si
Coach : Purwanta, S. Pd,, M. Pd

PENDIDIKAN LATIHAN DASAR (LATSAR)

CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GELOMBANG VI

PERIODE TAHUN 2021


I. Persoalan (Materi Tugas)
Materi tugas yang masuk dalam pembahasan laporan ini adalah:
1. Mengeksplorasi video yang terkait dengan mata pelatihan akuntabilitas
2. Mendeskripsikan atau menguraikan isi video
3. Menganalisis nilai-nilai yang terkandung dalam akuntabilitas

II. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin dicapai dari tugas ini adalah:
1. Agar dapat memahami nilai dasar ASN akuntabilitas.
2. Agar dapat memahami penerapan akuntabilitas dan tindakan-tindakan yang
tidak termasuk dalam nilai akuntabilitas

III. Deskripsi video yang dieksplor


1. Video Youtube berjudul “Sidak hari pertama kerja, Sahrul Gunawan Jadi Pusat
Perhatian ASN” dari channel Kompas TV Jawa Barat tanggal 18 Mei 2021.
(Tautan video https://youtu.be/Yk1ep86rkXI )
2. Video Youtube berjudul “Video Akuntabilitas” dari akun Bayu Sugiarno
(Tautan video https://youtu.be/uyQ3KHOYbFU )

IV. Deskripsi dan uraian Video


a. Video “Sidak Hari Pertama Kerja, Sahrul Gunawan Jadi Pusat Perhatian ASN”

Tangkapan layar Kompas TV Jawa Barat

Video berikut menjelaskan tentang aktivitas Bupati Bandung,Dadang


Supriatna dan wakilnya, Sahrul Gunawan, melakukan inspeksi mendadak hari
Senin setelah libur lebaran, hasilnya ada ratusan ASN tidak masuk Kerja.
Selain itu, Bupati menemukan adanya fasilitas umum yang rusak dan ASN
yang tidak menggunakan masker saat bekerja. Untuk ASN yang tidak hadir
akan diselidiki alasannya tidak masuk kerja. Jika diketahui bersalah, maka
sangsi teguran, tulisan hingga penurunan pangkat akan diberikan.

b. Video kedua yang dideskripsikan adalah video mengenai akuntabilitas yang


sudah dibuat oleh Peserta Latsar Gol. III Gelombang 2, Kelompok IV. Selain
memperjelas pemahaman mengenai akuntabilitas, video tersebut juga
menampilkan cuplikan-cuplikan berita tentang perilaku atau tindakan yang
tidak mencerminkan akuntabilitas seperti :
1. Keterlambatan ASN masuk kerja dan mengikuti apel pagi.
2. ASN di lingkungan Pemko Medan tertangkap sidak keluyuran di dua
pembelanjaan modern dan tradisional saat jam kerja.
3. Puluhan ASN di kota Pangkal Pinang, Bangka Belitung, tertangkap sidak
oleh Wakil Bupati sedang karaoke di jam kerja dan mendapat sangsi.
Contoh-contoh tindakan yang mengedepankan nilai akuntabilitas adalah :
1. Tepat waktu (tidak terlambat masuk kerja dan pulang setelah jam kerja
berakhir)
2. Tidak berbuat curang (membuat anggaran yang tidak sesuai dengan
kebutuhan)
3. Tidak melakukan penyuapan
4. Tidak melakukan korupsi waktu
5. Menolak gratifikasi
6. Beretika atau selalu menerapkan sopan santun
7. Memberikan keterbukaan informasi yang memang perlu diketahui publik

V. Pembahasan
Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.
Akuntabilitas berasal dari istilah dalam Bahasa Inggris accountability yang berarti
pertanggungjawaban atau keadaan untuk dipertanggungjawabkan. Akuntabilitas
merupakan prinsip dasar bagi organisasi yang berlaku pada setiap level/unit
organisasi sebagai suatu kewajiban jabatan dalam memberikan
pertanggungjawaban laporan kegiatan kepada atasannya.
Akuntabilitas mengacu pada harapan implisit ataupun eksplisit bahwa keputusan
atau Tindakan seseorang akan dievaluasi oleh pihak lain dan hasil evaluasinya bisa
berupa reward ataupun punishment. Hal itu bisa kita lihat dari video-video sudah
diuraikan, bahwa profesionalitas adalah sikap yang menunjukkan kinerja yang
sesuai dengan tanggung jawab pekerjaan. Di Video pertama kita mengetahui
bahwa di Pemkot Bandung, ASN tidak menunjukkan profesionalitas dengan
membolos, tidak menjaga fasilitas umum dan tidak menggunakan masker saat
bekerja. Jika ASN dievaluasi melakukan kesalahan maka yang didapatkan adalah
sangsi atau punishment. Sedang di video kedua, juga kita pahami beberapa kasus
yang tidak sesuai dengan nilai akuntabilitas yaitu ASN yang melanggar
kedisiplinan waktu jam kerja.
Seperti yang kita harus pahami dari tingkatan akuntabilitas, yaitu :
1. Akuntabilitas personal, mengacu pada nilai diri seseorang seperti kejujuran,
integritas, moral dan etika. Video yang memaparkan tentang ASN melanggar
kedisiplinan waktu, menunjukkan kurangnya penerapan akuntabilitas personal.
2. Akuntabilitas individu, mengacu pada hubungan antara individu dan
lingkungan kerjanya yaitu ASN dengan instansi sebagai pemberi kewenangan.
Video yang memaparkan tentang ASN yang tidak masuk setelah libur lebaran
tanpa alasan menunjukkan ketidaktaatan ASN terhadap wewenang instansi.
3. Akuntabilitas Kelompok menempatkan pembagian kewenangan dan semangat
Kerjasama yang tinggi antar berbagai kelompok dalam sebuah institusi
memainkan peranan penting dalam tercapainya kinerja organisasi yang
diharapkan. Video yang menyebutkan bahwa Bupati Bandung menemukan
adanya fasilitas umum yang rusak menunjukkan kurangnya pemanfaatan
kewenangan dan semangat Kerjasama dalam menunjukkan hasil kinerja yaitu
pelayanan menyediakan fasilitas public yang baik.
4. Akuntabilitas Organisasi mengacu pada hasil pelaporan kinerja yang telah
dicapai , baik pelaporan yang dilakukan individu terhadap organisasi maupun
kinerja organisasi kepada stakeholder lainnya.
5. Akuntabilitas stakeholder merupakan tanggungjawab organisasi pemerintah
untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil, responsive dan
bermartabat.
Dari kedua video tersebut, dapat kita ketahui nilai-nilai akuntabilitas sebagai
berikut:
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan antara individu dengan karakter atau
nilai diri, lingkungan kerja dan instansi pemberi wewenang.
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil atau kinerja yang dinampakkan
3. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi, entah itu berupa apresiasi ataupun
sangsi atas segala Tindakan dan keputusan
4. Akuntabilitas memperbaiki kinerja
5. Professional
6. Transparansi
7. Akuntabilitas kejujuran
8. Netralitas
9. Bertanggungjawab

VI. Kesimpulan
Dari pembahasan yang mengacu pada tujuan, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan sebagai berikut :

1. Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memberikan pertanggungjawaban atas


kinerja yang dilakukan dengan menerapkan nilai-nilai akuntabilitas di
antaranya adalah
 Akuntabilitas adalah sebuah hubungan
 Akuntabilitas berorientasi pada hasil
 Akuntabilitas memerlukan konsekuensi
 Akuntabilitas memperbaiki kinerja
 Professional
 Transparansi
 Akuntabilitas kejujuran
 Netralitas
 Bertanggungjawab

2. Penerapan akuntabilitas bisa dengan cara :


 Tepat waktu (tidak terlambat masuk kerja dan pulang setelah jam kerja
berakhir)
 Tidak berbuat curang (membuat anggaran yang tidak sesuai dengan
kebutuhan)
 Tidak melakukan penyuapan
 Tidak melakukan korupsi waktu
 Menolak gratifikasi
 Beretika atau selalu menerapkan sopan santun
 Memberikan keterbukaan informasi yang memang perlu diketahui publik

3. Tindakan-tindakan yang tidak termasuk dalam nilai akuntabilitas adalah :


- Tidak hadir saat bekerja setelah cuti lebaran
- Tidak tepat waktu baik saat masuk kerja maupun apel
- Tidak menjaga dan merawat fasilitas umum
- Tidak menggunakan masker saat bekerja
- Keluyuran saat jam kerja

VII. Saran
Dengan mengacu pada kesimpulan, maka penulis berharap kepada
- Saya sendiri, sebagai peserta Latihan dasar CPNS Periode 2021
Gelombang 6 Angkatan 17, Agar dapat memahami nilai dasar ASN
akuntabilitas serta penerapannya dan Tindakan-tindakan yang tidak boleh
dilakukan untuk menjaga nilai dasar akuntabilitas.
- Rekan-rekan peserta Latihan dasar CPNS Periode 2021 Gelombang 6
Angkatan 17 kelompok II, Agar dapat menjaga dan konsisten dalam
menerapkan nilai-nilai akuntabilitas.
- Seluruh ASN pada umumnya, agar dapat terus menerapkan nilai-nilai
akuntabilitas dalam profesionalitas bekerja secara konsisten.

Anda mungkin juga menyukai