Anda di halaman 1dari 3

K3 VS UKS

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam proses penyelenggaraan

pendidikan di sekolah merupakan sebuah upaya dan pemikiran yang masih belum

dilaksanakan sebagaimana di lingkungan kerja lainnya. Pemikiran dan energi

seorang tenaga pendidik masih sangat terpusat pada penyiapan administrasi

pendidikan lainnya, seperti pembuatan silabus dan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP). Apalagi saat ini, tenaga pendidik pun semakin disibukan

dengan urusan administrasi kepegawaian mereka, belum lagi masalah jumlah

pemenuhan beban kerja yang harus linier dengan latar belakang pendidikan dan

sertifikat pendidik. Hal-hal tersebut sangat menyita pemikiran dan energi para

tenaga pendidik saat ini.

Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 5 Tahun 2018 mendefnisikan

Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang selanjutnya disingkat K3 adalah segala

kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan Tenaga Kerja

melalui upaya pencegahan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

Memperhatikan permen tersebut sangat tidak cocok jika kita terapkan disekolah,

karena sumberdaya manusia yang dimiliki sekolah bukan hanya tenaga pendidik

tetapi peserta didik, tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan masyarakat.

Pada awal tulisan ini disebutkan bahwa istilah K3 belum begitu dikenal di

satuan pendidikan dan faktanya selama ini satuan pendidikan sudah terlebih dahulu

melakukan kegiatan yang sama dengan istilah berbeda, yaitu Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS). Artinya tidak perlu menggunakan penamaan lain tetapi cukup

memaksimalkan yang sudah ada.

Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah yang selanjutnya disingkat UKS/M

adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kesehatan anak usia sekolah

pada setiap jalur, jenis, dan jenjang pendidikan. UKS/M bertujuan untuk

meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan

meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta menciptakan lingkungan

pendidikan yang sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan pekembangan

yang harmonis peserta didik. Sasaran UKS/M dalam Peraturan Bersama ini

meliputi : a. peserta didik; b. pendidik; c. tenaga kependidikan; dan d. masyarakat

sekolah (Peraturan Bersama 4 Menteri Tahun 2014 tentang Pembinaan dan

Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah).

Tujuan UKS/M sebagaimana yang telah diatur dalam Peraturan 4 Menteri

tersebut sangat sesuai jika disandingkan dengan tujuan pendidikan

nasional menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, yaitu : mengembangkan kemampuan dan membentuk watak

serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang

demokratis serta bertanggung jawab.

Penguatan Pendidikan Karakter dalam Kurikulum Nasional saat ini juga

menjadi jawaban dalam upaya penerapan K3 di lingkungan sekolah yang lebih


cocok rasanya disebut dengan UKS. Kegiatan gotong royong membersihkan

lingkugan sekolah, menanam tanaman obat, penyediaan layanan kesehatan,

penyuluhan kesehatan anak/remaja, penyuluhan penyalanggunaan narkoba, dan

berbagai kegiatan bermanfaat lainnya dapat dilakukan oleh sekolah bekerjasama

dengan berbagai pihak guna menyukseskan program UKS.

Secara pendekatan kurikulum, setiap guru dapat memasukan kegiatan

tersebut sebagai bagian dari pendidikan penguatan karakter sebagaimana yang telah

disebutkan tidak hanya bagi guru pada kelompok mata pelajaran tertentu, seperti di

SMK hanya dilaksanakan pada kelompok mata pelajaran C (Muatan Peminatan

Kejuruan). Upaya ini tentunya harus didukung oleh seluruh penyelenggara

pendidikan di satuan pendidikan karena yang akan merasakan manfaat dari upaya

ini adalah seluruh masyarakat sekolah, yaitu peserta didik, pendidik, tenaga

kependidikan, masyarakat sekolah (orang tua/wali/masyarakat umum).

Jadi apakah kita perlu mencari upaya/pola baru dalam melaksanakan K3 di

satuan pendidikan kita ? Jawabannya tentu tidak karena selama ini upaya itu telah

kita lakukan dari sejak lama, yaitu Usaha Kesehatan Sekolah (UKS). Menjadi

tanggung jawab kita semua mendorongnya menjadi lebih optimal dalam

mendukung penyelenggaraan pendidikan di satuan pendidikan kita.

Penulis : Syaid Reza Azhari, S.Pi., M.SI


Guru SMK Negeri 1 Tanjung Jabung Timur

Anda mungkin juga menyukai