Anda di halaman 1dari 14

Makalah Pendidikan Dasar Keperawatan

Micro Teaching
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) pada Anak

Disusun oleh:

Tri Anggraini
04021281320011

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
INDERALAYA
2015/2016
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini guna menyelesaikan tugas mata kuliah Pendidikan Dasar
Keperawatan.
Makalah ini disusun bertujuan untuk memberikan pembahasan tentang upaya pencegahan
infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) pada anak.
Untuk itu, saya berharap susunan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua termasuk
penulis. Penulisan makalah ini dapat terselesaikan berkat sumber-sumber referensi dan untuk itu
penulis mengucapakan terimakasih atas bantuan materi-materinya yang sangat bermanfaat.
Mungkin dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan yang tidak
saya sadari. Untuk itu, kami mohon maaf atas segala kekurangan yang ada dalam makalah ini
dan kami juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sebagai
penyempurnaan untuk ke depannya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Indralaya, Desember 2015

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2

DAFTAR ISI..............................................................................................................................3

BAB I.........................................................................................................................................4

PENDAHULUAN......................................................................................................................4

1.1. Latar Belakang.............................................................................................................4

1.2. Rumusan Masalah........................................................................................................4

1.3. Tujuan Penulisan.........................................................................................................5

BAB II........................................................................................................................................6

PEMBAHASAN........................................................................................................................6

2.1. Definisi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)......................................................6

2.2. Etiologi dan Cara Penyebaran ISPA............................................................................6

2.3. Tanda dan Gejala Penyakit ISPA................................................................................7

2.4. Tingkat/Stadium dari Penyakit ISPA dan Cara Pencegahannya.................................8

BAB III.......................................................................................................................................9

PENUTUP..................................................................................................................................9

3.1. Kesimpulan..................................................................................................................9

BAB IV....................................................................................................................................10

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN..................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................14

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Salah satu penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat adalah ISPA
(Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya
bersifat ringan, seperti batuk-pilek yang disebabkan oleh virus dan tidak memerlukan
pengobatan dengan antibiotik. Infeksi saluran pernapasan bagian atas terutama yang
disebabkan oleh virus sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada bulan-bulan
musim dingin.
Penyakit ISPA merupakan penyakit yang sering terjadi pada anak karena sistem
pertahanan tubuh anak yang masih rendah. Kejadian penyakit batuk-pilek pada balita di
Indonesia diperkirakan tiga sampai enam kali per tahun, yang berarti seorang balita rata-
rata mendapat serangan batuk-pilek sebangak tiga sampai enam kali setahun.
ISPA yang berlanjut pada pneumonia (radang paru-paru) sering terjadi pada anak-
anak terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan
yang tidak sehat. Resiko terutama terjadi pada anak-anak karena meningkatnya
kemungkinan infeksi silang, beban immunologinya terlalu besar karena dipakai untuk
penyakit parasit dan cacing, serta tidak tersedianya atau malah berlebihnya pemakaian
antibiotik.

Hingga saat ini, angka kematian akibat ISPA yang berat masih sangat tinggi.
Kematian seringkali disebabkan oleh karena penderita datang untuk berobat dalam
keadaan parah/lanjut dan sering disertai penyulit-penyulit dan kurang gizi.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apakah defini dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)?
2. Jelaskan etiologi dan cara penyebaran ISPA!
3. Sebutkan tanda dan gejala penyakit ISPA!
4. Jelaskan tingkat/stadium dari penyakit ISPA dan cara pencegahannya!

4
1.3. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui defini dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
2. Mengetahui dan memahami etiologi dan cara penyebaran ISPA.
3. Mengetahui dan memahami tanda dan gejala penyakit ISPA.
4. Mengetahui dan memahami tingkat/stadium dari penyakit ISPA dan cara
pencegahannya

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Definisi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)


Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah radang akut saluran pernapasan atas
maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri, virus, maupun
reketsia tanpa atau disertai dengan radang parenkim paru.
ISPA adalah masuknya mikroorganisme (bakteri, virus, riketsia) ke dalam saluran
pernapasan yang menimbulkan gejala penyakit yang dapat berlangsung sampai empat
belas hari.
Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni “infeksi”, “saluran pernapasan”, dan “akut”,
dimana pengertiannya adalah sebagai berikut:
1. Infeksi
Adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia dan
berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.
2. Saluran pernapasan
Yang dimaksud dengan saluran pernapasan adalah organ mulai dari hidung
sampai gelembung paru (alveoli), beserta organ-organ di sekitarnya.
3. Infeksi Akut
Adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan empat belas hari. Batas empat
belas hari diambil untuk menunjukkan proses akut.

2.2. Etiologi dan Cara Penyebaran ISPA


Etiologi ISPA lebih dari 300 jenis bakteri, virus, dan jamur. Bakteri penyebabnya
antara lain dari genus Streptococcus, Stafillococcus, Pnemococcus, Hemofillus,
Bordetella, dan Corinebacterium. Virus penyebabnya antara lain golongan mikrovirus,
adenovirus, koronavirus, pikornavirus, mikroplasma, herpesvirus.
Bakteri dan virus yang paling sering menjadi penyebab ISPA diantaranya bakteri
Stafillococcus, dan Streptococcus, serta virus influenza yang di udara bebas akan masuk
dan menempel pada saluran pernapasan bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung.

6
Biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang anak-anak usia di bawah dua tahun
yang kekebalan tubuhnya lemah ataubelum sempurna. Peralihan musim kemarau ke
musim hujan juga menimbulkan resiko serangan ISPA.
Beberapa faktor lain yang diperkirakan berkontribusi terhadap kejadian ISPA pada
anak adalah rendahnya asupan antioksidan, status gizi kurang, dan buruknya sanitasi
lingkungan.
Pada ISPA, dikenal tiga cara penyebaran infeksi, yaitu:
1. Melalui aerosol (partikel halus) yang lembut, terutama oleh karena batuk-batuk.
2. Melalui aerosol yang lebih berat, terjadi pada waktu batuk-batuk dan bersin.
3. Melalui kontak langsung atau tidak langsung dari benda-benda yang telah dicemari
oleh jasad renik.

2.3. Tanda dan Gejala Penyakit ISPA


1. Pada sistem pernapasan
Napas cepat dan tak teratur, retraksi/tertariknya kulit ke dalam dinding dada,
napas cuping hidung, sesak, kulit wajah kebiruan, suara napas lemah atau hilang,
mengi, suara nafas seperti ada cairannya sehingga terdengar keras.
2. Pada sistem peredaran darah dan jantung
Denyut jantungcepat dan lemah, tekanan darah tinggi, tekanan darah rendah,
dan gagal jantung.
3. Pada sistem saraf
Gelisah, mudah terangsang, sakit kepala, bingung, kejang, dan koma.
4. Gangguan umum
Letih dan berkeringat banyak.
Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur dua bulan sampai lima tahun adalah
tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor/mendengkur, dan gizi buruk.
Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari dua bulan adalah kurang bisa
minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa
diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam, dan dingin.

7
2.4. Tingkat/Stadium dari Penyakit ISPA dan Cara Pencegahannya
Tingkat/stadium penyakit ISPA adalah:
a. Ringan
Batuk tanpa pernapasan cepat atau kurang dari empat puluh kali/menit,
hidung tersumbat atau berair, tenggorokan merah, telinga berair.
b. Sedang
Batuk dan napas cepat tanpa stridor, gendang telinga merah, dari telinga
keluar cairan kurang dari minggu. Faringitis purulen dengan pembesaran kelenjar
limfe leher yang nyeri tekan (adentis servikal).
c. Berat
Batuk dengan napas cepat dan stridor, membran keabuan di faring, kejang,
apnea, dehidrasi berat atau tidur terus, tidak ada sianosis.
d. Sangat berat
Batuk dengan napas cepat, stridor, dan sianosis, serta tidak dapat minum.
Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit ISPA pada anak
antara lain:
a. Mengusahakan agar anak memperoleh gizi yang baik, diantaranya dengan cara
memberikan makanan kepada anak yang mengandung cukup gizi.
b. Memberikan imunisasi yang lengkap kepada anak agar daya tahan tubuh terhadap
penyakit baik.
c. Menjaga kebersihan perorangan dan lingkungan agar tetap bersih.
d. Mencegah anak berhubungan dengan klien ISPA. Salah satu cara adalah memakai
penutup hidung dan mulut bila kontak langsung dengan anggota keluarga atau
orang yang sedang menderita penyakit ISPA.

BAB III
PENUTUP

8
3.1. Kesimpulan
Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) adalah radang akut saluran pernapasan atas
maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri, virus, maupun
reketsia tanpa atau disertai dengan radang parenkim paru.
Etiologi ISPA lebih dari 300 jenis bakteri, virus, dan jamur. Bakteri penyebabnya
antara lain dari genus Streptococcus, Stafillococcus, Pnemococcus, Hemofillus,
Bordetella, dan Corinebacterium. Virus penyebabnya antara lain golongan mikrovirus,
adenovirus, koronavirus, pikornavirus, mikroplasma, herpesvirus.

BAB IV
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

9
Pokok Bahasan : Infeksi Saluran Perpernapasanan Akut (ISPA) pada Anak
Sasaran : Mahasiswa Keperawatan
Tempat : Ruang Belajar Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sriwijaya
Hari/Tanggal : Rabu, 23 Januari 2013
SKS : 2 SKS
Waktu : 2 x 50 menit

A. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Diharapkan seluruh mahasiswa semester 3 (tiga) Program Studi Ilmu Keperawatan
Universitas Sriwijaya dapat mengerti definisi dari infeksi saluran pernapasan akut (ISPA)
yang sering terjadi pada anak.

2. Tujuan Instruksional Khusus


a) Mahasiswa mengetahui etiologi dan cara penyebaran ISPA.
b) Mahasiswa mampu mengenali tanda dan gejala ISPA.
c) Mahasiswa mengetahui tingkatan penyakit ISPA dan cara pencegahannya.

B. Metode
a) Ceramah
b) Tanya jawab
c) Diskusi

C. Media Pembelajaran
LCD Proyektor, laptop, power point (PPT).

D. Pelaksanaan Kegiatan
No. Kegiatan Kegiatan Pengajar Respon Mahasiswa Waktu
1 Pembukaan 1. Menyampaikan salam. 1. Membalas salam 5 menit
2. Menyampaikan tujuan. 2. Memperhatikan
2 Penyampaian 3. Menerangkan tentang 3. Memperhatikan 10 menit

10
materi etiologi dan cara
penyebaran ISPA.
a. Berusaha menarik minat Menjawab atau 10 menit
mahasiswa untuk memberi sumbangan
mengemukakan saran
pendapatnya tentang
cara penyebaran ISPA
yang melalui aerosol
(partikel halus) yang
lembut, aerosol yang
lebih berat, dan melalui
kontak langsung atau
tidak langsung.
b. Mengklasifikasikan Memperhatikan 5 menit
semua jawaban/saran
mahasiswa.
c. Memberi motivasi pada Mendengarkan 5 menit
mahasiswa yang
jawabannya masih
kurang tepat.
4. Menjelaskan tanda dan 4. Memperhatikan 15 menit
gejala ISPA yang berupa
pilek biasa, keluar sekret
cair dan jernih dari hidung,
kadang bersin-bersin, sakit
tenggorokan, batuk, sakit
kepala, sekret menjadi
kental, demam, nausea,
muntah, dan anoreksia.
5. Menerangkan tentang 5. Memperhatikan 10 menit

11
tingkatan penyakit ISPA
dan cara pencegahannya.
a. Berusaha menarik minat Menjawab atau 10 menit
mahasiswa untuk memberi sumbangan
mengemukakan saran
pendapatnya tentang
cara pencegahan ISPA
yang berupa:
1. Mengusahakan agar
anak memperoleh
gizi yang baik.
2. Memberikan
imunisasi yang
lengkap kepada
anak.
3. Menjaga kebersihan
perorangan dan
lingkungan agar
tetap bersih.
4. Mencegah anak
berhubungan
dengan klien ISPA.
b. Mengklasifikasikan Memperhatikan 5 menit
semua jawaban/saran
mahasiswa.
c. Memberi motivasi pada Mendengarkan 5 menit
mahasiswa yang
jawabannya masih
kurang tepat.
3 Evaluasi 6. Meminta mahasiswa untuk 6. Memaparkan 15 menit

12
mengulangi kembali kembali materi
definisi, etiologi, cara yang telah
penyebaran, tanda dan disampaikan.
gejala, tingkatan penyakit,
dan cara pencegahan
penyakit ISPA.
4 Penutup 7. Menutup pertemuan dengan 7. Memperhatikan. 5 menit
memberikan kesimpulan
dari materi yang telah
diberikan.
8. Mengucapkan salam 8. Membalas salam.

E. Evaluasi
1. Menyebutkan definisi ISPA.
2. Menjelaskan etiologi dan cara penyebaran ISPA.
3. Meyebutkan tanda dan gejala ISPA.
4. Menjelaskan tingkatan penyakit ISPA dan cara pencegahannya.

F. Referensi
Wijayaningsih, Kartika Sari. 2013. Asuhan Keperawatan Anak. CV, Trans Info Media:
Jakarta Timur.

DAFTAR PUSTAKA

Wijayaningsih, Kartika Sari. 2013. Asuhan Keperawatan Anak. CV, Trans Info Media: Jakarta
Timur.

13
Dunia Kedokteran Dokter Kecil. 2011. ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut). Diakses pada
tanggal 21 November 2015 pukul 15:31.
http://dokterkecil.wordpress.com/2011/03/31/ispa-infeksi-saluran-pernapasan-akut/.

14

Anda mungkin juga menyukai