Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS CILULUK
Jl.Raya Cijapati No.78 Kec. Cikancung. Kode Pos 40396. Tlp : 022-7945297
Email : pkmciluluk_bandungkab@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENJARINGAN ANAK SEKOLAH


PUSKESMAS CILULUK

a. Pendahuluan
Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009 pasal 79 mengamanatkan bahwa Kesehatan
Sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didiknya dapat
belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya
manusia yang berkualitas.
Masalah kesehatan pada anak usia sekolah berbeda-beda menurut kelompok umurnya,
misalnya masalah kesehatan pada siswa Sekolah Dasar disebabkan oleh perilaku hidup bersih
dan sehat (PHBS) yang rendah, sedangkan pada siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Sekolah Menengah Atas (SMA) lebih banyak dipengaruhi oleh perilaku beresiko.
Salah satu upaya dilaksanakan untuk mengetahui masalah tersebut di atas adalah melalui
penjaringan kesehatan. Kegiatan ini merupakan serangkaian pemeriksaan kesehatan yang
bertujuan untuk mengetahui masalah-masalah kesehatan anak sekolah agar dapat dilakukan
intervensi sesegera mungkin.
Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat khususnya di wilayah Kelurahan Beji Timur,
makan kegiatan yang dilaksanakan harus sesuai dengan Visi, Misi dan tata nilai Puskesmas
Ciluluk, Visinya yaitu menuju mewujudkan masyarakat wilayah kerja Puskesmas Ciluluk yang
maju, berbudaya dan sejahtera dan Misi yaitu Meningkatkan tata kelola/ manajamen puskesmas
dan pelayanan yang modern dan partisipatif, dan mewujudkan masyarakat kelurahan Beji Timur
yang sehat, aman, tertib dan nyaman. Tata nilai Puskesmas Ciluluk yaitu SEHATI (Senyum,
Harmonis, Tanggung Jawab dan Inovatif).

b. Latar Belakang
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, selain
jumlahnya yang besar (25%) di antara jumlah penduduk, mereka juga merupakan sasaran yang
mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Masalah kesehatan yang dialami peserta
didik sangat kompleks dan bervariasi. Pada usia sekolah dasar, permasalahan kesehatan peserta
didik umumnya berhubungan dengan ketidakseimbangan gizi, kesehatan gigi, kelainan refraksi,
kecacingan, dan penyakit menular yang terkait perilaku hidup bersih dan sehat. Pada peserta
didik di tingkat lanjutan Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs),
Sekolah Menengah Umum (SMU) dan Madrasah Aliyah (MA) pada umumnya lebih banyak
terkait dengan perilaku berisiko di antaranya kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman
beralkohol dan melakukan hubungan seksual di luar nikah.
Melihat permasalahan yang ada, pelayanan Kesehatan di sekolah melalui Usaha Kesehatan
Sekolah (UKS) di utamakan pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan
preventif. Upaya preventif antara lain kegiatan pen-jaringan kesehatan (skrining kesehatan)
peserta didik. Penjaringan kesehatan merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan yang
dilakukan untuk memi-lah (skrining) anak yang sehat dan tidak sehat, serta dapat dimanfaatkan
untuk pemetaan kesehatan peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi
persyaratan Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan Pembinaan UKS. Untuk
menentukan jenis pemeriksaan, selain memprioritaskan penjaringan terhadap gangguan
kesehatan yang dapat mengganggu proses belajar juga perlu memperhatikan prinsip skrining
diantaranya merupakan masalah kesehatan yang penting, tersedia pengobatan untuk kondisi
tersebut, tersedia fasilitas untuk diagnosis dan pengobatan, ada pemeriksaan untuk kondisi
tersebut, tes harus dapat diterima oleh masyarakat, total biaya untuk menemukan kasus harus
ekonomis, penemuan kasus dan pengobatan berkesinambungan.

c. Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan derajat kesehatan peserta didik secara optimal dalam mendukung proses
belajar
2. Tujuan Khusus
a) Terdeteksinya secara dini masalah kesehatan peserta didik, sehingga bila terdapat
masalah dapat segera ditindaklanjuti.
b) Tersedianya data atau informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik,
maupun untuk dijadikan pertimbangan dalam menyusun program pembinaan
kesehatan sekolah.
c) Termanfaatkannya data untuk perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi
program pembinaan peserta didik

d. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


Melaksanakan penjaringan kesehatan siswa SD-SMP-SMA
Rincian Kegiatan :
1. Mendeteksi dini masalah kesehatan peserta didik
2. Menyediakan data/informasi untuk menilai perkembangan kesehatan peserta didik
e. Cara Melaksanakan Kegiatan
1. Persiapan
Kepala puskesmas berkoordinasi dengan seluruh kepala sekolah/guru UKS di wilayah kerja
untuk menentukan pembagian tugas tim pelaksana, waktu dan tempat pelaksanaan
pemeriksaan. Dalam melaksanakan penjaringan kesehatan, petugas kesehatan dibantu oleh
guru dan kader kesehatan sekolah (dokter kecil/ kader kesehatan remaja). Dalam rangka
mengatasi keterbatasan sumber daya kesehatan, kepala puskesmas dapat meminta bantuan
dinas kesehatan dan institusi pendidikan, organisasi profesi atau mitra potensial bidang
kesehatan lainnya. Sebelum melaksanakan penjaringan/pemeriksaan berkala, pihak
puskesmas dan pihak sekolah berkoordinasi untuk mengidentifikasi kegiatan, pembagian
tugas dan tanggung jawab
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala pada peserta didik dilakukan
di satuan pendidikan dasar dan menengah. Jika dari penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala ditemukan adanya gangguan atau kelainan yang tidak bisa diatasi
serta memerlukan penanganan lebih lanjut agar dilakukan rujukan ke puskesmas atau
fasilitas pelayanan kesehatan yang lebih tinggi. Penjaringan kesehatan dan pemeriksaan
berkala peserta didik SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA meliputi:
a) Pengisian Kuesioner yang diisi oleh peserta didik/orang tua/wali peserta didik, yang
terdiri dari :
1) Riwayat kesehatan
2) Riwayat imunisasi
3) Gaya hidup (sarapan, jajan, merokok dan minum minuman beralkohol)
4) Kesehatan intelegensia
5) Kesehatan mental
6) Kesehatan reproduksi
b) Pemeriksaan Kesehatan yang diisi oleh tenaga Puskesmas/guru/kader
kesehatan sekolah yang terdiri dari :
1) Status gizi
2) Tanda vital (tekanan darah, frekuensi nadi, frekuensi pernapasan dan suhu)
3) Kebersihan diri
4) Kesehatan indera penglihatan
5) Kesehatan indera pendengaran
6) Kesehatan gigi dan mulut
7) Kebugaran jasmani
Dalam melakukan penjaringan kesehatan dan pemeriksaan berkala diperlukan persiapan
dan dilanjutkan dengan tahapan proses pelaksanaan penjaringan kesehatan dan
pemeriksaan berkala.
Persiapan penjaringan dapat dilakukan minimal satu minggu sebelum pelaksanaan
Penjaringan dan Pemeriksaan Berkala
3. Rujukan
Apabila ditemukan kelainan pada saat diadakan penjaringan / pemeriksaan berkala di
sekolah, petugas kesehatan dapat mengirim/merujuk siswa ke puskesmas agar dapat
dilakukan pengobatan / tindakan lebih lanjut. Surat Rujukan diberikan kepada pasien pada
saat pemeriksaan dan dibawa/ diperlihatkan kepada petugas saat berobat ke puskesmas.

f. Sasaran
Sasaran kegiatan penjaringan kesehatan adalah seluruh peserta didik baru pada tahun ajaran
baru kelas 1, 7 dan 10 di sekolah/madrasah, baik negeri atau swasta.
Sasaran kegiatan pemeriksaan Berkala adalah peserta didik selain kelas 1, 7 dan 10 (kelas 2 - 6
di SD/MI, kelas 8 dan 9 di SMP/MTs serta kelas 11 dan 12 di SMA/SMK/MA).
Peran Lintas Sektor :
1. Puskesmas Ciluluk mendukung dan memberikan ijin agar program bisa dilaksanakan.
2. Pihak sekolah yang memfasilitasi acara dan terlibat langsung dalam program penjaringan
Peran Lintas Program :
1. Program Promosi Kesehatan yang membantu kelancaran program
2. Program UKGS terlibat dalam periksaan gigi siswa
3. Program Kesehatan Indera terlibat dalam pemeriksaan indera

g. Jadwal Kegiatan

No kegiatan Bulan

Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nov Des


1 Sosialisasi dan Koordinasi V
dengan sekolah
2 Penjaringan dan V V V
pemeriksaan berkala
3 Laporan dan Evaluasi V

h. Monitoring, Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan


Monitoring dilakukan oleh Penanggung Jawab UKM apabila terjadi penyimpangan selama
menjalankan kegiatan tersebut, untuk dilakukan pembinaan.
Evaluasi dilakukan oleh Penanggung jawab UKM dan Kepala Puskesmas baik itu terhadap
input proses maupun output selama menjalankan kegiatan, termasuk jadwal
pelaksanaan kegiatan apakah sesuai dengan RPK atau berubah. Sedangkan untuk pelaporan
segera dibuat setelah kegiatan dilaksanakan sesuai dengan format outline laporan yang ada.

i. Pencatatan, Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan


Pencatatan dituangkan dalam kerangka acuan dan dalam laporan kegiatan dari perencanaan
sampai pelaksanaan kegiatan pelaporan disusun segera setelah kegiatan dilaksanakan dan
diserahkan kepada Penanggung Jawab UKM, Kepala Puskesmas dan Lintas sektor terkait.
Evaluasi kegiatan dilakukan terhadap input diantaranya anggaran, jadwal, materi,
narasumber,kemudian evaluasi proses yaitu evaluasi selama kegiatan dilaksanakan dan evaluasi
terhadap hasil kegiatan untuk bisa dikaji hambatan selama kegiatan berlangsung disertai umpan
balik atau harapan peserta terhadap kegiatan ini untuk dilakukan rencana tindak lanjutnya.
Demikian kerangka acuan ini dibuat sebagai bahan dalam melaksanakan kegiatan Penjaringan
Kesehatan Anak Sekolah di Puskesmas Ciluluk.

Mengetahui :
Kepala Puskesmas Ciluluk PJ Program

Deden Ahmasd Hidayat, M,KM .....................


NIP. 19720627 199803 1 002 NIP. .......................

Anda mungkin juga menyukai