Anda di halaman 1dari 2

KESIAPSIAGAAN BELA NEGARA PEGAWAI NEGERI SIPIL

PELATIHAN DASAR CPNS 2019


ANGKATAN LXXX
KELOMPOK 2.2

Nama Kelompok :
- 31. Supriyono, S.Pd
- 12. Ns. Made Dwi Apriyanti, S.Kep
- 5. Maya Riawati Masrianun Harahap, S. Pd
- 26. Ririn Afriani, S.Pd
- 30. Sri Rahmayanti, S. Pd

1. Pengertian
Bela Negara merupakan sebuah tekad, sikap dan perilaku serta tindakan warga Negara, baik secara
perorangan maupun kolektif dalam menjaga kedaulatan Negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
bangsa dan Negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada NKRI yang berdasarkan pancasila dan
UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai
ancaman.
Kesiapsiagaan bela Negara adalah suatu keadaan siap siaga yang harus dimiliki oleh seorang cpns
maupun pns baik secara fisik, mental maupun social dalam menghadapi suatu kerja yang beragam
yang dilakukan berdasarkan kesadaran dan kecintaan terhadap NKRI berdasarkan pancasila dan
UUD 1945 untuk menjaga, merawat dan menjamin kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Pada hakikatnya, seorang abdi Negara harus memiliki kesiapsiagaan bela Negara. Salah satu
indikator kesiapsiagaan bela Negara yang harus dimiliki oleh abdi Negara yaitu cinta tanah serta
menjunjung rasa persatuan dan kesatuan. Dengan kata lain, abdi Negara atau PNS harus memupuk
rasa kerjasama dalam menjaga kebersihan lingkungan instansinya.
Pada kali ini kami akan membahas tentang kondisi yang terjadi di Puskesmas Tapus dan kondisi
yang diaharapkan, serta menganalisis kondisi tersebut dengan analisis SWOT.

2. Road map analisis kesiapsiagaan PNS


3. Kondisi kesiapsiagaan saat ini dan kondisi yang diharapkan
A. Kondisi saat ini
Saat ini kondisi kesiapsiagaan bela Negara di Puskesmas Tapus masih terbilang rendah. Hal ini
bisa diliat yaitu kurangnya kerjasama pegawai Puskesmas Tapus dalam menjaga kebersihan
Puskesmas. Pada saat ini, hanya beberapa orang saja yang mau membersihkan puskesmas sejak
tidak adanya cleaning service di Puskesmas Tapus. Dari sanalah terlihat tidak adanya kerjasama
antar pegawai untuk bergotong royong membersihkan lingkungan puskesmas.

B. Kondisi yang diharapkan


Setelah dilakukannya analisis SWOT dan memberikan rekomendasi langkah-langkah strategis
untuk membangun kesiapsiagaan bela Negara, diharapkan semua pegawai Puskesmas mampu
bekerjasama untuk bergotong royong membersihkan lingkungan puskesmas.

4. Analisis SWOT
1. Strenghts (kekuatan)
a. Adanya dedikasi tinggi pegawai Puskesmas Tapus terhadap arti pentingnya kebersihan
lingkungan
b. Banyaknya pegawai puskesmas yang bekerja di Puskesmas Tapus
c. Tersedianya perlengkapan kebersihan di Puskesmas Tapus
d. Pegawai puskesmas memiliki kemampuan intelektual yang tinggi dan wawasan yang luas
2. Weeknesess (kelemahan)
a. Kurangnya rasa peduli pegawai puskesmas terhadap kebersihan lingkungan puskesmas
b. Ketergantungan pegawai puskesmas kepada cleaning service
c. Kurangnya kekompakan antar pegawai puskesmas
d. Jumlah alat kebersihan yang kurang banyak.
3. Opportunities (Peluang)
a. Meningkatkan kerjasama yang baik antar pegawai puskesmas
b. Memberikan kesan baik dari warga sekitar
c. Terbentuknya kekompakan pegawai puskesmas
4. Threats (tantangan)
a. Belum terbentuknya rasa kepedulian pegawai puskesmas dalam menjaga kebersihan
puskesmas
b. Belum terbentuknya rasa kebersamaan antar pegawai puskesmas

5. Rekomendasi langkah-langkah strategis


Dari analisis SWOT diatas, makan dapat diberikan rekomendasi upaya-upaya dalam membangun
kesiapsiagaan bela Negara, yaitu :
1. Kepala puskesmas menginstruksikan kepada seluruh pegawai puskesmas untuk bekerja sama
menjaga kebersihan lingkungan puskesmas
2. Menambah jumlah alat kebersihan
3. Membentuk jadwal piket untuk seluruh pegawai puskesmas

Anda mungkin juga menyukai